Anda di halaman 1dari 7

Wawancara Adalah pembicaraan antara dua orang atau lebih yang terjadi antara narasumber dan

pewawancara. Tujuan awal dari wawancara adalah untuk mendapatkan Informasi yang dibutuhkan
bersumber langsung dari narasumber yang terpercaya. Wawancara dikerjakan dengan cara
penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber.

Langkah-Langkah Untuk Melakukan Wawancara


1. Siapkan topik wawancara.
Rumuskan topik wawancara,
2. Pilih narasumber yang sesuai
Orang/ ahli / teman sejawat / yang diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan
ditanyakan.
3. Susun daftar pertanyaan.
Susunlah daftar pertanyaan yang diperlukan
4. Hubungi narasumber.
Sebelum melakukan wawancara terlebih dahulu hubungi orang yang akan diwawancarai, untuk
menanyakan kesedian, mendiskusikan waktu dan tempat atau membuat perjanjian untuk
dilaksanakannya wawancara.
5. Bawalah peralatan yang dibutuhkan
Siapkanlah peralatan yang dibutuhkan, seprti perekam, kertas, dll yang dibutuhkan.
6. Gunakan pakaian yang rapi dan sopan.
Untuk memberikan kesan baik, maka gunakanlah pakaian yang rapi dan sopan, sehingga
menimbulkan kesan yang menyenangkan bagi orang yang akan diwawancarai.
7. menjaga sikap saat mewawancarai seseorang juga harus diperhatikan. Misalnya, tidak
memberikan pertanyaan secara bertubi-tubi, sehingga tidak terkesan mendesak narasumber untuk
menjawabnya. Berikan pertanyaan secara perlahan
8. Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada narasumber setelah dilakukannya wawancara
9. Catat hasil wawancara dengan baik
10. Buatlah hasil laporan wawancara yang dilakukan

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

1. Masalah yang Diidentifikasi:


Kesulitan siswa dalam belajar Bahasa Inggrisdan Pemanfaatan Model dan teknik Pembelajaran
yang Innovatif

Dengan hormat,

Dalam rangka melengkapi data yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang penulis
hadapi selama proses pembelajaran, maka bersama ini penulis menyampaikan beberapa pertanyaan
terkait “Kesulitan siswa dalam belajar Bahasa Inggrisdan Pemanfaatan Model dan teknik
Pembelajaran yang Innovatif di kelas”. Adapun hasil dari wawancara ini akan digunakan sebagai
bahan penelitian tindakan kelas pada program Pendidikan Profesi Guru di Universitas Negeri
Bengkulu. Penulis memahami waktu saudara/i sangatlah terbatas dan berharga, namun penulis juga
berharap kesediaan saudara/i untuk membantu penelitian ini dengan mengisi secara lengkap
pertanyaan-pertanyaan terlampir. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
kesediaan saudara/i telah meluangkan waktu untuk menjawab semua pertanyaan ini.

