Anda di halaman 1dari 15

Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat :


 Menjelaskan struktur, fungsi dan alat-alat pernapasan pada manusia
 Menjelaskan mekanisme pernapasan dada dan perut pada manusia
 Menjelaskan mekanisme pertukaran O2 dan CO2 dari alveolus ke kapiler darah
 Mengidentifikasi struktur dan proses pernapasan pada hewan (amfibi, repti dan aves)
 Menjelaskan kelainan/penyakit pada sistem pernapasan
 Menjelaskan cara-cara pencegahan/menghindari penyakit pada sistem pernapasan
 Mendata pemanfaatan teknologi yang digunakan untuk membantu bernapas
 Mengukur udara pernapasan dan frekuensi pernapasan serta kapasitas vital paru-paru pada manusia
 Mengukur laju respirasi pada insekta (Praktikum)

Herlina Puspa Dewi, S.Pd


STRUKTUR, FUNGSI & ALAT PERNAPASAN

MEKANISME PERNAPASAN DADA & PERUT

PENGANGKUTAN/PERTUKARAN O2 & CO2

KELAINAN PADA SIST. PERNAPASAN

PERNAPASAN PADA HEWAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI PADA KELAINAN PERNAPASAN

Herlina Puspa Dewi, S.Pd


Setiap 20 menit lapisan lendir selalu di ganti
Berfungsi mengatur suhu dan kelembaban Setiap sel pelapis saluran pernapasan
udara yang masuk ke paru-paru (12.000 – memiliki 200 helai silia yang bergerak 25
15.000 lt/hari) kali/detik
Yang mengandung 600 lt O2 Pergerakan lendir 2 cm/menit atau 1,2
m/jam
Kelembabannya sekitar 75 – 85%

Setiap hari menghasilkan 1 lt lendir yang


mengandung lisozim dan berfungsi Sel saraf pada hidung dapat membedakan 4.000
menjerat kotoran/kuman jenis bau
Orang yang sensitif dapat mengidentifikasi 10.000
jenis bau
Satu jenis bau terdiri atas campuran 50 jenis bau
dasar

Herlina Puspa Dewi, S.Pd


Larink/pangkal tenggorokan terdiri atas
kepingan tulang rawan yang membentuk
jakun
Jakun tersusun atas :
Tulang lidah
Katup tulang rawan
Perisai tulang rawan
Piala tulang rawan
Gelang tulang rawan
Pada larink juga terdapat pita suara

Farinks/rongga tekak adalah pertigaan


esofagus,trakea-saluran rongga hidung

Herlina Puspa Dewi, S.Pd


Trakea berbentuk pipa dengan panjang 9 -
11 cm dan tersusun atas gelang tulang
rawan 16 - 20
Terdiri 3 lapisan (dalam ke luar):
Epitelium bersilia & berlendir
Tulang rawan & otot polos
Jaringan ikat

Tempat percabangan Bronkus disebut


bifurkasi
Bronkus kanan bercabang 3 dan tersusun
atas 6 – 8 cincin kartilago, sedangkan
bronkus kiri bercabang 2 dan tersusun atas
9 – 12 cincin kartilago

Herlina Puspa Dewi, S.Pd


Berat paru-paru kanan 620 gram dan kiri 560 gram
Luas permukaan paru-paru ± 90 m2

Pada sebelah paru-paru terdapat 300 Alveolus dengan luas permukaan difusi 70m2
Dinding alveolus hanya 1 lapis sel squamos (pipih)

Macam-macam Pleura :
Pleura Pariental (melapisi sangkar rusuk) ;
Diafraghma dan mediastinum (rongga antar
Rusuk kiri dan kanan)
Pleura Visera
Rongga Pleura (berisi cairan pekumas)
Resesus Pleura (rongga yang tdk berisi)
Diafragma bergerak 1,5 cm

Herlina Puspa Dewi, S.Pd


Otot intercosta eksternal
berkontraksi, tulang rusuk & dada terangkat,
INSPIRASI rongga dada mengembang, tekanan kecil, udara
masuk

DADA
Otot intercosta eksterna relaksasi, tulang rusuk
& dada turun,
EKSPIRASI
rongga dada mengecil, tekanan udara besar,
udara keluar

Otot diafragma berkontraksi, diafragma


mendatar, rongga dada dan paru-paru
INSPIRASI mengembang, udara masuk

PERUT

Otot diafragma relaksasi, diafragma


melengkung ke atas, rongga dada dan paru-
EKSPIRASI paru mengecil, udara keluar

Herlina Puspa Dewi, S.Pd


Dari 500 ml udara tidal yang dihirup, 350 ml sampai paru-paru dan 150 ml hanya
sampai di saluran pernapasan

