Anda di halaman 1dari 2

BAHAN SERMON RESORT HKBP BUKIT TINGGI

IX DUNG TRINITATIS, MINGGU , 14 AGUSTUS 2022


TOPIK: MENGIKUT YESUS SECARA TOTAL
(LUKAS 12:49-53)

12:49 Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah
menyala!
12:50 Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!
12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datnag untuk membawa damai atas bumi? Bukan, kata-Ku
kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
12:52 Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga
melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan
ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua
melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya.
Keterangan
Mengapa dikatakan dalam ayat 49 dikatakan bahwa Dia datang untuk melemparkan api ke bumi.
Apakah kedatangan Yesus ke dunia untuk membakar dan menghanguskan dunia ini? Padahalah
dikatakan di Yohanes 3: 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal”.
Dalam nas ini juga dikatakan Yesus datang bukan membawa damai melainkan pertentangan? Padahal
dalam ucapan bahagiaNya dikatakan “Berbahagialah orang yang membawa damai”. Justru yang
dibawaNya adalah pertentangan, yang dilukiskan seperti pertentangan dalam keluarga yaitu
perlawanan antara satu dengan yang lain dalam satu anggota keluarga.
Kedatangan Yesus ke dunia bukanlah untuk mengacaukan situasi yang sudah baik supaya terjadi
kerusuhan dan permusuhan di dunia ini, bukan pula untuk memperlihatkan kekejamanNya dengan
membakar dunia ini. Namun kita mau diarahkan untuk mengenal siapa itu Yesus dan untuk apa Dia
datang ke dunia ini.

Sesungguhnya bahwa kedatanganNya bukan seperti para “caleg” yang pada umumnya banyak yang
berdiri dipentas kampanye menaburkan berbagai janji-janji yang enak di dengar tapi pada akhirnya
tidak enak di akhir. Tetapi Yesus yang datang itu adalah yang berkuasa atas kehidupan ini yang akan
mengubah dan memperbaharui kehidupan ini dengan kuasaNya. Dalam Yeremia 23: 29 dikatakan
“Bukankah firman-Ku seperti api….dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?”

Akan tiba saatNya yang tidak lama lagi puncak rencana Tuhan yaitu pengorbananNya di kayu salib,
pertentangan itu akan terjadi. Kuasa firmanNya akan bekerja seperti api yang menyala-nyala dan seperti
palu yang menghancurkan. FirmanNya akan bekerja ditengah-tengah kehidupan manusia untuk
menyatakan kebenaran Tuhan nyata di dunia ini. Dengan kedatangan Yesus jelaslah pemisahan itu
nyata mana yang dikatakan benar dan mana yang salah. Kedatangannya untuk memastikan setiap orang
yang menerimanya hidup bahagia selamanya.

Tuhan telah datang ke dunia dengan membawa pesan kedamaian (lih. Luk 2:14) dan perdamaian (lih.
Rom 5:11). Jika seseorang menentang pesan ini Kristus ini, dengan hidup di dalam dosa, maka ia
melawan Kristus. Maka dengan kedatangan Yesus terdapat pertentangan antara mereka yang menerima
Yesus dan ajaran-Nya, dan mereka yang menentang Kristus dan ajaran-Nya. Maka sepanjang hidup-Nya
di dunia, Kristus adalah tanda pertentangan “a sign of contradiction“, seperti yang telah dinubuatkan
oleh Simeon (lih. Luk 2:34). Yesus memperingatkan kepada para murid-Nya akan adanya pertentangan/
pemisahan yang akan menyertai pengabaran Injil (lih. Luk 6:20-23; Mat 10:24). Pertentangan ini adalah
akibat dari tanggapan yang berbeda-beda terhadap ajaran Kristus. Pertentangan ini juga kita alami
sekarang ini, di mana terdapat nilai-nilai yang berbeda, yang diajarkan oleh dunia dan yang diajarkan
oleh Kristus. Namun Tuhan Yesus sudah memperingatkannya kepada kita, agar kita teguh memegang
ajaran-ajaran-Nya.

Sebagaimana syair lagu yang mengatakan “dunia ini panggung sandiwara…..”. Banyak orang hidup
bagaikan aktor yang beraksi di panggung penuh dengan kepalsuan. Namun saat ini kita orang Kristen
diajak untuk tidak lagi berpura-pura bersandiwara terhadap kenyataan kehendak Yesus didunia ini..
Kehendak Yeus adalah kita harus melakukan firmanNya, kita harus terima realitas bahwa Tuhan
menentang dosa dan akan menentang semua perlawanan terhadap kehendakNya. Marilah kita untuk
jujur untuk menerima Firman Tuhan, bila kita menerima pengajaran Firman Tuhan sekalipun keras dan
menyakitkan. Baiklah kita menerima dengan tulus bahwa itu adalah kebenaran yang harus terjadi dalam
kehidupan kita, bukan sebaliknya mencari alasan untuk tidak melakukannya. Tidak ada kata ‘damai’
untuk dosa, tidak ada kedamaian dalam perlawanan terhadap kebenaran firman Tuhan. Firman Tuhan
adalah pedang untuk memisahkan kita dari dosa. Marilah kita untuk siap dan mau menerima Firman
Tuhan untuk membakar dosa yang ada dalam diri kita. Untuk mau menerima firman Tuhan
menghancurkan tembok pemisah antara kita dan Tuhan. AMIN

Anda mungkin juga menyukai