Anda di halaman 1dari 45

PERSALINAN

SUNGSANG
DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
Kelas 3A

Fadia Berliana Mandagie P3.73.24.2.19.010


Helwa Mutiara Sopha P3.73.24.2.19.015
Nurlisa Adinda P3.73.24.2.19.024
Putri Azraline P3.73.24.2.19.026
Ranita Dwi Purnama P3.73.24.2.19.029
Shafa Khairunnisa Azzahra P3.73.24.2.19.033
Utami Wulandari P3.73.24.2.19.036
PRINSIP DASAR
 Letak sungsang adalah janin yang letaknya memanjang (membujur) dalam rahim
dengan kepala berada di fundus dan bokong di bawah. Persalinan pada bayi dengan
presentasi sungsang dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala
berada pada fundus uteri sedangkan bokong merupakan bagian terbawah atau di
bagian pintu atas panggul.

 Pada letak sungsang berturut-turut lahir bagian-bagian yang makin lama makin
besar,dimulai dari lahirnya bokong, bahu kemudian kepala. Pada kehamilan belum
cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup
bulan, sebagian besar janin ditemukan dalam.
 Kehamilan sungsang dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain: kelahiran kembar,
cairan amniotik berlebihan, hidrosefalus, anensefali, tali pusat pendek dan kelainan
rahim.
PENILAIAN KLINIK
3 KLASIFIKASI UTAMA PADA
PRESENTASI BOKONG

Frank breech (bokong murni) Complete breech


apabila bagian bawah janin adalah (bokong-kaki)
01 bokong saja tanpa disertai lutut atau
kaki. Terjadi ketika kedua paha janin
02 apabila bagian
bawah janin
fleksi dan ekstremitas bawah adalah bokong
ekstensi. lengkap disertai
kedua paha yang
tertekuk atau
03
Footling (presentasi kaki)
apabila bagian bawah janin kedua lutut
adalah kaki atau paha. Bisa satu tertekuk (duduk
kaki atau kedua kaki, bisa kaki dalam posisi
dan paha atau kedua lutut. jongkok).
DIAGNOSIS
a) PADA PEMERIKSAAN LUAR :
a) Pemeriksaan Leopold: Di bagian bawah uterus teraba besar bulat lunak, dan
tidak mudah digerakkan. Di bagian fundus teraba bagian besar, bulat, keras.
b) Denyut jantung janin umumnya ditemukan setinggi atau sedikit di atas umbilikus.
c) Pemeriksaan USG

b) PADA PEMERIKSAAN DALAM :


a) Setelah ketuban pecah, dapat diraba adanya bokong yang ditandai adanya
sacrum, kedua tuber ossis iskii, dan anus.
b) Bila dapat diraba kaki, maka harus dibedakan dengan tangan. Pada kaki terdapat
tumit, sedangkan pada tangan ditemukan ibu jari yang letaknya tidak sejajar
dengan jari-jari lain dan panjang jari kurang lebih sama dengan panjang telapak
tangan.
c) Untuk membedakan bokong dan muka, jari yang dimasukkan ke dalam mulut
akan meraba tulang rahang.
d) Pada presentasi bokong kaki sempurna, kedua kaki dapat diraba di samping
bokong, sedangkan pada presntasi bokong kaki tidak sempurna, hanya teraba
satu kaki di samping bokong.
PROGNOSIS

• PROGNOSA TERHADAP ANAK

• Kematian bayi mencapai 30% karena faktor-faktor sebagai berikut :


• Prematuritas
• Penyebab sungsang sendiri (CPD, panggul sempit, placenta previa)
• Hypoxia (terjadi bila tali pusat tertekan badan dan kepala janin lebih dari 8 menit)
• Perdarahan otak karena kompresi kepala terlalu cepat
• Gangguan dalam persalinan, misal tangan menjungkit, after coming head
• Akibat tindakan penolong, misalnya fraktur humerus, kerusakan saraf leher, plexus
brachialis

• PROGNOSA TERHADAP IBU


• Laserasi cervix karena pembukaan tak bisa sempurna (terutama letak kaki, lutut)
• Infeksi karena manipulasi tangan penolong yang masuk ke dalam vagina
• Perdarahan post partum karena laserasi jalan lahir
PENANGANAN UMUM
PERSALINAN SUNGSANG
DIAGNOSIS PERSALINAN SUNGSANG

● Untuk menegakan diagnose maka yang harus dilakukan oleh seorang


bidan adalah dengan melakukan :

