MONITORING STATUS FISIOLOGIS

PASIEN SELAMA PEMBERIAN

ANESTESI LOKAL DAN SEDASI
Nomor Dokumen : /SOP/DS/2018
Nomor Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 20 Desember 2018
Halaman :1/3
KLINIK Heny S.Tr.Keb
AL-BAROKAH

1. Pengertian Monitoring status fisiologis pasien selama pemberian anestesi lokal

adalah suatu proses pengawasan kondisi umum pasien selama pemberian
anestesi lokal.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah untuk melakukan
monitoring status fisologis pasien selama pemberian anesTesi lokal dan
sedasi
3. Kebijakan Berdasarkan keputusan kepala Klinik Al-Barokah Nomor 32/SK/DS/2018
Tentang Jenis dan pelaksanaan anestesi di Klinik Al-Barokah.
4. Referensi Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 tentang Klinik.
5. Prosedur 1. Petugas menjelaskan fungsi anestesi dan prosedur anestesi lokal
kepada pasien.
2. Petugas menjelaskan mengenai efek samping anestesi lokal kepada
pasien.
3. Petugas memberikan informasi pada pasien bahwa pemberian anestesi
akan dilakukan.
4. Petugas mengindentifikasi bahwa pasien telah diberikan anestesi.
5. Petugas memberikan anestesi lokal sesuai dengan prosedur
6. Petugas mengamati atau monitoring tanda-tanda vital atau kondisi
umum pasien selama pemberian anestesi lokal.
7. Petugas menanyakan kepada pasien apakah sesak nafas.
8. Petugas menanyakan kepada pasien apakah jantungnya berdebar.
9. Petugas menanyakan kepada pasien apakah kepala pasien pusing.
10. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pandangannya berkunang-
kunang.
11. Petugas menanyakan apakah kulit sekitar yang diberiakan anestesi
lokal terasa gatal.
12. Petugas melakukan monitoring TTV, sebelum melakukan tindakan,

1/3
 saat melakukan tindakan dan sesudah melakukan tindakan.
13. Petugas memantau keadaan kulit sekitar daerah anestesi.
14. Petugas melanjutkan tindakan sesuai dengan rencana terapi.
15. Petugas mendokumentasi kan semua tindakan yang diberikan kedalam
rekam medis online.
6. Bagan alir -
7. Dokumen Terkait -
8. Unit Terkait - Ruang tindakan
- Ruang pelayanan Gigi

2/3