Anda di halaman 1dari 5

Teks Khutbah Jumat Singkat

Ustadz Sadmonodadi

‫السالَ ُم َعلَْي ُك ْم َوَر ْْحَةُ هللاِ َوبََرَكاتُ ُه‬ َّ


ِ َ‫اْلم َد َِّّلِلِ ََْنم ُده ونَستَعِي نُه ونَستَ ْغ ِفره ونَعوذُ ِِبهللِ ِمن ُشروِر أَنْ ُف ِسنَا وِمن سيِئ‬
‫ات‬ َ ْ َ ُْ ْ ُ َ ُُ ْ َ ُ ْ ْ َ ُ َ ْ َْ ‫إِ َّن‬
َّ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِال‬.ُ‫ي لَه‬ ِ ‫ضلِْلهُ فَالَ ه‬
‫اد‬ ْ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ل‬
َ ‫ل‬
َّ ِ ‫ من ي ه ِدهِ هللا فَالَ م‬،‫أ َْعمالِنَا‬
‫ض‬
َ َ ُ ْ ََ ُ ُ ُ َْ ْ َ َ
.ُ‫َن ُُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َوَر ُس ْولُه‬ َّ ‫ك لَهُ َوأَ ْش َه ُد أ‬ َ ْ‫هللاُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬
ِ ‫ان إِ ََل ي وِم‬
.‫الديْ ِن‬ ٍ ‫اَللَّه َّم ص ِل علَى سيدان ُُمَ َّم ٍد وعلَى آلِِه وصحبِ ِه ومن تَبِعهم ِبِِحس‬
َْ َ ْ ْ َُ ْ ََ ْ َ َ ََ َ َ ُ
‫ ََي أَيُّهاَ الَّ ِذيْ َن ءَ َامنُوا‬.‫الرِجْي ِم‬
َّ ‫ان‬ ِ َ‫ اَعوذُ ِِبهللِ ِمن الشَّيط‬:‫ قال هللا تعاَل‬... ‫اما بع د‬
ْ َ ُْ
.‫اتَّ ُقوا هللاَ َح َّق تُ َقاتِِه َوالَ ََتُْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Marilah kita bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Sesungguhnya ruhnya


takwa adalah bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya serta sabar dan ridha
dengan takdir-Nya yang pahit. Shalawat serta salam semoga terlimpah kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam, kepada keluarga beliau, kepada para sahabat
dan semoga juga terlimpah kepada umatnya sampai akhir zaman.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah!

Kita juga bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala, kita telah dimudahkan
melakukan berbagai ibadah di awal Dzulhijjah tahun ini, hari-hari yang dimuliakan
Allah. Kita telah melakukan sebanyak-banyak amal shaleh : berdzikir dengan
memperbanyak tasbih, tahlil, tahmid dan takbir, berpuasa Arafah, melaksanakan
sholat idul Adha dan berqurban. Tentu kita berharap semua amal-amal kita itu diterima
dan semua do'a-doa kita terkabul. Dan hanya itulah yang bisa kita lakukan : setelah
berusaha melakukan terbaik, hasilnya kita serahkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Materikhutbah.com
1
Kaum muslimin rahimakumullah!

Ada petunjuk agama yang bisa menjadi pertanda diterimanya amal shaleh. Diantara
tanda-tanda itu adalah :

Pertama, tidak berbangga atas amalnya.


Membanggakan amal yang telah dilakukan merupakan sikap yang menciderai
keikhlasan. Padahal ikhlas itu syarat diterimanya amal. Ikhlas seseorang dalam
melakukan kebaikan akan terkikis dengan rasa bangga yang membuncah di dada.
Membanggakan amal akan tampak dalam perbuatan sum'ah (memperdengarkan) dan
riya' (memperlihatkan) yang ujung-ujungnya memamerkan amal shalehnya dihadapan
manusia.
Alih-alih menyuruh berbangga diri, agama menyuruh mukmin untuk berendah hati.
Yang dituntunkan agama setelah beramal shaleh adalah kesadaran bahwa amalnya itu
hanyalah sesuatu yang bernilai kecil dibandingkan dengan nikmat yang telah diberikan
Allah SWT. Amalnya masih banyak kurangnya meski sudah diusahakan sebaik-baiknya.
Oleh karena itu agama mengajarkan orang beriman untuk beristighfar sesudah
melakukan amal shaleh. Beristghfar agar Allah berkenan mencukupkan atas semua
kekurangan itu.
Kaum muslimin rahimakumullah!
Istighfar adalah penutup semua amal shalih. Allah subhanu wa ta'ala memerintahkan
para hujjaj untuk istighfar setelah selesai ibadah hajinya. Berfirman Allah SWT pada
surah al-Baqarah ayat 199 :

