Anda di halaman 1dari 32

0

LAMPIRAN PANDUAN PELAKSANAAN MONITORING ATS


DAN ABPS SEBAGAI DAMPAK PANDEMI COVID-19
MELALUI PENDATAAN SIPBM

MANUAL PENGGUNAAN
SIPBM DIGITAL-ATS
Kerjasama
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi dengan
UNICEF

http://sipbm.kemendesa.go.id

0
1

Daftar Isi
A Pendahuluan ...................................................................................................................... 2
B Penjelasan dan Batasan Operasional ................................................................................. 4
C Persiapan Pelaksanaan Pendataan .................................................................................... 5
D Penjelasan Aplikasi............................................................................................................. 6
Berbasis Web ............................................................................................................................. 6
1) Pembuatan Akun............................................................................................................... 7
Pendataan Dengan Versi Android ............................................................................................ 13
1) Lokasi Pendataan ................................................................................................... 13
2) Kepala Keluarga ..................................................................................................... 15
3) Fasilitas Pendidikan ............................................................................................... 16
4) Bantuan Pemerintah .............................................................................................. 17
5) Pengeluaran Keluarga ............................................................................................ 18
6) Data Keluarga ........................................................................................................ 19
7) Penerangan dan Fasilitas Belajar ........................................................................... 21
8) Data Lokal .............................................................................................................. 23
C. Verifikasi........................................................................................................................... 24
D. Perbaikan Data ................................................................................................................. 26
E. Penambahan Kode Wilayah ............................................................................................. 27
F. Menambah dan Memperbaharui Kode Wilayah Desa/Kelurahan .................................. 29
G. Pembuatan Laporan Hasil Pendataan ............................................................................. 30

1
2

A Pendahuluan
Aplikasi SIPBM Digita ATS merupakan aplikasi berbasis android dan web yang
digunakan untuk pendataan penduduk untuk mengidentifikasi anak-anak usia sekolah
yang berisiko putus, sudah putus sekolah dan lulus tidak lanjut. Output data yang
dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat
untuk melakukan penanganan terhadap anak putus sekolah dan berisiko putus
sekolah.

Aplikasi ini merupakan penyederhanaan dari aplikasi SIPBM Digital dari versi yang
memiliki 180 Instrumen Keluarga disederhanakan menjadi 70 Instrumen Keluarga
karena tujuan pembuatan aplikasi hanya fokus pada pendidikan anak usia wajib
sekolah yang berisiko putus, sudah putus sekolah dan lulus tidak lanjut.

No SIPBM Digital SIPBM Digital ATS


1 Pendataan Lokasi Pendataan Lokasi
2 Pendataan Kepala Keluarga Pendataan Kepala Keluarga
3 Pendataan Fasilitas Pendidikan Pendataan Fasilitas Pendidikan
4 Pendataan Penerimaan Bantuan Pendataan Penerimaan Bantuan
5 Pendataan Pengeluaran Pendataan Pengeluaran
6 Pendataan Data Anggota Keluarga Pendataan Data Anggota Keluarga
7 Pendataan Kesehatan -
8 Pendataan Fasilitas Kesehatan -
9 Pendataan Perumahan -
10 Pendataan Sanitasi -
11 Pendataan Sumber Air Minum -
Pendataan Sumber Penerangan dan
12 Pendataan Sumber Penerangan
Fasilitas Belajar

Data yang diinput akan dilakukan proses verifikasi dan validasi sehingga output data
yang hasilkan memiliki akurasi dan valid untuk digunakan sebagai dasar dalam
perencanaan pembangunan.

Database yang dikembangkan bersifat sentralisasi dengan lokasi server berada di


Kementerian Desa sedangkan petugas yang bertugas untuk mengisi dan pengelolaan
data dilakukan oleh Desa. Untuk pemanfaatan data dapat dilakukan oleh
pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

