HASIL KEGIATAN
b. Non BPJS
Pada pelayanan / alur pasien BPJS dan non BPJS di RS Panti wilasa
sama. Hanya saja untuk pasien BPJS saat periksa ke rumah sakit wajib
membawa kartu BPJS dan petugas perlu mengecek keaktifan kartu /
keabsahan kartu peserta. Untuk pasien non BPJS perkiraan besaran
biaya akan disepakati oleh kedua pihak sebelum melakukan perawatan
dan perhitungan besaran biaya saat rawat inap akan dilakukan dengan
forecasting.
2. Billing System
1. Billing INA-CBG
Sistem INA-CBG'S adalah aplikasi yang digunakan sebagai aplikasi
pengajuan klaim Rumah Sakit, Puskesmas dan semua Penyedia
Pelayanan Kesehatan (PPK) bagi masyarakat miskin Indonesia. Case
Base Groups (CBG's), yaitu cara pembayaran perawatan pasien
berdasarkan diagnosis- diagnosis atau kasus-kasus yang relatif sama.
Verifikasi kepersetaan dengan meneliti kesesuaian berkas klaim antara
SEP dengan data yang diinput dalam aplikasi INA CBGs dengan berkas
pendukung lainnya. Pemeriksaan berkas yang dilakukan meliputi :
a) SEP
b) Dilegalisasi petugas BPJS
c) Nomor SEP
d) Identitas peserta harus disamakan dengan SEP maupun berkas
pendukung lain
e) Melampirkan bukti pelayanan dengan mencantumkan diagnosa yang
diberikan
f) Pelayanan dan prosedur yang di tandatangani DPJP
g) Pengecekan pada resume medis
b. Proses
Proses yang dilakukan adalah menganalisa kelengkapan berkas, koding,
verifikasi dan pengentrian data klaim BPJS
c. Output
Ketepatan dan keberhasilan klaim BPJS
INPUT PROSES OUTPUT
Man : Analisa Ketepatan dan
Dokter dan Petugas kelengkapan : keberhasilan
RM berkas RM, klaim BPJS
Material: koding, verifikasi
SEP
dan pengentrian
Identitas peserta
Resume medis data klaim BPJS
Method:
- SPO Kelengkapan
DRM
- SPO Koding
diagnosa
Money :
Biaya dari RS
Machine :
- Sistem Informasi
Rekam Medis
Rumah Sakit Panti wilasa “Dr. Cipto” Semarang melakukan analisis DRM setiap
tiga bulan sekali dengan menggunakan teknik Measure Validasi Sample Table
dalam menentukan populasi dan sampel.
Hasil dari analisis akan disampaikan dalam rapat komite medis berisi materi
kelengkapan Rekam Medis dan disosialisasi ke PPA dan Dokter.
Waktu dalam melakukan pengkajian rekam medis dilakukan dengan dua cara
yaitu :
1. Retrospective , yaitu analisis yang dilakukan setelah pasien pulang. Cara ini
dapat menganalisis DRM secara keseluruhan walaupun dapat
memperlambat proses melengkapi yang kurang.
2. Concurrent, yaitu analisis dilakukan saat pasien masih dalam perawatan.
Analisis ini dilakukan di ruang perawatan untuk mengidentifikasi kekurangan /
ketidaksesuaian, salah interprestasi secara cepat.
SARAN:
E. Kodifikasi Penyakit
2 - - - - - -
F. Kodifikasi Tindakan
3. Kode Keracunan
G. Peraturan Morbiditas
H. Peraturan Mortalitas
I. Kepuasan Pasien