3 Komposisi
Ref : Manappali John. 2010. Dental Materials. 3rd Ed. (Page 392-402)
1.3.1.4 Sifat
2. Stabilitas Dimensional
Resin akrilik mempunyai dimensional stability yang baik. Sehingga dalam
kurun waktu tertentu bentuknya tidak berubah. Stabilitas dimensional dipengaruhi
oleh process, molding, cooling, polimerisasi, absorpsi air dan temperatur tinggi.
3. Porositas
Porositas adalah gelombang udara yang terjebak dalam massa akrilik yang
telah mengalami polimerisasi. Timbulnya porositas menyebabkan efek negatif
terhadap kekuatan dari resin akrilik. Dimana resin akrilik ini mudah porus.
Sifat Mekanik
1. Abrasi dan Ketahanan Abrasi
Kekerasan merupakan suatu sifat yang sering kali digunakan untuk
memperkirakan ketahanan aus suatu bahan dan kemampuan untuk mengikis
struktur gigi. Proses abrasi yang terjadi saat mastikasi makanan, berefek pada
hilangnya sebuah substansi/zat. Mastikasi me;ibatkan pemberian tekanan yang
mengakibatkan kerusakan dan terbentuknya pecahan/fraktur. Namun resin akrilik
keras dan memiliki daya tahan yang baik terhadap abrasi.
2. Cracking (Retak)
Retakan yang terjadi pada permukaan basis resin disebabkan karena
adanya tensile stress, sehingga terjadi pemisahan berat molekul atau terpisahnya
molekul-molekul polimer.
3.Creep ( Tekanan)
Creep didefinisikan sebagai goresan plastik yang bergantung pada waktu
dari suatu bahan dibawah muatan statis atau tekanan konstan. Akrilik mempunyai
sfat cold flow, yaitu apabila akrilik mendapat beban atau tekanan terus menerus
dan kemudian ditiadakan, maka akan berubah bentuk secara permanen.
4. Kekuatan Tensil
Kekuatan tensil resin akrilik polimerisasi panas adalah 55 MPa. Kekuatan
tensil resin akrilik yang rendah ini merupakan salah satu kekurangan utama resin
akrilik.
Sifat Kimia
1. Penyerapan Air
Penyerapan air selalu terjadi pada resin akrilik dengan timgkat yang lebih
besar pada bahan yang lebih kasar. Penyerapan air menyebabkan perubahan
dimensi, meskipun tidak signifikan.
2. Stabilitas Warna
Resin akrilik menunjukkan nilai diskolorasi yang paling rendah, tetapi
stabilitas warna pada resin akrilik panas sangat baik.
Sifat Biologi
1. Pembentukan Koloni Bakteri
Resin akrilik polimerisasi panas memiliki penyerapan air rendah,
permukaan yang halus, kekerasan permukaan lebih tinggi.
2. Biokompatibilitas
Sangat kompatibel terhadap rongga mulut manusia.
Sifat biologi
1.Pembentukan koloni bakteri.
Ref : Anusavice K. 2013. Philips Science of Dental Materials. 12th Ed. Elsevier.
McCabe JF. Anderson’s. Applied Dental Materials. 6th. Oxford: blackwell, 2008.