Anda di halaman 1dari 3

Nama : Supriono

Angkatan : 61

Kelompok :2

Coach : OCTADIAN PRATIWANGGONO, A.TD., M.T

ANALISIS ISU INSTANSI

A. IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU

Penerbangan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara,
pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, keselamatan dan keamanan,
lingkungan hidup, serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya (UU No 1 Tahun 2009). Pada
UU No 1 Tahun 2009 juga disebutkan bahwa bandar udara merupakan salah satu simpul jaringan
transportasi sekaligus pintu gerbang kegiatan perekonomian suatu daerah, pendorong serta
penunjang kegiatan industri serta sektor perdagangan. Keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari
beribu-ribu pulau dari sabang sampai Merauke, keadaan bandar udara merupakan elemen penting
untung mendukung kesejahtreraan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya bandara-
bandara perintis yang berada hamper disetiap kabupaten di luar pulau jawa.

Saat ini Indonesia tercatat memiliki 367 bandar udara. Bandar udara yang ada di Indonesia
terbagi dalam tiga jenis, yaitu bandara internasional, bandara domestik, dan bandara untuk sebuah
pangkalan militer (Google.com). Tujuah dari bandara di Indonesia terdapat di pulau Kalimantan
khususnya di Kalimantan tengah yaitu Bandar Udara Ttjilik Riwut-Palangkaraya, Banda Udara
Iskandar-Pangkalan Bun, Bandara Haji Muhammad Sidik-Muara Teweh, Banda Udara H.Asan
Sampit-Sampit, Bandar Udara Kuala Pembuang-Seruyan, Bandar Udara Tumbang Samba-Katingan
dan Bandar Udara Kuala Kurun-Gunung Mas.

Bandar Udara Kuala Kurun terletak di Jl. Damang Sawang No.8, Kel. Kurun (Kuala
Kurun), Kec. Kurun, Kab. Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dengan rute penerbangan
Banjarmasin-Kuala Kurun dan Kuala Kurun-Banjarmasin. Bandar udara ini memeiliki Panjang
runway 1200 m dengan jumlah penerbangan satu kali seminggu, maskapi Susi Air.

Pada tahun 2019 bandar udara kuala kurun di canangkan untuk melakukan perpanjangan
runway/landasan pacu dari 1500 meter ke 3000 meter, berdasarkan hasil evaluasi terhadap studi
Rencana Induk Bandar Udara Kuala Kurun di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Kalimantan Tengah
(Kalteng), telah memenuhi persyaratan administratif dan teknis,” kata Asri Alie Kepala Bandara
Kuala Kurun di lantai 1 Kantor Bupati, Senin (9/12/2019). Kemudian secara legalitas kepemilikan
hak milik tanah Bandar Udara Kuala Kurun sudah memiliki sertipikat. Luas lahan untuk kebutuhan
pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Kuala Kurun seluas kurang kurang lebih 68,8794
Hektar (Ha) terdiri atas lahan eksisting seluas kurang lebih 46,0448 Hektar lahan pengembangan
seluas kurang lebih 22,8346 hektar (Ha) (https://kominfo.gunungmaskab.go.id). Namun,
berdasarkan data dan fakta dilapangan sampai saat ini belum terealisasi proyek penambahan
perpanjangan landasan pacu di Bandar Udara Kuala Kurun.

B. PENYEBAB TERJADINYA ISU

Adapun penyebab isu perpanjangan landasan pacu di Bandar Udara Kuala Kurun di
antaranya;

1. Akan dipakainya bandar udara kuala kurun untuk latihan calon penerbang.
2. Tidak berkembangnya bandar udara kuala kurun
3. Akses jalan darat yang kurang memadai, sehingga akan sangat membantu apabila
dioptimalkan pada jalur udara.
4. Adanya kesediaan dari pemerintah kabupaten untuk mendukung proyek perpanjangan
landasan tersebut.

C. DAMPAK JIKA ISU TERSEBUT TIDAK DISELESAIKAN

Dibangunnya infrastruktur yang baik tentu akan sangat berdampak pada berbagai sector
yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Akan tetapi apabila suatu proyek yang sudah
dicanangkan dan itu tidak terlaksana tentu akan berdampak pada instansi itu sendiri dan juga
lingkungan sekitar.

1. Dampak pada Instansi


a. Tidak adanya perkembangan dibandar udara kuala kurun dari tahun ke tahun.
b. Jumlah penerbangan yang cenderung tidak ada peningkatan.
c. Tidak dibukanya rute penerbangan baru atau penambahan jumlah penerbangan.
2. Dampak pada lingkungan sekitar
a. Dampak secara sosial, ada ekspektasi dari masyarakat bahwa dengan
diperpanjang landasan pacu di bandar udara kuala kurun otomatis akan
menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk masyrakat sekitar.
b. Dampak secara ekonomi, dengan adanya lapangan pekerjaan tentu ini akan
memberikan pandapat bagi pekerja yang berimplikasi pada meningkatnya daya
beli. Selain itu apabila jumlah dan rute penerbangan di badar udara kuala kurun
bertambah maka mobilitas warga yang menjalan aktivitas dalam kegiatan
ekonomi akan semakin cepat dan dapat dipastikan pertumbuhan ekonomi juga
akan naik.
D. REKOMENDASI PENYELESAIAN ISU

1. Ikuti anjuran pemerintah terkait vaksinasi dan penerapan protocol Kesehatan, agar pandemic
segera berakhir senhingga agenda-agenda pembangunan proyek bisa dilanjutkan Kembali.
2. Menjalin komunikasi Kembali anatar otoritas pengelola bandar udara, pemerintah kabupaten
Gunung Mas dan DPRD Kabupaten Gunung Mas.
3. Jika sudah ada komunikasi dengan pihak pemerintah kabupaten, sebaiknya berkolaborasi
dengen pemerintah untuk melakukan sosialiasi terkait penggunaan lahan yang akan digunakan
untuk perpanjangan landasan kepada masyarakat yang terdapak.

E. TEKNIK ANALISIS

Teknik analisi pada isu ini menggunakan Teknik analisis FishBone Diagram

Penyebab Akibat

Internal
bandara Instansi lain

Tidak ada Akan digunakanya


perkembangan / sebagai tempat latihan
monoton penerbangan
Akses jalan darat yang Dukungan dari
kurang memadai pemerintah

Fasilitas
transportasi Pemkab

Anda mungkin juga menyukai