Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SEJARAH INDONESIA

KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA


( 23 Februari 2022 )

Nama : Annisa Nur Amaliya Kelas : 10 MIPA 3

N Kerajaan Raja yang pernah berkuasa Keterangan (kehidupan sosial,


o politik,ekonomi)
1 Samudera 1. Sultan Malik Al Saleh (1290-1297) A. Kehidupan Politik
Pasai 2. Sultan Muhammad Malik Al Zahir
Setelah resmi menjadi kerajaan
(1297-1326) Islam (kerajaan bercorak Islam
3. Sultan Mahmud Malik Al Zahir pertama di Indonesia), Samudera
(1326-1345) Pasai berkembang pesat menjadi
4. Sultan Manshur Malik Al Zahir pusat perdagangan dan pusat
(1345-1346) studi Islam yang ramai. Pedagang
5. Sultan Ahmad Malik Al Zahir (1346- dari India, Benggala, Gujarat,
Arab, Cina serta daerah di
1383)
sekitarnya banyak berdatangan di
6. Sultan Zainal Abidin Malik Al Zahir Samudera Pasai.
(1383-1405)
7. SultanahNahrasiyah (1405-1420) B. Kehidupan Eknomi
8. Sultan Abu Zaid Malik Al Zahir
(1420-1455) Kehidupan Eknomi masyakarat
Kerajaan Samudera Pasai
9. Sultan Mahmud Malik Al Zahir
berkaitan dengan perdagangan
(1455-1477) dan pelayaran. Hal itu disebabkan
10. Sultan Zain Al Abidin (1477-1500) karena letak Kerajaan Samudera
11. Sultan Abdullah Malik Al Zahir Pasai yang dekat dengan Selat
(1500-1513) Malaka yang menjadi jalur
12. Sultan Zain Al Abidin (1513-1524) pelayaran dunia saat itu. Samudra
Pasai memanfaatkan Selat Malaka
yang menghubungkan Samudra
Pasai — Arab — India — Cina.
Samudra Pasai juga menyiapkan
bandar-bandar dagang yang
digunakan untuk menambah
perbekalan untuk berlayar
selanjutnya, mengurus masalah
perkapalan, mengumpulkan
barang dagangan yang akan
dikirim ke luar negeri, dan
menyimpan barang dagangan
sebelum diantar ke beberapa
daerah di Indonesia.

C. Kehidupan Sosial-Budaya

para pedagang dari berbagai


bangsa itu bergaul selama
beberapa lama dengan penduduk
setempat. Kesempatan itu
digunakan oleh pedagang Islam
dari Gujarat, Persia, dan Arab
untuk menyebarkan agama Islam.
Dengan demikian, kehidupan
sosial masyarakat dapat lebih
maju, bidang perdagangan dan
pelayaran juga bertambah maju.

2 Demak A. Kehidupan politik


1. Raden Patah (1478 – 1518)
2. Pati Unus (1518 – 1521 M) Kerajaan Demak mendapat
dukungan penuh dari para Wali
3. Sultan Trenggono. (1521-1546) Songo, yang memiliki pengaruh
4. Sunan Prawoto.(1546-1547) sangat kuat dalam masyarakat.
5. Arya Penangsang. Dalam waktu singkat Demak
berhasil menjadi kerajaan Besar.

B. Bidang agama

Lahirnya Kerajaan Demak


didorong oleh latar belakang
untuk mengembangkan dakwah
Islam. Sehingga Demak selalu
memperjuangkan daerah-daerah
yang berada di bawah kekuasaan
asing. Berkat dukungan Wali
Songo, Demak berhasil menjadi
kerajaan Islam pertama di Jawa
yang memiliki pengaruh yang
cukup luas. Untuk mendukung
dakwah pengembangan agama
Islam, dibangun Masjid Agung
Demak sebagai pusatnya.

C. Bidang sosial dan


budaya

Salah satu peninggalan berharga


kerajaan Demak adalah bangunan
Masjid Agung Demak yang
terletak di alun-alun Demak.
Beberapa ciri khas dari Masjid
Agung Demak yaitu salah satu
tiang utamanya terbuat dari
potongan kayu, atap tumpang,
dan di belakangnya terdapat
makam raja-raja Demak.

