Idoc - Pub - Program Kerja Tim Ppra 2018
Idoc - Pub - Program Kerja Tim Ppra 2018
Idoc - Pub - Program Kerja Tim Ppra 2018
TIM PPRA
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Bagian dan Instalasi di RSU
Dadi Keluarga Ciamis;
b. bahwa peningkatan mutu dapat dilakukan melalui pengembangan
pelayanan, sistem kerja dan sarana prasarana;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a
dan b di atas, perlu disusun Program Kerja Bagian dan Instalasi di RSU
Dadi Keluarga Ciamis.
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
PERTAMA Pemberlakuan Program Kerja Bagian dan Instalasi di RUMAH SAKIT
UMUM DADI KELUARGA CIAMIS2018.
KEDUA Daftar Program Kerja Bagian dan Instalasi adalah sebagaimana
terlampir.
KETIGA Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.
KEEMPAT Apabila di kemudian hari terdapat kelemahan dalam penerbitan
keputusan ini maka akan disempurnakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Ciamis
Tanggal : 24 Desember 2018
Direktur RSU Dadi Keluarga Ciamis
Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat yang telah di karuniakan kepada
kita sehingga dapat menyelesaikan Program Kerja Tim PPRA RSU Dadi Keluarga Ciamis.
Buku ini merupakan acuan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan pengendalian penggunaan
antimikroba di RSU Dadi Keluarga Ciamis. Dengan dibuatnya Program Kerja Tim PPRA ini
diharapkan dapat menurunkan resiko terjadinya resistensi antimikroba.
Penyusun menyampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak dalam menyelesaikan
Program Kerja Tim PPRA ini. Kami sangat menyadari banyak terdapat kekurangan dalam
buku ini. Kekurangan ini secara berkesinambungan terus diperbaiki sesuai dengan tuntunan
dalam pengembangan RSU Dadi Keluarga Ciamis.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini resistensi antibiotik menjadi suatu permasalahan global di dunia medis.
Berbagai data di berbagai belahan dunia menunjukkan bahwa antibiotik merupakan
salah satu obat yang paling sering diresepkan di dunia. Hal ini menjelaskan bagaimana
collateral damage terjadi. Collateral damage adalah suatu kondisi penciptaan
resistensi kuman terhadap antibiotik tertentu, akibat penggunaan antibiotik yang tidak
rasional.
Timbulnya resistensi kuman terhadap berbagai antibiotik tentunya mengancam
patient safety. Tidak jarang timbulnya infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman
Multi-Drug Resistant menyebabkan lama tinggal di rumah sakit dan biaya perawatan
di rumah sakit menjadi bertambah. Isu-isu seperti ini tentunya sudah harus diwaspadai
oleh rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan secara umum.
2
BAB II
LATAR BELAKANG
BAB III
TUJUAN
A. Tujuan Umum
Menyelenggarakan PPRA di RSU Dadi Keluarga Ciamis untuk menanggulangi masalah
resistensi antimikroba ini baik di tingkat perorangan maupun di tingkat institusi atau
lembaga pemerintahan agar berlangsung secara baku, terpadu, berkesinambungan,
terukur, dan dapat dievaluasi.
B. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan untuk melaksanakan program PPRA selama satu periode.
b. Pendokumentasian penggunaan antibiotic secara kuantitatif dan kualitatif.
c. Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya resistensi yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang tidak
rasional.
d. Meningkatkan mutu penanganan kasus infeksi secara multidisiplin dan
terintegrasi.
e. Menurunkan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan oleh mikroba resisten.
5
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Kegiatan Pokok
Dalam melakukan tugasnya, Tim PPRA berkoordinasi dengan unit kerja: SMF/bagian,
bidang keperawatan, instalasi farmasi, laboratorium mikrobiologi klinik, komite/tim
pencegahan pengendalian infeksi (PPI), komite/tim farmasi dan terapi (KFT). Tugas
masing-masing unit adalah sebagai berikut:
1. SMF/Bagian
a. Menerapkan prinsip penggunaan antibiotik secara bijak dan menerapkan
kewaspadaan standar.
b. Melakukan koordinasi program pengendalian resistensi antimikroba di
SMF/bagian.
c. Melakukan koordinasi dalam penyusunan panduan penggunaan antibiotik di
SMF/bagian.
d. Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik bersama tim.