Penulis, Leny Susiana, S.Pd


Hasil eksplorasi penyebab masalah Draft Wawancara
Hasil Kajian Literature:
Wawancara untuk Guru:
1. R. L. ALLWRIGHT successful pedagogy, in any subject,
necessarily involves the successful management of 1. Menurut Bapak/Ibu apakah interaksi
classroom interaction kelas merupakan hal yang
mempengaruhi keberhasilan proses
Allwright, R. L. (1984). The importance of interaction in pembelajaran? Kenapa?
classroom language learning. Applied Linguistics, 5(2), 2. Dalam pandangan Bapak/Ibu aktivitas
156–171. https://doi.org/10.1093/applin/5.2.156 yang terjadi antara guru dan siswa
disebut dengan interaksi kelas?
2. Classroom interaction is highly complex, yet it is central Kenapa?
in language teaching learning process. The students 3. Bagaimana dengan interaksi yang
acquire language through and in interaction with others, terjadi antar siswa disebut Pak/Bu?
teacher and students. The classroom interaction occurs in 4. Menurut pendapat Bapak/Ibu apakah
dimensions of verbal, non-verbal, personal and perhatian yang siswa berikan pada
pedagogical practices (Sundari:2017) kegiatan belajar mengajar merupakan
bagian dari interaksi kelas? Kenapa?
Sundari, H. (2017). Classroom Interaction in Teaching 5. Sejauh yang telah Bapak/Ibu lakukan
English as Foreign Language at Lower Secondary selama proses pembelajaran,
Schools in Indonesia. 2012. bagaimana cara meningkatkan
interaksi siswa dengan siswa, atau
3. Classroom interaction involves teacher and students as pun siswa dengan guru didalam kelas?
interactants in using target language. In the classroom, 6. Dalam Pandangan Bapak/Ibu apakah
communication is mostly initiated and maintained by the sebuah kalimat pujian bisa
teachers. They, as a key holder of classroom meningkatkan interaksi kelas yang
communication, play prominent roles to manage the positif?
classroom participation and stimulate student language 7. Sejauh yang telah Bapak/Ibu lakukan
production. dalam proses pembelajaran media apa
yang dapat meningkatkan interaksi
Sundari, H. (2017). Classroom Interaction in Teaching kelas yang positif antar siswa?
English as Foreign Language at Lower Secondary Schools 8. Sejauh pengamatan Bapak/Ibu di
in Indonesia. 2012 kelas, apakah ketika Bapak/Ibu
menunjukkan jempol kepada peserta
4. Interaction is one essential point of prosperous in didik bisa meningkatkan motivasinya
teaching learning process, because interaction is a dalam mengikuti pembelajaran?
united exchange of thought, feeling or ideas between a 9. Dalam pandangan Bapak/Ibu, kapan
teacher and learner or a learner and other learner dan bagaimana peserta didik
consequent in complementary effect on each other. Bapak/Ibu mampu mengemukakan
ide dan pendapatnya?
Huriyah, S., & Agustiani, M. (2018). An Analysis of English 10. Sejauh yang sudah Bapak/Ibu lakukan
Teacher and Learner Talk in the Classroom Interaction. selama ini selama proses
Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal, pembelajaran, metode apa biasanya
2(1), 60–71.https://doi.org/10.31539/leea.v2i1.385 dapat meningkatkan interaksi antar
siswa dan guru-siswa di dalam kelas?
11. Sejauh pengamatan Bapak/Ibu apakah
5. The impacts of a good teacher–pupil relationship
interaksi yang terjadi di dalam kelas
emphasize the need of understanding how teachers engage
selama ini, baik antar siswa maupun
and sustain positive interactions with their pupils (Henning
antara guru-siswa bisa mengantarkan
et al., 2017).
pada pencapaian tujuan pembelajaran
Henning, J. E., Rice, L. J., Dani, D. E., Weade, G., &
yang direncanakan? Mohon
McKeny, T. (2017). Teachers’ perceptions of their most
penjelasannya Pak/Bu!
Significant change: Source, impact, and process. Teacher
12. Situasi pembelajaran seperti apa yang
Development, 21(3), 388–403. https://doi.org/10.1080/
membuat siswa berpartisipasi di kelas
13664530.2016.1243570
bapak/Ibu selama proses
pembelajaran berlansung?
6. As an important part of teaching for college teachers, 13. Apakah menurut Bapak/Ibu interaksi
teacher-student interaction has a significant impact on the yang terjadi antar siswa dan guru dan
teaching quality of teachers and the leaning efficiency of siswa berdampak terhadap hasil
students. pembelajaran yang diperoleh?
14. Menurut pandangan Bapak/Ibu
K. Bunning, B. Heath, and A. Minnion, “Interaction bagaimana hubungan keterkaitan
between teachers and students with intellectual disability interaksi antar siswa dan guru dan
during computer-based activities: the role of human siswa terhadap hasil pembelajaran?
mediation,” Technology and Disability, vol. 22, no. 1-2, 15. Menurut Pengamatan Bapak/Ibu
pp. 61–71, 2010. apakah hubungan interaksi yang aktif
dan positif antar siswa dan antara
7. Appropriate and high-level teacher-student interaction can siswa dan guru dengan rasa takut dan
mobilize students’ enthusiasm in class and guide students cemas yang dirasakan peserta didik
to think and express their views better. On the contrary, it selama pembelajaran?
may make the class boring and then affect the learning
efficiency of students. Wawancara untuk Siswa

