0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan1 halaman
Beberapa organisasi nasional awal di Indonesia berdiri pada 1908-1926 untuk memajukan pendidikan, ekonomi, dan politik bangsa serta memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Organisasi-organisasi tersebut diantaranya Budi Utomo, Indische Partij, Muhammadiyah, Nadhatul Ulama, dan Perhimpunan Indonesia yang didirikan tokoh-tokoh nasional seperti Soetomo, Douwes Dekker, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'
Beberapa organisasi nasional awal di Indonesia berdiri pada 1908-1926 untuk memajukan pendidikan, ekonomi, dan politik bangsa serta memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Organisasi-organisasi tersebut diantaranya Budi Utomo, Indische Partij, Muhammadiyah, Nadhatul Ulama, dan Perhimpunan Indonesia yang didirikan tokoh-tokoh nasional seperti Soetomo, Douwes Dekker, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'
Beberapa organisasi nasional awal di Indonesia berdiri pada 1908-1926 untuk memajukan pendidikan, ekonomi, dan politik bangsa serta memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Organisasi-organisasi tersebut diantaranya Budi Utomo, Indische Partij, Muhammadiyah, Nadhatul Ulama, dan Perhimpunan Indonesia yang didirikan tokoh-tokoh nasional seperti Soetomo, Douwes Dekker, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'
Masa Nama Tempat dan No Pergeraka Tokoh Pendiri Tujuan Organisasi Organisasi Tahun berdiri n Nasional 1 Budi Utomo Masa awal 20 Mei 1908 Soetomo, Gunawan untuk menjamin kehidupan bangsa yang terhormat di Jakarta, Mangunkusumo, dan Soeradji mencapai kemerdekaan Indonesia, walaupun pada STOVIA Tirtonegoro awalnya organisasi ini hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan Jawa. 2 Indische Partij Masa awal 25 tiga serangkai, yaitu E.F.E Douwes untuk membangun rasa patriotisme terhadap tanah air, Desember 1912 Dekker (Multatuli), Tjipto menumbuhkan rasa keadilan, mengembalikan hak rakyat, di Hindia Mangoenkoesoemo dan Soewardi membangun pendidikan. Belanda/ Soerjaningrat (Ki Hajar Bandung Dewantara) 3 Muhammadiyah Masa awal 18 November KH. Ahmad Dahlan melaksanakan agama Islam sesuai contoh Nabi 1912 di kota Muhammad SAW, menjalani kehidupan dunia sepanjang Yogyakarta kemauan agama Islam mendukung budaya lokal dan mempromosikan toleransi beragama di Indonesia 4 Nadhatul Ulama Masa awal 31 Januari 1926 KH. Hasyim Asy'ari mewujudkan tatanan masyarakat yang berkeadilan demi radikal di Kota kemaslahatan dan kesejahteraan umat dan demi Surabaya terciptanya rahmat bagi semesta alam. 5 Perhimpunan Masa awal 1908, Belanda Cipto Mangoenkoesoemo dan memikirkan mengenai masa depan Indonesia melalui Indonesia radikal Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar politik Dewantara), Mohammad Hatta menyatukan pemuda agar mempunyai komitmen dan sadar memiliki semangat persatuan dan kemerdekaan Indonesia. kaum intelektual