2. Bidang keperawatan
a. Menerapkan kewaspadaan standar dalam upaya mencegah penyebaran mikroba
resisten.
b. Terlibat dalam cara pemberian antibiotik yang benar.
c. Terlibat dalam pengambilan spesimen mikrobiologi secara teknik aseptik.
3. Instalasi Farmasi
a. Mengelola serta menjamin mutu dan ketersediaan antibiotik yang tercantum
dalam formularium.
b. Memberikan rekomendasi dan konsultasi serta terlibat dalam tata laksana pasien
infeksi, melalui: pengkajian peresepan, pengendalian dan monitoring
penggunaan antibiotik, visite ke bangsal pasien bersama tim.
c. Memberikan informasi dan edukasi tentang penggunaan antibiotik yang tepat
dan benar.
d. Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik bersama tim.
4. Laboratorium mikrobiologi klinik
a. Melakukan pelayanan pemeriksaan mikrobiologi.
b. Memberikan rekomendasi dan konsultasi serta terlibat dalam tata laksana pasien
infeksi melalui visite ke bangsal pasien bersama tim.
6
c. Memberikan informasi pola mikroba dan pola resistensi secara berkala setiap
tahun.
5. Komite/tim pencegahan pengendalian infeksi (KPPI) Komite PPI berperanan dalam
mencegah penyebaran mikroba resisten melalui:
a. penerapan kewaspadaan standar,
b. surveilans kasus infeksi yang disebabkan mikroba multiresisten,
c. cohorting/isolasi bagi pasien infeksi yang disebabkan mikroba multiresisten,
d. menyusun pedoman penanganan kejadian luar biasa mikroba multiresisten.
6. Komite/tim farmasi dan terapi (KFT)
a. Berperanan dalam menyusun kebijakan dan panduan penggunaan antibiotik di
rumah sakit,
b. Memantau kepatuhan penggunaan antibiotik terhadap kebijakan dan panduan di
rumah sakit,
c. Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik bersama tim.
7
B. Rincian Kegiatan
Rencana
No. Kegiatan Jenis Kegiatan Langkah Kerja Pelaksanaan Sasasan Kegiatan Penanggung Jawab
Anggaran
1 Oprasional Tim PPRA Pemenuhan Sarana Pengadaan:
Prasarana Penunjang Penggandaan Rp. 500.000 Juni 2018 - Tim PPRA
kegiatan PPRA Formulir
Surveilans
Pengadaan Rp. 500.000
Formulir
Kepatuhan
Penggunaan
Antibiotik
Kesekretariatan Rp. 7.000.000
(Komputer,
Printer, kertas,
map, box file,
outner, bolpoin,
label, dll)
2 Sosialisasi Program Tim In House PPRA Mengundang Tidak ada Juli 2018 Seluruh Anggota Dr. Ayatullah sp.PD
PPRA seluruh bagian anggaran Tim PPRA
terkait untuk
diberikan
sosialisasi terkait
tugas dan
pelaksanaan PPRA
di rumah sakit
3 Surveilans Antibiotik a. Pengukuran Visite ke ruangan- Tidak ada Setiap Hari Pasien yang Triamis S., Apt
Kuantitas ruangan untuk anggaran menggunakan
Penggunaan melihat kuantitas antibiotik
Antibiotik penggunaan
antibiotik
b. Pengukuran Visite ke ruangan- Tidak ada Setiap hari Pasien yang
Kualitas ruangan untuk anggaran menggunakan
Penggunaan melihat kualitas antibiotik
Antibiotik penggunaan
antibiotik
8
4 Peningkatan Mutu Rapat Koordinasi Mengundang Tidak ada Insidental Pasien yang Tim PPRA dan
Penanganan Kasus Infeksi Multidisiplin Profesi multidisiplin anggaran terinfeksi Komite PPIRS
secara multidisiplin dan terkait penanganan profesi untuk
terintegrasi membahas terkait
penanganan kasus
infeksi guna
menurunkan angka
infeksi yang sudah
terjadi
5 Penetapan Pola Kuman a. Pemeriksaan Bekerjasama Rp. 4.000.000 Insidental Pasien yang Tim PPRA
Kultur melaksanakan terinfeksi
pemeriksaan kultur
dengan
laboratorium
terkait
b. Pemeriksaan Bekerjasama Rp. 4.000.000 2 kali dalam Unit/ Bagian Tim PPRA
Pola Mikroba melaksanakan satu tahun terkait yang
Secara Periodik pemeriksaan pola dibutuhkan
mikroba dengan
laboratorium
terkait
6 Peningkatan kompetensi Tim Pelatihan/ Seminar/ Bekerjasama Rp. 3.000.000 Minimal 1 kali Anggota Tim
PPRA Workshop yang dengan diklat dalam satu PPRA
berhubungan dengan dalam mengadakan tahun
PPRA pelatihan/ seminar/
workshop internal
maupun external
9
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Pelaksanaan PPRA di rumah sakit dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Tahap Persiapan
a. Identifikasi kesiapan infrastruktur rumah sakit yang meliputi keberadaan dan fungsi
unsur infrastuktur rumah sakit serta kelengkapan fasilitas dan sarana penunjang.