● Anamnesis : pergerakan anak teraba oleh ibu dibagian perut bawah,


ibu sering merasa ada benda keras (kepala) yang mendesak tulang
iga dan rasa nyeri pada daerah tulang iga karena kepala janin.
● Palpasi : teraba bagian keras, bundar, melintang pada fundus.
Punggung dapat diraba pada salah satu sisi perut, bagian kecil pada
sisi yang berlawanan, diatas simphisis teraba bagian yang kurang
bundar dan lunak.
● Auskultasi : denyut jantung janin (DJJ) sepusat atau djj ditemukan
paling jelas pada tempat yang lebih tinggi (sejajar atau lebih tinggi
dai pusat) .
DIAGNOSIS PERSALINAN SUNGSANG
● VT (Vagina toucher) : terbagi 3 tonjolan tulang yaitu kedua tubera ossis ischii dan
ujung os sacrum, anus, genetelia anak jika edema tidak terlalu besar dapat
teraba.

● Perbedaan antara letak sungsang dan kepala pada pemeriksaan dalam jika anus
posisi terendah maka akan teraba lubang kecil, tidak ada lubang,tidak
menghisap, keluar mekonium, jika presentasi kaki maka akan teraba tumit
dengan sudut 90o , terasa jari-jari, pada presentasi lutut akan terasa patella dan
poplitea. Pada presentasi mulut maka akan terasa ada hisapan di jari, teraba
rahang dan lidah. Presentasi tangan siku: terasa jari panjang, tidak rata,
patella(-).

● Untuk menentukan perbedaan tangan dan kaki: pada kaki ada kalkaneus,
sehingga terdapat tonjolan tulang yaitu mata kaki dan kalkaneus. Pada tangan
hanya ada mata di pergelangan tangan, kaki tidak dapat diluruskan terhadap
tungkai, jari kaki, jauh lebih pendek dari telapak kaki (Ai Yeyeh
Rukiyah,S.SiT.MK.M,dkk, 2013).
PROGNOSIS
PERSALINAN SUNGSANG

BAGI IBU BAGI BAYI


Kemungkinan robekan  Kematian bayi mencapai 30% karena faktor-faktor sebagai
pada perineum lebih berikut :
besar, juga karena
dilakukan tindakan,  Prematuritas  
selain itu ketuban lebih  Penyebab sungsang sendiri (CPD, panggul sempit,
cepat pecah dan partus placenta previa)
lebih lama, jadi mudah  Hypoxia (terjadi bila tali pusat tertekan badan dan kepala
terkena infeksi. janin lebih dari 8 menit)
 Perdarahan otak karena kompresi kepala terlalu cepat
 Gangguan dalam persalinan, misal tangan menjungkit,
after coming head.
 Akibat tindakan penolong, misalnya fraktur humerus,
kerusakan saraf leher, plexus brachialis
PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN
● Pengelolaan pasien dengan letak sungsang dibagi menjadi dua, yaitu sebelum inpartu dan sesudah
inpartu.
● Sebelum inpartu bisa dilakukan Versi Luar (ECV/External Cephalic Version)
● Versi luar adalah tindakan untuk merubah letak anak yang dikerjakan dengan dua tangan dari luar, dan
dipergunakan untuk mengubah presentasi bokong menjadi presentasi kepala, atau mengubah letak lintang
menjadi presentasi bokong atau presentasi kepala. Bila berhasil melakukan Versi luar maka insidens
dilakukan seksio sesarea menjadi berkurang. Kontraindikasi :
a) Hipertensi, karena dapat terjadi solusio
plasenta
Indikasi:
● Presentasi bokong pada primigravida b) Adanya jaringan parut dalam rahim (misalnya
dimulai usia kehamilan 36 minggu, pada bekas SC atau enukleasi/miomektomi
sedangkan pada multigravida dimulai pada dari mioma uteri)
kehamilan 37 minggu. c) Kehamilan ganda
● Letak lintang pada kehamilan 34 minggu atau lebih.d) Hidramnion, karena sukar dilakukan dan
posisi janin mudah kembali ke posisi semula.
e) Hidrosefalus
f) Perdarahan antepartum
g) Preeklampsia atau Eklampsia
SYARAT :
1. Pembukaan 4 cm atau kurang
2. Bagian-bagian janin mudah diraba
3. Kulit ketuban masih utuh
4. Bagian terendah janin belum masuk pintu
atas panggul
5. Bayi dapat lahir pervaginam
SETELAH MASUK INPARTU
Dapat dilakukan dengan cara
1. Spontan Bracht
2. Partial Extraction/Manual Aid
a) Melahirkan bahu dengan Teknik : Muller, Klasik, Lovseet.
b) Melahirkan kepala dengan Teknik Mauriceau.