‫اّلِلَ َغ ُفور َرِحيم‬ َّ ‫استَ ْغ ِف ُروا‬


َّ ‫اّلِلَ ۚ إِ َّن‬ ْ ‫َّاس َو‬
ُ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫اض‬
َ َ‫ف‬َ‫أ‬ ‫ث‬
ُ ‫ي‬
ْ ‫ح‬
َ ‫ن‬
ْ
ِ ‫يضوا‬
‫م‬ ُ
ِ‫ُُثَّ أَف‬
"Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (yaitu dari
‘Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allâh; sesungguhnya Allâh Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang".

Demikian pula syariat memerintahkan untuk beristighar pada setiap selesai


mengerjakan sholat, seusai menuntut ilmu dan amal-amal lain. Bahkan sesudah nyata-
nyata mendapat kemenangan sekalipun orang beriman tetap diperintahkan untuk
meminta ampun. Allah berfirman :

ِ‫اّلِل‬
َّ ‫َّاس يَ ْد ُخلُو َن ِِف ِدي ِن‬ ِ‫اّلِل‬
َ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ت‬ َ ‫َي‬
‫أ‬‫ر‬‫﴾و‬
ْ ََ ١ ﴿ ‫ح‬
ُ َ َّ ‫ص ُر‬
‫ت‬ْ ‫ف‬
َ ‫ل‬
ْ ‫ا‬
‫و‬ ْ َ‫إِ َذا َجاءَ ن‬
‫استَ ْغ ِف ْرهُ ۚ إِنَّهُ َكا َن تَ َّو ًاِب‬ ‫و‬ ‫ك‬
َ ِ
‫ب‬‫ر‬ ِ ‫﴾فَسبِح ِِبم‬٢﴿‫أَفْ واجا‬
‫د‬
ْ َ َ َْ ْ َ ًَ
"Apabila telah datang pertolongan Allâh dan kemenangan, dan kamu melihat manusia
masuk agama Allâh dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji

Materikhutbah.com
2
Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima
taubat". [an-Nashr/110: 1-3]
Kaum muslimin rahimakumullah!

Kedua, diantara tanda diterimanya amal adalah semakin dimudahkan


melaksanakan kebaikan.
Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barang siapa
melaksanakan kebaikan lalu melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah
tanda diterimanya amalan yang lebih dahulu. Begitu pula barangsiapa yang
melaksanakan kebaikan, namun malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini
adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.

Terkait hal ini, ketika menjelaskan tafsir surah al-Lail Imam Ibnu Katsir menulis :

‫السيِئَةُ بَ ْع َد َها‬ َّ ‫ َوِم ْن َجَز ِاء‬،‫اب اْلَ َسنَ ِة اْلَ َسنَةُ بَ ْع َد َها‬
َّ ‫السيِئَ ِة‬ ِ ‫ِمن ثَو‬
َ ْ
“Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan
adalah kejelekan selanjutnya.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7: 583).

Kaum muslimin rahimakumullah!

Ketiga, diantara tanda diterima amal seseorang adalah orang itu semakin baik
akhlaknya.
Kalau kita teliti petunjuk al-Qur'an dan sunnah, dapat disimpulkan bahwa setiap ibadah
yang dilakukan dengan benar akan memiliki jiwa, akhlak dan perilaku orang yang
melaksanakannya. Setiap ibadah bermuara pada pembentukan akhlakul kariimah.
Maka akhlak yang mengikuti pelaksanaan ibadah seorang mukmin bisa menjadi tolok
ukur diterima atau tertolaknya ibadah.
Ibadh sholat misalnya, shalat itu akan menjauhkan pelakunya dari perbuatan keji dan
mungkar. Allah SWT berfirman dalam ayat yang menjelaskan hikmah shalat:

َّ ‫َوأَقِِم‬
َّ ‫الصالةَ إِ َّن‬
‫الصالةَ تَْن َهى َع ِن الْ َف ْح َشاء َوالْ ُمن َك ِر‬
“Dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji
dan mungkar.” [Al-Ankabut: 45].
Shalat bahkan tidak bisa menyelamatkan seseorang dari neraka apabila sholatnya
tidak bisa merubah perangai buruknya. Suatu ketika seorang sahabat menyampaikan
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam :

