Anda di halaman 1dari 18

PETUNJUK OPERASIONAL

BANTUAN DANA GF ATM KOMPONEN TB BAGI KABUPATEN/KOTA


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021

Bantuan dana GF ATM Komponen TB NIP Q1-Q4 (Januari-Desember) tahun 2021.


Petunjuk Operasional ini dibuat berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Dan Tata Cara Klaim
Kegiatan Bersumber Dana Global Fund (GF) ATM Komponen Tuberkulosis di SR dan IU
Tahun 2021 – 2023, guna memperlancar kegiatan supaya tidak terjadi kesalahan dalam
pembuatan pertanggungjawaban maka disusunlah petunjuk operasional yang dapat dipakai
sebagai pedoman.

Rincian Anggaran Q1–Q4 (Januari-Desember) tahun 2021 untuk Kabupaten/Kota sebagai


berikut:
1. Biaya Pengemasan dan Pengiriman Spesimen/Contoh Uji dari Fasyankes ke
Fasyankes TCM
Budget Line nomor: 24

Anggaran ini untuk rujukan contoh uji dahak/non-dahak, biaya pengiriman dahak dari
fasyankes yang belum memiliki mesin TCM meliputi:
a. Biaya pengiriman contoh uji Rp 25.000,- per pengiriman
Dokumen yang harus dilengkapi:
- Tanda terima
- Surat Tugas dibuat setiap tanggal pengiriman uji (jika dikirim sendiri oleh
petugas fasyankes)
- Print out TB 04 SITB fasyankes dan rujukan
- Invoice asli atau kuitansi dari kurir resmi (real cost, wajar) jika pengiriman uji
menggunakan jasa kurir/tidak dikirim sendiri oleh petugas fasyankes

b. Biaya pengemasan contoh uji Rp 25.000 ,- per terduga atau pasien


Dokumen yang harus dilengkapi:
- Tanda terima
- Surat Tugas keterangan pengemasan oleh petugas
- Print out TB 04 SITB fasyankes dan rujukan

2. Biaya Pengemasan dan Pengiriman Spesimen/Contoh Uji dari Fasyankes Rujukan


TB RO atau Fasyankes TB RO ke Laboratorium Rujukan LPA/cDST (BBLK)
Budget Line nomor: 32

Anggaran ini untuk pengiriman contoh uji dari Fasyankes Layanan TB RO ke


laboratorium kultur dan DST termasuk LPA lini Dua yang ditunjuk (BBLK), meliputi:
a. Biaya kurir atau transportasi dari Fasyankes Layanan TB RO ke laboratorium
biakan Rp 50,000 per pengiriman
b. Jasa pengepakan Rp 50,000 per terduga atau pasien

1
Dokumen yang harus dilengkapi:
- Tanda terima
- Surat Tugas dibuat setiap tanggal pengiriman uji (jika dikirim sendiri oleh petugas
fasyankes)
- Print out TB 04 SITB fasyankes dan rujukan yang menunjukkan hasil akhir
pemeriksaan TCM adalah “TB Rifampisin Resisten” (2x hasil Rif Res untuk
terduga TB SO dan 1x hasil Rif Res untuk terduga TB RO)
- Invoice asli atau kuitansi dari kurir resmi (real cost, wajar) jika pengiriman uji
menggunakan jasa kurir/tidak dikirim sendiri oleh petugas fasyankes

3. Dukungan Sistem Rujukan Kasus TB-HIV yang dikonfirmasi untuk memulai ARV
Budget Line nomor: 63

Anggaran ini berupa dukungan penggantian transport petugas saat merujuk pasien TB
HIV ke Puskesmas/Rumah Sakit rujukan ARV agar mendapatkan ARV.
a. Biaya transport Rp 150.000,-
Dokumen yang harus dilengkapi:
- Tanda terima
- Surat Tugas yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang
- Fotokopi TB 01 masing-masing pasien TB SO/TB RO yang menunjukan status
HIV “Positif”

