Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL USAHA

PENGGEMUKAN SAPI BALI

Diajukan oleh:
Nama : MUHAMMAD IKBAL
NIK : 6301031209920003
Nama Usaha : PENGGEMUKAN SAPI
Lama Usaha : 36 Bulan
Nama media : FB : @muhammadikbal
sosial Usaha
Jenis Usaha : MANDIRI
Nomor SKU : 540/117/SKU/PemDes/TLG/VII/2022
Alamat : TUNGKARAN SAHANG RT. 006/001
Desa : TELAGA
Kecamatan : PELAIHARI
Kabupaten : TANAH LAUT
A. Latar Belakang Usaha

Sebelumnya perkenalkan nama saya Muhammad ikbal seorang petani milenial dari desa telaga
kecamatan pelaihari. Sehari hari saya bekerja sebegai buruh panen kelapa sawit di lahan warga
yang ada di sekitar saya, dari hasil memanen sait itu sedikit demi sedikit saya kumpulkan untuk
modal membeli sapi anakan. Saya pelihara selama 6 bulan kemudian saya jual dan saya belikan
lagi, ternyata dari kegiatan sampingan itu ada keuntungan saya dapat.

Berawal dari hal itu kemudian saya mulai menambah ternak saya. Selain itu juga saya memilih
usaha penggemukan sapi ini adalah karena kebutuhan untuk daging sapi di Kab. Tanah laut
masih banyak kekurangan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengusaha peternakan yang
masih mendatangkan sapi dari luar provinsi. Data ini saya dapat dari Fasilitator program YESS
dan kenyataan dilapangan dimana beberapa pengusaha yang saya tau mendatangkan sapi dari
luar provinsi.

Bisnis penggemukan sapi dapat terintegrasi dengan bisnis lain dimana bahan baku pakan dapat
diperoleh dengan mudah. Apalagi sekarang sudah berkembang pakan konsentrat yang berbahan
baku pelepah kelapa sawit, dimana ini sangat berlimpah di daerah sekitar saya, limbah kotoran
sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk langsung ke tanaman sawit atau di olah untuk bahan
baku dalam pembuatan pupuk organik yang saat ini permintaanya semakin meningkat. Hal ini
juga bisa menjadi bahn pertimbangan bisnis selanjutnya.

Selain itu, dengan adanya usaha ini diharapkan juga dapat memberikan edukasi bagi masyarakat
sekitar dalam menumbuhkan jiwa wirausaha dengan memanfaatkan sumberdaya lokal.
Mendengar arahan dari Fasilitator pendamping diharapkan dalam jangka panjang, usaha ini
dapat dikembangkan menjadi bisnis lain yaitu pembuatan pupuk sehingga dapat lebih
memberikan manfaat terhadap warga sekitar.

B. Gambaran Produk

Untuk saat ini yang saya pelihara dan ingin saya kembangkan adalah jenis sapi bali . Alasan
memilih sapi jenis ini adalah dari segi harga yang terjangkau bila dibandingkan dengan jenis sapi
brahman atau simetal dan jenis sapi lain yang besar.

Pemilihan harga jual adalah yang paling pokok karena kita juga harus menilai kemampuan sdaya
beli masyarakat. Apalagi Kalimantan selatan pada umumnya adalah wilayah agamis jadi di saat
hari – hari besar umat muslim permintaan sapi meningkat hingga 2 kali lipat.
C. Pemasaran

Segmen pasar yang saya bidik adalah mulai menengah ke atas, dan panitia Qurban. Dengn harga
yang relative terjangkau bila di bandingkan sapi jenis lain seperti limosin, simetal, brahman
cross, maka lebih banyak konsumen yang dapat saya sasar.
Untuk pemilihan panitia Qurban sebagai segmen pasar kerena di wilayah sekitar banyak warga
dan perkumpulan yang mengadakan Qurban dengan sistim patungan atau arisan
Pemasaran dan promosi masih secara tradisional yaitu saya menawarkan ke pada calon
konsumen sasaran secara langsung hal ini dikarenakan ternak yang ada masih sedikit.

D. Manajemen Usaha

Untuk saat ini saya mengerjakan semua sendiri karena ternak yang saya miliki masih 2 ekor,
bahkan saya masih mengambil upah untuk memelihara sapi dari warga sekitar untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Di harapkan dengan bantuan dana hibah kompetitip ini saya dapat membuka
lapangan pekerjaan bagi pemuda sekitar.