2
3

SIPBM Digital ATS - Versi Web

SIPBM Digital Versi Android

3
4

B Penjelasan dan Batasan Operasional


Untuk melengkapi penjelasan yang ada dalam Buku Panduan Pelaksanaan Kegiatan
Monitoring ATS dan ABPS sebagai Dampak Pandemi Covid-19, sebelum melakukan
pendataan, ada beberapa pengertian dasar dan atau batasan operasional yang mesti
dipahami oleh para calon pendata, yaitu:
1. Metode pengumpulan data SIPBM untuk monitoring ATS dan ABPS adalah SENSUS
TERBATAS;
2. Objek pendataan adalah SEMUA PENDUDUK yang tercatat dalam Keluarga
Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tuna Dana Desa (KPM BLT DD), Program
Keluarga Harapan (PKH), Data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan bantuan
sosial lainnya yang MEMILIKI ANAK USIA SEKOLAH 4 – 18 TAHUN, apabila tidak
memiliki anak usia sekolah 4-18 tahun maka tidak perlu didata.
3. PENTING DINGAT; bahwa usia 4 – 18 tahun yang dimaksud adalah yang tidak
bersatus sebagai Kepala Keluarga
4. Usia 4 – 18 Tahun dihitung berdasarkan hari ulang tahun saat didata (pada saat
hari dia didata sudah berulang tahun yang ke-4 dan belum berulang tahun yang
ke 19)
5. Apabila terdapat penambahan obyek pendataan yang MEMILIKI ANAK USIA
SEKOLAH 4 – 18 TAHUN di luar data KPM BLT DD , PKH, DTKS, Non DTKS atau
bantuan sosial pemerintah lainnya maka harus di data.
6. Seseorang dikategorikan sebagai PENDUDUK suatu wilayah apabila:
 Telah tercatat sebagai penduduk di wilayah tersebut (dibuktikan dengan kartu
tanda penduduk);
 Telah enam bulan atau lebih dan/atau telah berdomisili kurang dari enam
bulan tetapi bertujuan untuk menetap di wilayah tersebut dan telah melapor
secara resmi ke pemerintah setempat (RT/RW dan atau kepala
dusun/dukuh/lingkungan atau sebutan lainnya) dan dibuktikan dengan surat
keterangan domisili.
7. Pendataan SIPBM berbasis KELUARGA bukan INDIVIDU atau RUMAH TANGGA.
Dalam satu keluarga seluruh anggota keluarga (termasuk kepala keluarga) mesti
didata. Boleh jadi dalam SATU RUMAH TANGGA terdapat beberapa keluarga, tapi
tidak mungkin dalam satu keluarga lebih dari satu rumah tangga;
8. RESPONDEN atau sumber data dalam sistem pendataan ini adalah kepala keluarga
atau anggota keluarga yang mampu bertanggungjawab terhadap kebenaran
informasi yang diberikan;
9. KELUARGA adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami isteri
atau suami isteri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya
(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009). Secara implisit dalam
batasan ini yang dimaksud dengan anak adalah anak yang belum menikah. Apabila
ada anak yang sudah menikah dan tinggal bersama suami/isteri atau anak
anaknya, maka yang bersangkutan menjadi keluarga tersendiri (keluarga lain atau
keluarga baru).
10. Selain itu terdapat juga “Keluarga khusus”, yaitu satuan individu/seseorang yang
tidak diikat dalam hubungan keluarga, hidup dan makan serta menetap dalam satu
rumah (misalnya seseorang atau janda/duda sebagai keluarga sendiri, atau
dengan anak yatim piatu dll.)

