Anda di halaman 1dari 3

Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat

Kabupaten Landak melaksanakan  Pekerjaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Drainase di


Kota Ngabang berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak nomor
600/02/SK-SWA/CK-DPUPR-PERA/2020.Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan oleh
Tim Pelaksana selama 45 (empat puluh lima) hari kalender dimulai dari 05 Oktober
2020 sampai dengan 18 Nopember 2020.Lokasi pekerjaan dilaksanakan di pasar kota
Ngabang,lokasi yang telah memiliki masterplan/outline dan diawasi oleh Tim
Pengawas.Pekerjaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Drainase dilaksanakan secara
manual untuk mengangkat sedimen yang ada disaluran drainase (Permen PUPR nomor
12/PRT/M/2014 Paragraf 3-Pemeliharaan – Pasal 22 point 4 Pemeliharaan rutin
meliputi kegiatan : pengangkutan sampah manual/otomatis,pengerukan sedimen dari
saluran, dan Pemeliharaan mechanical electrical) dan pekerjaan ini merupakan
swakelola melibatkan masyarakat Kabupaten Landak.Pemeliharaan Rutin/Berkala
(Permen PUPR nomor 12/PRT/M/2014 Paragraf 3-Pemeliharaan – Pasal 22 point 5
Pemeliharaan berkala meliputi kegiatan : penggelontoran,pengerukan sedimen
saluran/kolam/bak kontrol/gorong-gorong/syphon/kolam tandon/kolam retensi, dan
Pemeliharaan mechanical electrical) ini sangat penting fungsinya khususnya untuk
masyarakat diperkotaan dalam rangka menuju kehidupan yang nyaman, lingkungan
masyarakat bersih dan sehat.Drainase berfungsi mengalirkan,menguras,membuang
dan mengalihkan air.Di daerah perkotaan drainase difungsikan untuk mengalirkan air
hujan maupun air buangan agar tidak terjadi genangan yang berlebihan pada suatu
kawasan tertentu sebagai pemenuhan SPM Bidang Drainase yaitu tinggi genangan 30
cm selama 2 jam dengan frekuensi 2 kali dalam 1 tahun.
Hasil dari Pekerjaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Drainase sangat berdampak baik
setelah diangkat sedimen yang sangat tebal pada saluran drainase pasar
Ngabang,sedimen yang diangkat kemudian ditampung pada karung-karung yang
kemudian diangkut kepembuangan akhir.Namun perkerjaan Pemeliharaan
Rutin/Berkala Drainase tidak dapat dilakukan secara maksimal diakibatkan banyaknya
saluran drainase yang sudah tertutup oleh bangunan beton sehingga tidak dapat
dilakukan pembersihan.Selain penutupan tutup drainase secara permanen adapun
kendala lain dilapangan adalah penyempitan saluran drainase oleh dimensi gorong-
gorong maupun drainase itu sendiri.

Evaluasi Kebijakan Drainase dengan Kondisi Eksisting


Pemantauan dan Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kinerja sistem drainase
perkotaan secara keseluruhan,kegiatan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan
sistem drainase meliputi teknis dan non teknis.
Evaluasi Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan diperlukan suatu indikator
kinerja Penyelenggaraan Sistem Drainase meliputi aspek teknis yaitu sistem
drainase,kondisi dan fungsi prasarana dan sarana,karakteristik genangan yang
mencakup luas genangan,lama genangan,tinggi genangan,frekuensi genangan dan
lokasi genangan yang berdampak pada ekonomi,sosial,fasilitas
pemerintahan,transfortasi,daerah perumahan dan hak milik pribadi, dan aspek non
teknis yaitu hukum yang mencakup peraturan perundangan terkait drainase.
 Pada Kawasan pasar dari simpang tiga toko kawan kita ke arah pasar laut telah
terjadi kerusakan jalan yang diakibatkan salah satunya kurang berfungsi
drainase dengan baik pada kawasan tersebut, terdapat beberapa titik drainase
yang tersumbat akibat sedimen dan sampah yang menumpuk namun sulit untuk
diangkat karena tertutupnya drainase tersebut oleh tutup permanen sepanjang
drainase tersebut dan ada beberapa titik tertentu terjadi penyempitan ukuran
dimensi drainase (ukuran drainase tidak seragam).Sehingga sangat perlu di
lakukan penanganan terhadap sistem drainasenya.
Peran serta masyarakat dalam Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan dapat
berupa mencegah sampah dan air limbah masuk ke saluran,melakukan pemeliharaan
dan pembersihan drainase lokal dan lingkungannya serta mencegah pendirian
bangunan diatas saluran dan jalan inspeksi.
Rekomendasi Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka rekomendasi yang
tepat dan sesuai terhadap Evaluasi Kebutuhan Drainase di Kawasan pasar Ngabang
yaitu sebagai berikut :
 Pemerintah Daerah dapat menetapkan Peraturan Daerah mengenai Sistem
Drainase Perkotaan sesuai dengan karakteristik wilayah, dengan berpedoman
pada Peraturan Menteri PUPR Republik Indonesia nomor : 12/PRT/M/2014
 Pemerintah harus memberikan izin dalam mendirikan bangunan atau untuk
perencanaan kawasan terbangun yang termasuk drainase didalamnya yang
mengatur bentuk, dimensi dan standar terbangun dari drainase tersebut.
 Berdasarkan analisis debit limpasan yang dilakukan terdapat beberapa titik debit
limpasan yang tinggi yaitu di simpang tiga arah kepasar laut perlu dilakukan
perbaikan saluran drainase dengan dimensi yang lebih besar.
 Berdasarkan hasil analisis evaluasi kebijakan drainase dengan kondisi eksisting
terdapat beberapa titik yang harus dibenahi terutama pada tutup atas drainase
harus dibuat knock down untuk mempermudah pada saat pemeliharaan dan
perawatan drainase tersebut
 Pemerintah Daerah harus segera merencanakan atau membuat suatu produk
perencanaan drainase seperti masterplan agar lebih terarah dan fokus dalam
penanganannya.
 Dalam hal Sistem Drainase Perkotaan untuk kawasan kota sedang dan
kecil,Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan disusun secara sederhana
(Permen PUPR nomor 12/PRT/M/2014)
 Rencana induk Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan berlaku 25 (dua
puluh lima) tahun atau disesuaikan dengan jangka waktu berlaku Rencana
Umum Tata Ruang Kabupaten/Kota (Permen PUPR nomor 12/PRT/M/2014)

Anda mungkin juga menyukai