3 Mataram  Sutawijaya (Panembahan A.Kehidupan Politik


Islam Senopati) berkuasa pada 1586-
1601. Sebagai pendiri dan raja pertama
 Mas Jolang (Panembahan Sedo Kerajaan Mataram Islam,
Krapyak) berkuasa pada 1601- Sutawijaya menghadapi banyak
1613. rintangan, terutama dari bupati di
 Raden Rangsang (Sultan Agung pantai utara Jawa yang dulunya
Hanyokrokusumo) berkuasa pad tunduk kepada Pajang. Mereka
a 1613-1645. terus melakukan pemberontakan
 Sunan Amangkurat karena ingin melepaskan diri dari
I berkuasa pada 1645-1677. Pajang dan menjadi kerajaan yang
 Sunan Amangkurar merdeka. Kendati demikian,
II berkuasa pada 1677-1703. Sutawijaya tetap berhasil
melakukan perluasan wilayah
hingga berhasil menduduki
seluruh wilayah Jawa Tengah dan
Jawa Timur. Kesultanan Mataram
mencapai puncak kejayaan pada
masa pemerintahan Sultan Agung
(1613-1645 M). Di bawah
kekuasaannya, Mataram sempat
beberapa kali melakukan
penyerangan ke Batavia untuk
memerangi VOC. Selain itu,
wilayah kekuasaan Mataram
hampir meliputi seluruh Pulau
Jawa.

B.Kehidupan Ekonomi

Letak Kerajaan Mataram Islam


berpusat di Kota Gede,
Yogyakarta. Karena posisinya
berada di pedalaman, kerajaan ini
menggantungkan
perekonomiannya pada hasil
pertanian. Sedangkan daerah
pesisir pantai di wilayah yang
dikuasai tidak dimanfaatkan.
Dengan mengandalkan pertanian,
Mataram melakukan penaklukan
ke beberapa kerajaan di Jawa
Timur dan Jawa Barat. Penarikan
upeti dari wilayah-wilayah
kekuasaan penghasil beras
membuat perekonomiannya
berkembang dengan cepat.

4 Banten  Maulana Hasanuddin  atau Pangeran A. Kehidupan Politik


Sabakingkin 1552 - 1570 Sultan pertama Kerajaan Banten
ini adalah Sultan Hasanuddin
 Maulana Yusuf atau Pangeran yang memerintah tahun 1522-
Pasareyan 1570 - 1585 1570. Ia adalah putra Fatahillah,
seorang panglima tentara Demak
 Maulana Muhammad atau Pangeran
yang pernah diutus oleh Sultan
Sedangrana 1585 - 1596 Trenggana menguasai
 Sultan Sisa dari pembakaran al- bandarbandar di Jawa Barat.
Mafakhir Mahmud Abdulkadir atau Pada waktu Kerajaan Demak
Pangeran Ratu 1596 - 1647 berkuasa, daerah Banten
merupakan bagian dari Kerajaan
 Sultan Sisa dari pembakaran al-Ma'ali
Demak. Namun setelah Kerajaan
Ahmad 1647 - 1651 Demak mengalami kemunduran,
 Sultan Ageng Tirtayasa atau Sultan Sisa Banten akhirnya melepaskan diri
dari pembakaran al-Fath Abdul dari pengaruh kekuasaan Demak.
Fattah 1651-1682
B. Kehidupan Ekonomi
 Sultan Haji atau Sultan Sisa dari Banten di bawah pemerintahan
pembakaran Nashar Abdul Sultan Ageng Tirtayasa dapat
Qahar 1683 - 1687 berkembang menjadi bandar
 Sultan Sisa dari pembakaran Fadhl perdagangan dan pusat
penyebaran agama Islam. Adapun
Muhammad Yahya 1687 - 1690
faktor-faktornya ialah: (1) letaknya
 Sultan Abul Mahasin Muhammad strategis dalam lalu lintas
Zainul Abidin 1690 - 1733 perdagangan; (2) jatuhnya Malaka
 Sultan Abul Fathi Muhammad Syifa ke tangan Portugis, sehingga para
Zainul Arifin 1733 - 1747 pedagang Islam tidak lagi singgah
di Malaka namun langsung
 Ratu Syarifah Fatimah 1747 - 1750
menuju Banten; (3) Banten
 Sultan Arif Zainul Asyiqin al- mempunyai bahan ekspor penting
Qadiri 1753 - 1773 yakni lada.
 Sultan Abul Mafakhir Muhammad
C. Kehidupan Sosial-budaya
Aliuddin 1773 - 1799
Sejak Banten di-Islamkan oleh
 Sultan Abul Fath Muhammad
Fatahilah (Faletehan) tahun 1527,
Muhyiddin Zainussalihin 1799 - 1803 kehidupan sosial masyarakat
 Sultan Abul Nashar Muhammad Ishaq secara berangsur- angsur mulai
Zainulmutaqin 1803 - 1808 berlandaskan ajaran-ajaran Islam.
Setelah Banten berhasil
 Sultan Muhammad bin Muhammad
mengalahkan Pajajaran, pengaruh
Muhyiddin Zainussalihin 1809 - 1813 Islam makin kuat di daerah
pedalaman. Pendukung kerajaan
Pajajaran menyingkir ke
pedalaman, yakni ke daerah
Banten Selatan, mereka dikenal
sebagai Suku Badui.

5 Gowa-  Tumanurung Bainea (1300+) a. Kehidupan Politik


Talo  Tumassalangga Barayang Raja Makassar yang pertama
 Puang Loe Lembang masuk Islam adalah Karaeng
 I Tuniatabanri Matoaya dengan gelar Sultan
 Karampang Ri Gowa Alaudin (1593– 1639). Penguasa
 Tunatangka Lopi (1400+) selanjutnya adalah Malekul Said
 Batara Gowa Tuminanga ri (1639–1653), berhasil membuat
Paralakkena Kerajaan Makassar menjadi
 Pakere Tau Tunijallo ri Pasukki kerajaan maritim. Puncak
 Karaeng Tumpa’risi (awal abad ke- kegemilangan Kerajaan Makassar
16) terjadi saat Sultan Hasanuddin
 Karaeng Lakiyung (1546-1565) memegang tampuk kekuasaan. Di
 Karaeng Bontolangkasa (1565- tangannya, Kerajaan Makassar
1590) berkembang menjadi sebuah
 I Tepukaraeng Daeng Parabbung
kerajaan dengan jaringan
(1593)
perdagangan yang kuat dan
 Daeng Manrabbia Sultan Alauddin I
pengaruh yang luas. 
(1593-1639)
 Daeng Mattola Karaeng Lakiyung
(1639-1653) b. Kehidupan Sosial Budaya
 Karaeng Bonto Mangape Sultan Sudah sejak lama suku bangsa
Hasanudin (1653-1669) Bugis dikenal sebagai bangsa
pelaut yang ulung. Salah satu
hasil budayanya yang
mengagumkan adalah perahu
pinisi. Dengan menggunakan
perahu itu, mereka mengarungi
lautan lepas dan membangun
jaringan pelayaran dan
perdagangan antarpulau bahkan
antarkawasan. Para penguasa
Gowa sudah sejak lama
menerapkan prinsip mare liberum
atau laut bebas. Meskipun begitu,
mereka sangat terikat dengan
dengan norma adat yang ketat.

c. Kehidupan Ekonomi
Pada masa pemerintahan Sultan
Hasanuddin, Kerajaan Makassar
menjadi kerajaan maritim yang
besar dan menjelma menjadi
pusat perdagangan di kawasan
Indonesia bagian timur. Ada
beberapa faktor yang
melatarbelakanginya: Malaka
jatuh ke tangan Portugis,
beralihnya para pedagang,
mundurnya peran Jawa, dan
letaknya yang strategis. Meskipun
harus melayani kepentingan
beragam pedagang yang berasal
dari berbagai bangsa, namun
Kerajaan Makassar tetap mampu
mengatur aktivitas perdagangan
tersebut secara tertib dan adil.

Anda mungkin juga menyukai