4
5

11. KEPALA KELUARGA adalah laki laki atau perempuan yang berstatus kawin, atau
janda/duda yang mengepalai suatu keluarga. Suatu keluarga dapat terdiri dari:
 Bapak/Ayah, dan ibu (bapak sebagai kepala keluarga); atau
 Bapak/Ayah, ibu, anak dan anggota keluarga lainnya yang belum menikah
(bapak sebagai kepala keluarga); atau
 Bapak/ayah, anak dan dan anggota keluarga lainnya yang belum menikah
(bapak sebagai kepala keluarga); atau
 Ibu, anak dan anggota keluarga lainnya yang belum menikah (ibu sebagai
kepala keluarga); atau
 Kakak dan adik (dalam kasus yatim-piatu dimana kakak sebagai kepala
keluarga); atau
 Kepala panti/asrama dan penghuni panti/asrama (kepala panti/asrama
sebagai kepala keluarga
C Persiapan Pelaksanaan Pendataan
Umum
1. Pastikan bahwa rencana pengumpulan data telah diumumkan kepada
masyarakat.
2. Pastikan bahwa setiap pendata telah dibekali “Surat Tugas Pendataan” dari
Kepala Desa.
3. Pastikan objek pendataan adalah SEMUA PENDUDUK yang tercatat terutama
dalam Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tuna Dana Desa (KPM BLT
DD), Program Keluarga Harapan (PKH), Data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),
Data Non DTKS dan bantuan sosial lainnya yang MEMILIKI ANAK USIA SEKOLAH
4 – 18 TAHUN, apabila tidak memiliki anak usia sekolah 4-18 tahun maka tidak
perlu didata..
4. PENTING DINGAT; bahwa usia 4 – 18 tahun yang dimaksud adalah yang tidak
bersatus sebagai Kepala Keluarga
5. Usia 4 – 18 Tahun dihitung berdasarkan hari ulang tahun saat didata (pada saat
hari dia didata sudah berulang tahun yang ke-4 dan belum berulang tahun yang
ke-19)
6. Apabila terdapat penambahan obyek pendataan yang MEMILIKI ANAK USIA
SEKOLAH 4 – 18 TAHUN di luar data KPM BLT DD, PKH, DTKS maka harus di data.
7. Pastikan bahwa daftar KPM BLT DD, PKH, DTKS dan bantuan sosial lainnya telah
diidentifikasi melalui kegiatan musyawarah desa.
8. Pastikan hasil musyawarah desa dituangkan dalam berita acara dan
ditandatangani oleh pihak terkait dan berkompeten.
Khusus
1. Tingkatan/Level pengguna IK SIPBM digital terdiri dari :
a. Pendata: melakukan input, perubahan data dan perbaikan data.
b. Verifikator: melakukan verifikasi atau pemeriksaan data hasil input.
c. Administrator: melakukan registrasi pengguna/user (pendata dan
verifikator), perbaikan/hapus data dan membuat report/laporan.
2. SIPBM digital ATS dapat diisi secara online (terhubung Internet)
menggunakan smartphone/tablet atau PC/Laptop berbasis WEB. Dapat pula
dilakukan secara online dan offline menggunakan smartphone/tablet berbasis
android, dengan terlebih dahulu mengunduh aplikasi sipbm.apk di google
5
6

play store.
3. Pastikan smartphone/tablet android yang digunakan telah memenuhi
batasan spesifikasi minimal, yakni:
a. Sistem operasi android versi minimal Kit-Kat
b. RAM minimal 2 GB dengan memori internal minimal 16 32 GB.
c. Ruang memori internal/eksternal yang tersedia/kosong, minimal 2 GB.
d. Memiliki GPS.
e. Terkoneksi dengan jaringan internet pada saat melakukan proses
sinkronisasi untuk mengunggah/upload data ke server.
4. Tidak menggunakan (menon-aktifikan) aplikasi-aplikasi lain pada saat proses
sinkronisasi untuk mengunggah/upload data ke server khusus daerah yang
memilik jaringan internet tidak stabil
5. Pastikan kelengkapan alat dan bahan pendataan berupa lembar kontrol keluarga
yang telah didata.
D Penjelasan Aplikasi
SIPBM Digital ATS Berbasis Web
Dalam pelaksanaan proses pendataan ATS, pengguna diberikan beberapa kemudahan
salah satunya adalah penggunaan aplikasi SIPBM digital ATS versi web. Tidak hanya
untuk pengecekan, verifikasi, pengolahan data dan laporan SIPBM Digital versi web
digunakan juga untuk memonitoring dan pengelolaan akun pengguna. Kelebihan dari
SIPBM Digital versi web adalah tidak dibatasi oleh penggunaan perangkat dan sistem
operasi karena pengguna cukup menggunakan browser dan jaringan internet untuk
menggunakan aplikasi. Sedangkan kekurangannya adalah dalam penggunaannya
dimana jaringan internet harus selalu tersedia. Tanpa jaringan internet versi ini tidak
dapatdigunakan.

Laporan hasil pendataan akan dapat dilihat pada versi web dengan model template,
data dapat diexport dalam format HTML, PDF, CSV dan Excel sehingga memudahkan
bagi pengguna untuk melihat laporan-laporan yang ada sesuai dengan kebutuhan
pengguna.

6
7

1) Pembuatan Akun
Pembuatan, monitoring dan pengelolaan akun dilakukan dengan menggunakan
aplikasi berbasis Web. Untuk menggunakan aplikasi SIPBM Digital ATS pengguna
membutuhan akun pengguna. Tanpa akun pengguna aplikasi tidak dapat diakses atau
digunakan untuk pendataan maupun verifikasi termasuk pembuatan laporan hasil
pendataan.