3. Full Extraction (dilakukan hanya bila ada indikasi mengakhiri persalinan atau
memperingan kala II) :
a) Ekstraksi bokong
b) Ektraksi kaki
PENATALAKSANAAN KHUSUS
PERSALINAN SUNGSANG
Versi Luar/ECV (External Cephalic Version) yang Dilakukan Sebelum Inpartu

Persiapan sebelum dilakukan External Cephalic Version:


• Pastikan bahwa pasien sudah dilakukan konseling tentang tindakan yang akan dilakukan
tentang risiko, manfaat dan hasil yang diperoleh dari tindakan tersebut.
• Periksa kembali tidak ada kontra indikasi melakukan Versi luar.
• Diperiksa kembali menggunakan USG untuk konfirmasi dan penilaian presentasi janin,
lokasi plasenta, volume cairan ketuban, ada tidaknya anomali janin.
• Bila memungkinkan perlu pemeriksaan kardiotokografi (CTG).
• Periksa tanda-tanda vital ibu.
• Diberikan tokolitik
• Kandung kencing harus kosong
• Ibu tidur terlentang
• Tungkai dibengkokkan pada lutut dan pangkal paha supaya dinding perut kendor.
Cara Mengubah Presentasi Bokong Menjadi Presentasi
Kepala:

MOBILISASI ROTASI

EKSENTERASI FIKSASI
KOMPLIKASI

Kulit ketuban pecah pada waktu melakukan versi


Terjadi tali pusat menumbung

Solusio plasenta
Lilitan tali pusat
Ruptura uteri imminens
Gawat janin
Terjadi defleksi kepala
Keberhasilan Versi Luar

Secara umum dilaporkan keberhasilan tindakan versi luar adalah sekitar 60% dengan rincian
33%-50% pada nullipara dan 45%-75% pada multipara.Dari penelitian yang dilakukan oleh
Kasam Mahomed dkk. (2014) dari sekitar 147 wanita yang dilakukan Versi luar sebanyak 79
(53%) berhasil dan dari jumlah tersebut 34% adalah nullipara dan 69% adalah multipara.
Beberapa penelitian lain dilaporkan di banyak negara keberhasilan Versi luar adalah sekitar 54%.
Setelah Masuk Inpartu

Perasat Spontan Bacht


Bokong diangkat keatas supaya badan janin searah dengan paksi jalan lahir, tidak
dilakukan tarikan.
Setelah Masuk Inpartu

Lanjutan
 Pertolongan dimulai setelah bokong anak lahir. Pada letak bokong ini
dipegang dengan dua tangan sedemikian rupa hingga kedua ibu jari pada
permukaan belakang pangkal paha dan empat jari lainnya pada permukaan
bokong.
 Jika kaki sudah lahir seperti pada letak bokong kaki, letak lutut,letak kaki
maka bokong dipegang sedemikian rupa sehingga ibu jari terletak pada lipat
paha dan jari lainnya menggenggam bokong. Bokong terus diangkat keatas
kea rah perut ibu sampai kepala lahir.
Partial Extraction/Manual Aid

Melahirkan Bahu

01
02
03

Teknik Muller Teknik Klasik Teknik Lovset


Partial Extraction/Manual Aid

Melahirkan Bahu

01 Teknik Muller

● Badan janin dipegang secara femuro-pelvis dan sambil


dilakukan traksi curam ke bawah sejauh mungkin sampai
bahu depan di bawah simfisis dan lengan depan dilahirkan
dengan mengait lengan di bawahnya.
Partial Extraction/Manual Aid

Melahirkan Bahu

01 Teknik Muller

● Setelah bahu dan lengan dapat lahir, maka badan janin yang
masih bisa dipegang secara femuro pelvis ditarik ke atas
sampai bahu belakang lahir.
Keterangan :
Melahirkan bahu depan dengan ekstraksi pada bokong dan
bila perlu dibantu dengan telunjuk jari tangan kanan untuk
mengeluarkan lengan depan.
Partial Extraction/Manual Aid

Melahirkan Bahu

01 Teknik Muller

Keterangan ;
Melahirkan lengan belakang (mengait lengan atas dengan
telunjuk jari tangan kiri penolong).
Partial Extraction/Manual Aid

Melahirkan Bahu

02 Teknik Klasik

• Kedua kaki janin dipegang dengan tangan kanan


penolong pada pergelangan kakinya dan dielevasi ke
atas sejauh mungkin sehingga perut janin mendekati
perut ibu.

