Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok (Depkes RI 1991).Oleh karena itu puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap wilayah
kerjanya.Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian
dari kecamatan.Faktor kepadatan penduduk, luas daerah geografis dan
keadaan infrastruktur serta lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam
menentukan wilayah kerja puskesmas.Dalam wilayah kerjanya tidak hanya
berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan, namun sebagai penggerak
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM) guna meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat, serta memberikan informasi
kesehatan pasien melalui tenaga rekam medis.
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien (Permenkes No.
269/MENKES/PER/III/2008).Tujuan dari pelayanan rekam medis adalah
menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
peningkatan pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan.Agar
tercapainya tertib administrasi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas
perlu adanya sistem pengelolaan pasien dengan baik, salah satunya dengan
pengelolaan pasien dengan BPJS.Keberadaan Puskesmas sebagai
pelayanan kesehatan tingkat pertama sangat berpengaruh terhadap
penyelenggaraan sistem rujukan BPJS.Tujuan sistem rujukan BPJS adalah
melaksanakan pelayanan secara berjenjang.Pasien dengan BPJS
memerlukan adanya sistem pengolahan data yang baik dan benar agar
dapat tercapai tertib administrasi dalam upaya pelayanan kesehatan.
Pengolahan data merupakan proses kegiatan yang mengubah data
menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan termasuk pengolahan statistik di Puskesmas.
Statistik merupakan gambaran suatu keadaan yang dituangkan dalam
angka.Angka dapat diambil dari laporan, penelitian atau sumber catatan
medik.Statistik dapat juga diartikan sebagai hasil dari perhitungan,
pengumpulan, penataan, pengorganisasian, analisa dan interprestasi data,
metode dan teknik yang kuat dan efisien (Hatta, 2008).Puskesmas harus
memiliki sistem pengumpulan data pasien yang akurat agar dalam
pengolahan statistik di sarana pelayanan kesehatan berjalan dengan baik.
Apabila sistem statistik dapat berjalan dengan baik maka akan mudah bagi
puskesmas dalam pembuatan laporan di bagian Rekam Medis Puskesmas.
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa pengelolaan pasien BPJS
dan Pembuatan laporan dan statistik di puskesmas sangat penting. Untuk
itu Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada kali ini mengambil topik “Sistem
Pengelolaan Pasien BPJS dan Pembuatan Statistik dan Pelaporan Di Unit
Rekam Medis Puskesmas”

B. Tujuan
Dalam Praktik Kerja Lapangan memiliki tujuan umum dan khusus sebagai
berikut :
1. TujuanUmum
Mampu memahami dan memperoleh gambaran dalam hal manajemen
data dengan metode statistik pada sarana pelayanan kesehatan
2. TujuanKhusus
a. Mengetahui pelaksanaan sistem dan alur penerimaan pasien BPJS
b. Mengetahui alur dan proses penyelesaian klaim BPJS
c. Mengidentifikasi sistem pelaporan yang ada di puskesmas
d. Mengetahui sistem pengumpulan, pengolahan, dan penyajian
pelaporan puskesmas
e. Mengetahui alur pembuatan surat keterangan medis (asuransi,
visum et repertum, dll)
f. Mengetahui sistem klasifikasi penyakit dan tindakan
g. Mengetahui pemanfaatan sistem komputerisasi di pelayanan
puskesmas
C. Manfaat
Dalam Praktik Kerja Lapangan ini mempunyai beberapa manfaat
diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat mengetahui dan memahami tentang “Sistem Pengelolaan
Pasien BPJS dan Pembuatan Statistik dan Pelaporan di bagian
Rekam Medis Puskesmas” dan dapat memperoleh pengalaman
karena terlihat langsung dalam rekam medis di puskesmas
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
(kompetensi).
b. Dapat membandingkan langsung antara teori yang didapat di
bangku kuliah dengan praktik di lapangan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
a. Sebagai bahan acuan penilaian tingkat keberhasilan dari proses
belajar mengajar di institusi pendidikan.
b. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
ilmu yang sudah diperoleh saat perkuliahan.
3. Bagi Puskesmas Kotagede II
a. Mendapatkan masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan terutama di bidang rekam medis.
D. RuangLingkup
Ruang lingkup dalam Praktik Kerja Lapangan ini meliputi :
1. Lingkup Waktu
Praktik Kerja Lapangan IV dilaksanakan mulai tanggal 10-22
Agustus 2015.

2. Lingkup Tempat
Praktik Kerja Lapangan IV dilaksanakan dibagian Rekam Medis
Puskesmas Kotagede II Yogyakarta yang beralamat di Jl. Ki Penjawi
Nomor 04 Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta.