KFI = UK + UT
KFR = UC + UR
KV = UK + UT + UC
KT = KFR + KFI
Herlina Puspa Dewi, S.Pd
UDARA TIDAL (UT) = UDARA PERNAPASAN = VOLUME TIDAL (VT)

UDARA KOMPLEMENTER (UK) = UDARA VOLUME CADANGAN INSPIRASI (VCI)

UDARA SUPLEMENTER (UC) = UDARA CADANGAN EKSPIRAS (VCE)

UDARA RESIDU (UR) = VOLUME RESIDU (VR)

KFI = UK + UT KI = VT + VCI
KFR = UC + UR KFR = VR + VCE
KV = UK + UT + UC KV = VT + VCI + VCE
KT = KFR + KFI KTP = KV + VR

Herlina Puspa Dewi, S.Pd


Udara Tidal (UT)/Tidal Volume (TV)
Udara pernapasan biasa (Umumnya 500 ml)

Udara Komplementer (UK)/


Inspiratory Reserve Volume (IRV)
Volume udara yang masih dapat diambil setelah
melakukan pernapasan biasa (Umumnya 1.500
ml)

Udara Suplementer (UC/US)


Expiratory Reserve Volume (ERV)
Volume udara yang masih dapat dihembuskan
setelah melakukan pernapasan biasa (Umumnya
1.500 ml)

Udara Residu/Cadangan (UR)/


Residual Volume (RV)
Volume udara yang tetap berada di paru-paru
(umumnya 1000 ml)

Herlina Puspa Dewi, S.Pd


2. 30% CO2 berikatan dengan eritrosit dalam bentuk
karbomino ikatan CO2 dengan amin-NH2 (protein
Hb)

3. 60% - 65% CO2 dalam bentuk ion HCO3 (disebut


reaksi pertukaran klorida)

Enzim Karbonan
anhidrase
CO2 + H2O H2CO3-
1) Kurang dari 3% - 5% larut dalam plasma darah
H2CO3 H + + HCO3-
membentuk asam karbonat

CO2 + H2O H2CO3


H+ (bersifat racun) di ikat hemoglobin
Akibatnya darah menjadi asam (4,5) dan dapat HCO3- keluar dari eritrosit, masuk ke plasma dan
dinetralkan oleh ion Na dan K kedudukannya digantikan Cl- (klorida) dari plasma

Herlina Puspa Dewi, S.Pd


Asfiksia kegagalan fungsi paru2
(kekurangan oksigen) karena
tenggelam

Asidosis terganggunya pernapasan karena


meningkatnya asam karbonat dan
Tuberkulosis (TBC) terganggunya difusi oksigen karena bikarbonat dalam darah
adanya bintil/peradangan pada dinding alveolus yang
disebabkan Mycobacterium tuberculosis Alkalosis pH darah lebih dari 7,45

Peradangan : Emfisema robeknya dinding alveolus


Sinusitis radang rongga hidung bagian atas/sinus
Faringitis radang faring oleh Streprococcus Pneumonia penimbunan cairan dan
Laringitis radang larink karena rokok, alkohol, infeksi pembengkakan pada alveolus
Bronkitis radang pada lapisan dinding bronkus karena
virus
Kanker Paru-paru rusaknya sel paru karena
rokok, debu asbes, kromium dan
Pleuritis radang pada pleura
radiasi ionisasi)
Dispnea perasaan sulit bernapas
(napasnya pendek2) biasanya
terjadi pada orang yang cemas,
kardiovaskular, asma & penyakit
Herlina Puspa Dewi, S.Pd paru2
2. PULMOTOR
Alat yang digunakan untuk melakukan
pernapasan buatan

1. TRAKEOSTOMI
Pembuatan lubang pada dinding anterior trakea
untuk mempertahankan jalan napas

Herlina Puspa Dewi, S.Pd


4. TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK (HBOT)
Pemberian oksigen 100% kepada pasien di
dalam ruangan hiperbarik yang bertekanan
lebih tinggi dari udara atmosfer normal (1atm
760 mmHg)
Biasanya dilakukan untuk membantu proses
penyembuhan luka maupun proses anti
penuaan
3. TERAPI OKSIGEN
Pemberian oksigen dengan menggunakan
peralatan emergency oxygen

Herlina Puspa Dewi, S.Pd


I LOVE BIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai