Anda di halaman 1dari 25

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT
BERBASIS DANA
ZISWAF
SIGIT IKO
BIDANG III – FOZ
SEKOLAH AMIL INDONESIA
TRANSFORMASI LEMBAGA ZAKAT

4th
1st 2nd 3rd LEMBAGA SOSIAL
AKSI LEMBAGA SOSIAL LEMBAGA SOSIAL - EKONOMI
KEMANUSIAAN - KEMANUSIAAN -EKONOMI BERBASIS BIG
DATA

MEMBERI MAKAN KEGIATAN DENGAN PENGELOLAAN YANG


KEPADA YANG LAPAR BANTUAN KEPADA BERLAKUNYA UU No. TERINTEGRASI DAN
MEMBERI BAJU MASYARAKAT 23/2011, LEMBAGA MENINGKATKAN
KEPADA YANG MISKIN TERKELOLA PENGELOLA ZIS KOLABORASI ANTAR
TELANJANG MELALUI LEMBAGA BERKEWAJIBAN PIHAK DALAM
MEMBERI TONGKAT YANG SEKALIGUS TIDAK SEKEDAR MENGENTASKAN
KEPADA YANG BUTA MENGELOLA MEMBANTU ORANG KEMISKINAN DAN
MEMBERI PAYUNG BANTUAN MISKIN TETAPI JUGA MENINGKATKAN
KEPADA YANG MASYARAKAT MENGETASKANNYA KESEJAHTERAAN YANG
KEHUJANAN DARI KEMISKINAN BERKELANJUTAN
MANDAT DAN AMANAH UU 23/2011
TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

PENGHIMPUNAN PENGELOLAAN PENDISTRIBUSIAN PENDAYAGUNAAN


•MASYARAKAT •MUSTAHIK •BERAPA MUSTAHIK
•TATA KELOLA YANG
TEREDUKASI TERIDENTIFIKASI YANG TERENTASKAN
AKUNTABLE , (gk-bps)
•MUZAKI TERLAYANI TRANSPARAN, DAN •MUSTAHIK
•MUZAKI YANG PRFESIONAL TERBANTU
BERTRANSASKI
Ziswaf dalam penerapan 4 (empat) model
pembangunan ekonomi*
• Model Pembangunan yang Berorientasi pada Pertumbuhan
• Tujuan pokok strategi ini adalah untuk meningkatkan laju produksi
• Model Pembangunan yang Berorientasi pada Penciptaan Lapangan Kerja
• Sasaran yang ingin dicapai adalah peningkatan kesempatan kerja produktif dan
meningkatkan produksi. Tekanannya pada sektor informal, pembangunan
pedesaan, dan program padat karya.
• Model Pembangunan yang Berorientasi pada Menurunkan Angka
Kemiskinan
• Strategi ini dilakukan dengan redistribusi kekayaan dan realokasi sumber daya
produktif yang menguntungkan kelompok miskin.
• Model Pembangunan yang berorientasi pada Pemenuhan Kebutuhan Dasar
• Bertujuan pada perbaikan kualitas hidup, peningkatan produksi, penciptaan
lapangan kerja baru, dan upah layak sehingga tercapai tingkat hidup minimal
untuk semua rumah tangga.

*) Michael P. Todaro (1977) dalam bukunya “Economics for Development World: An Introduction to
Principles Problems and Polecies for Development”
KEMISKINAN

• DIDASARKAN DENGAN MEMBANDINGKAN TINGKAT


PENDAPATAN SESEORANG/KELUARGA (Y) DENGAN
TINGKAT PENGELUARAN UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN POKOK MINIMUM (C).
• KEMISKINAN ABSOLUT : KONDISI KEMSIKINAN YANG DICIRIKAN DENGAN
KEKURANGAN PARAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, TERMASUK MAKANAN, AIR
MINUM BERSIH, SANITASI, KESEHATAN, RUMAH, PENDIDIKAN, INFORMASI,
TRANSPORTASI.
• KEMISKINAN RELATIF : KONDISI KEMISKINAN KARENA PENGARUH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN YANG BELUM MAMPU MENJANGKAU SELURUH LAPISAN
MASYARAKAT SEHINGGA TERJADI KETIMPANGAN
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
KELUARGA MERUPAKAN PROSES
PERUBAHAN SOSIAL (KUALITATIF) YANG
MENGACU PADA INDIKATOR KUANTITATIF

