Anda di halaman 1dari 16

TINEA PEDIS

PENDAHULUAN
INSIDENS
FAKTOR PREDISPOSISI
MANIFESTASI KLINIK
Bentuk-bentuk klinis
1. Bentuk interdigitalis
• Sering terjadi di antara jari ke IV dan V
• Infeksi bisa menjalar ke bagian kaki lainnya.
Terdapat 2 jenis:
a. Berskuama dan kering
b. Maserasi, terkelupas, membentuk fisura
pada kulit di sela-sela jari
2. Moccasin foot
• Makula eritem berbatas jelas dengan papul
miliaris pada tepinya, dengan skuama halus,
hiperkeratosis.
• Sering ditemukan pada tumit, telapak kaki,
hingga tepi kaki. Dapat terjadi pada satu kaki
atau lebih sering pada kedua kaki.
3. Tipe yang meradang/ Bula (sub akut)
• Terdapat vesikel ataupun bula yang berisi
cairan bening.
• Jika terdapat nanah mengindikasin infeksi dari
S. Aureus
• Setelah pecah, vesikel meninggalkan sisik
kasar yang berbentuk lingkaran yang disebut
koleret
• Dapat terjadi pada telapak dan punggung kaki
4. Tipe ulserasi/ akut
• Lesi meluas dari tinia pedis interdigitalis ke
bagian dorsal dan plantar kaki.
• Gambaran lesi akut, eritema, edema, berbau.
Kondisi hiperhidrosis, maserasi, serta ulserasi
pada kaki, stasis vaskular, dan bentuk sepatu
yang kurang baik merupakan predisposisi
untuk mengalami infeksi
• Sering disertai superinfeksi oleh S. aureus
PEMERIKSAAN
• Mikologik
– Sediaan basah : KOH 10% ; gambaran terlihat
adalah hifa, sebagai dua garis sejajar, terbagi oleh
sekat dan bercabang maupun spora
berderet(artrospora).
– Pembiakan : menyokong sediaan basah dan
menentukan spesies jamur.
PENCEGAHAN
• Edukasi pasien
– Menjaga kebersihan kaki
– Pengeringan kaki
– Perawatan kuku kaki
– Memakai kaos kaki bersih saat mengenakan
sepatu
• Penatalaksanaan terhadap faktor predisposisi.
PENATALAKSANAAN
• Obat antifungal topikal
– Obat fungisidal (terbinafine, butafine dan
naftifine) lebih sering pilih daripada obat
fungistatik  angka kesembuhan tinggi.
• Obat antifungal oral
– Obat baru (triazole, fluconazole, itraconazole dan
allylamine)  aktivitas broad spectrum

Anda mungkin juga menyukai