b. Identifikasi keberadaan dan/atau penyusunan kebijakan dan pedoman/panduan yang
berkaitan dengan pengendalian resistensi antimikroba, antara lain:
1) panduan praktek klinik penyakit infeksi
2) panduan penggunaan antibiotik profilaksis dan terapi
3) panduan pengelolaan spesimen mikrobiologi
4) panduan pemeriksaan dan pelaporan hasil mikrobiologi
5) panduan PPI
2. Tahap Pelaksanaan
a. Peningkatan pemahaman
1) Sosialisasi program pengendalian resistensi antimikroba
2) Sosialisasi dan pemberlakuan pedoman/panduan penggunaan antibiotik
b. Menetapkan pilot project pelaksanaan PPRA meliputi:
1) pemilihan SMF/bagian sebagai lokasi pilot project
2) penunjukan penanggung jawab dan tim pelaksana pilot project
3) pembuatan rencana kegiatan PPRA untuk 1 (satu) tahun
c. Pelaksanaan pilot project PPRA:
1) SMF yang ditunjuk untuk melaksanakan pilot project PPRA menetapkan Panduan
Penggunaan Antibiotik (PPAB) dan algoritme penanganan penyakit infeksi yang
akan digunakan dalam pilot project
2) melakukan sosialisasi dan pemberlakuan PPAB tersebut dalam bentuk pelatihan
3) selama penerapan pilot project jika ditemukan kasus infeksi sulit/kompleks maka
dilaksanakan forum kajian kasus terintegrasi
4) melakukan pengumpulan data dasar kasus yang diikuti selama penerapan dan
dicatat dalam form lembar pengumpul data
5) melakukan pengolahan dan menganalisis data yang meliputi: data pola
penggunaan antibiotik, kuantitas dan kualitas penggunaan antibiotik, pola mikroba
dan pola resistensi (jika tersedia laboratorium mikrobilogi)
10
6) Menyajikan data hasil pilot project dan dipresentasikan di rapat jajaran direksi
rumah sakit
7) Melakukan pembaharuan panduan penggunaan antibiotik berdasarkan hasil
penerapan PPRA
d. Monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap:
1) laporan pola mikroba dan kepekaannya
2) pola penggunaan antibiotik secara kuantitas dan kualitas
e. Laporan kepada Kepala/Direktur rumah sakit untuk perbaikan
kebijakan/pedoman/panduan dan rekomendasi perluasan penerapan PPRA di rumah
sakit
f. Mengajukan rencana kegiatan dan anggaran tahunan PPRA kepada Kepala/Direktur
rumah sakit
11
BAB VI
SASARAN
A. Sasaran Program
Melibatkan :
1. Seluruh Staf Rumah Sakit
Seluruh Staf Rumah Sakit dilibatkan dalam pengendalian resistensi antimikroba
dalam memberikan pelayanan kepada pasien, baik secara langsung maupun tidak
langsung di unitnya masing-masing.
