DALAM RANGKA
PELAKSANAAN PENDATAAN KELUARGA
Tahun Anggaran 2015
1.
LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga bahwa BKKBN memiliki tugas
melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana.
Pada awal tahun 2015 BKKBN telah mencanangkan visi dan misi, yaitu Visi BKKBN
adalah Lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan Penduduk
Tumbuh Seimbang Dan Keluarga berkualitas. Untuk mencapai misi tersebut, maka
misi yang ditetapkan adalah Mengarusutamakan Pembangunan Berwawasan
Kependudukan, menyelenggarakan keluarga berencana dan Kesehatan reproduksi,
Memfasilitasi Pembangunan Keluarga, membangun dan menerapkan Budaya Kerja
Organisasi secara konsisten dan Mengembangkan jejaring Kemitraan dalam
mengelola Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
Sebagai tindak lanjut maka kebijakan pembangunan kependudukan dan Keuarga
Berencana Nasional dalam RPJMN 2014-2019 dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan tersebut, BKKBN salah satunya
menyelenggarakan fungsi pengelolaan dan pengendalian informasi keluarga, oleh
sebab itu pengelolaan dan pengendalian informasi diarahkan kepada peningkatan
ketersediaan dan kualitas data dan informasi kependudukan, keluarga berencana
dan pembangunan keluarga yang memadai, akurat dan tepat waktu.
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah RI (PP) Nomor : 87 tahun 2014
tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, Keluarga
Berencana dan Sistem Informasi Keluarga, bahwa dalam rangka mendukung
penyelenggaraan perkembangan kependudukan, pembangunan keluarga, dan
Keluarga Berencana diperlukan Data dan Informasi keluarga yang dikelola dalam
Sistem lnformasi Keluarga. Penyelenggaraan Sistem Informasi Keluarga harus
dilaksanakan
secara
bersinergi
dengan
sistem
informasi
kependudukan.
2.
A. Maksud :
Untuk menyediakan basis data keluarga di Provinsi Gorontalo by name by addres
yang terinput dalam aplikasi.
Tujuan kegiatan Perekaman Data Keluarga Menggunakan Entry Data dapat
dijelaskan secara umum dan khusus sebagai berikut :
B. Tujuan
1) UMUM
Tersedianya data keluarga by name by address untuk dipergunakan dalam
penetapan sasaran, dan optimalisasi operasional program pembangunan
KKBPK, serta berbagai program pembangunan lainnya.
2) KHUSUS
A. Tersedianya database demografi keluarga di setiap tingkatan wilayah
B. Tersedianya database keluarga berencana di setiap tingkatan wilayah
C. Tersedianya database keluarga untuk pembangunan keluarga dan
pembinaan kelompok kegiatan (Poktan)
D. Tersedianya database keluarga untuk program 8 fungsi keluarga
3.
KELUARAN (OUTPUT)
Yang menjadi keluaran atau output yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah
kumpulan data (database) keluarga sejumlah 350.000 kepala keluarga, yang
diunggah secara online ke data base keluarga nasional.
4.
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pihak ke-tiga adalah proses
perekaman data keluarga yang informasinya tertuang dalam formulir F/I/PK/15
sejumlah 350.000 kepala keluarga (KK), ke dalam aplikasi
3.
3.
c.
Salinan NPWP
d.
e.
f.
g.
4.
organisasi, jumlah
c.
5. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan, dan fasilitas lain yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
6. Membuat surat pernyataan bermaterai yang berisi :
a.
b.
10. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan, dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama
perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana. Dibuktikan
dengan memberikan surat keterangan tidak pailit dari pengadilan
negeri/niaga.
5.
TENAGA AHLI
Tenaga Ahli yang harus disediakan oleh penyedia jasa meliputi:
a. Project Manager 1 orang Ahli dengan kualifikasi pendidikan minimal S1 dan
sudah pernah menangani project sejenis. Dibuktikan dengan ijazah, surat
referensi dari perusahaan penyedia jasa.
b. Team Leader 1 orang Ahli dengan kualifikasi pendidikan minimal S1 dan
sudah pernah menangani project sejenis. Dibuktikan dengan ijazah, surat
referensi dari perusahaan penyedia jasa.