4. Dukungan Paket Pengobatan untuk Pasien TB RO (Jasa dokter, Pemeriksaan


Laboratorium dan Rawat Inap)
Budget Line nomor: 70

Biaya paket pengobatan pasien TB RO. Unit cost nya adalah realcost sesuai dengan tarif
resmi RS yang telah disepakati. Biaya yang dapat diklaimkan berupa: (terlampir)
Dokumen yang harus dilengkapi:
- Surat informasi tagihan dari Rumah Sakit
- Tarif Perda (Peraturan Daerah) Rumah Sakit
- Rekapitulasi pemeriksaan yang ditandatangani pihak RS
- Tanda terima/Kuitansi pembayaran RS yang dilengkapi dengan stempel dan
tanda tangan petugas RS
- Hasil pemeriksaan laboratorium yang dilengkapi dengan stempel dan tanda
tangan petugas RS
- Karcis pendaftaran yang dilengkapi dengan stempel dan tanda tangan petugas RS

5. Biaya Enablers sebagai Dukungan Diagnosis Pasien TB RO untuk Memulai


Pengobatan Sampai Sembuh
Budget Line nomor: 71
(Juknis halaman 25 – 27)

Biaya transportasi pasien TB Resistan Obat selama pengobatan. Biaya yang diberikan
berupa:
a. Transport Pasien Rp 600.000,-/bulan per pasien TB RO

2
Catatan:
 Pasien yang dibayar oleh GF-TB yang sudah update input di SITB
 Dinkes Kabupaten/Kota dan Fasyankes mengkoordinir data pasien yang masih
menjalani pengobatan setiap bulannya dan diserahkan ke DAFA Kabupaten/Kota
masing-masing
 Transport pasien akan dibayarkan melalui Wesel POS Indonesia

6. Reward untuk Petugas yang mendukung Pengobatan Pasien TB RO sampai


Sembuh atau Lengkap
Budget Line nomor: 84
(Juknis halaman 31 – 33)

Uji coba piloting Pemberian Reward yaitu sebesar Rp 200.000,- ditujukan bagi :
a. Tim TB RO di Fasyankes Rujukan
b. Tim TB RO Puskesmas Satelit (Jika pasien melanjutkan pengobatan di Satelit).
Catatan:
- Tercatat pada SITB memulai pengobatan TB RO tahun 2021 (1 Januari – 31
Desember 2021)
- Panduan pengobatan jangka pendek maupun jangka panjang
- Reward diberikan hanya untuk pasien yang memulai pengobatan tahun 2021
dan kemudian sembuh/lengkap.
Dokumen yang harus dilengkapi:
- Surat tagihan kepada Kadinkes Kab/Kota / Provinsi yang berisi informasi nomor
rekening bersama Tim TB RO RS/Fasyankes Satelit yang ditandatangani Direktur
RS atau Ka Puskesmas satelit
- Rekap tagihan
- Tanda terima
- Data TB 03 RO dari SITB sesuai periode yang akan ditagihkan (pasien yang
sudah sembuh dan lengkap)
- Screenshoot data kasus di SITB, jika pasien diobati di fasyankes satelit (khusus
klaim dari Fasyankes Satelit)

7. Rapat Koordinasi Lintas Sektoral untuk Pengembangan Rencana Aksi


Budget Line nomor: 1

Anggaran untuk memfasilitasi rapat koordinasi rutin Dinas Kesehatan Kabupaten, lintas
instansi pemerintah (BPJS, Bappeda), dan organisasi mitra (KOPI TB, DPPM), dan lain-
lain) untuk mengembangkan rencana aksi dan perkembangan implementasinya. Kegiatan
berdurasi 2 hari dengan peserta:

a. Dinkes Kabupaten/Kota
b. Instansi Pemerintah (BPJS, Bappeda)
c. Mitra (DPPM, KOPI TB, lainnya)
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):