‫ َوتُ ْؤِذي ِج َري َاَنَا بِلِ َس ِاَنَا‬،‫َّق‬


ُ ‫صد‬َ َ‫ َوت‬،‫ َوتَ ْف َع ُل‬،‫َّه َار‬
َ ‫وم الن‬
ُ‫ص‬ ُ ‫إِ َّن فَُالنَةَ تَ ُق‬
ُ َ‫وم اللَّْي َل َوت‬

Materikhutbah.com
3
Artinya: “Sesungguhnya Fulanah melakukan ibadah malam dengan rutin, ia juga
bersedekah, tapi ia menyakiti tetangga-tetangga dengan mulutnya.” Rasul pun kemudian
bersabda :

‫ ِه َي ِم ْن أ َْه ِل النَّا ِر‬،‫َال َخ ْ َري فِ َيها‬


Artinya: “Ia tak punya kebaikan sama sekali. Dia termasuk ahli neraka.” (HR. Baihaqi)
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah!

Diantara hikmah ibadah zakat adalah untuk menumbuhkan kepedulian kepada


sesama. Puasa akan menghasung seseorang untuk mampu mengendalikan nafsunya
yang cenderung mendatangkan keburukan. Dalam hadits riwayat Imam Bukhari
ditegaskan bahwa Allah tidak akan memberi pahala atas lapar dan hausnya kepada
orang yang man lam yada' qaulaz zuur wal 'amala bihi – orang yang tidak meninggalkan
ucapan dan perbuatan dusta.
Demikian pun haji, ibadah haji yang diterima adalah yang bisa menumbuhkan akhlak
mulia. Haji mabrur akan menghadirkan bukan hanya tambahnya ketundukan kepada
Allah, tetapi juga menghadirkan sebanyak-banyak kemanfataan bagi sesama. Ditanya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam :

ْ ‫ َما‬،ِ‫ول هللا‬
‫اْلَ ُّج الْ َم ْْبُْوُر؟‬ َ ‫ ََي َر ُس‬:‫قالوا‬
“Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’

‫الس َالِم‬
َّ ُ‫ َوإِفْ َشاء‬،‫ام الطَّ َع ِام‬
ُ ‫ “إِطْ َع‬:‫قال‬
" Rasulullah menjawab, ‘Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.” (Hadits ini
diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya).
Jama'ah Jum'at rahimakumullah!
Menutup khutbah siang ini saya mengajak diri saya sendiri dan jama'ah semua mari
kita iringi kebaikan yang kita lakukan dengan perkara-perkara yang akan membawa
kepada diterimanya amal itu. Tidak pamer kebaikan, mengikuti kebaikan dengan
kebaikan-kebaikan selanjutnya dan senantiasa memperbaiki akhlaq kita. Dengan
demikian kita boleh berharap amal-amal kita akan menuai ganjarannya dan do'a-do'a
kita mendapatkan ijabahnya.

ِ‫تو‬
‫الذ ْك ِر‬ ِ ْ‫ِمن ا‬ ‫ َونَ َف َع ِ ِْن َوإِ ََّي ُك ْم ِِبَا فِْي ِه‬،‫آن الْ َع ِظْي ِم‬
ِ ‫اّلِل ِِل ولَ ُكم ِِف الْ ُقر‬
َ ‫آلَي‬
َ َ ْ ْ َ ْ َُّ ‫َِب َرَك‬
َّ ‫َستَ ْغ ِف ُر‬
.‫اّلِلَ الْ َع ِظْي َم ِ ِْل َولَ ُك ْم‬ ِْ
ْ ‫ أَقُ ْو ُل قَ ْوِ ِْل َه َذا َوأ‬.‫اْلَكْي ِم‬
Materikhutbah.com
4
‫‪Khutbah 2‬‬