2. Pasien dan Keluarga
Pasien dan keluarga mendapatkan antibiotik secara bijak dan rasional sehingga
meminimalkan terjadinya resistensi akibat penggunaan antibiotic.
3. Pengunjung
Pengunjung pasien yang datang ke Rumah Sakit diberikan edukasi tentang PPI
dengan harapan ikut serta dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di
Rumah Sakit terutama tentang aturan yang harus dipatuhi dan dijauhi ketika
mengunjungi pasien-pasien dengan penyakit menular, immunocompromissed,
maupun tentang upaya lain yang berhubungan dengan PPI seperti pelaksanaan
kebersihan tangan dan etika batuk.
4. Penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan oleh mikroba multiresisten,
contoh Methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan bakteri penghasil
extended spectrum beta-lactamase (ESBL)
5. Peningkatan mutu penanganan kasus infeksi secara multidisiplin, melalui forum
kajian kasus infeksi terintegrasi.
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahun 2018
No Kegiatan Keterangan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Surveilans data PPRA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Setiap bulan
2 Audit pelaksanaan Kewaspadaan Standar √ √ √ 1 kali 3 bulan
3 Audit pelaksanaan Kewapadaan Berdasarkan Transmisi √ √ √ 1 kali 3 bulan
4 Monitoring Pelaksanaan Bundles HAIs √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Setiap bulan
5 Monitoring Penggunaan Antibiotik √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Setiap bulan
6 Monitoring Kepatuhan dalam penggunaan Antibiotik √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Setiap bulan
7 Pelaksanaan Konsultasi klinik √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Koordinasi PKRS
8 Pelaporan Pola Mikroba Secara Periodik √ √ 2 Kali dalam satu tahun
9 Evaluasi Penggunaan Antibiotik √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Setiap bulan
10 Rapat Tim PPRA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Setiap bulan
11 Peninjauan, evaluasi, perbaikan dan pengembangan 1 kali 3 bulan
√ √ √
kebijakan/SPO
12 Usulan pelatihan lanjutan anggota Tim PPRA √ √ 2 Kali dalam satu tahun
13 In house training PPRA √ 1 Kali dalam satu tahun
14 Seminar/simposium/work shop yang berkaitan dengan 2 Kali dalam satu tahun
√
PPRA
14
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap triwulan, semester dan akhir tahun
yang dilakukan oleh Tim PPRA. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat sesuai
pelaksanaan evaluasi kegiatan, ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit Wiradadi Husada
Sokaraja, menyangkut jadwal pelaksanaannya serta elemen kegiatan yang sudah/ belum/ tidak
dapat dilaksanakan agar dapat dilakukan perbaikan bilamana diperlukan.
15
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
A. Pencatatan
1. Setiap hari petugas terkait mencatat data Surveilans HAIs & Surveilans Antibiotik
dengan formulir harian dari yang sudah dibuat oleh masing-masing bagian,
mendokumentasikan hasil audit kepatuhan dan atau monitoring penerapan
pengendalian PPRA di semua Unit Pelayanan.
2. Data yang terkumpul akan dibuatkan analisa dengan anggota Tim PPRA dan
bagian lain yang berkaitan.
B. Pelaporan
1. Setiap 1 (satu) bulan sekali data dikumpulkan dan dibuatkan laporan oleh Tim
PPRA untuk didiskusikan.
2. Data selama periode 3 bulan (triwulan), semester, tahunan dianalisa dan
didiskusikan dengan Tim PPRA, selanjutnya dibuatkan laporan yang dikirim ke
Direktur Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga Ciamis ditembuskan ke semua
Kepala Bidang.
C. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Semua kegiatan program berjalan sesuai jadwal.
b. Formulir terisi sesuai surveilans dan audit dari masing-masing bagian.
2. Evaluasi Hasil
a. Hasil kegiatan program PPRA setiap bulan akan dilakukan feedback oleh Tim
PPRA untuk dilakukan tindak lanjut oleh Manajer Pelayanan Medis.
b. Hasil kegiatan pelaksanaan program PPI dalam satu tahun akan dilakukan
feedback oleh Direktur Rumah Sakit Umum Wiradadi Husada.
16
BAB X
PENUTUP