Sistem ini
adalah bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah. Tugas utamanya
adalah mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.
Selain mengedarkan oksigen dan nutrisi, sistem peredaran darah masih punya
beberapa fungsi penting lainnya, seperti:
Organ jantung memiliki tugas yang sangat vital yakni menjaga darah
supaya tetap mengalir membawa oksigen dan sari-sari makanan di dalam
sel tubuh manusia. Jantung juga terdiri atas beberapa bagian. Dibawah
ini bagian-bagian jantung pada manusia disertai dengan fungsinya.
1. Aorta
Bagian jantung yang pertama adalah aorta yakni arteri terbesar
pada tubuh manusia. Letak aorta berada di bagian atas organ
jantung anda. Aorta berfungsi membawa darah yang mengandung
zat oksigen dari bagian ventrikel kiri sampai ke seluruh tubuh
manusia.
Vena kava superior atau vena cava ialah vena besar yang ada
dalam tubuh manusia. Letaknya berada di bagian atas bagian
jantung. Fungsi dari vena kava superior ialah untuk membawa
kembali aliran darah yang mengandung karbon dioksida yang
asalnya dari seluruh tubuh dibagian atas menuju ke jantung.
3. Arteri Pulmonalis
4. Katup Aorta
5. Atrium
6. Vena pulmonalis
7. Katup Trikuspidalis
8. Katup Mitral
9. Ventrikel
Organ vena kava inferior ataupun vena cava inferior ialah vena
terbesar pada tubuh manusia. Vena kava inferior berfungsi
membawa darah yang berasal dari tubuh bagian bawah menuju ke
atrium bagian kanan jantung.
w=F
F lF = w lw
F = 2lB = w lw
Keterangan :
F = 1/n. W
Keterangan :
F = Usaha (N)
N = Banyaknya tali pengait
W = Berat benda (N)
Metabolisme lipid adalah sintesis dan degradasi lipid dalam sel, yang melibatkan
pemecahan atau penyimpanan lemak untuk energi. Lemak ini diperoleh dari
mengonsumsi makanan dan menyerapnya atau disintesis oleh hati hewan.
Otot terbentuk dari jutaan filamen protein kecil yang bekerja bersama untuk menghasilkan gerak
pada tubuh. Mereka bergerak dan membuat kita mampu melakukan berbagai tindakan hanya
dengan meregangkan dan mengerutkan. Otot mampu menarik, tetapi tidak bisa mendorong.
Setiap orang memiliki lebih dari enam ratus otot, yang dilayani oleh saraf yang menghubungkan
setiap otot dengan otak dan tulang belakang. Tubuh kita menuntut agar otot-otot itu menjalankan
tugas-tugas yang berbeda, sehingga kita dilengkapi dengan tiga jenis otot, juga ligamen dan
tendon.
Ligamen
Ligamen adalah jaringan ikat fibrosa yang sedikit lentuk, yang mengikat satu tulang dengan
tulang lainnya dan membentuk sendi. Ligamen mengendalikan jangkauan gerak sendi,
mencegah dan menstabilkan sendi sehingga tulang bergerak dalam keselarasan. Karena
memiliki kemampuan peregangan terbatas, ligamen membatasi panjang gerak sendi untuk
melindunginya dari cedera.
Tendon
Tendon adalah jaringan ikat fibrosa yang menghubungkan otot dengan tulang. Setiap otot punya
tendon di ujung-ujungnya. Tendon memiliki kemampuan meregang yang sangat kecil. Tugas
tendon adalah untuk mengirimkan daya di antara tulang dan otot. Pada dasarnya tendonlah
yang memungkinkan kita bergerak karena tendon adalah perantara ketika otot menggerakkan
tulang.
Otot
Otot adalah jaringan kontraktil, salah satu dari empat macam jaringan dasar – jaringan ikat, otot,
saraf, dan jaringan epitelial.
Terdapat tiga jenis otot:
Otot polos, yaitu otot yang menempel pada dinding organ-organ internal selain jantung, seperti
lambung, usus, dan ginjal. Otot polos bertindak tanpa rasangan saraf, seperti yang
mengendalikan pernapasan, pencernaan dan fungsi lainnya.
Otot lurik atau skeletal, yaitu otot yang menempel di kerangka. Otot lurik dikendalikan secara
sadar atau dengan rangsangan saraf untuk menggerakkan tubuh bagian luar. Otot rangka
bekerja di sepanjang rentang sendi dan meregang di antara tulang-tulang, dan akan terasa nyeri
setelah latihan berat. Otot lurik adalah jaringan tubuh yang paling banyak, sekitar 23% dari berat
tubuh wanita dan sekitar 40% dari berat tubuh laki-laki.
Otot kardiak atau otot jantung yang bertindak tanpa rangsangan saraf, yang mengendalikan
fungsi jantung.
Karena harus menahan banyak tekanan pada kegiatan sehari-hari dan dengan suplai darah
yang relatif rendah, penyembuhan cedera pada jaringan ikat seperti ligamen dan tendon akan
memakan waktu yang relatif lama, bahkan kadang memerlukan operasi. Walau dengan operasi
dan terapi fisik, ligamen yang pernah cedera cenderung menjadi kurang fleksibel, dan lebih
rentan untuk cedera lagi. Maka dari itu, berhati-hatilah ketika melakukanb aktivitas berat yang
berisiko memberi tekanan berlebih pada ligamen.