Pengguna aplikasi SIPBM Digital ATS memiliki beberapa jenis pengguna :


1. Administrator Pusat
- Jenis akun ini digunakan untuk pembuatan akun administrator Desa/Kelurahan
- Pembaharuan kode wilayah
2. Administrator Kabupaten
- Jenis akun ini digunakan untuk pembuatan akun administrator Kecamatan
- Pembaharuan data kode wilayah
3. Administrator Desa
Jenis akun ini digunakan untuk pembuatan akun pendata dan verifikator
4. Pendata
Jenis akun ini digunakan untuk penginputan dan pembaharuan data
5. Verifikator
Jenis akun ini digunakan untuk memverifikasi dan memvalidasi data

Pembuatan Akun Kabupaten


Pembuatan akun Kabupaten dilakukan oleh Administrator Pusat (KEMENDESA).
Langkah-langkah untuk pembuatan akun administator Kabupaten adalah sebagai
berikut :
1. Login dengan akun administrator pusat
2. Setelah login pilih menu Pengaturan --> Pembuatan Akun

3. Selanjutnya akan muncul halaman daftar nama pengguna akun, klik


tombol Generate Akun untuk pembuatan akun bar

7
8

4. Pilih nama Provinsi, Kabupaten dan Tipe Pengguna pilih administator


Kabupaten

5. Setelah klik tombol Generate maka akan muncul halaman seperti di bawah ini

6. Dari hasil generate kita kita melihat akun pennguna


7. Pembuatan akun administrator Kabupaten selesai.

Pembuatan Akun Administrator Desa


Untuk pembuatan akun administrator desa pengelola aplikasi harus menggunakan
akun admin kecamatan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Login dengan akun kecamatan
8
9

2. Isikan kolom sesuai judul kolom seperti gambar di bawah

3. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data


4. Proses pembuatan akun administrator desa oleh adminstrator kecamatan selesai

Pembuatan Akun Pendata


Pembuatan akun pendata dilakukan oleh administrator desa, akun ini akan
digunakan untuk menjalankan aplikasi SIPBM digital versi android dan versi web.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :


1. Login dengan akun administrator Desa
2. Pilih menu Pengaturan --> Pembuatan Akun
3. Klik tombol Pembuatan Akun
4. Isikan kolom-kolom pembuatan akun, kolom penting dalam pembuatan akun
pendata adalah pilihan privilege yaitu Input Data

5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data

9
10

Pembuatan Akun Verifikator


Pembuatan akun pendata dilakukan oleh administrator desa, akun ini akan
digunakan untuk menjalankan aplikasi SIPBM digital versi android dan versi web.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :


1. Login dengan akun administrator Desa
2. Pilih menu Pengaturan --> Pembuatan Akun
3. Klik tombol Pembuatan Akun
4. Isikan kolom-kolom pembuatan akun, kolom penting dalam pembuatan akun
pendata adalah pilihan privilege yaitu Verifikator Data

5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data

2) Pembuatan Akun Instan Pengguna Secara Instan

Pada aplikasi SIPBM ATS terdapat fitur untuk pembuatan akun secara instan. Pada
proses pembuatan akun administrator tidak melakuan pengetikan nama lengkap,
nama pengguna, menentukan hak akses.

Langkah-langkah untuk pembuatan akun secara instan :


1. Login dengan akun administrator(Kabupaten/Kecamatan/Desa)
2. Pilih menu Pembuatan Akun --> Generate Akun

10
11

3. Langkah untuk pembuatan akun level adminstator Kabupaten pilih Provinsi,


Kabupaten dan Tipe Pengguna untuk kolo Kecamatan dan Desa/Kelurahan
kemudian klik tombol Generate

4. Kemudian aplikasi akan menampilkan Nama Pengguna(username) dan Password

5. Pembuatan akun administrator Kabupaten selesai

Pembuatan Akun Administrator Desa dengan akun Kabupaten


1. Login dengan akun Administrator
2. Isikan pilih menu Pembuatan Akun kemudian klik tombol Generate Akun

3. Isikan nama kecamatan, desa/kelurahan dan tipe pengguna kemudian klik


tombol Generate

11
12

4. Hasil generate akun

5. Selesai

Pembuatan Akun Pendata dan Verifikator


Untuk pembuatan akun pendata dan verifikator gunakan akun administrator desa
1. Setelah login dan memilih menu pembuatan akun, klik tombol Generate