PRESPEKTIF PROSES PRESPEKTIF HASIL

EVALUASI FORMATIF EVALUASI SUMATIF

KELUARGA KELUARGA
KONSUMTIF PRODUKTIF
Pelapisan sosial

Ukuran kekayaan
• Kekayaan (materi atau
kebendaan) dapat dijadikan
ukuran penempatan
anggota masyarakat ke
dalam lapisan-lapisan sosial
yang ada.
“barang siapa memiliki kekayaan
paling banyak mana ia akan
termasuk lapisan teratas dalam
sistem pelapisan sosial, demikian
pula sebaliknya, yang tidak
mempunyai kekayaan akan
digolongkan ke dalam lapisan
yang rendah”
Fungsi Stratifikasi Sosial
Kingsley Davis dan Wilbert E. Moore menyebutkan bahwa
“Stratifikasi sosial berfungsi untuk memberi
rangsangan agar manusia mau menempati
status sosial. Namun, agar stratifikasi sosial
berfungsi masyarakat harus memotivasi
anggota masyarakatnya, mendorong pribadi-
pribadi tertentu untuk melakukan kewajiban
yang ditetapkan.”
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

• adalah proses pembangunan di mana


masyarakat berinisiatif untuk memulai proses
kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan
kondisi diri sendiri
• hanya bisa terjadi apabila warganya ikut
berpartisipasi (partisipatory)
• mengacu pada kata “empowerment,” yang
berarti memberi daya, memberi ”power”
(kuasa), kekuatan, kepada pihak yang kurang
berdaya. (Ife, 1995)
www.alazharpeduli.org
ciri-ciri warga masyarakat berdaya yaitu :

• Mampu memahami diri dan potensinya,


mampu merencanakan (mengantisipasi kondisi
perubahan ke depan)
• Mampu mengarahkan dirinya sendiri
• Memiliki kekuatan untuk berunding
• Memiliki bargaining power yang memadai
dalam melakukan kerjasama yang saling
menguntungkan, dan
• Bertanggungjawab atas tindakannya.
www.alazharpeduli.org (Sumardjo,1999)
Tujuan pemberdayaan masyarakat :

Membentuk individu dan masyarakat menjadi


mandiri yang meliputi kemandirian berpikir,
bertindak dan mengendalikan apa yang mereka
lakukan.

• Kemandirian masyarakat merupakan suatu


kondisi yang dialami oleh masyarakat yang
ditandai dengan kemampuan memikirkan,
memutuskan serta melakukan sesuatu yang
dipandang tepat demi mencapai pemecahan
masalah yang dihadapi dengan mempergunakan
daya/kemampuan yang dimiliki
www.alazharpeduli.org
Langkah-langkah Kegiatan Pemberdayaan

PERSIAPAN (ENGAGEMENT)

PENGKAJIAN (ASSESSEMENT)

PERENCANAAN PROGRAM (DESIGNING)

IMPLEMENTASI

EVALUASI

TERMINASI (DISENGAGEMENT)

www.alazharpeduli.org
mencari masalah untuk dipecahkan

www.ikomunitas.com
PERUMUSAN PROGRAM
NO ISU UTAMA TARGET CAPAIAN AKTIVITAS SASARAN INPUT
Sub isu
1 Meningkatkan Meningkatkan produksi 1. Penggunaan petani
produksi karet karet dari ..kg/pohon/bulan teknologi tepat
menjadi …… guna
a.
b.
2 Meningkatkan Karet beku yang berkualitas
kualitas karet dengan tingkat kemurnian
tinggi
3 Ketersediaan air Tersedianya air bersih bagi 1. Mengalirkan air 1. Keluarga
bersih tiap keluarga yang bersih dari 2. Kelompok
mencukupi untuk sumber masyarakat
kebutuhan Konsumsi dan a. Perapihan sumber 3. Pemerintah
MCK air desa
b. Pemasangan
instalasi air bersih
Meningkatkan Meningkatkan omset 1. Inovasi produk Kelompok usaha
omset penjualan penjualan dari Rp a. Mengadakan
500rb/hari menjadi Rp Pelatihan
750.000/hari b. Mendirikan
pusat inovasi
Proses Pelaksanaan Program