N. R. Santoso, M. Nombrado, M. T. De Guzman, S. D. 1. Menurut ananda apakah sebuah


Yumul, and R. M. Mariano, “Teachers' professional kalimat pujian yang diberikan guru
identity construc tion on Facebook using the teacher- ananda bisa membuat ananda
student interaction perspective,” Jurnal Studi Komunikasi bersemangat dan termotivasi
(Indonesian Journal of Communications Studies), vol. 5, mengikuti proses pembelajaran?
no. 1, p. 1, 2021. 2. Selama proses pembelajaran media
apa yang dapat meningkatkan
8. Oral English teaching, as an applied and practical course, semangat ananda dan teman sekelas
requires relatively high interaction between teachers and untuk berpartisipasi aktif mengikuti
students. proses pembelajaran di kelas?
3. Menurut ananda kapan ananda
G. Minghe and W. Yuan, Affective Factors in Oral English mampu mengemukakan ide dan
Teaching and Learning, Higher Education of Social pendapat ananda di kelas? Kenapa?
Science, 2013 4. Apakah ketika guru menunjukkan
jempol kepada ananda saat proses
9. The interaction items are summarized under 3 main topics pembelajaran dapat meningkatkan
(Table 1). Those topics are, Attention- Motivation, motivasinya dalam mengikuti
Satisfaction and Learning Performance (Hülya Soydaş pembelajaran?
Çakır: 2021) 5. Dalam pembelajaran media apa yang
ananda sukai dan membuat ananda
Çakir, H. S. (2021). Interaction Increasing Factors : Research mudah memahami materi pelajaran
on E-learning Content Design *. 5(9), 25–40. yang disampaikan guru?
https://doi.org/10.31458/iejes.786457 6. Sejauh yang ananda alami, apakah
ananda dan teman sekelas ananda
selama ini bisa memahami materi
10. Menurut E. De Corte faktor-faktor yang mempengaruhi
yang telah diajarkan?
interaksi belajar-mengajar adalah:
7. Apa yang bisa membuat ananda bisa
a. guru yang melaksanakan kegiatan instruksional
menjawab pertanyaan-pertanyaan
b. siswa yang menjalani kegiatan belajar
yang dilontarkan guru kepada
c. tujuan, yang telah dirumuskan untuk dicapai
ananda?
d. materi pelajaran, yang menjadi inti atau materi
8. Apa yang membuat ananda
interaksi,
bersemangat mengikuti pembelajaran
e. Metode, yang digunakan untuk mencapai tujuan,
yang diberikan guru?
f. media,
9. Situasi apa yang ananda sukai selama
g. situasi adalah keadaan yang memungkinkan proses
pembelajaran di kelas berlansung?
interaksi dilaksanakan dengan baik,
Kenapa?
h. evaluasi, suatu usaha untuk mengetahui keberhasilan
10. Apakah saat ananda aktif mengikuti
interaksi. pembelajaran dikelas membuat
ananda memahami materi pelajaran
Interaksi, M., Dan, P., & Komunikasi, P. (n.d.). No Title. 1–13. dengan mudah?
11. Sejauh pengamatan ananda, apakah
11. Menurut Fahyuni dan Istikomah:2016 didalam kelas saat ananda aktif selama pembelajaran
interaksi yang dibentuk dalam sebuah pembelajaran harus membuat hasil belajar ananda lebih
memperhatika: baik?
a. alat, semua yang bisa dimanfaatkan dalam pencapaian 12. Kapan ananda merasa puas mengikuti
dari titik yang dituju dalam pembelajaran proses pembelajaran di kelas?
b. sarana 13. Performa guru yang seperti apa yang
c. media yang akan dipakai. ananda sukai di depan kelas?
14. Kapan ananda merasa bosan
Fahyuni dan Istikomah(2016) Kunci Sukses Guru dan mengikuti proses pembelajaran di
Peserta didik dalam Interaksi Edukatif Page i. (n.d.). kelas? Kenapa?
15. Apakah ananda pernah merasa gugup,
12. Untuk mencapai tujuan interaksi pembelajaran dibutuhkan cemas dan takut saat guru menanya
peran dan kedudukan guru yang tepat dalam proses anda terkait materi pembelajaran?
interaksi belajar mengajar , peran guru dalam interaksi 16. Apakah bekerjasama dengan teman
belajar mengajar meliputi: sekelas saat proses pembelajaran
a. Sebagai fasilitator, menyiapkan keadaan dan kondisi berlansung membuat ananda lebih
yang dibutuhkan oleh orang yang sedang belajar. mudah memahami materi
b. Sebagai pembimbing, khususnya memberikan arahan pembelajaran?
kepada siswa agar mereka dapat beradaptasi tanpa 17. Apakah saat ananda bekerja sama
hambatan. dengan teman sekelas selama
c. Sebagai motivator, untuk memberdayakan energi mengikuti proses pembelajaran bisa
dengan tujuan agar siswa mau dan rajin dalam belajar. mengurangi rasa gugup, cemas dan
d. Sebagai koordinator, yaitu mengelompokkan latihan- takut yang ananda rasakan bisa
latihan pengajaran dan pembelajaran bagi siswa dan berkurang?
pendidik.
e. Sebagai narasumber, dimana pendidik dapat
memberikan data-data apa saja yang dibutuhkan oleh
siswa. (Sri Mulyati dan Kamaruddin, 2020).

