Anda di halaman 1dari 3

TUGAS I AGENDA I

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Angkatan : XX
Nama : Agus Suriadi, A.Md.Kep
Kelas : 03
Instansi : RSUD Kota Mataram

1. Identifikasi Isu
a. Kurangnya pengetahuan pasien/keluarga pasien mengenai infeksi dan perawatan luka di
rumah.
b. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang mengutamakan ambulance di jalan raya
ketika membawa pasien gawat & darurat
c. Kurangnya pengetahuan keluarga pasien mengenai pertolongan pertama atau Bantuan
Hidup Dasar (BHD) saat pelayanan prehospital
d. Kurangnya kesadaran petugas dalam membuang sampah medis setelah melakukan
tindakan/pelayanan
e. Kurangnya pengetahuan pasien mengenai diet makanan Diabetes Melitus (DM)

2. Analisis isu menggunakan teknik tapisan isu APKL dan USG


Analisis isu dengan teknik tapisan APKL

No Isu A P K L Jumlah Prioritas


Kurangnya pengetahuan pasien/keluarga pasien
1 5 5 4 4 18 II
mengenai infeksi dan perawatan luka di rumah
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
2 mengutamakan ambulance di jalan raya ketika 4 4 3 3 14 V
membawa pasien gawat & darurat
Kurangnya pengetahuan keluarga pasien
mengenai pertolongan pertama mengenai
3 5 5 4 5 19 I
Bantuan Hidup Dasar (BHD) saat pelayanan
prehospital
Kurangnya kesadaran petugas dalam membuang
4 sampah medis setelah melakukan 5 4 4 4 17 III
tindakan/pelayanan
5 Kurangnya pengetahuan pasien mengenai diet 4 4 4 4 16 IV
makanan Diabetes Melitus (DM)

Analisis penyebab isu prioritas dengan teknik tapisan USG

No Penyebab U S G Jumlah Prioritas


Kurangnya pengetahuan pasien/keluarga pasien
1 4 4 4 12 II
mengenai infeksi dan perawatan luka di rumah
Kurangnya kesadaran petugas dalam membuang
2 sampah medis setelah melakukan 4 4 3 11 III
tindakan/pelayanan
Kurangnya pengetahuan keluarga pasien
3 mengenai pertolongan pertama atau Bantuan 5 5 4 14 I
Hidup Dasar (BHD) saat pelayanan prehospital

Kesimpulan dari teknik analisis isu APKL dan teknik USG di atas yang mendapatkan total nilai
tertinggi adalah kurangnya pengetahuan keluarga pasien mengenai pertolongan pertama atau
Bantuan Hidup Dasar (BHD) saat pelayanan Prehospital.

3. Alternatif Penyelesaian
Analisis masalah pada isu di institusi ini menggunakan metode analisa SWOT merupakan
suatu metoda analisis yang digunakan untuk menentukan dan mengevaluasi, mengklarifikasi
dan memvalidasi perencanaan yang telah disusun, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
a. Strengh/kekuatan
Public Safety Center 119 (PSC 119) dilengkapi dengan berbagai peralatan medis yang
mumpuni dalam hal kegawatdaruratan memiliki kekuatan terhadap akses kesemua
bidang bahkan dimasyarakat langsung serta mempunyai sumber daya manusia yang
kompeten yang ditunjukkan dengan Surat Tanda Registrasi dan pelatihan Basic Life
Support. Sehingga memiliki peluang yang sangat besar untuk kontak langsung dengan
masyarakat di luar Rumah sakit atau pelayanan Prehospital.
b. Weaknes/Kelemahan
Kelemahan dari PSC 119 sendiri meskipun sudah mempunyai berbagai berbagai
peralatan medis yang mumpuni, macam pelatihan dan sertifikat akan tetapi para tenaga
kesehatan kurang update tentang ilmu terbaru dalam bidang kesehatan modern
sehingga sisi keilmuan masih mengadopsi ilmu lama yang didapatkan di universitas dan
perguruan tinggi dalam hal kasus kegawatdaruratan sehingga kurang mensosialisasikan
ke masyarkat tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD).
c. Opportunity/peluang
Peluang yang dimiliki oleh Public Safety Center 119 (PSC) dalam hal pemberian edukasi
mengenai Bantuan Hidup Dasar (BHD) sangat besar dikarenakan langsung berhubungan
dengan masyarakat di luar Rumah Sakit dan untuk memaksimalkan penanganan perlu
dilakukan update ilmu seperti mengikuti pelatihan atau seminar mengenai
kegawatdaruratan.
d. Threats/ancaman
Dari segi modernisasi dan semakin berkembangnya dunia kesehatan dan banyaknya
pelayanan kesehatan di Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya di Kota Mataram maka
dari itu perlu dilakukan inovasi yang tidak dimiliki Rumah Sakit lain khususnya di PSC 119
sehingga masyarakat semakin percaya terhadap pelayanan di RSUD Kota Mataram
khususnya di PSC 119.

4. Dampak isu priotitas


Adapun dampak yang terjadi ketika tenaga kesehatan belum memberikan edukasi mengenai
Bantuan Hidup Dasar (BHD) di kalangan keluarga pasien saat pelayan Prehospital yaitu
meningkatnya angka mortalitas atau kematian dikarenakan kurangnya pengetahuan
mengenai pertolongan pertama pada orang yang tidak sdarkan diri.

5. Gagasan untuk menyelesaikan isu prioritas


Dalam rangka untuk mengurangi terjadinya angka mortalitas, untuk itu perlu dilakukan
edukasi atau sosialisai mengenai Bantuan Hidup Dasar (BHD) di kalangan keluarga pasien.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini kita perlu memberikan edukasi terkait Bantuan
Hidup Dasar ketika sedang melakukan pelayanan prehospital sehingga menambah
pengetahuan keluarga tentang Bantuan Hidup Dasar tersebut. Jika ada keluarga atau
masyarakat di sekitar tidak sadarkan diri tentunya kelurga sudah mengetahui apa yang harus
dilakukan pertama kali, sehingga mengurangi kejadian yang tidak diinginkan. Dalam proses
untuk meningkatkan pengetahuan kelurga pasien maka akan dilakukan edukasi tentang
Bantuan Hidup Dasar dengan berbagai cara, antara lain yaitu
a. Edukasi langsung/verbal
b. Memberikan video
c. Memeberikan infografis

Anda mungkin juga menyukai