SUNGSANG
DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
Kelas 3A
Pada letak sungsang berturut-turut lahir bagian-bagian yang makin lama makin
besar,dimulai dari lahirnya bokong, bahu kemudian kepala. Pada kehamilan belum
cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup
bulan, sebagian besar janin ditemukan dalam.
Kehamilan sungsang dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain: kelahiran kembar,
cairan amniotik berlebihan, hidrosefalus, anensefali, tali pusat pendek dan kelainan
rahim.
PENILAIAN KLINIK
3 KLASIFIKASI UTAMA PADA
PRESENTASI BOKONG
● Perbedaan antara letak sungsang dan kepala pada pemeriksaan dalam jika anus
posisi terendah maka akan teraba lubang kecil, tidak ada lubang,tidak
menghisap, keluar mekonium, jika presentasi kaki maka akan teraba tumit
dengan sudut 90o , terasa jari-jari, pada presentasi lutut akan terasa patella dan
poplitea. Pada presentasi mulut maka akan terasa ada hisapan di jari, teraba
rahang dan lidah. Presentasi tangan siku: terasa jari panjang, tidak rata,
patella(-).
● Untuk menentukan perbedaan tangan dan kaki: pada kaki ada kalkaneus,
sehingga terdapat tonjolan tulang yaitu mata kaki dan kalkaneus. Pada tangan
hanya ada mata di pergelangan tangan, kaki tidak dapat diluruskan terhadap
tungkai, jari kaki, jauh lebih pendek dari telapak kaki (Ai Yeyeh
Rukiyah,S.SiT.MK.M,dkk, 2013).
PROGNOSIS
PERSALINAN SUNGSANG
3. Full Extraction (dilakukan hanya bila ada indikasi mengakhiri persalinan atau
memperingan kala II) :
a) Ekstraksi bokong
b) Ektraksi kaki
PENATALAKSANAAN KHUSUS
PERSALINAN SUNGSANG
Versi Luar/ECV (External Cephalic Version) yang Dilakukan Sebelum Inpartu
MOBILISASI ROTASI
EKSENTERASI FIKSASI
KOMPLIKASI
Solusio plasenta
Lilitan tali pusat
Ruptura uteri imminens
Gawat janin
Terjadi defleksi kepala
Keberhasilan Versi Luar
Secara umum dilaporkan keberhasilan tindakan versi luar adalah sekitar 60% dengan rincian
33%-50% pada nullipara dan 45%-75% pada multipara.Dari penelitian yang dilakukan oleh
Kasam Mahomed dkk. (2014) dari sekitar 147 wanita yang dilakukan Versi luar sebanyak 79
(53%) berhasil dan dari jumlah tersebut 34% adalah nullipara dan 69% adalah multipara.
Beberapa penelitian lain dilaporkan di banyak negara keberhasilan Versi luar adalah sekitar 54%.
Setelah Masuk Inpartu
Lanjutan
Pertolongan dimulai setelah bokong anak lahir. Pada letak bokong ini
dipegang dengan dua tangan sedemikian rupa hingga kedua ibu jari pada
permukaan belakang pangkal paha dan empat jari lainnya pada permukaan
bokong.
Jika kaki sudah lahir seperti pada letak bokong kaki, letak lutut,letak kaki
maka bokong dipegang sedemikian rupa sehingga ibu jari terletak pada lipat
paha dan jari lainnya menggenggam bokong. Bokong terus diangkat keatas
kea rah perut ibu sampai kepala lahir.
Partial Extraction/Manual Aid
Melahirkan Bahu
01
02
03
Melahirkan Bahu
01 Teknik Muller
Melahirkan Bahu
01 Teknik Muller
● Setelah bahu dan lengan dapat lahir, maka badan janin yang
masih bisa dipegang secara femuro pelvis ditarik ke atas
sampai bahu belakang lahir.
Keterangan :
Melahirkan bahu depan dengan ekstraksi pada bokong dan
bila perlu dibantu dengan telunjuk jari tangan kanan untuk
mengeluarkan lengan depan.
Partial Extraction/Manual Aid
Melahirkan Bahu
01 Teknik Muller
Keterangan ;
Melahirkan lengan belakang (mengait lengan atas dengan
telunjuk jari tangan kiri penolong).
Partial Extraction/Manual Aid
Melahirkan Bahu
02 Teknik Klasik
Keterangan :
Melahirkan lengan belakang pada teknik melahirkan bahu
cara klasik.
Partial Extraction/Manual Aid
Melahirkan Bahu
02 Teknik Klasik
Keterangan :
Melahirkan lengan depan pada Teknik melahirkan bahu
cara klasik.