7
6.
3.
Pelaksanaan
a.
Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan penginputan data selesai dalam waktu 2 (dua) bulan setelah
ditandatangani kontrak.
b.
Prosedur Kerja
Mengingat dokumen ini adalah dokumen rahasia, maka seluruh proses
pengerjaan harus dilakukan di satu tempat yang telah tersedia dan
diketahui oleh Pihak BKKBN Provinsi Gorontalo.
1) Kewajiban Penyedia
a) Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan detail jadwal pengerjaan
berikut detail teknis peralatan yang dipunyai yang akan disediakan di
tiap Provinsi Gorontalo beserta tenggat waktu penyelesaiannya (time
table).
b) Penyedia berkewajiban untuk memberikan detail prosedur kerja
termasuk di dalamnya adalah pembagian team serta personil di setiap
tahapan kerja beserta peralatan termasuk di dalamnya Hardware dan
Software.
c) Menyediakan seluruh barang, jasa dan lokasi yang diperlukan untuk
memenuhi seluruh kebutuhan Perekaman Data Keluarga yang
dituangkan di dalam KAK ini.
d) Menyediakan Project Manager yang akan menjadi penanggung jawab
keseluruhan dari project ini.
e) Bertanggung jawab untuk menyelesaikan seluruh volume pekerjaan
dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.
f) Melakukan pemilahan dokumen untuk di konversi yang disesuaikan
dengan spesifikasi dari Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo.
g) Melakukan proses Quality Control (QC) untuk memastikan proses
entry dokumen tersebut dapat dilihat dengan baik dan sesuai, serta
memastikan tidak ada dokumen yang tidak di-entry
2) Fasilitas yang akan disediakan oleh
Gorontalo
9
Penyedia
Team Leader
Supervisor
7.
HAK KEPEMILIKAN
Adapun seluruh keluaran (output) dari proses ini merupakan sepenuhnya milik
dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Pihak
Penyedia
tidak
diperkenankan
untuk
memiliki,
menggandakan,
8.
Kegiatan / Waktu
Juli
Agustus
I II III IV I II III IV
September
I II III IV
9.
Busmar Edisyaf,SP,MM
Nip. 196108231986031002
11
KETERANGAN:
1. SKPDKB Kab./Kota mengumpulkan formulir kemudian
dikirim ke BKKBN Provinsi
2. Formulir dikumpulkan dan disiapkan untuk dilakukan
proses entry oleh pihak ke-3
3. Pihak ke-3 melakukan proses entry terhadap seluruh
formulir
4. Setelah di-entry, data di kumpulkan untuk bersiap
diunggah ke database nasional
5. Pihak ke-3 melakukan unggah data ke database
nasional
6. Pihak ke-3 menyerahkan ke BKKBN Provinsi formulir
data PK 2015
12
/......./...../
/2015
II.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK bersedia untuk memberikan dan
menerima data dan informasi tersebut berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
1. Data dan Informasi berarti data dan informasi yang tertulis atau dokumentasi, yang
disimpan, yang dapat dibaca oleh mesin, atau data dan informasi lainnya dalam
bentuk apapun yang :
a) berhubungan dengan Pokok Permasalahan dalam Perjanjian Kerjasama,
b) diterima oleh PARA PIHAK, dan
c) ditentukan sebagai sesuatu rahasia, atau memiliki suatu nilai yang serupa atau
dimana pihak yang mengungkapkan informasi tersebut menyatakannya secara
tertulis pada saat menyampaikannya kepada pihak yang menerima, agar
diperlakukan sebagai sesuatu milik atau bilamana sifat dari data atau informasi
adalah serupa dengan itu maka pihak yang menerima harus memperlakukan
data atau informasi tersebut sebagai sesuatu yang rahasia.
