Anda di halaman 1dari 2

Tugas Individu 3

Nama : Kartika Rahma Pertiwi


Kelas : FI21A
NPM : 2021330014
Mata Kuliah : Kewarganegaraan
Dosen : Bapak. Rusman Sumadi, S.H.,M.H.

1. Apa yang dimaksud dengan identitas etnis ?


Identitas Etnis adalah Individu-individu mempunyai banyak identitas yang berkaitan
dengan peranan-peranan khusus. Salah satu identitas-identitas ini berhubungan dengan latar
belakang etnik mereka yang di anggap sebagai inti diri mereka. Jadi identitas etnik suatu ciri
khas yang dimiliki oleh sekelompok orang yang dianggap sebagai inti dari diri mereka.
Identitas etnis sebenarnya merupakan bentuk spesifik dari identitas budaya. Identitas etnis
bisa dilihat sebagai sebuah sekumpulan ide tentang satu kepemilikan keanggotaan kelompok
etnis. Hal ini menyangkut beberapa dimensi :
- Identifikasi diri
- Pengetahuan mengenai budaya etnis (tradisi, kebiasaan, nilai-nilai dan tingkah laku
- Perasaan memiliki pada kelompok etnis tertentu.

2. Apa yang dimaksud dengan identitas sekunder ?


Identitas sekunder adalah identitas yang dibentuk atau direkonstruksi berdasarkan hasil
kesepakatan bersama.

3. Apakah suatu identitas dalam kurun waktu tertentu bisa hilang ? Jelaskan dan
berikan contohnya !
Bisa, karena Hal ini terjadi karena banyak faktor dan salah satu faktor terpentingnya
adalah arus globalisasi,mengapa demikian? karena para pilar bangsa saat ini yaitu remaja
sudah sangat rentan terkena dampak negatif dari globalisasi itu sendiri, seperti budaya
konsumtif, berpakaian ala ala barat, dan lain sebagainya. Dengan adanya konsep berfikir
seperti itu maka identitas nasional dapat hilang dikikis zaman.
Contohnya ialah pudarnya budaya nasional akibat globalisasi. Dalam hal ini, matinya
tradisi dan penyebaran budaya global dibawah bimbingan barat akan mendrong penerimaan
secara umum nilai nilai seperti individualisame, kebebasan dan demokrasi (Hiariej 2012,
170). Pada zaman dahulu orang tua mengajarkan kita bagaimana cara bersikap dan bertutur
kata. Seperti kebiasaan mencium tangan ke pada orang tua kita sebelum bepergian. Bukan
hanya itu saja kita juga diajarkan untuk berperilaku sopan dan hormat kepada orang yang
lebih tua. Sampai sekarang pun masih banyak orang tua yang mengajarkan sopan santun, adat
istiadat serta tata cara bersikap yang baik. Namun mungkin hanya bisa dihitung dengan jari.
Hal-hal seperti ini akan berdampak positif bagi para remaja, seperti menjadikan remaja lebih
maju dalam berfikir dan dapat bersikap lebih dewasa karena dari kebiasaan menghormati
orang lain maka para remaja bisa bersikap lebih dewasa dalam berfikir.
Arus globalisasi begitu cepat merambat ke dalam masyarakat terutama dikalangan
remaja. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Jangankan untuk mencium kedua tangan orang tua
sebelum pergi bahkan mengucapkan salam pun mereka tidak sempat, mereka juga terkadang
mengucapkan kata- kata yang tak sepantasnya dikeluarkan. Kita juga dapat melihat kelakuan
anak remaja sekarang ini yang dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang
berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian
yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan
Padahal cara berpakaian tersebut jelas-jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak
ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna, kata orang lebih suka jika terjadi
orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yag mau melestarikan
budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan
cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut
kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka.

~terimakasih~

Anda mungkin juga menyukai