3
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

8. Pelaksanaan Supervisi dan Pengawasan Terpadu tingkat Kabupaten/Kota


Budget Line nomor: 18

Anggaran ini untuk mengawasi dan memvalidasi data antara program dan mendapatkan
gambaran pelaksanaan program TB dari berbagai aspek. Kegiatan berdurasi setahun
sekali dengan peserta Dinkes Kabupaten/Kota.
Biaya yang diklaimkan:
- Transport lokal Rp 150.000,-
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Kerangka acuan (TOR)
- Surat tugas dan SPPD
- Tanda terima/Kuitansi pembayaran
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Laporan dan dokumentasi kegiatan supervisi

9. Dukungan Teknis dan Pendampingan tentang Penatalaksanaan TB-HIV


Budget Line nomor: 62

Anggaran ini ditujukan untuk memberikan dukungan teknis atau forum layanan untuk
mendapatkan penyegaran penatalaksanaan TB-HIV. Kegiatan setahun sekali berdurasi 1
hari di 12 Kabupaten/Kota dengan peserta:
a. Dinkes Kab/kota
b. Staf TB dan HIV dari fasilitas kesehatan
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan

4
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

10. Pertemuan Koordinasi dengan Program HIV dan Intensifikasi Validasi Data di
tingkat Kabupaten/Kota
Budget Line nomor: 64

Anggaran ini ditujukan untuk mengevaluasi dan memvalidasi data program TB dan HIV
serta mengidentifikasi peluang-peluang yang ada. Kegiatan setahun sekali berdurasi 1
hari di 15 Kabupaten/Kota.
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

11. Pertemuan Advokasi tingkat Kabupaten/Kota sebagai bagian dari Koordinasi


dengan Dinas Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan
Budget Line nomor: 67

Anggaran ini ditujukan untuk mengakomodasi kebijakan pendanaan kegiatan


pemberdayaan masyarakat dalam penegahan TB-HIV dan memperkuat kebijakan

5
perlindungan sosial pasien TB-HIV. Kegiatan ini berdurasi 2 hari di 4 Kabupaten/Kota
Prioritas dengan peserta:
a. Pengelola TB Kabupaten/kota
b. Pengelola HIV Kabupaten/kota
c. Pemerintah Daerah
d. Dinas Ketenagakerjaan
e. BPJS ketenagakerjaan
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

12. Rapat Koordinasi TB-HIV Kabupaten untuk Kader Masyarakat dengan Petugas
Fasilitas Kesehatan
Budget Line nomor: 68

Anggaran ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang kegiatan


kolaboratif TB-HIV dan teknik serta target investigasi kontak TB. Kegiatan berdurasi 1
hari di 9 Kabupaten/Kota Prioritas dengan peserta:
a. Kader
b. Petugas Fasilitas Kesehatan
c. Dinas Kesehatan
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan

6
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

13. Peningkatan Kapasitas bagi Rumah Sakit di 119 Kabupaten/Kota untuk segera
memulai Layanan TB RO
Budget Line nomor: 72

Kegiatan pembekalan bagi petugas Rumah Sakit yang belum memulai layanan TB RO
dan diharapkan setelah memulai kegiatan ini dapat segera memulai layanan. Kegiatan ini
dilaksanakan di 5 Kabupaten/Kota Prioritas dilaksanakan selama 3 hari termasuk
kedatangan dan kepulangan dengan peserta:
a. Tim Ahli Klinis TB (Dokter Spesialis/Dokter Umum)
b. Perawat Poli RS
c. Petugas Laboratorium RS
d. Petugas Farmasi RS
e. Petugas Pencatatan dan Pelaporan
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