Pengungkapan suatu informasi secara lisan akan dianggap sebagai milik pihak
yang mengungkapkan bilamana pihak yang mengungkapkan tersebut secara
lisan menyatakan bahwa informasi yang diungkapkan tersebut merupakan
miliknya ataupun sesuatu yang rahasia pada saat pengungkapan atau jika sifat
dari informasi tersebut adalah serupa maka pihak yang menerima
pengungkapan informasi tersebut juga harus memperlakukannya sebagai suatu
informasi yang rahasia pula.
2. Pihak yang menerima akan mempergunakan Informasi milik pihak yang
mengungkapkan informasi tersebut hanya untuk tujuan pelaksanaan Perjanjian
Kerjasama.
3. Perjanjian Kerahasiaan ini berlaku sejak tanggal sebagaimana tersebut di atas,
semua informasi-informasi rahasia yang telah diberikan oleh PARA PIHAK akan
14
selalu menjadi rahasia dan mengikat PARA PIHAK tanpa memandang pemutusan
dan/atau berakhirnya Perjanjian Kerjasama ("Periode Perjanjian Kerahasiaan").
4. PIHAK KEDUA tidak akan mengungkapkan kepada pihak ketiga maupun pihak
terafiliasi atas sesuatu data dan informasi rahasia yang telah diterimanya
berdasarkan Pejanjian Kerahasiaan ini baik secara keseluruhan ataupun sebagian
selama Periode Perjanjian Kerahasiaan ini dan PIHAK KEDUA menyatakan bahwa
kewajiban tentang kerahasiaan tersebut akan tetap berlaku dalam hal pengakhiran
Perjanjian Kerahasiaan ini.
5. PIHAK KEDUA akan :
a) mempergunakan paling tidak dengan tingkat usaha perlindungan terhadap data
daninformasi tersebut sebagaimana pihak yang menerima akan melakukannya
untuk menjaga data daninformasi rahasia miliknya sepanjang bahwa tingkat
perlindungan yang diberikan cukup layak untuk mencegah adanya
pengungkapan yang tidak tepat atau penggunaan yang tidak sah atas data
daninformasi tersebut;
b) membatasi akses terhadap data daninformasi tersebut kepada para pegawainya
yang memiliki kepentingan untuk mengetahui data daninformasi tersebut, dan
memberitahukan kepada para pegawainya yang telah memperoleh data dan
informasi tersebut mengenai kewajiban-kewajiban mereka menurut Perjanjian
Kerahasiaan ini, dan
c) atas penemuan sesuatu pengungkapan yang tidak tepat atau penggunaan yang
tidak sah atas data daninformasi tersebut, maka dengan segera akan melakukan
usaha-usaha yang layak untuk mencegah sesuatu pengungkapan atau
penggunaan yang tidak benar lebih lanjut terhadap data dan informasi tersebut.
6. Suatu data daninformasi tidak akan dianggap sebagai milik pihak lain, dan pihak
yang menerima data daninformasi tersebut tidak akan memiliki kewajiban
sehubungan dengan sesuatu data dan informasi, yang mana data dan informasi
tersebut :
a) diketahui atau telah diketahui secara umum tanpa disebabkan adanya suatu
tindakan yang salah dari pihak yang menerima informasi; atau
b) telah diberitahukan kepada pihak yang menerima sebagaimana dibuktikan
dengan bukti yang sah sehubungan dengan hal itu; atau
c) telah disetujui untuk diberitahukan melalui persetujuan tertulis sebelumnya oleh
pihak yang mengungkapkan informasi; atau
d) secara sah diterima oleh pihak yang menerima dan suatu pihak ketiga tanpa
adanya suatu batasan ataupun pelanggaran terhadap Perjanjian Kerahasiaan
ini; atau
e) secara independen dihasilkan oleh pihak yang menerima tanpa mempergunakan
Informasi rahasia tersebut.
