KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
Jl. Ir. Soekarno Km. 20 Telp. (022) 7798252-7798253
Fax. (022) 7798256 Jawa Barat 45363 JATINANGOR – SUMEDANG
45363
Jl. Ampera Raya Cilandak Timur Telp. (021) 7806944-7805088-7806602
Fax. (022) 7824157 Jakarta Selatan 12560

Nama : PUTRI KRISTIANA NAINGGOLAN

NPP : 29.1098
Kelas : D1
No Urut Absen : 28
Mata Kuliah : 29.1098
Dosen : Dr. Sumarsono, MDM
Tanggal Ujian : 10 Desember 2021

JAWABAN
1. Judul yang tepat dari kedua Tabel tersebut yang sesuai denga nisi Tabelnya menurut saya
yaitu Tabel 1 “Capaian Indikator Sasaran Strategis Dinas PU Provinsi DIY” Tabel 2
“Pengukuran Sasaran Tahun 2019 dengan Tahun sebelumnya Dinas PU Provinsi DIY”

2. Berapa % Capaian Kinerjanya dalam pencapaian sasarannya dan apa makna dari angka
capaian kinerja ini?

Tabel 1Capaian Indikator Sasaran Strategis Dinas PU Provinsi DIY

N IndikatorS Realisa Capaia
Sasaran Target Kode
o asaran si n
KualitasInfra Sanga
1 strukturPeker IndeksInfra 79,32 80,03 100,895℅ ttingg
jaan strukturPek % %
i
Umum erjaanUmu
mMeningk
Meningkat at

2 Kualitas Indeks 91,16 50,16 Renda

h
Infrastrukt Infrastruk % % 55,024℅
ur tur
Perumaha Perumaha i
ndan ndan
Permukim Permukim
an an
Meningkat Meningkat

Tabel 2 Sasaran Tahun 2019 dengan Tahun sebelumnya Dinas PU Provinsi DIY
N Sasara Indikator Realisasi 20 19 Capai Kod
o nStrate an
gis
2017 2018 Tar Realis (%)
(%) (%) get asi(%
(%) )
1. KualitasI IndeksInfr 74,19 75, 79,32 80,03 100,895 San
nfrastrukt astruktur 4 % Ting
ur 1
Pekerjaa Pekerjaan
nUmum Umum
 Mening Meningka
kat t
2. Kualitas Indeks 89,28 80, 80,16 50,16 55,024% Ren
3
Infrastru Infrastrukt 3
k
tur ur
Peruma Perumaha
handan ndan
Permuki Permukim

Jadi makna dari angka capaian kinerja tersebut merupakan penetapan angka dari hasil
prosentase capaian indikator kinerja yang ada. Berdasarkan data yang terdapat pada tabel
menyatakan bahwa pada tahun 2019 terjadi peningkatan pada indikator infrastruktur
pekerjaan umum yaitu mencapai 100,895℅ sedangkan pada indikator infrastruktur
perumahan dan permukiman terjadi penurunan yaitu sebesar 55,024℅

3. Melihat rendahnya capaian kinerja dalam mencapai sasaran kualitas infrastruktur

Perumahan dan Permukimn, menurut Saudara, factor apa yang pada umumnya menjadi
penyebabnya ?
Faktor yang pada umumnya menjadi penyebab rendahnya capaian kinerja dalam
mencapai sasaran kualitas infrastruktur Perumahan da Pemukiman yaitu
- Pembiayaan
Permasalahan biaya merupakan satu satu point penting penting dalam pemecahan
permasalahan perumahan dan pemukiman ini. Secara mikro, hal ini disebabkan oleh
kemampuan ekonomis masyarakat untuk menjangkau harga rumah yang layak bagi
mereka yang masih dalam ekonomi kalangan bawah, karena sebagian besar
masyarakat merupakan mmasyarakat dengan tingkat perekonomian menengah
kebawah.
- Teknologi, Industri Bahan Bangunan dan Jasa Konsultan
Faktor lain yang juga merupakan pendukung yang ikut menentukan sukses atau
tidaknya program pembangunan perumahan rakyat ini adalah produksi bahan
bangunan dan distribusinya yang erat kaitannya dengan harga, jumlah dan mutu serta
penguasaan akan teknologi pembangunan perumahan oleh masyarakat.
- Perencanaan
Perencanaan merupakan aspek yang tidak boleh dianggap sebelah mata, dengan
perencanaan yang matang, sinergis dan integral dalam setiap sektor akan
menghasilakn keluaran pengembangan perumahan dan pemukiman. Belum
optimalnya perencanaan berakibat pada lemahnya arah kebijakan pengembangan,
tumpang tindihnya rencana aksi pengembangan antar sektor, dan tidak fokusnya
dalam menentukan prioritas pengembangan perumahan dan pemukiman.