14. Desentralisasi Pengobatan Pasien TB RO ke Fasyankes Satelit


Budget Line nomor: 74

7
Kegiatan merujuk kembali pasien TB RO untuk melanjutkan pengobatan dari Fasyankes
Rujukan ke Fasyankes Satelit terdekat dengan domisili pasien.
a. Bagi Fasyankes Satelit yang telah menatalaksana pasien TB RO sebelumnya
Biaya yang dapat diklaimkan berupa biaya pengiriman dokumen-dokumen
pendukung dan OAT lini kedua pasien TB RO.
b. Bagi Fasyankes Satelit yang belum pernah menatalaksana Pasien TB RO
Fasyankes satelit yang baru perlu diberikan OJT singkat terkait tatalaksana pasien
TB RO oleh petugas dari Fasyankes TB RO
Petugas kesehatan di Fasyankes Satelit perlu mendapatkan informasi selengkapnya
mengenai pengobatan pasien, untuk itu diharapkan TAK TB RO, Perawat TB RO,
Kepala Fasyankes, Petugas TB, Petugas Farmasi dan Petugas Laboratorium dalam
kegiatan desentralisasi ini.

15. Pelatihan Konseling untuk Petugas Kesehatan di Fasyankes yang akan memulai
Layanan TB RO (Konfirm Wasor)
Budget Line nomor:78

Anggaran ini ditujukan untuk kegiatan pelatihan/workshop konseling bagi petugas


Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas Kesehatan dan tim
komunitas/mantan pasien dalam memberi edukasi dan konseling pasien memulai
pengobatan sampai sembuh/lengkap. Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari di 5
Kabupaten/Kota Prioritas dengan peserta sebagai berikut :
Narasumber :
a. Dinkes Kabupaten/Kota
b. TAK Fasyankes TB RO
c. Komunitas/Organisasi Mantan Pasien
Peserta :
- Perawat RS TB RO
- Perawat Fasyankes Satelit TB RO
- Komunitas/Organisasi Mantan Pasien
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan

8
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

16. Pertemuan Koordinasi dengan Organisasi Profesi dan Layanan di tingkat


Kabupaten/Kota
Budget Line nomor: 89

Koordinasi rutin dengan komponen jaringan DPPM TB di 7 kabupaten/kota termasuk


unsur organisasi profesi TB/KOPI dan fasilitas pelayanan kesehatan. Durasi Pelaksanaan
1 hari. Pertemuan rutin ini akan membahas:
1. Identifikasi permasalahan penanggulangan TB di wilayah setempat
2. Mengembangkan dan menguatkan jejaring layanan TB di wilayah setempat secara
sistematis dan terukur
3. Menguatkan keterlibatan/kontribusi/peran dari masing-masing unsur dan/atau
fasilitas pelayanan kesehatan dalam jejaring layanan TB
4. Memonitor dan mengevaluasi implementasi jejaring layanan TB di wilayah setempat
5. Mengidentifikasi fasyankes yang under-performance yang membutuhkan
pendampingan khusus
a. Peserta:
- Dinas Kesehatan Kabupaten (Bidang P2, Yankes)
- Tim DPPM TB
- Organisasi Profesi / KOPI TB dan Asosiasi Fasyankes (IDI, PDPI, PAPDI,
IAI/PAFI, PPNI, Arsada / Persi dll)
- Perwakilan Fasilitas Kesehatan
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan
-

17. Dukungan teknis untuk pengendalian infeksi di layanan TB


Budget nomor : 99 (Technical support on TB infection control to health facilities treating TB
patients)

9
Anggaran ini ditujukan untuk :
- Menyebarluaskan juknis PPI TB
- Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran petugas kesehatan serta manajemen Tim PPI RS
dalam melaksanakan PPI TB
- Meningkatkan TB PPI di layanannya masing-masing
a. Peserta:
- Subdit
- Dinkes Provinsi/ Kabupaten
- Panitia Lokal
- TB RO CSO RS TB RO atau calon RS TB RO
- Tim PPI
- Tim Poli TB/TB RO
b. Kuantitas :
Kegiatan 1 hari, dilaksanakan di 119 TB kabupaten prioritas MDR

c. Dokumen pertanggung jawaban yang di butuhkan untuk kegiatan ini terdiri dari :
- Kerangka acuan (TOR)
- Surat Tugas
- Surat Keterangan Expert Fee
- Kuitansi pembayaran untuk peserta kegiatan
- Kuitansi snack dan makan siang
- Kuitansi sewa ruang
- Daftar Pengeluaran Riil
- Laporan dan dokumentasi kegiatan
- Absensi kegiatan