Otot, tendon dan ligamen bisa cedera sebagai akibat dari tekanan langsung, kerja berlebihan,
ataupun meregang terlalu jauh. Cedera bisa berupa sobekan parsial ataupun penuh. Cedera
seperti ini umum terjadi pada aktivitas olahraga intensitas tinggi dan memerlukan perawatan
untuk menghindari masalah kronis. Berita baiknya adalah tendon, ligamen dan otot dapat
diperkuat melalui rutin latihan kekuatan sehingga tidak mudah cedera.
1. Terjadinya luka
Ketika kita terjatuh atau tergores benda keras, kulit kita bisa mengeluarkan darah.
Nah, saat terjadinya luka tersebut, pembuluh darah di dekat kulit akan rusak,
sehingga darah keluar dari dalam tubuh.
Trombosit atau keping darah adalah bagian di dalam darah yang berfungsi untuk
membantu peredaran darah berhenti jika kita terluka.
Dilansir dari alodokter.com, trombosit merupakan bagian dari sel-sel sumsum tulang
yang disebut dengan megakaryocytes.
Seperti yang kita tahu, kalsium berfungsi untuk memelihara tulang, gigi, mendukung
kerja sistem saraf, pembekuan darah, dan kontraksi otot.
4. Peran Trombin
Trombin adalah enzim dalam darah yang berfungsi untuk membekukan darah.
Trombin juga menjadi katalisator, atau enzim yang dapat mengubah atau
mempercepat perubahan fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.
Nah, seperti yang disebutkan pada poin nomor 4, trombin berperan dalam
pengubahan fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.
Fibrin adalah protein yang berupa serat-serat benang, yang akan menyumbat luka,
sehingga darah berhenti mengalir.
Fibrin bekerja dengan cara menempel pada trombosit untuk membuat jaring yang
dapat memerangkap lebih banyak trombosit dan sel.
Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki dua organ reproduksi, yakni putik dan
benang sari. Sedangkan, bunga tidak sempurna adalah jenis bunga yang hanya
memiliki satu organ reproduksi.
Otot memiliki tiga jenis sifat, yaitu : Kontraktilitas (otot bisa memendek ketika
kontraksi) Ekstensibilitas (otot bisa memanjang ketika relaksasi) Elastisitas (otot bisa
kembali ke ukuran semula)
Ciri-ciri otot polos:
Berbentuk gelendong dengan kedua ujung yang meruncing. Mempunyai satu inti sel
dan terletak di tengah sel. Otot bekerja di luar kesadaran, bekerja secara lambat,
teratur, dan tidak cepat lelah.
C. Gelombang teredam
Pembahasan :
Teredam merupakan gerak benda yang dipengaruhi oleh gaya
penghambat atau redaman yang menyebabkan amplitudo osilasi
berkurang secara perlahan terhadap waktu sampai akhirnya berhenti.
Perubahan wujud benda terjadi karena adanya aksi terhadap benda tersebut. Misal, air yang
dipanaskan atau air yang dibekukan. Dilansir dari Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah 6 macam perubahan wujud benda:
1. Menguap Menguap adalah peristiwa perubahan zat cair menjadi gas. Terdapat empat cara
untuk mempercepat terjadinya penguapan, yakni memanaskan, memperluas permukaan,
meniup udara di atas permukaan, dan mengurangi tekanan di atas permukaan. Prinsip penguap
dipakai sebagai cara kerja beberapa benda yang sering digunakan sehari-hari, yakni sebagai
dasar untuk membuat kulkas dan AC.
2. Mencair Mencair merupakan peristiwa perubahan zat padat menjadi zat cair. Suatu benda
dapat mencair karena adanya kenaikan suhu menjadi lebih panas. Contoh perubahan zat padat
menjadi zat cair adalah es batu di dalam air yang semakin lama akan berubah menjadi air.
Mentega yang dipanaskan di atas wajah dan menjadi minyak juga merupakan contoh proses
perubahan zat padat menjadi zat cair.
3. Menyublim Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas. Contoh peristiwa
menyublim adalah kapur barus (kamper) yang disimpan di dalam lemari dan semakin lama akan
semakin habis.
4. Mengkristal Mengkristal adalah peristiwa perubahan zat gas menjadi zat padat. Proses ini
dapat terjadi karena adanya pelepasan energi panas dari suatu benda. Baca juga: Pertama Kali
Terjadi, Es di Laut Arktik Gagal Membeku Contoh dari peristiwa mengkristal adalah perubahan
uap air menjadi salju atau berubahnya udara dingin di dalam lemari es menjadi bunga es.
5. Mengembun Mengembun adalah peristiwa perubahan zat gas menjadi zat cair. Peristiwa ini
dapatterjadi karena adanya paparan energi panas pada suatu benda. Contoh peristiwa
mengembun adalah gelas yang berisi air es dan diletakkan di ruangan dengan suhu yang panas
akan memunculkan embun di bagian permukaan luar gelas.
6. Membeku Membeku adalah peristiwa perubahan zat cair menjadi zat padat. Peristiwa ini
membutuhkan suhu yang dingin hingga titik beku. Contoh peristiwa membeku adalah air yang
berubah menjadi es saat dimasukkan ke dalam freezer