4. Bagaimana Tinjauan Umum dan Tinjauan Khusus Saudara atas pencapaian kinerja Dinas
PU DIY sebagaimana terefleksi dalam Tabel I dan II
Tinjauan Umum dan Tinjauan Khusus saya atas pencapaian kinerja Dinas PU DIY
sebagaimana terefleksi dalam Tabel I dan II adalah
- Tinjauan Umum
Berdasarkan pencapaian kinerja Dinas PU DIY sebagaimana terekleksi dalam Tabel I
dan II adalah dalam melaksanakan tugas pokok maupun fungsi yang sudah berjalan
dapat dikatakan cukup baik dilakukan oleh Dinas Pekerjaan UMUm DIY namun ada
beberapa hal yang perlu dibenahi lagi.
- Tinjauan Khusus
Berdasarkan pencapaian kinerja Dinas PU DIY sebagaimana terefleksi dalam Tabel I
dan II adalah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi masih dijumpai hambatan-
hambatan atau kendala baik teknis maupun non teknis yaitu masih terdapatnya
pencapaian yang tergolong rendah atau tidak sesuai dengan target yang ditentukan
dan masih kurangnya penjelasan yang spesifik terkait penggunaan sarana dan
 prasarana serta target dan realistis yang tercapai dalam kinerja Dinas Pekerjaan
Umum. Diharapkan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi mampu menindak lanjuti
kemudian memberikan solusi dalam masalah yang ada di lapangan.

5. Bila saudara diminta untuk memberikan saran atas laporan akuntabilitas dalam dua tabel
tersebut, apa yang saudara dapat berikan saran kepada Gubernur DIY sebagai atasan
Dinas PU Provinsi DIY maupun kepada Kepala Dinas PU itu sendiri?
Saran yang dapat saya berikan kepada Gubernur DIY maupun kepada Kepala Dinas PU
itu sendiri adalah dalam menunjang terjadinya akuntabilitas pada pelaporan sebuah
kinerja secara khusus Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Yogyakarta diperlukan
penyampaian data yang lengkap, benar dan akurat dengan memperhatikan kondisi yang
sebenarnya yang ada di lapangan. Perbedaan kedua tabel tersebut dapat menjadi
perhatian terutama dalam penyampaian data yang dirasa belum lengkap dan tepat.
Contohnya saja pada tahun 2019 disampaikan bagaimana target yang ingin dicapai dan
realistis pencapaian kinerja. Sedangkan pada tahun 2017 dan 2018 tidak disampaikan
bagaimana target yang bisa dicapai, hal ini harus menjado perhatian karena penentuan
suatu kinerja diperlukan kesimpulan dari realistis kinerja dengam perbandingan
berdasarkan target yang ingin dicapai. Disamping itu juga, melihat terjadinya penurunan
yang berarti, terlihat dari kode yang menyampaikan rendahnya pencapaian menyatakan
bahwa kinerja Dinas Pekerjaan Umum perlu ditingkatkan, sehingga apa yang menjadi
sasaran dalam target dalam tercapaikan bahkan pencapaian realistisnya melebihi target
yang ditentukan.

Bagian II
1. Setelah melakukan praktek penyusunan Laporan akuntabilitas kinerja instatnsi
pemerintah dan beberapa diskusi di kelas, apa yang menurut Praja yang menjadi
- Kelebihan
untuk memperbaiki kinerja sektor publik perlu diadopsi beberapa praktik dan teknik
manajemen yang ditetapkan di sektor swasta ke dalam organisasi sektor publik seperti
penerapan pengukuran kinerja sebagaimana yang juga diterapkan dalam sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP). Melalui penerapan pengukuran
kinerja ini, badan-badan pemerintahan dapat menunjukkan kinerjanya sebagai
pertanggungjawaban kepada masyarakat dalam menjalankan tugas dan fungsinya
sebagai organisasi sektor publik.
- Kekurangan
kalau kelemahannya dari segi input untuk intansi pemerintah pasti memasukkan data
yang tidak sesuai karena pada umumnya suatu instansi tidak mau dalam evaluasi
kinerjanya dianggap kurang baik jadi untuk input pasti diakal-akali oleh pihak yang
bersangkutan sakip tidak sepenuhnya dijadikan bahan evaluasi kinerja karena belum
kita ketahui kebenarannya sebelum di teliti.
2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tidaklah berdiri sendiri
manajemen pemerintahan daerah. Berikan penjelasan yang menggambarkan hubungan
LAKIP dengan Rencana Strategis (RENSTRA) dan penyusunan RAPBD di Daerah.
Penjelasan dengan narasi dilengkapi skema akan lebih baik.
Dalam pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), diserta
dengan Renstra dan RAPBD. Yag mana Renstra merupakan Rencana Strategis yang akan
berjalan selama Lima Tahunan maka hubungannya dengan LAKIP yaitu RENSTRA akan
dijabarkan atau dijelaskan pada RENJA yang mana hasil tersebut akan menjadi dasar
pada proses pembuatan LAKIP. RAPBD juga berhubungan dalam proses pembuatan
LAKIP karena dalam pelaksanaan setiap rencana kerja dan kegiatan yang akan dilakukan
harus ada anggaran dan anggaran tersebut dihasilkan dari RAPBD tersebut.