Catatan :
Untuk pemilihan Tipe Pengguna
=> Input Data untuk akun pendata
=> Verifikator data untuk akun yang bertugas sebagai verifikator

12
13

2. Selajutnya aplikasi akan menampilkan username dan password

3. Selesai
Pendataan Dengan Versi Android
1) Lokasi Pendataan

Input lokasi pendataan merupakan


tahap awal penginputan data
responden. Halaman ini bertujuan
untuk mendapatkan informasi

13
14

lokasi pendataan, waktu, dan RW, maka bagian ini tidak perlu
responden dengan tahapan: diisi.
1. Login ke dalam aplikasi SIPBM B. Pengesahan Pencacahan
Android Tanggal Pencacahan: Terisi
2. Pilih menu Tambah Data Baru secara otomatis dalam aplikasi
3. Isikan kolom-kolom pendataan Nama Responden: Diisi dengan
sesuai dengan judul kolom. nama lengkap responden
A. Keterangan Lokasi sesuai KK atau KTP. Responden
Dusun/Lingkungan: Diisi adalah orang yang
dengan nama diwawancarai dari anggota
dusun/lingkungan atau sebutan keluarga yang dapat
lain setingkat dusun tempat mempertanggungjawabkan
tinggal keluarga yang didata. kebenaran informasi yang
Jika ada kasus dimana terdapat diberikannya.
desa tidak memiliki Nomor Handphone: Diisi
dusun/lingkungan, maka bagian dengan nomor handphone
ini tidak perlu diisi. responden yang aktif. Hal ini
RT (Rukun Tetangga): Diisi dimaksudkan untuk melakukan
dengan nomor RT tempat konfirmasi yang dibutuhkan.
tinggal keluarga yang didata. Jika responden keberatan,
Jika ada kasus bahwa atau tidak memiliki nomor HP,
desa/kelurahan tidak memiliki bagian ini tak perlu diisi.
RT, maka bagian ini tidak perlu 4. Setelah dilengkapi, klik tombol
diisi. Selanjutnya
RW (Rukun Warga): Diisi 5. Atau klik Simpan, jika hanya klik
dengan nomor RW tempat tombol Simpan aplikasi tidak
tinggal keluarga yang didata. mengarahkan ke halaman
Jika ada kasus bawa selanjutnya.
desa/kelurahan tidak memiliki

14
2) Kepala Keluarga tentang kepala keluarga. Langkah-
langkah pengisian data adalah
sebagai berikut :
1. Setelah pengisian data Lokasi
Pendataan, isikan kolom-kolom
Kepala Keluarga sesuai judul
kolom.
C. Keterangan Kepala
Keluarga
Nama Kepala Keluarga: Diisi
dengan nama lengkap kepala
keluarga sesuai yang tertera
pada kartu keluarga/KTP/tanda
pengenal lainnya.
Untuk pertanyaan lainnya
dijawab dengan mencentang
jawaban “Ya” atau “Tidak”
Pendidikan Tertinggi: pilih
sesuai jenjang tertinggi yang
ditamatkan dan memiliki ijazah.
Pekerjaan Utama Kepala
Keluarga: Pilih salah satu dari
14 jenis pekerjaan yang sudah
tersedia, jika memilih jenis
pekerjaan lainnya, tulis/ketik
jenis pekerjaan KK pada tempat
Pengisian data kepala keluarga yang telah disediakan.
merupakan tahapan pengisian data 2. Setelah data lengkap klik
setelah pengisian data lokasi tombol Selanjutnya untuk
pendataan. Halaman ini bertujuan pengisian halaman berikutnya.
untuk mendapatkan informasi

15
3) Fasilitas Pendidikan Semua kolom pada halaman
Fasilitas Pendidikan harus diisi
semua oleh pendata, jika salah satu
tidak terisi maka data tidak dapat
tersimpan.
Adapun langkah-langkah pengisian
adalah sebagai berikut:
1. Setelah pengisian data Kepala
Keluarga, lengkapi seluruh
kolom data Fasilitas
Pendidikan.
2. Perhatikan pengisian jarak
dengan satuan meter dan
satuan waktu dengan menit
pengisian data satuan salah
akan mempengaruhi hasil
laporan
3. Jika tidak mengetahuI jarak dan
waktu tempuh maka ketik 00.
4. Jika, tidak lengkap pada saat
disimpan akan muncul pesan
Error-Mohon cek kembali isian
Anda
5. Klik tombol Selanjutnya untuk
menyimpan data

16
4) Bantuan Pemerintah
Pengisian halaman bantuan
pemerintah untuk mendapatkan
data keluarga-keluarga yang
mendapatkan bantuan pemerintah
data dilihat berdasarkan kepala
keluarga.
Langkah-langkah pendataan
sebagai berikut:
1. Pendataan Bantuan
Pemerintah dilakukan setelah
pengisian data Fasilitas
Pendidikan
2. Jika pilih Tidak maka, langsung
klik tombol Selanjutnya
3. Isikan keterangan jenis bantuan
lainnya jika, pendata memilih
jenis bantuan lainnya
4. Klik tombol Selanjutnya untuk
melanjutkan proses pendataan
ke halaman berikutnya

17
5) Pengeluaran Keluarga Adapun langkah-langkah untuk
pengisian data sebagai berikut:
1. Pengisian data pengeluaran
setelah dilakukan pengisian
data Bantuan Pemerintah
2. Isikan kolom-kolom
pengeluaran sesuai dengan
judul kolom pengeluaran
3. Total pengeluaran rata-rata
per bulan adalah angka rata-
rata pengeluaran per bulan
untuk semua jenis pengeluaran.
4. Total pengeluaran pendidikan
adalah rata-rata pengeluaran di
bidang pendidikan per bulan,
misalnya: biaya transport ke
sekolah, biaya buku, seragam,
sepatu, uang komite sekolah,
biaya les, biaya kursus dan
sebagainya.
5. Jika, sudah semuanya terisi klik
Pendataan pengeluaran untuk
tombol Selanjutnya untuk
mendapatkan gambaran
melanjutkan proses pendataan
pengeluaran rata-rata per bulan
ke halaman berikutnya
yang dikeluarkan oleh satu kepala
keluarga.

18
6) Data Keluarga

Halaman data keluarga untuk


memberikan gambaran data
anggota keluarga dalam satu Kartu
Keluarga. Data profil, pendidikan,
dan disabilitas. Data jenjang
pendidikan, jenjang pendidikan,
dan anak putus sekolah didapat
pada pengisian halaman ini.
Untuk memudahkan, mintalah
KARTU KELUARGA (KK).
Dimaksudkan untuk mendata
semua anggota keluarga termasuk
kepala keluarga, sepanjang belum
terikat oleh ikatan perkawinan.
Ketika membaca KK, pastikan
terlebih dahulu kondisi terkini dari
keluarga yang didata. Misalnya,
apakah ada keluarga yang sudah
meninggal, pindah atau sudah
menikah yang masih terdaftar
dalam kartu keluarga. Atau adakah
famili, anak tiri, anak angkat, dan
lainnya yang ada dalam keluarga ini
tetapi belum dimasukan dalam KK
tersebut,
Apabila terdapat anggota keluarga
yang sudah menikah tetapi masih
terdaftar dalam KK, maka di data
secara terpisah sebagai kepala
keluarga baru. Selanjutnya
sampaikan agar yang bersangkutan
membuat kartu keluarga tersendiri.
Langkah-langkah pengisian data
keluarga adalah sebagai berikut:
1. Setelah pengisian Pengeluaran
Keluarga, isi nama lengkap
anggota keluarga mulai dari
kepala keluarga.
2. Setelah mengisi nama, lengkapi
kolom lainnya sesuai dengan
judul kolom untuk individu
tersebut, mulai dari
kepemilikan NIK sampai dengan
agama.

19
3. Klik tombol Selanjutnya untuk
pengisian data pendidikan
berikutnya.
4. Setelah dilengkapi klik tombol
Selanjutnya kemudian, isikan
data disabilitas. Setelah terisi,
klik tombol Selanjutnya.
5. Untuk menambahkan data
anggota keluarga yang lain
contoh, istri dan anak dengan
klik tombol Tambah Data
Anggota Keluarga.
6. Lakukan pengisian data seperti
proses pengisian data Kepala
Keluarga.

