A. LATAR BELAKANG
Rujukan merupakan salah satu azas penyelenggaraan Puskesmas, Kemampuan
Puskesmas yang terbatas memungkinkan penanganan lebih lanjut atas kasus penyakit
atau masalah kesehatan yang tak terlayani di Puskesmas ke tingkat lanjutan ( Rumah
Sakit ).
Sistim Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus
penyakit atau masalah dari tingkat pelayanan pertama ( Puskesmas ) ke tingkat pelayanan
lebih lanjut atau sebaliknya,maupun secara horizontal antar unit – unit yang setingkat.
Khusus untuk kasus dengan Status ODP,OTG dan PDP,maka pasien akan dirujuk
kembali ke Puskesmas yang merujuk sebagai rujukan balik untuk mendapat pelayanan
lebih lanjut.
C. DASAR
1. Dokumen Pelaksanaan ANGGARAN Satuan Kerja Perangkat Dinas Kesehatan
( DPA/SKPD ) Tahun Anggran 2017 dengan kode Rekening kegiatan
1.02.1.02.1.16.24
2. Peraturan Daerah No. 17 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
3. Peraturan Bupati Manggarai Barat No. 29 tentang Ketentuan Perjalanan Dinas
Lingkup Pemerintah Manggarai Barat.
E. LOKASI KEGIATAN
Puskesmas Rawat Jalan,Puskesmas Rawat Inap, dan Rumah Sakit rujukan Covid-19.
2. Waktu Pelaksanaan :
Bulan Juli s/d Desember 2020.
3. Dana
Dana yang disediakan berupa :
a. Biaya perjalanan Dinas dalam daerah dari Puskesmas ke Rumah Sakit
Pratama Komodo,Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.Rp 75.000.000 ( Tujuh
Puluh Lima Juta Rupiah)
b. Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah ( ke RSUD Ruteng dan RS.cancar ) :
Rp. 25.000.000 ( Dua Puluh Lima Juta Rupiah).
d. Berkas SPJ wajib diserahkan ke seksi Rujukan untuk diverifikasi terlebih dahulu
oleh pengelola program sebelum diserahkan ke Sub Bagian Keuangan Dinas
Kesehatan.
I. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat, untuk dipedomani dalam pelaksanaan kegiatan
di Puskesmas.
Mengetahui
Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan, Kepala Seksi Rujukan,
A. LATAR BELAKANG
Untuk memenuhi kebutuhan operasional pelayanan Kesehatan dan untuk
menigkatkan pelayanan kepada masyarakat serta untuk kordinasi dengan instansi terkait
maka sangat dibutuhkan kendaraan operasional (Ambulance)
Pelayanan Ambulance merupakan pelayanan transportasi pasien rujukan dengan
kondisi tertentu (ODP,PDP dan OTG) antar fasilitas Kesehatan yang disertai dengan
upaya atau kegiatan untuk menjaga kestabilan kondisi pasien untuk kepentingan
keselamatan pasien .
B. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Tujuan Umum
Menyelengarakan sistem rujukan dengan menggunakan Ambulance yang
berstandar sesuai protokol Kesehatan Covid-19
b. Tujuan Khusus
Terlaksananya pengantaran/penjemputan ODP,PDP dan OTG dari Puskesmas
ataupun dari Rumah Karantina dengan Ambulance yang berstandar Covid-19
C. DASAR
1. Peraturan Presiden No. 12Tahun 2020 tentang manfaat akomodasi dan Ambulance
2. Peraturan Menteri Kesehatan No.71 Tahun 2013 pasal 29 tentang Pelayanan
ambulance merupakan pelayanan transportasi pasien rujukan dengan kondisi tertentu.
D. INDIKATOR DAN TOLAK UKUR KINERJA KEGIATAN RUJUKAN COVID-19
DENGAN MENGGUNAKAN AMBULANCE
a). Masukan (Input)
- Dana : RP. 75.000.000,-
- Sasaran : ODP,PDP dan OTG
- Angkutan : Ambulance/pusling darat
b). Keluaran (Output)
Terlaksananya kegiatan rujukan pengantaran/penjemputan ODP,PDP dan OTG dari
Puskesmas dan Rumah Karantina sesuai protokol Kesehatan Covid-19
c). Hasil (Income)
Penderita rujukan ODP,PDP dan OTG dapat diantar/dijemput dari puskesmas atau
rumah karantina dengan menggunakan Ambulance yang berstandar covid-19.
d). Manfaat
- Penderita ODP,PDP dan OTG mendapat pelayanan yang memadai ke Rumah
Sakit Rujukan Covid-19
e) Dampak
Meningkatnya status Kesehatan masyarakat dan pencegahan/penularan virus
Covid-19
E. LOKASI KEGIATAN
Puskesmas rawat jalan,puskesmas rawat inap,Rumah karantina dan Rumah Sakit Rujukan
Covid-19
F. PELAKSANAAN DAN BIAYA KEGIATAN
1. Langkah_langkah kegiatan sebelum penderita diantar/dijemput dari puskesmas atau
rumah karantina
- Menyiapkan ambulance yang berstandar covid-19
- Memastikan BBM cukup dan terpenuhi selama merujuk penderita ODP,PDP
dan OTG ke rumah sakit rujukan covid-19
- Petugas pendamping rujukan dan sopir menggunakan Alat Perlindung Diri
sesuai standar covid-19
- Rujukan dilaksanakan dengan menerapkan PPI,termasuk disinfeksi ambulance
2. Waktu Pelaksanaan
Bulan Juli s/d Desember 2020
3. Dana
Dana yang disediakan berupa :
Biaya belanja bahan bakar pusling puskesmas dan rumah karantina Covid-19.
Rp.75.000.000,-
G. KETENTUAN TARIF BAHAN BAKAR AMBULANCE
- Untuk perjalanan pengantaran/penjemputan ODP,PDP dan OTG disesuaikan
dengan jarak yang ditempuh
- Ketentuan yang wajib dipedomani
Biaya bahan bakar pusling puskesmas atau rumah karantina bisa diklaim
apabila ada penyetoran retribusi kekas daerah melalui dinas Kesehatan dan
dokumen SPJ lengkap.
- Bentuk pertanggungjawaban (SPJ) :
Keuangan : Kwitansi
Lampiran :
i. Bukti struk dari Pertamina (fotokopi rangkap 3)
ii. No STNK Mobil Ambulnace (fotocopy Rangkap 3)
iii. KTP dan SIM Sopir (fotokopy rangkap 3)
H. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dipedomani dalam pelaksanaan kegiatan biaya
bahan bakar pusling puskesmas dan rumah karantina covid-19
Mengetahui :
Kepala Bidang Pelayanan Kepala Seksi Pelayanan
Kesehatan Rujukan
Kesehatan
PENGADAAN BARANG
PENGGUNA ANGGARAN : dr.Imaculata Veronika Djelulut, M. kes