Keterangan :
Melahirkan lengan belakang pada teknik melahirkan bahu
cara klasik.
Partial Extraction/Manual Aid

Melahirkan Bahu

02 Teknik Klasik

• Tangan kiri penolong dimasukkan kedalam jalan lahir


dengan jari telunjuk menelusuri bahu janin sampai
pada fossa cubiti kemudian lengan bawah dilahirkan
dengan gerakan seolah – olah lengan bawah mengusap
muka janin.

Keterangan :
Melahirkan lengan depan pada Teknik melahirkan bahu
cara klasik.
Partial Extraction/Manual Aid

Melahirkan Bahu

02 Teknik Klasik

• Untuk melahirkan lengan depan, pegangan pada


pergelangan kaki janin diganti dengan tangan kanan
penolong dan ditarik curam ke bawah sehingga
punggung janin mendekati punggung ibu. Dengan cara
yang sama lengan dapat dilahirkan.
Partial Extraction/Manual Aid

Melahirkan Bahu

03 Teknik Lovset • Bantu lahirkan dengan memasukkan


satu atau dua jari pada lengan atas serta
• menarik tangan ke bawah melalui dada
Setelah bokong dan kaki bayi lahir,
sehingga siku dalam keadaan fleksi dan
pegang pinggul bayi dengan kedua
lengan depan lahir.
tangan
• Untuk melahirkan lengan kedua, putar
• Putar bayi 180° sambil tarik ke bawah
kembali 180° ke arah yang berlawanan
dengan lengan bayi yang terjungkit ke
ke kiri/ke kanan sambil ditarik sehingga
arah penunjuk jari tangan yang
lengan belakang menjadi lengan depan
menjungkit, sehingga lengan posterior
dan lahir di depan.
berada di bawah simfisis (depan).
Partial Extraction/Manual Aid

Melahirkan Bahu

03 Teknik Lovset
Partial Extraction/Manual Aid

Melahirkan Kepala (Teknik Mauriceau Smellie Veit)

• Masukkan tangan kiri penolong ke dalam vagina.


• Letakkan badan bayi di atas tangan kiri sehingga badan
bayi seolah-oleh menunggang kuda (untuk penolong kidal
letakkan badan bayi di atas tangan kanan).
• Letakkan jari telunjuk dan jari manis kiri pada maksila bayi
dan jari tengah di dalam mulut bayi.
• Tangan kanan memegang/mencengkam tengkuk bahu
bayi, dan jari tengah mendorong oksipital sehingga kepala
menjadi fleksi.
• Dengan koordinasi tangan kiri dan kanan secara hati-hati
tariklah kepala dengan gerakan memutar sesuai dengan
jalan lahir.
Partial Extraction/Manual Aid

Melahirkan Kepala (Teknik Mauriceau Smellie Veit)

Bila kemacetan pada kelahiran kepala (After coming head),


perlu dilakukan tindakan atau manuver-manuver sebagai
berikut:
1. Forceps Piper/Cunam Piper
2. Noujok: Bila kepala masih tinggi
3. Wigand Martin, wingkel
Partial Extraction/Manual Aid

Melahirkan Kepala (Teknik Mauriceau Smellie Veit)

INDIKASI
1. Primigravida dengan disertai salah satu faktor X (Ketuban pecah
dini, Serotinus, riwayat infertilitas, usia tua dll)
2. Gemelli anak pertama letak sungsang
3. Bayi prematur < 34 minggu
4. Presentasi kaki
5. Riwayat Obstetri jelek
6. Taksiran berat janin > 3500 gr
Kriteria dilakukan Persalinan Pervaginam

Kriteria Janin :
1. Frank breech presentation (diutamakan)
2. Berat janin 2000 – 3500 gr
3. Usia kehamilan ≥ 34 minggu
4. Kepala fleksi

Kriteria Ibu :
5. Panggul normal
6. Tidak ada indikasi dilakukan seksio sesarea
7. Tidak ada kontra indikasi
KOMPLIKASI PADA
PERSALINAN SUNGSANG
PERSALINAN NORMAL

Bayi yang lahir dengan proses normal dalam kondisi sungsang akan didahului
dengan lahirnya kaki, bokong, badan, tangan, lalu kepala. Risiko yang dapat muncul
ketika melakukan persalinan pada bayi sungsang, adalah:
• Mulut rahim tidak terbuka dan meregang secara maksimal, sehingga
kemungkinan bahu atau kepala bayi tertahan pada bagian panggul ibu. Kondisi
ini dapat terjadi karena bagian kepala bayi adalah bagian yang paling akhir
dilahirkan ketika bayi berada pada posisi sungsang.
• Tali pusat jatuh ke vagina sebelum bayi lahir. Kondisi ini dapat menyebabkan
tali pusat tertekan atau terjepit, sehingga terjadi penurunan aliran darah serta
oksigen ke bayi. Jika seorang wanita hamil ingin melahirkan bayi sungsang
secara normal, sebaiknya minta saran dokter secara rinci mengenai manfaat dan
risikonya.
PERSALINAN NORMAL