No Nama Posisi/Jabatan Tugas


1 Muhammad Ikbal Pemilik Menjalankan semua proses
dan keperluan
2 Muhammad Zaini Pekerja Membantu pembersihan
kandang

Risiko Usaha:
1. Risiko Produksi: sapi mati atau terserang wabah penyakit hal ini dapat kita antisipasi dengan
menjaga kebersihan kendang dan perawatan secara insentif, kemudian dengan pola sapi di
kendang atau tidak di liarkan dan bercampur dengan sapi lain.
2. Risiko pemasaran: hingga saat ini belum di temui kendala pemasaran
3. Risiko Persaingan usaha: banyak nya pengusaha yang mendatangkan sapi dari luar provinsi

E. Daftar Aset

No Item Jumlah Nilai Total


Aset Lancar
1 Sapi 2 ekor Rp 22.100.000
Jumlah Rp 22.100.000
Aset Tetap
1 Kandang 1 unit Rp 5.500.000
2 Arit 1 unit Rp 70.000
3 Gerobak 1 unit Rp 1.000.000
4 Cangkul 1 unit Rp. 150.000
5 Sekop 1 unit Rp. 150.000
Jumlah Rp 6.870.000
Total Aset Rp 28.970.000
F. Rencana Target Penjualan

Panjualan sapi sebelumnya


Bulan Nama Item Volume Harga Satuan Total
Desember 2021 Sapi 3 17.850.000 Rp 53.550.000
April 2022 Sapi 2 19.500.000 Rp 39.000.000
Juni 2022 Sapi 3 22.000.000 Rp 66.000.000
Jumlah Rp 158.550.000

Setelah mendapatkan dana hibah kompetitif penjualan yang saya harapkan :


Tahun-Bulan Nama Item Volume Harga Satuan Total
Maret 2023 Sapi 5 15.300.000 Rp 76.500.000
Mei 2023 Sapi 5 16.000.000 Rp 80.000.000
September 2023 Sapi 7 15.500.000 Rp 108.500.000
Jumlah Rp 265.000.000

G. Perhitungan Kelayakan Usaha

Modal tetap

No Item Harga Masa Pakai Penyusutan


1 Kandang Rp. 5.500.000 5 th Rp. 1.100.000
2 Arit Rp. 70.000 2 th Rp. 35.000
3 Gerobak Rp. 1.000.000 5 th Rp. 200.000
4 Cangkul Rp. 150.000 2 th Rp. 75.000
5 Sekop Rp. 150.000 2 th Rp. 75.000
Total Rp. 1.485.000

Modal variable dan pendapatan


No Periode Pengeluaran Pendapatan
1 Periode I Bakalan sapi 5 ekor bobot Rp 55.250.000 Rp 79.625.000
Nov 2022 – rata - rata 170 kg
maret 2023
tenaga keja Rp 5.000.000
obat obatan Rp 1.850.000
sub total Rp 62.100.000 Rp 79.625.000
2 Periode II Bakalan sapi 5 ekor bobot Rp 65.000.000 Rp 85.750.000
Meret 2023 – rata - rata 200 kg
Mei 2023
tenaga keja Rp 3.000.000
obat obatan Rp 1.110.000
sub total Rp 69.110.000 Rp 85.750.000
3 Periode III Bakalan sapi 6 ekor bobot Rp 66.300.000 Rp 95.550.000
Mei 2023 – rata - rata 170 kg
Sept 2023
tenaga keja Rp 4.000.000
obat obatan Rp 1.850.000
sub total Rp 72.150.000 Rp 95.550.000
Total Rp 203.360.000 Rp 260.925.000
Dari beberapa tabel sebelumnya maka di dapat :
Perhitungan ini berdasarkan :
Harga daging sapi hidup /kg = Rp. 65.000
Kenaikan bobot sapi rata – rata = 0.5 kg/hari

Biaya Tetap = Rp. 1.485.000/Tahun


Total Biaya Variabel = Rp. 203.360.000
Total Biaya = Rp. 203.360.000 + Rp. 1.485.000
= Rp. 204.845.000
Harga Pokok rata-rata = Rp. 204.845.000 : 16
= Rp 12.802.813
Pendapatan = Rp. 260.925.000
harga Jual rata – rata = Rp. 260.925.000 : 16
= Rp 16.690.625

Di peroleh perhitungan untuk RC Ratio :

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
RC Ratio (unit) = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 (𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝+𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙)

RC Ratio (unit) = Rp. 260.925.000 : Rp. 204.845.000


= 1.3

Dengan RC Ratio = 1.3 maka usaha ini layak untuk di kembangkan


Untuk penjualan dilakukan bertepatan dengan hari – hari besar keagamaan, hal ini dilakukan
karena pada saat itu dipastikan harga meningkat dan permintaan pasar naik.

H. Penutup

Demikian proposal ini saya buat dan besar harapan bagi saya untuk dapat terealisasi. Dengan
bantuan dana hibah ini saya berharap dapat berkontribusi dalam menyadarkan para petani
milenial Khususnya yang ada di desa saya bahwa dengan Bertani kita tidak kalah dengan
pegawai. Merubah pola pikir teman teman melalui contoh yang nyata dan membuka lapangan
kerja.

Anda mungkin juga menyukai