18. Biaya ATK Kabupaten/Kota


Budget nomor: 140

Mendukung operasional terdiri dari telepon, internet, biaya pengiriman dokumen,


materai, perangko dan alat tulis. Biaya ATK Kabupaten/Kota setiap bulan senilai Rp
600.000,-
Dokumen yang harus dilengkapi:
- Tanda terima
- Nota asli ATK dilengkapi dengan tanggal pembelian, tanda tangan serta nama
penjual dan stempel basah toko.
19. Supervisi dan pengawasan implementasi WIFI TB
Budget nomor : 155 (Monitoring and supervision of WIFI TB implementation in districts)
Bertujuan untuk mengawasi pemantauan dan evaluasi perkembangan dan tantangan
dalam penggunaan sistem informasi pelaporan kasus TB berbasis aplikasi seluler untuk
dokter praktik mandiri (DPM) dan klinik swasta. Supervisi ini dilakukan dalam 1 hari
pelaksanaan dengan mengunjungi minimal 2 fasyankes swasta. Pelaksanaan 1 hari, 2 kali
setahun. Mekanisme:
1. Melakukan kunjungan ke fasyankes swasta

10
2. Mereview sistem pencatatan dan pelaporan TB yang dilakukan oleh fasyankes
tersebut
3. Melakukan validasi data
4. Melakukan refreshment penggunaan sistem informasi TB berbasis mobile application
5. Identifikasi peran dan kontribusi fasyankes tersebut dalam jejaring layanan TB
(DPPM)
6. Identifikasi perkembangan dan tantangan yang dihadapi dalam penggunaan mobile
application ini

a. Peserta :
- Dinkes Kabupaten/ Kota
- Tim DPPM TB/ KOPI TB Kab/ Kota
b. Biaya yang dapat diklaimkan berupa:
- Perdiem Rp 160.000,-
- Transport Lokal Rp 150.000,-
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Kerangka acuan (TOR)
- Surat tugas dan SPPD
- Tanda terima/Kuitansi pembayaran
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Laporan dan dokumentasi kegiatan supervisi

20. Pelatihan SITB


Budget Line nomor : 170
Bertujuan untuk mentransfer pengetahuan tentang SITB dan cara penggunaannya kepada
peserta, sehingga peserta mengenali fungsi dan fitur yang ada di aplikasi SITB serta
memahami cara penggunaannya. Pelaksanaan 1 hari di 15 Kabupaten/Kota.
a. Peserta:
- Dinas Kesehatan Kab/Kota
- Puskesmas
- Rumah Sakit (petugas TB, staf Lab dan staf farmasi)
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)

11
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

21. Pertemuan Monitoring dan Evaluasi tingkat Kabupaten/Kota


Budget Line nomor: 175
Pertemuan Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan di 12 Kabupaten/Kota yang bertujukan
untuk:
- Mengevaluasi kegiatan program TB nasional (2021, 2022, dan 2023)
- Memvalidasi data kasus TB yang belum dilaporkan baik di fasilitas kesehatan
pemerintah maupun swasta (2021, 2022, dan 2023)
- Mendorong pelaksanaan kegiatan untuk mempercepat pemberantasan TB
- Melaksanakan rencana persiapan kegiatan TB
a. Peserta
- Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
- Rumah sakit
- Puskesmas

Syarat pengajuan dana (Uang Muka):


- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

22. Pelatihan Pengelola TB Puskesmas


Budget Line nomor: 194
Ditujukan untuk:
a. Pelatihan Program Pengendalian Tuberkulosis di Puskesmas/FKTP dalam skrining
kasus komorbid TB dan peningkatan pelayanan jaringan internal dan eksternal
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan/HRH dalam prosedur
skrining kasus komorbid TB Program Pengendalian Tuberkulosis di tingkat
Puskesmas/FKTP
c. Peserta:

12
- Dinas Kesehatan Kab/Kota
- Bapelkes
- Pengelola TB Puskesmas Durasi 2 hari di 15 Kab/Kota
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

23. Pelatihan Pengelola TB Rumah Sakit


Budget Line nomor: 195
Memfasilitasi pelatihan Program Pengendalian Tuberkulosis di Fasilitas
Kesehatan/Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKTRL). Kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dalam
skrining TB komorbid. Durasi 2 hari di 15 Kabupaten/Kota.
a. Peserta
- Dinas Kesehatan Kabupaten
- Tenaga Kesehatan/Pengelola TB RS
- Pengelola TB Puskesmas Durasi 2 hari di 15 Kabupaten/Kota
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD

13
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

24. Pertemuan Koordinasi Lintas Program di Kabupaten/Kota


Budget Line nomor: 196

Ditujukan untuk:
a. Mendapatkan perjanjian layanan TBC untuk menjadi bagian dari program terkait
b. Menambah pengetahuan dan pemahaman dalam melaksanakan penemuan kasus
sebagai bagian dari paket layanan TB dalam program terkait metode skrining xray
dan pemeriksaan dahak dengan TCM
c. Mendapatkan dukungan atau kerjasama dalam layanan TB di sektor terkait.
Pelaksanaan di 15 Kab/Kota.
d. Peserta
- Dinas Kesehatan Kabupaten (Pengelola TB, Staf HIV, Staf KIA, Staf PTM (DM))
- Pengelola Program TB di Lapas/Rutan
- Faskes
- Laboratorium
- Organisasi Mitra
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

25. Distribusi Obat, Perbekalan Laboratorium, dll dari Kabupaten/Kota ke Fasyankes


Budget nomor: 202
Kegiatan ini adalah dukungan biaya pengiriman logistik (obat, reagen, kartrid
TCM, formulir, dan perbekalan lainnya) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke
Fasyankes baik Fasyankes TB, TB RO maupun Fasyankes Satelit. Pengiriman juga dapat

14
dilakukan dari Fasyankes Rujukan TB RO/Fasyankes TB RO ke fasyankes satelit,
termasuk ke fasyankes yang berada di wilayah kabupaten lain. Pengiriman dapat
dilakukan setiap 3 bulan atau sesuai kebutuhan jika diperlukan diluar jadwal pengiriman
OAT dan non OAT.
a. Biaya yang dapat diklaimkan berupa:
- Biaya distribusi (realcost, wajar)
b. Dokumen yang harus dilengkapi:
- Surat informasi tagihan
- Invoice asli dari jasa kurir resmi
- Tanda terima barang (obat, catridge, dll)

26. Pertemuan Koordinasi Penanggulangan TB di Kab/Kota


Budget Line nomor: 206

Koordinasi secara berkala membahas pengembangan jaringan layanan TB dan


penanggulangan TB secara keseluruhan dengan berbagai elemen di tingkat
kabupaten/kota. Pelaksanaan 1 hari di 7 kabupaten/kota prioritas. Ruang lingkup
kegiatan:
a. Identifikasi permasalahan, perkembangan, tantangan dan solusi dalam
penanggulangan TB khususnya pelibatan fasyankes
b. Membangun jejaring layanan TB yang terstruktur
c. Koordinasi rutin antara Dinkes Kab/Kota dengan unsur-unsur dalam jejaring TB
termasuk CSO
d. Mengevaluasi kontribusi CSO terhadap penanggulangan TB
e. Membangun jejaring antara CSO dengan layanan swasta
f. Menyusun rencana tindak lanjut sesuai tupoksi masing-masing unsur
Peserta:
- Dinkes Kesehatan Kabupaten (Program TB, Yankes)
- Tim DPPM
- KOPI TB Kab / Kota
- Perwakilan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
- Kanwil Kumham
- Organisasi Komunitas
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:

