INFEKSI CITOMEGALOVIRUS
Oleh Kelompok 2:
Suriyanti R014192007
Flavia Enykustia R014192034
Riventi Pali’ Kamoda R014192015
Fitrah Ardillah R014192016
Mengetahui:
Preseptor Institusi
KONSEP MEDIS
A. Definisi
Citomegalovirus atau CMV termasuk dalam keluarga herpes virus
yang dikenal akibat penyebarannya yang luas pada manusia dan binatang.
CMV merupakan infeksi virus yang paling umum pada kongenital yang
terkadang mengakibatkan sindrom inklusi sitomegalik seperti hepatomegali,
ikterus, ptekie, purpura serta mikrosefali (Alford, 2010).
Infeksi akibat CMV merupakan infeksi kongenital terbanyak serta
mengakibatkan angka kecacatan tinggi pada bayi baru lahir yang tersebar di
seluruh dunia. Infeksi CMV terjadi pada 0,2-2,4% dari seluruh kelahiran
hidup di dunia. Infeksi CMV dapat mengakibatkan gangguan perkembangan
organ-organ pada janin. CMV juga merupakan penyebab terbanyak dari
gangguan pendengaran, gangguan perkembangan saraf, dan retardasi mental
pada anak (Oronzio, 2015).
B. Etiologi
CMV dapat bertransmisi baik dari satu individu ke individu yang lain
dan dapat pula dari ibu ke janin. CMV yang ditransmisikan dari satu individu
ke individu lain dapat menular melalui cairan tubuh individu yang individu
yang terinfeksi CMV. CMV dapat ditemukan di dalam darah, urin, cairan
semen, sekret serviks, saliva, air susu ibu, dan organ yang ditransplantasi.
Transmisi CMV yang terjadi antara ibu ke janin dapat melalui cara in-utero
atau melalui jalur transplasenta dengan viremia CMV dalam sirkulasi
maternal, intrapratum atau paparan janin terhadap sekret serviks dan vagina
yang mengandung CMV saat proses persalinan serta pada fase post natal
ketika air susu ibu yang mengandung CMV atau melalui transfusi darah yang
terkontaminasi CMV (Kim, 2010).
Faktor risiko yang terkait dengan infeksi CMV (Marsico C., 2017),
yaitu:
- Pria dan wanita yang aktif secara seksual dengan pola perilaku berisiko
seperti berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan pelindung
C. Patofisiologi
- Bintik hitam yang bergerak disebut ‘floaters’ pada sudut pandang mata
- Kebutaan
- Diare
1. Amniosentesis
2. Kultur virus
5. Pemeriksaan kombinasi
F. Komplikasi
- Gangguan penglihatan
- Mikrosefali
- Gangguan sensorineral
G. Penatalaksanaan/Pengobatan
Hyperimmunoglobulin (HIG) cytomegalovirus tidak
direkomendasikan untuk diberikan rutin pada ibu hamil dalam upaya
mencegah infeksi CMV. HIG sebaiknya hanya diberikan pada ibu hamil
yang sudah terbukti terinfeksi CMV. Hal ini disebabkan karena pemberian
HIG dapat menurunkan angka malformasi kongenital pada janin. HIG
dapat diberikan dengan dosis 200 U/kg (Rawlinson WD., 2017).
3. Tindak Lanjut
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan :
3. Jenis kelamin :
4. A g a m a :
5. Pendidikan :
6. Alamat :
7. Tgl masuk :
8. Tgl pengkajian
9. Diagnosa medik :
a. N a m a :
b. U s i a :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan/sumber penghasilan :
e. A g a m a :
f. Alamat :
2. Ibu
a. N a m a :
b. U s i a :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan:
e. Agama :
f. Alamat :
STATUS
No NAMA USIA HUBUNGAN
KESEHATAN
II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit
1. Prenatal care
e. Imunisasi TT kali
2. Natal
lain-lain
3. Post natal
kejang ,lain-lain
¤ Genogram
1. Berat badan :
2. Tinggi badan ;
1. Berguling :
2. Duduk :
A. Pemberian ASI
1. Alasan pemberian :
2. Jumlah pemberian :
C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
2. 4 – 12 Bulan
3. Saat ini
¤ Kegiatan keagamaan :
REAKSI ANAK
A. Usia Bayi
Menangis keras (Ya / Tidak)
B. Usia Toddler
E. Usia Remaja
Takut (Ya / Tidak), cemas (Ya / Tidak),perasaan sedih (Ya / Tidak) dan frustasi
(Ya / Tidak)
X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan
2. Menu makan
3. Frekuensi makan
4. Makanan pantangan
6. Cara makan
• Jenis minuman
• Frekuensi minum
• Kebutuhan cairan
• Cara pemenuhan
2. Frekuensi (waktu)
3. Konsistensi
4. Kesulitan
2. Frekwensi
3. Warna dan Bau
4. Volume
5. Kesulitan
D. Istirahat tidur
1. Jam tidur
• Siang
• Malam
2. Pola tidur
4. Kesulitan tidur
E. Olah Raga
F. Personal Hygiene
1. Mandi
- Cara
- Frekuensi
- Alat
mandi
2. Cuci rambut -
Frekuensi
- Cara
3. Gunting kuku
- Frekuensi
- Cara
4. Gosok gigi
- Frekuensi
- Cara
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
1. Kegiatan sehari-hari
H. Rekreasi
2. Waktu luang
3. Perasaan setelah
rekreasi
4. Waktu senggang klg
5. Kegiatan hari libur
B. Tanda-tanda vital
=Suhu :
=Nadi :
= Respirasi :
= Tekanan darah :
C. Antropometri
= Tinggi Badan :
= Berat Badan :
= Lingkar kepala :
= Lingkar dada :
= Lingkar perut :
= Skin fold :
D. Sistem pernapasan
= Dada
F. Sistem Pencernaan
1. Mata
- Lapang pandang
2. Hidung
3. Telinga
H. Sistem saraf
1. Fungsi cerebral
, Bahasa
2. Fungsi cranial
a.N I
g. N IX :
i. N XI : Sternocledomastoideus , trapesius
diskriminasi
J. Sistem Integumen
= Kelenjar thyroid :
L. Sistem Perkemihan
M. Sistem Reproduksi
1. Wanita
2. Laki-laki
- Keadaan glans penis : uretra , kebersihan
N. Sistem Imun
A. 0 – 6 Tahun
Motorik kasar
Motorik halus
Bahasa
Personal social
B. 6 tahun keatas
Perkembangan
kognitif
Perkembangan Psikoseksual
Perkembangan Psikososial
= Foto Rotgen
= CT Scan
B. Diagnosa Keperawatan
C. Rencana/intervensi Keperawatan
Kongenital Akut-didapat
AIDS (immunosupresan)
Citomegalovirus
Hipertermi
Referensi
Alford, B. W. (2010). Ilmu keperawatan anak Nelson (Vol. 3). Jakarta: EGC.