Anda di halaman 1dari 5

VIDEO 1

CLASS I AMALGAM CAVITY PREPARATION & RESTORATION

Tahap persiapan :
1. Pastikan operator mengutamakan personal hygiene dan keamanan dengan menggunakan
masker, handscoon, dan face shield
2. Pastikan operator berada pada posisi yang benar
3. Untuk persiapan model, persiapkan rubber dam pada model, lalu gambar outline preparasi
sebagai paduan

Tahap preparasi :
1. Gunakan handpiece yang dipegang secara pen grasp dan jari manis sebagai tumpuan
2. Mulai membuat preparasi untuk outline dan kedalaman awal menggunakan bur 330, dimulai
daari central groove baru kemudian meluas.
3. Pastikan bur berada parallel terhadap sumbu terpanjang gigi
4. Pada permukaan mesial dan distal, orientasikan bur terhadap marginal ridge untuk membuat
sedikit perbedaan
5. Dasar pulpa harus halus dengan sudut garis yang membulat
6. Periksa kehalusan dan kedalaman preparasi, lalu atur jika terdapat diskrepansi.
7. Kedalaman harus sedalam 1.5–2 mm, dengan lebar preparasi harus mengakomodasi
condenser terkecil.

Tahap restotasi :
1. Letakkan kapsul amalgam dalam amalgamator, untuk waktunya sesuaikan instruksi pabrik
2. Padati amalgam ke dalam preparasi, lalu buang amalgam yang berlebih
3. Kondensasikan ke arah vertikal dan lateral
4. Lakukan pengkilapan pre-carving
5. Pastikan untuk mengukir mengikuti bentuk anatomis gigi
6. Mengukir dilakukan dari permukaan gigi ke restorasi (separuh mata pisau berada pada gigi
dan separuhnya berada pada restorasi)
7. Lakukan pengkilapan post-carving
8. Angkat sisa amalgam yang berlebih, dan depositkan pada container khusus
9. Setelah 24 jam, gunakan mata bur bulat pada low speed untuk menyesuaikan groove gigi

Tahap pemolesan :
1. Gunakan ujung poles karet dan berwarna coklat, lalu poles restorasi
2. Lanjutkan dengan ujung poles karet berwarna hijau
VIDEO 2
PRIMARY MOLARS PROXIMAL CARIES

Pada pemeriksaan radiologi terlihat gambaran radiopak pada dentin berukuran >2 mm di antara
lesi karies dan tanduk pulpa, serta tidak ditandai dengan penyakit pulpa sehingga tidak perlu
dilakukan terapi pulpa, hanya perlu restorasi langsung (direct)

Tahapan restorasi :
1. Siapkan rubber dam pada daerah gigi yang akan dilakukan restorasi
2. Gunakan kaca mulut untuk mempermudah penglihatan terhadap karies
3. Lakukan perluasan oklusal antara 2 gigi yang terdapat karies dengan menggunakan bur dan
handpiece
4. Membuat sudut bukaan tegak lurus derhadap dinding axial
5. Gunakan bur ceramic untuk membersihkan karies. Enamel yang telah demineralisasi akan
terlihat dengan sudut yang kasar
6. Lakukan abrasi udara dengan kekuatan 50 microns untuk membersihkan sisa karies
7. Letakkan matrix cekung dan ring untuk membuat tepi proksimal dan titik kontak yang baik
8. Gunakan microbrush untuk memberi dentin conditioner atau polyacrylic untuk
membersihkan protein saliva, dan untuk mendapatkan adhesi GIC yang baik, lalu bilas
dengan air
9. Mengisi kavitas dengan GIC hight density, dengan waktu keria selama 1 menit dan waktu
setting selama 2 menit, lalu bersihkan sisa GIC berlebih menggunakan microbrush
11. Melepas matrix yang telah dipasang antar gigi, lalu gunakan bur untuk menyesuaikan bentuk
gigi
12. Isolasi permukaan yang telah ditumpat dengan menggunakan varnish untuk meningkatkan
pematangan GIC dan sifat mekanis
13. Light-curing untuk membantu reaksi pengerasan GIC, lalu beri lapisan fluoride varnish
VIDEO 3
MIXING AND APPLYING GIC FUJI 9 GC GOLD LABEL EXTRA HS POSTERIOR

Tahap persiapan dan pengadukan :