Partial Extraction/Manual Aid
Melahirkan Bahu
02 Teknik Klasik
Melahirkan Bahu
Melahirkan Bahu
03 Teknik Lovset
Partial Extraction/Manual Aid
INDIKASI
1. Primigravida dengan disertai salah satu faktor X (Ketuban pecah
dini, Serotinus, riwayat infertilitas, usia tua dll)
2. Gemelli anak pertama letak sungsang
3. Bayi prematur < 34 minggu
4. Presentasi kaki
5. Riwayat Obstetri jelek
6. Taksiran berat janin > 3500 gr
Kriteria dilakukan Persalinan Pervaginam
Kriteria Janin :
1. Frank breech presentation (diutamakan)
2. Berat janin 2000 – 3500 gr
3. Usia kehamilan ≥ 34 minggu
4. Kepala fleksi
Kriteria Ibu :
5. Panggul normal
6. Tidak ada indikasi dilakukan seksio sesarea
7. Tidak ada kontra indikasi
KOMPLIKASI PADA
PERSALINAN SUNGSANG
PERSALINAN NORMAL
Bayi yang lahir dengan proses normal dalam kondisi sungsang akan didahului
dengan lahirnya kaki, bokong, badan, tangan, lalu kepala. Risiko yang dapat muncul
ketika melakukan persalinan pada bayi sungsang, adalah:
• Mulut rahim tidak terbuka dan meregang secara maksimal, sehingga
kemungkinan bahu atau kepala bayi tertahan pada bagian panggul ibu. Kondisi
ini dapat terjadi karena bagian kepala bayi adalah bagian yang paling akhir
dilahirkan ketika bayi berada pada posisi sungsang.
• Tali pusat jatuh ke vagina sebelum bayi lahir. Kondisi ini dapat menyebabkan
tali pusat tertekan atau terjepit, sehingga terjadi penurunan aliran darah serta
oksigen ke bayi. Jika seorang wanita hamil ingin melahirkan bayi sungsang
secara normal, sebaiknya minta saran dokter secara rinci mengenai manfaat dan
risikonya.
PERSALINAN NORMAL
• Jika bayi sungsang dilahirkan secara normal, ada peningkatan risiko untuk bayi
mengalami nilai apgar yang lebih rendah saat lahir.
• Cedera pada leher dan saraf tulang belakang leher saat lahir. Hal ini dapat terjadi
ketika kepala bayi tertekuk berlebihan pada jalan lahir ketika akan dilahirkan.
PERSALINAN CAESAR
01
Komplikasi persalinan distosia
02
Asfiksia
Neonatal
Emboli air ketuban
Trauma Persalinan
Kematian
Perinatal
Komplikasi Pada Janin
01 Autisme
Autisme adalah kelainan yang menjadi risiko komplikasi bayi sungsang. Gangguan yang
disebabkan oleh kerusakan otak ini bisa menyebabkan banyak masalah perkembangan
anak. Termasuk kurangnya kemampuan anak dalam berkomunikasi setelah tumbuh besar.
Kondisi ini terjadi akibat proses persalinan bayi sungsang. Bahkan kondisi ini juga bisa
menyebabkan prolaps tali pusat, yakni pasokan oksigen yang diterima bayi melalui tali
pusat akan terganggu selama proses kelahiran. Sehingga fungsi otak terhambat dan
berdampak jangka panjang.
Komplikasi Pada Janin
Posisi sungsang juga bisa memengaruhi perilaku anak yang menyebabkan keterlambatan
pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada anak normal, 23 pasang kromosom
terbentuk bersama-sama dari kromosom ibu dan bapak. Dalam kasus-kasus tertentu,
seorang anak mungkin memiliki kromosom ekstra yang tidak berpasangan. Kondisi itulah
yang bisa menyebabkan down sindrom.
Komplikasi Pada Janin
03 Deformitas structural
Risiko komplikasi bayi sungsang lainnya yakni merusak bagian tubuh tertentu bayi dalam
kandungan. Mereka mungkin memiliki tengkorak yang kurang bisa menahan tekanan.
Tetapi, mereka juga mungkin berisiko mengalami cacat lahir lebih tinggi pada sumsum
tulang belakang, masalah otot dan komplikasi lain yang terkait pertumbuhan anak.
Komplikasi Pada Janin
04 Cedera fisik
Menurut European Journal of Obstetrics and Gynecology and Reproductive Biology, risiko
komplikasi cedera fisik pada bayi sungsang juga lebih tinggi dibandingan bayi normal
maupun lahir prematur. Bayi lahir sungsang akan lebih berisiko mengalami memar, patah
tulang dan sendi mengalami dislokasi.
THANKS!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?