Masa, D. I., & Covid, P. (2021). Guru Tua : Jurnal


Pendidikan dan Pembelajaran Dalam Menghadapi
Pembelajaran Tatap Muka. 4(2).

13. Jia (2013) found that there are five strategies of promoting
classroom interaction. They are as follows:
a. Improving Questioning Strategies The attention of the
teacher to the learners can activate the teacher-learner
interaction. The teacher should ask the question that
can be answered by the learners then the teacher adapt
his questions to the levels or abilities of the learners.
b. Attending to Learners’ Linguistic Level The activities
should offer different language level to different
learners. The used material reflects the unique needs
of those learners at the level they have reached.
c. Implementing Cooperative Learning. Working
cooperatively can helps development of learner’s
social skills. Cooperative learning means that every
member of the group is included and differences
among group member are resolved by the group
members.
d. Building Positive Teacher-Learner Rapport Mutual
respect between teacher and learners is essential part
of education. The dynamic qualities of classroom
learning need the responsible from both of teacher and
learner.
e. Reducing Classroom Anxiety The teacher helps the
learners to boost their self-esteem and self-confidence
and create confortable and non-threating environmen

Jia, X. 2013. The Application of Classroom Interaction in


English Lesson.
http://www.atlantis-press.com/php/download_paper.
php?id=789. retrieved 10 Agustus 2016
Masalah yang Diidentifikasi:
Belum maksimalnya pemanfaatan model-model pembelajaran yang digunakan guru selama proses
pembelajaran terkait materi ajar descriptive text.

Hasil eksplorasi penyebab masalah Draft Wawancara


Hasil Kajian Literature Wawancara untuk Siswa

1. Brown (2004) stated that speaking is a productive skill that


can be directly and empirically observed; those
observations are invariably colored by the accuracy and
fluency

Brown, H. Douglas, (2004). Language Assessment:


Principles and Classroom Practices, (San Francisco:
Longman, 2004).

2. Speaking is capability to utter the articulation of sound to


express or to deliver thought, opinion and wish to the other
person.

Hanapi. (2018). Students’ Speaking Skill in Oral


Descriptive Text by Using Video at Tenth Grade in SMA
Negeri 1 Namlea. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.

3. According to Harmer (2007, p. 343) speaking is a complex


skill because at least it is concerned with components of 3
grammar, vocabulary, pronunciation, fluency and
comprehension.

4. Vocabulary means the appropriate diction which is used in


communication

Hanapi. (2018). Students’ Speaking Skill in Oral


Descriptive Text by Using Video at Tenth Grade in SMA
Negeri 1 Namlea. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.

5. Pronunciation is the way for students’ to produce clearer


language when they speak.

Hanapi. (2018). Students’ Speaking Skill in Oral


Descriptive Text by Using Video at Tenth Grade in SMA
Negeri 1 Namlea. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.

6. Fluency can be defined as the ability to speak fluently and


accurately.

Hanapi. (2018). Students’ Speaking Skill in Oral


Descriptive Text by Using Video at Tenth Grade in SMA
Negeri 1 Namlea. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
7. Hornby (2000, p. 194) states that comprehension is the
mind act power of understanding exercise aimed in
improving is testing ones.

Hornby A. S. (1995). Oxford Learner’s Dictionary of


Current English. London: Oxford University Pres

Anda mungkin juga menyukai