1. Siapkan bubuk dan cairan GC Gold Label 9 Extra HS Posterior
2. Tepuk perlahan bubuk dengan tangan untuk mencegah penggumpalan, lalu ambil dan
letakkan 1 sendok bubuk GIC pada mixing pad
3. Tuang cairan GIC seuai takaran pabrik dengan arah vertikal agar tidak ada gelembung udara
dan untuk jumlah yang sesuai
4. Gunakan spatula plasti, lalu bagi powder GIC menjadi dua bagian yang sama banyak
5. Campurkan satu bagian bubuk ke semua cairan selama 10 detik
6. Campurkan sisa bubuk dan aduk merata selama 15–20 detik, dengan gerakan melipat dan
menekan
7. Pengadukan yang baik tidak akan menyisakan bubuk pada mixing pad, dan akan membuat
semen tidak terlalu menempel pada instrument
8. Waktu kerja GIC adalah 2 menit dimulai sejak awal pengadukan

Tahap restorasi :
1. Pindahkan semen GIC ke dalam kavitas secara bertahap
2. Padatkan dan kondensasikan menggunakan cement stopper
3. Tambahkan sisa semen GIC ke dalam kavitas, sehingga terjadi teknik layering untuk
menghindari gelembung udara
4. Padatkan dan kondensasikan kembali dengan hati hati
5. Bentuk kontur awal
6. Setelah setting, segera aplikasikan varnish atau unfilled resin, atau bonding agent
7. Light–curing selama 10–30 detik
8. Aplikasikan kembali unfilled resin sebagai pelapis akhir
VIDEO 4
CLASS II AMALGAM PREP

(Pada gigi 24)


1. Siapkan rubber dam pada gigi yang akan dilakukan restorasi
2. Gunakan bur 330, lalu buat lubang sedalam 1.5 mm pada salah satu sisi (distal)
3. Perluas preparasi ke permukaan mesial, dengan posisi bur parallel terhadap permukaan
mesial
4. Perluas preparasi hingga ke tepi proksimal yang terdapat karies, lalu gunakan bur 245 untuk
mengakses aspek gingival pada daerah proksimal
5. Buat bentuk preparasi menyerupai box sampai mendapat kedalaman yang sesuai dengan
dentin
6. Hilangkan area kontak proksimal dengan menggunakan hatchet, jika enamel terlalu keras,
dapat gunakan bur
7. Gunakan gingival margin trimmer untuk mengangakat batang email yang terlepas
8. Lembutkan bagian S-curve dan buka sedikit outline untuk mengakses karies
9. Bersihkan karies dengan menggunakan 4 round burr slow speed secara menyeluruh hingga
tidak ada stain yang tersisa
10. Aplikasikan liner GIC lalu lakukan light-curing selama 40 detik
11. Gunakan bur 330 RGS untuk membuang sisa liner berlebih
12. Pastikan telah didapat perluasan yang baik dengan menggunakan RGS 1, lalu ukur hingga
sedalam 1.5 mm (dapat juga digunakan RGS 4)
VIDEO 5
COMPLEX AMALGAM PART 3: FINISHING & POLISHING

Tahap persiapan :
1. Siapkan Amalgam armamentaria
2. Siapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu :
moores disk ½ medium garnet, fine sand dan fine cuttle. Bur ¼ bundar, bur 7901, bur 7102,
bur 7404, batu hijau (stone green bur), batu merah (stone brown bur), caret hijau (green
points), caret merah (brown points), pumice powder no 4, micron Alumin Oxide no 15,
micron alumin oxide no 1, prophy brush dan webbed cup.
3. Lakukan Finishing dan polishing setelah 24 jam untuk mengurangi resiko terjadinya tarnis
dan korosi pada tumpatan amalgam

Tahap finishing dan polishing :


1. Gunakan bur bundah ¼ untuk merapikan groove
2. Pengkilapan (burnishing)amalgam dilakukan dengan menggunakan bur 7901 low speed, bur
7404 low speed, dan bur 7102 low speed
3. Lakukan polishing dengan menggunakan medium garnet, medium garnet, fine sand, fine
cuttle, batu merah, batu hijau, caret merah dan caret hijau.
4. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kan abrasive powder (pumice) no. 4 yang
dicampur dengan air, lalu aplikasikan pada amalgam
5. Polishing dilakukan menggunakan brush, kemudian aplikasikan micron alumin oxide no 15
yang pengaplikasiannya disertai gan penguapan
6. Bilas menggunakan air, lalu aplikasikan micron alumin oxide no 1 yang disertai dengan
pemberian hembusan udara.

Anda mungkin juga menyukai