15
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

27. Sosialisasi Aplikasi Mobile Apps SITB tingkat Faskes


Budget Line nomor: 209

Pertemuan sosialisasi penggunaan mobile apps SITB akan dilakukan 2 tahap yakni di
tingkat pusat (pertemuan virtual) dan ditingkat kab/kota (pertemuan langsung).
Pertemuan sosialisasi langsung di tingkat kabupaten/kota dengan peserta:
- Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
- Puskesmas
- Rumah Sakit
Syarat pengajuan dana (Uang Muka):
- Memo permohonan uang muka sesuai dengan budget yang diberikan masing-
masing Kabupaten/Kota
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Pengajuan dana uang muka mininal 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Master rekap (budget realisasi)
- Kerangka acuan (TOR), undangan dan jadwal kegiatan
- Daftar hadir peserta, narasumber, panitia
- Kuitansi pembayaran untuk peserta, narasumber, panitia
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Surat tugas dan SPPD
- Surat keterangan Expert Fee (narasumber)
- Tanda terima/Kuitansi, nota asli snack & lunch
- Laporan, dokumentasi dan materi kegiatan
- Pengumpulan dokumen pertanggungjawaban maksimal 7 (tujuh) hari setelah
kegiatan

28. Supervisi PPM di tingkat Kab/Kota


Budget Line nomor: 231

16
Mengawasi dan mendiskusikan kemajuan dan tantangan dalam penyelenggaraan PPM
dan layanan TB. Tim akan mengunjungi setidaknya 3 penyedia swasta setiap angkatan.
Pelaksanaan di 7 kabupaten/kota selama 2 hari. Ruang lingkup kegiatan:
a. Melakukan kunjungan ke minimal 3 fasyankes swasta setiap angkatan/batch
b. Mereview sistem pencatatan dan pelaporan TB yang dilakukan oleh fasyankes
tersebut
c. Melakukan refreshment/OJT penggunaan sistem informasi TB
d. Melakukan refreshment jejaring internal layanan TB
e. Identifikasi peran dan kontribusi fasyankes tersebut dalam jejaring layanan TB
(DPPM)
f. Identifikasi perkembangan dan tantangan yang dihadapi dalam jejaring PPM
Peserta:
- Dinkes Kabupaten/Kota
- Tim DPPM/KOPI TB/Organisasi Profesi
c. Biaya yang dapat diklaimkan berupa:
- Perdiem Rp 110.000,-
- Transport Lokal Rp 150.000,-
Dilengkapi dengan dokumen pertanggung jawaban:
- Kerangka acuan (TOR)
- Surat tugas dan SPPD
- Tanda terima/Kuitansi pembayaran
- Daftar pengeluaran riil (transport lokal)
- Laporan dan dokumentasi kegiatan supervise

Setiap pengambilan/pentransferan dana kegiatan menggunakan surat kuasa yang


menjelaskan penunjukkan kuasa untuk pengambilan cek/pentransferan dana mengetahui Kepala
Dinas Kabupaten/Kota. Diharapkan pertanggungjawaban kegiatan TB Q1 – Q4
(Januari - Desember) tahun 2021 dapat disetorkan ke GF ATM Komponen TB Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung selambat-lambatnya setiap 7 hari setelah kegiatan.
Demikian petunjuk operasional ini disusun semoga bermanfaat dan dapat memperlancar
penyelesaian pertanggungjawaban khususnya NIP Q1 - Q4 (Januari - Desember 2021).

Bandar Lampung, 2021


Mengetahui,
Program Manager
GF ATM TB Lampung

Dr. Lusi Darmayanti, MPH


NIP. 19680104 199903 2 001

17
18

Anda mungkin juga menyukai