Anda di halaman 1dari 16

PREVENTIVE

ADHESIVE
RESTORATION (PAR)
IKGA TIPE C

CLAUDIA LEITITIA SINATRA 20210720034


CLAUDYA AUGUSTIEN 20210720035
DEFINISI
Suatu teknik merestorasi gigi yang karies dan tindakan pencegahan karies
secara simultan tanpa perluasan preparasi.
Perawatan PRR merupakan pengembangan dari pemakaian sealant pada
permukaan oklusal, yaitu integrasi dari pencegahan karies dengan sealent dan
penambalan karies dengan Adhesive komposit pada permukaan yang sama .
Lesi awal pada gigi dihilangkan dengan preparasi seminimal mungkin lalu
ditambal, kemudian untuk mencegah terjadinya karies di masa mendatang,
permukaan tambalan dan permukaan gigi yang sehat diberi sealant (Jain et al.,
2020).
Tujuan

● PAR C bertujuan untuk menghentikan proses karies awal yang terdapat pada pit dan
fisur yang telah mencapai dentin, terutama gigi molar permanen yang memiliki pit
dan fisur, sekaligus melakukan tindakan pencegahan terhadap karies pit dan fisur
yang belum terkena karies pada gigi yang sama.
● Manfaat dari PAR adalah untuk mempertahankan struktur jaringan yang sehat dengan
cara menumpat fissure yang karies dengan resin komposit dengan melapisi sealant di
atas komposit dan jaringan sekitarnya (Jain et al., 2020).
Indikasi Kontraindikasi
1. Pada anak yang rentan karies serta memiliki fissure 1. Self cleansing baik pada pit dan fissure
yang dalam yang dangkal

2. Tidak terdapat karies pada interproksimal 2. Gigi erupsi sebagian dan tidak di
mungkinkan dilakukan evaluasi
3. Umur gigi <4 tahun
3. Terdapat gambaran klinis karies
4. Pit dan fissure dengan dekalfikasi minimal interproksimal

5. Semua gigi permanen muda anak termasuk resiko


karies yang tinggi

6. Lesi dangkal sebatas enamel, lesi sebatas dentin,


dan lesi klas 1 yang dangkal ukuran kecil
Tipe A
Karies pada pit dan fissure sebatas enamel (karies
superficial)

Tipe B
Kavitas sudah mencapai enamel dan sebagian
kecil dari dentin (karies media)

Tipe C
Kavitas mencapai dentin yang lebih dalam (karies
profunda)

TIPE PAR
ALAT DAN BAHAN

Masker dan Handscoon Kaca mulut Sonde Pinset Eskavator

Plastic filling Spatula semen Ballpointed tip Probe Cotton pellet Cotton roll
instrument
Dappen glass
Microbrush Glass lab Chip blower Articulating paper

Brush Round bur Fissure bur Inverted cone bur Fine finishing bur Enhance
profilaksis

Contra angle hand piece low


Mikromotor Visible curing light
speed
Pumice Calcium hidroksida Zinc phosphate ETSA
sebagai sub base sebagai basis

Bonding Komposit Bahan fissure sealant


PROSEDUR KERJA
Melakukan pembersihan karies pada pit dan fissure menggunakan round bur kecepatan tinggi.

01 Ukuran round bur menyesuaikan dengan besarnya karies yang di preparasi. Kemudian, dilanjutkan
menggunakan fissure bur untuk membentuk sudut 90° (tegak lurus) dindung bukal dan
palatinal/lingual terhadap permukaan enamel. Dasar kavitas dibuat tegak lurus sumbu gigi serta
dihaluskan dengan inverted bur

02 Pembersihan pit dan fissure pada gigi yang akan dilakukan


aplikasi fissure sealant menggunakan brush dan pumice
03 Pembilasan dengan air mengalir hingga bersih. Melakukan
pengecekan dengan sonde untuk melihat sisa-sisa pumice

04 Mengisolasi gigi menggunakan cottin roll atau rubber dam

05 Mengeringkan permukaan gigi selama 20-30 detik dengan udara

Jika karies mencapai dentin lebih dalam (karies profunda), maka letakkan bahan calcium hidroksida (sub
06 base). Aplikasi dapat dilakukan menggunakan ballpoint tip applicator maupun eskavator. Aplikasi hanya
pada bagian terdalam kavitas. Tidak boleh mengenai permukaan gigi lain. Ketebalan sub base <0.5 mm
b. Mencampurkan kedua bahan nenggunakan c. Mengaplikasikan selapis tipis (<0.5 mm)
a. Meletakkan base dan katalIs
sub base applicator. Dilakukan dengan stiring dengan menggunakan sub base applicator
dengan perbandingan 1 : 1 pada
motion selama 10-15 detik hingga homogen yang bersih. Bahan tidak boleh terkontaminasi
paper pad
ke permukaan gigi lainnya.
Jika bahan mengenai dinding lain, bersihkan dengan menggunakab cotton pellet yang telah dibahasi air.
Diletakkan selama 30 detik, kemudian diangkat. Pembersihan tidak boleh mengenai daerah yang akan dilakukan
sub base. Periksa menggunakan sonde dengan tekanan rendah

07 Mengaplikasikan basis zinc phosphate diatas sub base yang telah mengeras. Basis hanya pada dinding pulpa

a. Pengambilan bubuk dan liquid


sesuai aturan pabrik
d. Bagian bubuk berikutnya ditambahkan
satu per satu rengan waktu pengadukan
b. Bubuk diletakkan di atas glass lab, kemudian liquid selama 15 detik setiap penambahan
diteteskan di sebelah bubuk znpo4 (botol dipegang secara bubuk. Pengadukan hingga homogen
vertikal)  dan didapatkan konsistensi yang
c. Bubuk dibagi menjadi beberapa bagian. Satu bagian bubuk dikehendaki yaitu apabila diangkat
ditarik kearah liquid kemudian diaduk menggunakan spatula dengan spatula rapat ikut terangkat
semen dengan gerakan melingkar yang luas diatas plat kaca tanpa jatuh atau meleleh (putty like
selama maksimal 30 detik (posisi spatula sejajar dengan consistency)
permukaan glass lab)
e. Proses pencampuran seluruh bubuk dan cairan hingga keadaan
homogen harus sudah diselesaikan dalam waktu maksimal 2
menit. Penyelesaian pengadukan kurang lebih 1.5 menit
08 Aplikasikan bahan etsa asam fosfat 37% pada permukaan enamel gigi dengan
microbrush atau cotton pellet (lama pengetsaan sesuai aturan pabrik)

09 Pembilasan dengan air selama 60 detik hingga kavitas bersih dsri bahan etsa

Pengeringan dengan udara setelah pengetsaan permukaan pit dan fissure 


a. Cek keberhasilan pengetsaan dengan mengeringkannya dengan

10 b.
udara, permukaan yang teretsa akan tampak lebih putih
Jika tidak berhasil, ulangi proses etsa
c. Letakkan cotton roll baru dan keringkan
d. Keringkan dengan udara selama 20-30 detik

11
Letakkan selapis tipis bonding pada semua permukaan kavitas,
kemudian lakukan polimerisasi selama 15 detik. Aplikasi bahan bonding
dapat dilakukan menggunakan microbrush atau cotton pellet kecil
12 Aplikasi bahan composite filler pada kavitas, lakukan polimerisasi selama 20-30 detik 

13 Melakukan pengecekan oklusi menggunakan articulating paper. Bila ada spot


tebal dpt dikurangi menggunakan fine finisihing bur. Bahan komposit dalam
kavitas harus halus tidak boleh terdapat step dengan gigi asli

Aplikasi bahan sealant pada daerah pit dan fissure yang sehat. Aplikasi dengan alat
14 pabrikan (semacam syringe), aplikasi penyinaran pada bahan, polimerisasi akan terjadi
dalam 20-30 detik

15 Evaluasi permukaan oklusal


a. Cek oklusi dengan articulating paper
b. Penyesuaian dilakukan bila terdapat kontak berlebih (spot grinding)
menggunakan fine finisihing bur
c. Mempulas dengan rubber cup putih atau enhance hingga halus dan mengkilat
Kie
● Menjelaskan kepada pasien dan orang tua pasien terkait tindakan perawatan
yang akan dilakukan, yaitu PAR C
● Menjelaskan kepada pasien dan orang tua pasien mengenai cara menjaga
kebersihan mulut (sikat gigi 2 kali sehari, flossing)
● Menginstruksikan pasien untuk melakukan diet management (mengurangi
konsumsi makanan manis)
● Menginstruksikan pasien dan orang tua pasien untuk kontrol ke dokter gigi
secara periodik (6 bulan sekali)
● Menginstruksikan pasien dan orang tua untuk segera ke dokter gigi apabila
ada keluhan
Daftar Pustaka

● Jain, S., Patil, R. U., Diwan, P., Rajput, S., & Kak, S. M. S. (2020).
Principles and practice of conservative adhesive restorations: a brief
review. Int J Dent Res, 5(2), 110-6.
THANKY
OU

Anda mungkin juga menyukai