20
Apakah penyandang disabilitas?
4. Penyandang Disabilitas Sensorik
1. Penyandang Disabilitas Fisik
adalah mereka yang mengalami
adalah mereka yang mengalami
hambatan salah satu fungsi dari
hambatan fungsi gerak.
panca indera
Contoh: amputasi, lumpuh layuh
Contoh: disabilitas netra, buta,
atau kaku, paraplegi (hilangnya
low vision, disabilitas rungu, tuli,
kemampuan untuk menggerakkan
sulit mendengar (hard on hearing)
anggota tubuh bagian bawah),
dan/atau disabilitas wicara.
celebral palsy (CP), akibat stroke,
5. Penyandang Disabilitas ganda
akibat kusta, orang kecil, dan
atau multi adalah mereka yang
sebagainya
mempunyai dua atau lebih ragam
2. Penyandang Disabilitas Intelektual
disabilitas, antara lain disabilitas
adalah mereka yang mengalami
rungu-wicara dan disabilitas
hambatan fungsi pikir.
netra-tuli.
Contoh: orang dengan tingkat
kecerdasan di bawah rata-rata,
lambat belajar, disabilitas grahita
dan down syndrom
3. Penyandang Disabilitas Mental
adalah mereka yang mengalami
hambatan fungsi pikir, emosi, dan
perilaku sosial. Terbagi menjadi (1)
disabilitas psikososial di antaranya
skizofrenia, bipolar, depresi,
anxietas, dan gangguan
kepribadian; dan (2) disabilitas
yang terkait dengan kemampuan
interaksi sosial di antaranya autis
dan hiperaktif.
Contoh: skizofrenia (mengalami
halusinasi, delusi), bipolar (kondisi
dimana seseorang mengalami
perubahan suasana hati secara
flutuatif dan sanagt drastis,
misalnya tiba-tiba menjadi murung
dan tertekan dari yang sebelumnya
bahagia sekali) , depresi, anxietas
(keadaan tegang atau cemas atau
takut berlebihan, dan respon yang
diberikan sering kali tidak berkaitan
dengan ancaman yang nyata, tetapi
dapat membuat seseorang tidak
mampuu bertindak atau bahkan
menarik diri), dan gangguan
kepribadian, autis, hiperaktif. 21
7) Penerangan dan Fasilitas Data penerangan untuk
Belajar mendapatkan gambaran sumber
penerangan yang digunakan oleh
penduduk desa.
Langkah-langkah untuk pengisian
data penerangan adalah sebagai
berikut:
1. Setelah pengisian Data
Keluarga
2. Isikan kolom-kolom sesuai
dengan judul kolom
3. Data yang diisi harus sesuai
dengan yang dimiliki oleh
responden
4. Klik tombol Selanjutnya, untuk
pendataan ke halaman
berikutnya.

22
8) Data Lokal Data lokal adalah data yang sudah
diinput saat di bagian Tambah Data
Baru kemudian disimpan dan
belum di upload ke server itu
disebut dengan Data Lokal.
1. Login ke dalam Aplikasi SIPBM
Android
2. Pilih menu Data Lokal
3. Jika ingin meng-edit data yang
telah disimpan bisa dengan
meng-klik data yang ingin di-
edit atau diubah. Kemudian,
lakukan hal yang sama pada
poin Data Keluarga
4. Jika data yang telah disimpan
ingin di upload ke server bisa
dengan klik tombol dengan icon
upload.

23
C. Verifikasi
Proses verifikasi dan validasi data sangat diperlukan untuk memastikan output akurat
dan valid. Proses verifikasi dan validasi dilakukan oleh petugas verfikator yang berada
di desa/kelurahan. Selain harus menguasai tentang variabel-variabel pendataan
seorang verfikator juga harus menguasai penggunaan aplikasi SIPBM Digital ATS agar
dapat melakukan proses verifikasi dengan cepat, benar dan terdokumentasi.
Untuk melakukan verifikasi dianjurkan dengan menggunakan aplikasi yang berbasis
Web.

Adapun langkah-langkah untuk melakukan verifikasi dan validasi adalah sebagai


berikut

1. Login ke dalam aplikasi dengan akun verifikator


2. Setelah login pilih menu Verifikasi --> Verifikasi Data

3. Pilih nama kepala keluarga yang akan dilakukan verifikasi

4. Selanjutnya akan muncul rangkuman data responden, untuk melanjutkan proses


verifikasi klik tombol Verifikasi Data

24
25

5. Proses selanjutnya verifikator akan melakukan proses verifikasi data sesuai


dengan urutan menu data

6. Setelah melakukan pengecekan data per halaman pendataan, pada halaman


menu Validasi dapat melengkapi beberapa data terkait aktifitas verifikasi yang
telah dilakukan, jika pengisian data semuanya sudah benar klik hasil verifikasi Data
sudah benar kemudian klik Simpan maka proses verifikasi dan validasi data
selesai.