‫هللا‬ ‫َّ‬
‫ال‬ ‫الش ْكر لَهُ َعلى تَوفِْي ِق ِه واِ ْمتِنَانِِه‪ .‬وأَ ْش َه ُد أَ ْن الَ اِلَهَ إِ‬ ‫ُّ‬ ‫و‬ ‫ا ْْلم ُد هللِ على إِحسانِِ‬
‫ه‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ َ َْ َ ُ‬ ‫َْ‬
‫أن سيِ َد َان ُُم َّم ًدا عب ُده ورسولُه الد ِ‬ ‫َوهللاُ َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ‬
‫إَل‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫َّاع‬ ‫َ َْ ُ َ َ ُ ْ ُ‬ ‫ك لَهُ َوأَ ْش َه ُد َّ َ‬
‫ثريا‬ ‫ضوانِِه‪ .‬الله َّم ص ِل علَى سيِ ِد َان ُُم َّم ٍد ِوعلَى اَلِِه وأَصحابِِه وسلِم تَسلِيما كِ‬ ‫ِ‬
‫َ ْ َ َ َ ْ ْ ْ ً ًْ‬ ‫َ َ‬ ‫ُ َ َ َ‬ ‫ر َْ‬
‫اَل‪ََ :‬ي أَيُّهاَ الَّ ِذيْ َن ءَ َامنُوا اتَّ ُقوا هللاَ َح َّق تُ َقاتِِه َوالَ ََتُْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‪.‬‬ ‫ال تَ َع َ‬ ‫قَ َ‬
‫ات اَالَحيآء ِمْن هم واْالَمو ِ‬
‫ات‬ ‫ات واْملسلِ ِمْي واْملسلِم ِ‬ ‫اَللَّه َّم ا ْغ ِفر لِْلم ْؤِمنِْي واْمل ْؤِمنَ ِ‬
‫ْ ُ ُ ْ َ َْ‬ ‫َ ُْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُْ‬ ‫ُ‬ ‫ُ ْ ُ َْ َ‬
‫الله َّم أ َِعَّز اْ ِإلسالَم واْملسلِ ِمْي وأ َِذ َّل ِ‬
‫الشْرَك‬ ‫ْ َ َ ُ ْ َْ َ‬ ‫ُ‬
‫َربَّنَا ظَلَ ْمنَا أَنْ ُف َسنَا َوإِ ْن ََلْ تَ ْغ ِف ْر لَنَا َوتَ ْر َْحْنَا لَنَ ُكونَ َّن ِم َن ْ‬
‫اْلَ ِ‬
‫اس ِريْ َن‬
‫اف َوالْغِ ََن‪.‬‬‫ك ا ْْلَُدى َوالتُّ َقى َوالْ َع َف َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم إِ َّان نَ ْسأَلُ َ‬
‫ب‬ ‫ه‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ب‬
‫ر‬ ‫‪.‬‬ ‫‪.‬‬ ‫ه‬ ‫اب‬ ‫ن‬‫اطل ِبَ ِطالً وارُزقْ نَا اجتِ‬ ‫اْل َّق ح ًّقا وارُزقْ نَا اتِباعه‪ ،‬وأَ ِرَان الْب ِ‬ ‫َّ ِ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ْ َُ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫اَلل ُه َّم أَرَان َْ َ َ ْ َ َ ُ َ َ َ‬
‫ْي إِ َم ًاما‪َ .‬ربَّنَا آتِنَا فِيالدُّنْيَا َح َسنَةً‬ ‫ِ ِ‬
‫اج َعْلنَا لْل ُمتَّق َ‬
‫ْي َو ْ‬ ‫لَنَا ِم ْن أ َْزو ِاجنَا وذُ ِرََّيتِنَا قَُّرةَ أ َْع ُ ٍ‬
‫َ َ‬
‫ص ُف ْو َن‪َ ،‬و َسالَم‬ ‫ب الْعَِّزةِ ع َّما ي ِ‬ ‫ك رِ‬ ‫ِ‬
‫ب‬‫ر‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫‪.‬‬ ‫ِ‬
‫ر‬ ‫َّا‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫اب‬ ‫ذ‬‫َ‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ن‬‫اآلخرةِ حسنَةً وقِ‬ ‫وِِف ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ُ َ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ََ َ‬ ‫َ‬
‫ْي‪.‬‬ ‫ِ‬
‫ب الْ َعالَم ْ َ‬‫اْلم ُد َِّّلِلِ ر ِ‬ ‫ْ‬ ‫و‬ ‫ْي‬ ‫علَى الْمرسلِ‬
‫َ‬ ‫َ ُْ َ َ َْ‬‫َ‬ ‫ْ‬

‫‪Materikhutbah.com‬‬
‫‪5‬‬

Anda mungkin juga menyukai