7. Bilamana PIHAK KEDUA dihadapkan dengan sesuatu tindakan hukum untuk
mengungkapkan informasi rahasia yang telah diterimanya maka PIHAK
KEDUA dengan
segera
harus
memberitahukannya
kepada PIHAK
PERTAMA melalui pemberitahuan secara tertulis. Jika PIHAK PERTAMA menolak
15
11. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa dia memiliki hak untuk memindahkan atau
sebaliknya mengungkapkan kepada PIHAK KEDUA suatu data dan informasi yang
diungkapkan kepada PIHAK KEDUA dalam Perjanjian Kerahasiaan ini. PIHAK
PERTAMA tidak akan memberikan jaminan lainnya, baik yang dinyatakan secara
langsung ataupun yang tidak langsung, berkaitan dengan data dan informasi yang
disampaikan menurut Perjanjian Kerahasiaan ini.
12. Masing-masing pihak akan menanggung semua biaya-biaya dan pengeluaranpengeluaran yang diadakan oleh PARA PIHAK tersebut agar sesuai dengan
Perjanjian Kerahasiaan ini. Perjanjian Kerahasiaan ini hanya untuk keperluan
melindungi data dan informasi dan bukan merupakan suatu perjanjian kerjasama,
persekutuan, usaha bersama, atau untuk mendirikan suatu bentuk perusahaan atau
suatu jenis entitas.
13. Menyatakan dan menjamin bahwa PIHAK KEDUA bertanggung jawab
untuk mengawasi para pegawainyaagar mentaati dan melaksanakan
KesepakatanMenjagaRahasia/Non Disclosure Agreement (NDA) yang telah
disepakati oleh para pihak.
16
14. Apabila di kemudian hari PIHAK KEDUA terbukti melakukan pelanggaran baik secara
sendiri maupun bersama-sama dengan para pegawainyasebagaimana diatur
dalam Perjanjian Kerahasiaan/Non Disclosure Agreement (NDA) maupun
peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku, PIHAK KEDUA bersedia
dituntut oleh peraturan perundang-undangan yang ada, dan tidak terbatas
berdasarkan:
a. Pasal 112 Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang berbunyi:
Barang siapa dengan sengaja mengumumkan surat-surat, berita-berita atau
keterangan-keterangan yang diketahuinya bahwa harus dirahasiakan untuk
kepentingan negara, atau dengan sengaja memberitahukan atau
memberikannya kepada negara asing, diancam dengan pidana penjara paling
lama tujuh tahun.
b. Pasal 322 Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang berbunyi:
Ayat (1) Barang siapa dengan sengaja membuka rahasia yang wajib
disimpannya karena jabatan atau pencariannya, baik yang sekarang maupun
yang dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau
pidana denda paling banyak sembilan ribu rupiah
Ayat (2) Jika kejahatan dilakukan terhadap seorang tertentu, maka perbuatan
itu hanya dapat dituntut atas pengaduan orang itu.
13. Perjanjian Kerahasiaan ini diatur oleh dan ditafsirkan berdasarkan undang-undang
negara Republik Indonesia, tanpa memperdulikan adanya pertentangan mengenai
prinsip-prinsip hukum yang terdapat didalamnya. Sesuatu perselisihan, kontroversi
atau tuntutan yang muncul dari Perjanjian Kerahasiaan ini, atau suatu pelanggaran,
pengakhiran atau ketidakabsahan terhadap Perjanjian Kerahasiaan ini pada
akhirnya akan diselesaikan melaluiPengadilan Negeri setempat.
Perjanjian Kerahasiaan ini berisikan keseluruhan kesepakatan antara PARA
PIHAK dan tidak dapat diubah dengan cara apapun kecuali dengan perubahan
secara tertulis yang ditandatangani oleh PARA PIHAK.
Demikian Perjanjian Kerahasiaan ditandatangani di ........, pada hari, tanggal, bulan,
dan tahun sebagaimana dimaksud pada awal Perjanjian Kerahasiaan ini, dibuat
dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
PT.
..
NIP.
DIREKTUR
17
18
19