7. Jika terdapat kekurangan data isikan kolom Keterangan dan klik Data harus
diperbaiki kemudian klik Simpan
26

8. Proses verifikasi dan validasi selesai

D. Perbaikan Data
Hasil penginputan data terkadang terdapat data yang harus diperbaiki atau
direkonfirmasi oleh verifikator kepada pendata. Jika ini terjadi maka seorang
verifikator harus memberikan informasi kepada pendata untuk melakukan perbaikan
data. Adapun langkah-langkah untuk memperbaiki data adalah sebagai berikut :

1. Proses diawali dari verifikator


2. Login dengan akun verifikator
3. Lakuan verifikasi dengan mengakses menu Verifikasi --> Verifikasi Data, jika
ditemukan informasi data yang harus diperbaiki atau dilengkapi berikan
keterangan pada halaman Validasi

4. Klik tombol Simpan untuk mengembalikan data ke pendata


27

5. Setelah dialihkan maka data akan hilang dalam halaman verifikasi

6. Dan data akan muncul kembali dihalaman pendata

7. Proses selanjunya pendata melakukan perbaikan data yang harus diperbaiki

E. Penambahan Kode Wilayah


Menambah dan Memperbaharui Kode Wilayah Kecamatan

Untuk melakukan penambahan atau pembaharuan kode wilayah pengguna harus


menggunakan akun pengguna level administrator kabupaten dengan langkah-langkah
sebagai berikut :

1. Login sebagai administrator Kabupaten


2. Pilih menu Pengaturan->Master Data->Kode Kecamatan
3. Klik icon Tambah untuk menambah data Baru
28

4. Isikan kolom-kolom data wilayah, khusus kolom jumlah penduduk dan


Implementasi SIPBM ? dapat dikosongkan

5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data, dan klik Close untuk menutup
halaman
6. Untuk memperbaharui kode wilayah langkahnya adalah dengan mengklik icon
pencil selanjutnya akan muncul halaman seperti di bawah kemudian, lakukan
pembaharuan data

7. Klik Save dan Close untuk menutup halaman


29

F. Menambah dan Memperbaharui Kode Wilayah Desa/Kelurahan


Penambahan dan pembaharuan kode wilayah Desa/Kelurahan memiliki cara yang
sama seperti penambahan dan pembaharuan kode kecamatan. Yang membedakan
data yang diinput adalah data desa/kelurahan. Cara input dan pembaharuan adalah
sebagai berikut :

1. Login sebagai administrator Kabupaten


2. Pilih menu Pengaturan->Master Data->Kode Desa/Kelurahan
3. Klik icon Tambah untuk menambah data Baru

4. Isikan kolom data desa, kolom Jumlah dan Implementasi SIPBM ? dapat
dikosongkan

Klik Save untuk menyimpan data dan


5. Login sebagai administrator Kabupaten
6. Pilih menu Pengaturan->Master Data->Kode Kecamatan
7. Klik icon Tambah untuk menambah data dan klik Close untuk mentup halaman
8. Sedangkan untuk memperbaharui data klik icon pencil pada daftar nama
desa/kelurahan, kemudian muncul seperti halaman ini
30

9. Klik tombol Save untuk memperbaharui data dan Close


G. Pembuatan Laporan Hasil Pendataan
Untuk melihat laporan hasil pendataan, Admin desa dapat melihat dalam halaman
laporan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Login dengan akun Administrator Desa
2. Isikan kolom tanggal periode pendataan (tanggal mulai dan tanggal terakhir
pendataan)
3. Klik Laporan sesuai kebutuhan
Seperti contoh dibawah ini

Contoh hasil laporan (infografis)


31

Contoh hasil laporan (by name by addrress)

Penting untuk diperhatikan dalam pembuatan laporan:


 Hanya dapat diakses pada aplikasi SIPBM ATS versi web
 Informasi by name by address hanya dapat diakses pada laporan level desa
 Laporan SIPBM ATS hanya dapat diakses oleh pengguna yang diberikan hak akses
 Laporan yang disajikan dalam bentuk template-template laporan
 Data laporan dapat diekspor dalam format excel, CSV, HTML dan PDF

Anda mungkin juga menyukai