TUMBUH KEMBANG
MAKALAH
“RESIN AKRILIK”
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah atas segala karunia Allah SWT. Atas ijinnya lah saya bisa
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan tak lupa kami kirimkan
shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Penulisan
makalah bertujuan untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh drg. Bimo
Rintoko Sp.Pros. Dalam makalah ini, saya menguraikan tentang hal yang
berhubungan dengan resin akrilik.
Dalam makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami ucapkan terima kasih kepada :
1. drg. Bimo Rintoko Sp.Pros selaku dosen pengampu
2. Orang tua saya yang selalu memberikan support dan dukungan moril
maupun materil
3. Semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini
Akhirul kalam, saya tahu bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka
dari itu saya meminta saran dan kritiknya untuk memperbaiki makalah ini di masa
mendatang. Harapan saya semoga makalah ini bisa berguna untuk semua pihak.
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Resin Akrilik
Resin akrilik adalah turunan etilen yang mengandung gugus vinil dalam rumus
strukturnya. Resin akrilik yang dipakai di kedokteran gigi adalah jenis ester
terdiri dari:
a. Asam akrilik, CH2 + CHOOH
b. Asam metakrilat, CH2=C(CH3)COOH
Keduanya berpolimerisasi tambahan dengan cara yang sama. Meskipun
asam poli ini keras dan transparan, polaritas yang disebabkan gugus karboksil,
menyebabkan asam tersebut menyerap air. Air cenderung memisahkan rantai-
rantai karbonnya serta menyebabkannya menjadi lebih lunak sehingga akan
mengurangi kekuatannya (Anusavice, 2004).
Polimetil metakrilat (PMMA) merupakan material dasar dari resin akrilik
dibidang kedokteran gigi. Resin akrilik digunakan sebagai basis gigitiruan
sejak pertengahan tahun 1940-an.
B. Sifat mekanik
Polimer-polimer akrilik relatif lunak dibandingkan dengan aloy. Keadaan
ini menyebabkan basis gigi tiruan akrilik menjadi lebih mudah rusak.
Kerusakan dapat disebabkan oleh bahan makanan yang abrasif dan pasta
pembersih gigi tiruan yang abrasif. Pemilihan pasta gigi secara bijaksana
dapat mengurangi resiko ini dengan mempertimbangkan kekuatan abrasif
tetap dibutuhkan guna mendapatkan tingkat kebersihan yang sesuai
(McCabe & Walls, 2011).
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Anusavice, K. (2003). Philips : Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. 10th edn.
Jakarta: EGC.
Anusavice, K. (2013). Phillips : Science of Dental Materials. 12th edn. USA:
Elsevier Saunders Company.
McCabe, J.F., dan Walls, A.W.G. (2014). Bahan Kedokteran Gigi (Applied
Dental Materials). Edisi: 9. Jakarta: EGC