3. Lingkup Materi
Ruang lingkup materi dalam Praktik Kerja Lapangan ini untuk
mengetahui dan memahami tentang Sistem Pengelolaan Pasien BPJS
dan Pembuatan Statistik dan Pelaporan di bagian Rekam Medis
Puskesmas Kotagede II.
BAB II
HASIL
A. Gambaran umum Puskesmas

1. Tahun berdiri/pendiri, pemilik, lokasi


Wilayah kerja Puskesmas Kotagede II meliputi 1 (satu kelurahan
yaitu kelurahan Rejowinangun. Letak Kelurahan Rejowinangun berjarak
0,5 km dari pusat Kecamatan Kotagede, dengan luas wilayah 1,25 km2
terdiri dari 13 RW dan 49 RT dengan batas – batas wilayah sebagai
berikut:
a. Sebelah Utara : Desa Banguntapan Kecamatan
Banguntapan Kabupaten Bantul
b. Sebelah Selatan : Kelurahan Prenggan Kecamatan Kotagede
Kota Yogyakarta
c. Sebelah Barat :Kelurahan Warungboto Kecamatan
Yogyakarta
d. Sebelah Timur : Desa Banguntapan Kecamatan
Banguntapan Kabupaten Bantul

a. Visi dan Misi Puskesmas Kotagede II


a) Visi

“mewujudkan Kecamatan sehat melalui Budaya hidup bersih dan sehat


dalam lingkungan yang sehat dengan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau.”

b) Misi

Misi yang akan dijalankan untuk mencapai visi yang telah disepakati oleh
seluruh karyawan Puskesmas Kotagede II adalah:

a. Menggerakan pembangunan kecamatan yang berwawasan


kesehatan
b. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluaraga untuk hidup
sehat.
c. Memelihara dan meningkatkan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau
d. Memelihara dan meningkatan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.

b. Tujuan

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh


puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
nasional yaitu meningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas
agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi – tingginya dalam rangka
mewujudkan Indonesia sehat.
B. HASIL
1. Pelaksanaan Sistem dan Alur Penerimaan Pasien BPJS
Pelaksanaan sistem dan alur penerimaan pasien BPJS di puskesmas
Kotagede II menggunakan sistem pelayanan langsung melalui wawancara
antara pentugas pendaftaran dengan pasien.
Alur Penerimaan Pasien BPJS :

Pasien datang ke TPP

Petugas TPP
melayani pasien

Petugas mengambil RM di rak


penyimpanan

Petugas RM mengantar berkas ke


POLI yang dituju

Pasien diperiksa

YA
dirujuk RSUD

TIDAK

Paien Pulang
Keterangan :
a. Pasien datang ke TPP dan kemudian mengambil nomor antrian
b. Petugas TPP mewawancarai pasien dengan menanyakan apakah
pasien termasuk pasien baru atau lama, nama pasien, kartu JKN,
Poliklinik yang dituju dan petugas mencatat nama dan nomor JKN
kemudian pasien di minta tandatangan di lembar jaminan , kemudian
petugas pendaftaran mengentry data pasien dalam SIMPUS (Sistem
Informasi Puskesmas) dan dibuatkan lembar resep dan tracer
c. Petugas menambil berkas dalam rak penyimpanan
d. Petugas RM mengantarkan berkas RM ke poli yang dituju
e. Pasien diperiksa di poli yang dituju
f. Jika pasien dirujuk maka dokter membuatkan surat rujukan ke RSUD,
jika pasien tidak dirujuk pasien menuju apotik untuk mengambil obat
dan kemudian pasien pulang.

2. Alur dan Proses Penyelesaian Alur Klaim BPJS

3. Sistem Pelaporan Yang Ada Di Puskesmas


Sistem pelaporan di Puskesmas Kotagede II di bagian Rekam Medis
terdapat 2 kategori yaitu, sistem pelaporan bulanan dan pelaporan
mingguan. Adapun Laporan-Laporan tersebut antara lain:
a. Laporan Bulanan
1) Laporan LB1
Laporan LB1 merupakan laporan yang dibuat oleh bagian rekam
medis. Laporan ini berisi tentang data morbiditas penyakit
berdasarkan kelompok umur. Laporan LB1 bersumber dari sistem
informasi puskesmas (SIMPUS) yang berisi tentang data penyakit
dari masing-masing poliklinik.Laporan LB1 di buat setiap bulan
kemudian dikirimkan ke Dinas Kesehatan. Untuk Laporan LB2
tentang Perencanaan obat, LB3 tentang Laporan Gizi, KIA,
Imunisasi dan Pengamatan Penyakit Menular, dan LB4 tentang
data kegiatan Puskesmas, data tersebut di laporkan oleh
Programer atau orang yang bertanggungjawab atas laporan
tersebut.
2) Laporan Infeksi Menular Seksual (IMS)
Di Puskesmas Kotagede II terdapat laporan tentang pasien yang
menderita Infeksi Menular Seksual.Laporan IMS bersumber dari
sistem informasi puskesmas (SIMPUS) yang berisi tentang data
penyakit dari masing-masing poliklinik.
3) Laporan rekap kunjungan pasien
Di Kotagede II terdapat laporan rekap kunjungan pasien yang
dibuat setiap bulannya.

