Menorraghia : siklus menstruasi teratur, tetapi selama mestruasi berlangsung darah yang
dikeluarkan berlebihan dan biasanya disertai dengan keluarnya bekuan darah
2. Amenorea, disminor, menorrhagia, oligomenorea, premenstrual dysphoric disorder
3. Disminore adalah kondisi di mana wanita mengalami nyeri saat menstruasi, umumnya pada hari
pertama dan kedua haid
4. ginekologi adalah ilmu kedokteran yang fokus mempelajari masalah reproduksi wanita, meliputi
vagina, rahim, ovarium, dan tuba falopi.
5. Tiga faktor perubahan fisiologik neonatus: maturasi, adaptasi, toleransi
6. A
7. PPT PEDIATRI SLIDE 17
8. Setelah lahir, eritrosit yang berlebihan dalam darah janin banyak dirusak, Hb (hemoglobin)
dilepaskan dari eritrosit dan berubah menjadi bilirubin. Tetapi karena enzim enzim hepar belum
aktif benar, sehingga bilirubin yang banyak dibentuk ini tidak mampu diolah dan diekskresikan
oleh hepar, dengan akibat akan mengendap di bawah kulit dan mukosa (selaput lendir),
menimbulkan gejala kuning yang dikenal sebagai IKTERUS NEONATORUM. Insiden pada
neonatus cukup bulan ± 50%. Pada neonatus cukup bulan dengan ikterus fisiologis, warna
kuning dikulit dan mukosa akan timbul setelah 24 jam, memuncak pada usia 3-5 hari dan
menurun setelah 7 hari. Pada bayi prematur, awitan ikterus terjadi lebih dini, mencapai puncak
lebih lambat, memerlukan waktu lebih lama untuk hilang (sampai dengan 2 minggu).Pada
neonatus, hepar dapat teraba 2-3 cm di bawah arcus costarum kanan
9. Bila Apgar score satu menit bernilai :
7-10 : bayi sehat (vigorous baby), tidak perlu tindakan resusitasi
4-6 : bayi lemah, mengalami asfiksia ringan-sedang, perlu dipasang
ventilasi
0-3 : asfiksia berat, bayi gawat, perlu intubasi
10. Yang perlu segera mendapat pertolongan :
Atresia ani (anus imperforata)
Adalah kelainan kongenital yang menyebabkan anus tidak terbentuk dengan sempurna.
Akibatnya, penderita tidak dapat mengeluarkan tinja secara normal. Kondisi ini biasanya terjadi
akibat gangguan perkembangan saluran cerna janin saat usia kehamilan 5-7 minggu.
- Semua bayi baru lahir harus diperiksa dengan memasukkan thermometer ke dalam anus. Hal
ini tidak hanya untuk mengetahui suhu tubuh, akan tetapi juga untuk mengetahui apakah
terdapat atresia ani atau tidak.
- Bila ada atresia ani dan tidak dilakukan tindakan apa apa, maka dalam waktu 24-48 jam akan
timbul gejala gejala ileus: perut kembung, muntah
- Terapi : operasi
2. Obstruksi (penyumbatan) pada salah satu tempat disaluran pencernaan
Sudah dapat diduga sebelum lahir, bila ibu hamil dengan hidramnion, selalu harus dicurigai bayi
yang dikandung menderita salah satu kelainan alat pencernaan.
- Obstruksi tersebut dapat berupa :
a. Atresia oesophagus (cacat lahir bagian kerongkongan tidak berkembang) dengan atau
tanpa fistula tracheo oesophagus
b. Atresia duodeni
- Pada atrsia oesophagus, bayi menunjukkan hipersalivasi (saliva=air liur), bila diberi
minum akan batuk batuk dan seprti tercekik (choking)
- Pada atreisa duodeni, gejala gejala akan timbul beberapa jam setelah lahir; sedang pada
obstruksi usus halus bagian distal atau colon, gejala gejalanya baru timbul setelah 24 jam
kemudian.
3. Spina bifida
Ialah anomali dalam pembentukan tulang belakang (columna vertebralis) yakni terdapatnya
defek dalam penutupan saluran tulang belakang atau canalis vertebralis yang dikenal sebagai
Neural Tube Defect (NTD). Gangguan penutupan ini biasanya terdapat pada sebelah
posterior/dorsal, mengenai processus spinosus dan laminae.
11.
12. A
13. Spina bifida occulta
Terdapat defek pada arcus vertebrae, tanpa disertai herniasi jaringan (diskus mengalami
kebocoran dan menonjol) ke arah dorsal
b. Meningokel, Meningomielokel, Ensefalokel
17. Prematuritas murni (Neonatus kurang bulan, namun berat badan sesuai masa kehamilan ): bayi
yang dilahirkan dengan masa gestasi kurang dari 37 minggu, namun berat badannya sesuai
dengan berat badan untuk masa gestasi tersebut.
Dismaturitas (Kecil untuk masa kehamilan): bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang
dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu. Jadi bayi ini jelas telah mengalami
hambatan pertumbuhan selama masih dalam kandungan
21. - Pertumbuhan (growth) berarti pertambahan ukuran fisik akibat multiplikasi sel dan
bertambahnya jumlah zat interseluler, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang (tinggi)
badan, berat badan dan lingkar kepala
- Perkembangan (development) adalah istilah untuk menunjukkan peningkatan kemampuan
fungsi dan kompleks (kualitatif). Pada fase awal, perkembangan dibagi menjadi 4 aspek
(domain) kemampuan fungsional, yaitu (1) Motorik kasar, (2) Motorik halus dan
penglihatan, (3) Berbicara, bahasa dan pendengaran, (4) sosial emosi dan perilaku.
23. Istilah STIMULASI diberikan kepada anak normal; sedangkan INTERVENSI dilakukan oleh tenaga
professional terhadap anak dengan gangguan perkembangan neurologis.
24. Ciri ciri perkembangan :
1. Perkembangan menimbulkan perubahan : perkembangan terjadi bersamaan dengan
pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai perubahan fungsi. Contoh : perkembangan
intelegensia akan meyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf.
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya.
Contoh, anak harus bisa berdiri dulu sebelum berjalan.
3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda : baik pertumbuhan
fisik maupun perkembangan fungsi organ.
4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan: saat pertumbuhan berlangsung,
perkembanganpun demikian. Dengan bertambah usia, bertambah berat dan tinggi badannya,
terjadi pula peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dll
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap : perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut
dua hukum yang tetap.
a. Perkembangan terjadi lebih dulu di daerah kepala, kemudian menuju ke arah anggota gerak
(Cephalocaudal). Dimulai dari otot otot leher (untuk mengontrol gerakan kepala), otot otot
spinal (untuk duduk), otot otot tungkai (untuk berdiri).
b. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah tengah (gerak kasar), lalu berkembang ke bagian
tepi seperti jari jari yang mempunyai kemampuan gerak halus.
6. Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan : tahap perkembangan mengikuti pola yang
teratur dan berurutan, tidak bisa terjadi terbalik.Contoh, anak terlebih dahulu mampu membuat
lingkaran sebelum mampu membuat gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan.