Anda di halaman 1dari 2

Jalan Kebun Karet, Loktabat Utara, Banjarbaru 70712 Kementerian Pertanian

Kalimantan Selatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian


Telp/Fax : 0511-4772534 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian
email : balittra@litbang.deptan.go.id
website : balittra.deptan.go.id Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

Tikus tergolong hama yang sangat merusak terutama


terhadap berbagai jenis tanaman. Hewan ini dapat merusak
padi sejak di pesemaian sampai di tempat penyimpanan, dan
sangat sulit dikendalikan karena mampu berkembangbiak
Ratel
dengan cepat, mempunyai daya adaptasi yang tinggi, dan Fumigan Sebagai Pengendali Tikus
mempunyai banyak jenis makanan alternatif.
Pada umumnya hama tikus tinggal di dalam lubang, sehingga
diperlukan cara pengendalian yang khusus. Ada beberapa cara
yang telah diperkenalkan untuk mengendalikan hama tikus
yang tinggal di dalam lubang, antara lain alat penyembur api
dan emposan (fumigan). Balai Penelitian Pertanian Lahan
Rawa (Balittra) telah membuat alat pengendali tikus disebut
”Ratel”.
Ratel adalah fumigan yang dikemas dengan menggunakan
kertas dan berbentuk silinder dengan panjang 10-20 cm dan
diameter 1,5-2,5 cm serta beratnya 15-20 gram.
Cara penggunaannya pertama-tama harus dipastikan bahwa
lubang dihuni oleh tikus atau disebut lubang aktif. Untuk
mengetahuinya dengan cara menutup permukaan lubang tikus
dengan rumputan pada sore hari kemudian periksa pagi
harinya, apabila rumputnya terbongkar maka dipastikan
bahwa lubang tersebut adalah lubang aktif. Selanjutnya
sumbu fumigan disulut dan setelah keluar asap segera
masukkan kedalam lubang dan permukaan lubang ditutup
agar asap yang dihasilkan tidak keluar dari lubang. Setelah
berselang kurang lebih 5-8 menit, maka seluruh tikus yang
berada di dalam lubang tersebut akan mati.
Tikus Mati Akibat RATEL
Apabila sumbu ratel dibakar, api akan cepat
merambat sehingga tabungnya menyemburkan
asap putih dan api dengan kuat namun tidak
menimbulkan ledakan. Dengan memasukkan
semburan api dan racun asap kedalam liang
tikus/lubang aktif maka udara disekitar akan terisi
oleh asap beracun. Terdesaknya udara segar
terutama oksigen di liang tikus menyebabkan tikus
penghuni liang kekurangan oksigen dan banyak
mengisap racun sehingga tikus sesak napas dan
mati. Pengendalian dengan menggunakan ratel
dapat dilakukan setiap saat terhadap tikus yang
menghuni lubang.

Anda mungkin juga menyukai