• Jika bayi sungsang dilahirkan secara normal, ada peningkatan risiko untuk bayi
mengalami nilai apgar yang lebih rendah saat lahir.
• Cedera pada leher dan saraf tulang belakang leher saat lahir. Hal ini dapat terjadi
ketika kepala bayi tertekuk berlebihan pada jalan lahir ketika akan dilahirkan.
PERSALINAN CAESAR

Para ahli umumnya akan menyarankan metode persalinan caesar untuk


melahirkan bayi sungsang. Melahirkan bayi sungsang secara caesar akan memberi
waktu perencanaan yang lebih panjang, sehingga memungkinkan ibu hamil lebih
siap. Proses operasi caesar untuk bayi sungsang sebenarnya tidak jauh berbeda
dengan operasi caesar pada umumnya. Hanya saja, dokter akan mengeluarkan kaki
atau bokong bayi terlebih dahulu sebelum kepala. Meski demikan melahirkan secara
caesar juga memiliki berbagai risiko, seperti:
• Infeksi, perdarahan, maupun cedera pada organ dalam. Sebagaimana operasi
besar lain, baik prosedur bedah caesar sendiri maupun anestesi yang digunakan,
kemungkinan dapat menyebabkan efek samping pada sebagian orang.
PERSALINAN CAESAR

• Tindakan caesar juga dapat berpengaruh pada kehamilan selanjutnya, seperti


gangguan penempelan (implantasi) plasenta pada dinding rahim, atau robekan
dinding rahim. Risiko ini semakin meningkat, jika operasi caesar semakin sering
dilakukan.
• Risiko kepala bayi terjepit masih dapat terjadi meski persalinan dilakukan
dengan operasi caesar. Hal ini dapat terjadi apabila ketika kepala bayi hendak
dilahirkan, rahim ibu berkontraksi dan menjepit kepala bayi. Kondisi ini lebih
berisiko terjadi pada bayi sungsang yang lahir prematur.
Komplikasi Pada Ibu

01
Komplikasi persalinan distosia
02
Asfiksia
Neonatal
Emboli air ketuban

Gawat janin/ fetal distress


Komplikasi Komplikasi
Maternal Neonatal Prolaps Tali Pusat

Trauma Persalinan
Kematian
Perinatal
Komplikasi Pada Janin

01 Autisme

Autisme adalah kelainan yang menjadi risiko komplikasi bayi sungsang. Gangguan yang
disebabkan oleh kerusakan otak ini bisa menyebabkan banyak masalah perkembangan
anak. Termasuk kurangnya kemampuan anak dalam berkomunikasi setelah tumbuh besar.
Kondisi ini terjadi akibat proses persalinan bayi sungsang. Bahkan kondisi ini juga bisa
menyebabkan prolaps tali pusat, yakni pasokan oksigen yang diterima bayi melalui tali
pusat akan terganggu selama proses kelahiran. Sehingga fungsi otak terhambat dan
berdampak jangka panjang.
Komplikasi Pada Janin

02 Memperparah Kondisi Down's Syndrome

Posisi sungsang juga bisa memengaruhi perilaku anak yang menyebabkan keterlambatan
pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada anak normal, 23 pasang kromosom
terbentuk bersama-sama dari kromosom ibu dan bapak. Dalam kasus-kasus tertentu,
seorang anak mungkin memiliki kromosom ekstra yang tidak berpasangan. Kondisi itulah
yang bisa menyebabkan down sindrom.
Komplikasi Pada Janin

03 Deformitas structural

Risiko komplikasi bayi sungsang lainnya yakni merusak bagian tubuh tertentu bayi dalam
kandungan. Mereka mungkin memiliki tengkorak yang kurang bisa menahan tekanan.
Tetapi, mereka juga mungkin berisiko mengalami cacat lahir lebih tinggi pada sumsum
tulang belakang, masalah otot dan komplikasi lain yang terkait pertumbuhan anak.
Komplikasi Pada Janin

04 Cedera fisik

Menurut European Journal of Obstetrics and Gynecology and Reproductive Biology, risiko
komplikasi cedera fisik pada bayi sungsang juga lebih tinggi dibandingan bayi normal
maupun lahir prematur. Bayi lahir sungsang akan lebih berisiko mengalami memar, patah
tulang dan sendi mengalami dislokasi.
THANKS!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai