Anda di halaman 1dari 3

MONITORING STATUS

FISIOLOGIS PASIEN SELAMA


PEMBERIAN
ANESTESI LOKAL
No. Dukumen :SOP/PKM /RJ/ /2016
No. Revisi :00
SOP TanggalTerbit :12 Februari 2016
Hal : 1/3
PUSKESMAS dr. H.SYAHRIAL M
BANGKO NIP.197009082006041004
1. Pengertian : Monitoring status fisiologis pasien selama pemberian anestesi
lokal adalah Suatu proses pengawasan kondisi umum pasien
selama pemberian anestesi lokal. Efek samping anestesi lokal
adalah akibat dari efek depresi terhadap SSP dan efek kardio
depresifnya (menekan fungsi jantung) dengan gejala
penghambatan pernafasan dan sirkulasi darah. Anestesi lokal
dapat pula mengakibatkan reaksi hipersensitasi, yang sering kali
berupa axantema, urticaria, dan brochospasme alergis sampai
adakalnya shock anafilaksis yang dapat mematikan
2. Tujuan : Agar keadaan umum pasien tetap terkontrol selama pemberian
anestesi lokal dan untuk mencegah terjadinya efek samping yang
tidak diinginkan.
3. Kebijakan : Undang -Undang No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
4. Referensi : Ilmu Perawatan Bedah

5. Alat dan : ATK


Bahan Form Monitoring
6. Prosedur 1. Petugas mengamati keadaan pasien sebelum dilakukan
anastesi :
a. Anamesa tentang riwayat alergi
b. Pemeriksaan vital sign : Tensi, Nadi, RR, Suhu
c. Pemeriksaan lokasian astesi
d. Petugas memastikan tidak ada kontrain dikasih pemberianan
astesi
e. Petugas memberikanan astesi local sesuai dengan prosedur,
2. Petugas mengamati kondisi pasien selama pemberianan
asnastesi lokal meliputi :
a. Pastikan anastesi tepat tidak masuk kepembuluh darah
b. Keadaan Umum
3. Petugas mengamati kondisi pasien sesudah dilakukan anastesi:
a. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pasien sesak
nafas.
b. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pasien
jantungnya berdebar
c. Petugas menanyakan kepada pasien apakah kepala pasien

1
pusing,
d. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pandangan
berkunang-kunang,
e. Petugas menanyakan apakah kulit sekitar yang diberikan
anastesi local terasa gatal,
f. Petugas memantau keadaan kulit sekitar daerah anastesi
g. Petugas melanjutkan tindakan sesuai dengan rencana terapi,
h. Petugas memperbolehkan pasien pulang setelah 10-15
menit setelah tindakan,
i. Petugas mengakhiri kegiatan dengan pendokumentasian.
7. Diagram Alir
Amati periksa kembali keadaaan pasien sebelum di anastesi
Pastikan tidak ada kontra indikasi
pemberian anastesi

Amati kondisi pasien selama Berikan anastesi lokal sesuai


pemberian anastesi dan prosedur
Pastikan anastesi tidak
masuk kedalam pembuluh
darah
Amati kondisi pasien setelah
diberikan anastesi

Sesak Nafas:
Jantung berdebar?
Kepala pusing?
Pandangan Tanyakan apakah pasien
Berkunang-kunang? mengalami:
gatal disekitar
anastesi?

Pantau keadaan kulit Lanjutkan beri terapi


sekitar daerah anastesi sesuai rencana

Pasien diperbolehkan
pulang setelah 10-15
menit setelah tindakan

Dokumentasikan

2
8. Hal-hal yang :
perlu
diperhatikan.
9. Unit Terkait : BP Umum, Poli Gigi, KIA/KB, Ruang Tindakan
10.Dokumen
Terkait
11. Rekaman N Yang
Halaman Perubahan Diberlakukantgl
Historis: o dirubah
             
             
             

Anda mungkin juga menyukai