b. Laporan Mingguan
1) Laporan W2
Di Puskesmas Kotagede II laporan mingguan bersumber dari
entri data Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) di masing –
masing poliklinik, yang berisi tentang data – data penyakit
menular yang berpotensial wabah. Laporan W2 dilaporkan setiap
minggu ke Dinas Kesehatan Yogyakarta.

4. Sistem Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Pelaporan Di


Puskesmas
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data di Puskesmas Kotagede II dimulai dengan
pengambilan berkas rekam medis di poliklinikKemudian dientry ke
dalam SIMPUS. Data statistik diperoleh dari entri data pada Sistem
Informasi Puskesmas (SIMPUS) dari masing – masing poliklinik oleh
perawat atau bidan.
b. Pengolahan data
Pengolahan data di Puskesmas Kotagede II dilakukan secara
komputerisasi dan juga manual. Laporan tersebut di entry di
komputer dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Puskesmas
(SIMPUS) dan akan diolah langsung oleh aplikasi tersebut. Selain itu
data tersebut juga ditulis pada buku register yang ada pada masing –
masing poliklinik sebagai arsip. Untuk laporan LB1 dilakukan secara
komputerisasi, yang mana petugas mengentri data tersebut pada
Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) maka data tersebut akan
diolah secara otomatis oleh komputer.

c. Penyajian data
Penyajiaan data di Puskesmas Kotagede II dilakukan setelah kegiatan
pengumpulan dan pengolahan data selesai oleh perawat atau bidan
dari masing-masing poliklinik. Data yang disajikan berupa profil
puskesmas.Penyajian data dapat berbentuk narasi, deskripsi, table, dan
diagram.

5. Alur Pembuatan Surat Keterangan Medis


Di Puskesmas Kotagede II untuk Surat Keterangan Medis berupa Surat
Keterangan Dokter untuk pembuatan Surat Keterangan Sehat, Surat
Keterangan Sakit, Surat Keterangan Bebas Narkoba, Surat Keterangan
Buta Warna, dan Surat Keterangan Kematian. Puskesmas Kotagede II
tidak pernah melayani Permintaan VIsum et repertum.
Alur pembuatan surat keterangan medis:

Pasien

Mendaftar di TPP

Filing

poliklinik yang di tuju

Dokter Memeriksa pasien

Kasir

Pasien Pulang

Keterangan :
a. Pasien datang ke TPP, mengambil nomor antrian
b. Petugas pendaftaran menanyai keperluan pasien kemudian di
daftarkan/dientrikan ke komputer dan dicarikan berkas rekam medis
pasien beserta surat keterangan dokter
c. Petugas mengambil berkas rekam medis di rak penyimpanan
d. Petugas mengantarkan berkas rekam medis ke poliklinik yang dituju
e. Dokter memeriksa pasien dan menuliskan keadaan pasien, apabila
surat keterangan doktervsudah selesai kemudian di cap
f. Apabila sudah dicap kemudian membayar biaya pemeriksaan di kasir
g. Pasien pulang
6. Sistem Kalsifikasi Penyakit dan Tindakan
Di Puskesmas Kotagede II untuk sistem klasifikasi penyakit
menggunakan ICD-10. Untuk sistem klasifikasi tindakan di Puskesmas
Kotagede II masih menggunakan nama tindakan belum menggunakan
ICD-9 CM. Dalam menentukan kode diagnosis menggunakan komputer
dengan Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS).

7. Pemanfaatan Sistem Komputerisasi di Pelayanan Puskesmas


Di Puskesmas Kotagede II sudah menggunakan sistem komputerisasi
dalam proses pengolahan data. Adapaun manfaat komputer di bagian
rekam medis antara lain sebagai berikut
a) MelakukanEntry data sosial pasien di bagian pendaftaran
b) MelakukanEntrydata klinis di masing-masing poliklinik
(KIA,BPU,BPG,FARMASI).
c) Sebagai sarana untuk melakukan pencarian terhadap nomor rekam
medis pasien yang hilang.

Anda mungkin juga menyukai