www.alazharpeduli.org
TAHAPAN IMPLEMENTASI PROGRAM

TAHUN IV
TAHUN III
KELUARGA
PERKASA
TAHUN II
PENINGKATAN (PETANI KARET
PENGHASILAN SEJAHTERA)
TAHUN I
PERBAIKAN MELALUI
I = TR -TC
HARGA EFISIENSI
PENINGKATAN KOMODITAS TATANIAGA
PRODUKSI
KARET & Py FS
EFISIENSI Rasio
PRODUKSI
Qy, TC
PROGRAM, AKTIVITAS, INSTRUMEN
a. INSTRUMEN PROGRAM ADALAH TOOLS ATAU ALAT PROGRAM
YANG DIGUNAKAN DALAM RANGKA MENCAPAI TARGET
CAPAIAN PROGRAM.
b. INSTRUMEN BUKANLAH TUJUAN PROGRAM TETAPI SARANA
UNTUK MENCAPAI TUJUAN PROGRAM.
c. PEMAHAMAN UMUM PENGELOLA PROGRAM, INSTRUMEN
DIJADIKAN INDIKATOR CPAIAN PROGRAM. INI MERUPAKAN
PEMAHAMAN YANG HARUS DILURUSKAN.
BENTUK INSTRUMEN PROGRAM
SEKTOR TUJUAN AKTIFITAS INSTRUMEN AKTOR

KESEHATAN MENINGKATKAN TARAF SOSIALISASI, POSYANDU, BIDAN


KESEHATAN PERSONAL DAN PROMOSI, AKTIVASI KELOMPOK GEMILANG
LINGKUNGAN KERJA
KESEHATAN
MASYARAKAT
PENDIDIKAN MENINGKATKAN PENYULUHAN, SAUNG ILMU DASAMAS
PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN PELATIHAN,
MASYARAKAT SEBAGAI BEKAL KUNJUNGAN DAN
MENGELOLA POTENSI DIRI PARAKTIKUM
DAN LINGKUNGAN
BENTUK INSTRUMEN PROGRAM
SEKTOR TUJUAN AKTIFITAS INSTRUMEN AKTOR

EKONOMI MENINGKATKAN PENGENDALIAN DAPUR HIDUP, RELASIMAS,


TARAF KONSUMSI, DATAMAS, DASAMAS
KESEJAHTERAAN PENINGKATAN INVEMAS,
KELUARGA DAN PRODUKSI, TABAMAS, KSM,
MASYARAKAT PENATAAN TATA KUB, RPP
NIAGA,
PEMBIAYAAN
AGAMA MENINGKATKAN PENGAJIAN, TPA, MASJID, DASAMAS
TARAF KEILMUAN TAKLIM, DLL MUSHOLLA,
AGAMA DAN KELOMPOK
KEHIDUPAN KEGIATAN
BERAGAMA KEAGAMAAN
EVALUASI
• Tentukan metode evaluasi
• Lakukan evaluasi bersama masyarakat
• Pilih jenis evaluasi (Formative atau Summative)
• Evaluasi pada komponen proses atau output
• Menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Apakah rencana sudah dilaksanakan
• Apakah tujuan sudah tercapai
• Apakah program sudah berjalan efektif
• Apakah program sudah berjalan efisien
• Identifikasi hambatan, solusi dan peran individu dalam
mencari solusi

www.alazharpeduli.org
Evaluasi Formatif & Sumatif
• Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan
selama dalam perkembangan atau dalam kurun
waktu proses pelaksanaan suatu Program. Dengan
maksud agar segera dapat mengetahui
kemungkinan adanya penyimpang-penyimpangan,
ketidak sesuaian pelaksanaan dengan rencana yang
telah disusun sebelumnya.
• Evalusi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan
pada akhir periode program dengan maksud untuk
mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai
selama periode tertentu.

www.alazharpeduli.org
TERMINASI (EXIT STRATEGY)

• Agenda program terus berjalan hingga sampai pada


target/tujuan yang akan dicapai, peran pendamping
diambil alih oleh pihak dalam (masyarakat/kelompok
lokal)
• Dilakukan saat mengakhiri ‘hubungan’ secara formal
dengan sasaran
• Perlu dilakukan secara bertahap.
• Menjaga hubungan/kontak hingga setelah program
selesai dilaksanakan

www.alazharpeduli.org
Konsep Dasar Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
LAZ AL AZHAR

Penghasilan (Y) Konsumsi (C)

Pengendalian M
Konsumsi (C’) KETAHANAN (+Inc) E
Y = S + C + Inc + A +Sq N
PENGEMBANGAN (+F) A
(PEMBIAYAAN BANK, DLL)
Y=S+C B
U
Y=C PENGUATAN (+Q)
(QARDHUL HASAN) N
Y<C G
INTERVENSI (S
Y (~) = C (ZAKAT) +
I)
Hampir saja kefakiran itu menjadi kekufuran karena
Nabi Saw. sering berdoa, Ya Allah, Aku berlindung
kepada-Mu dari kekufuran, kefakiran (HR Abu Dawd).

www.alazharpeduli.org
Ingsun Titip Tajug Lan
Fakir Miskin
-Sunan Gunung Jati-
TERIMAKASIH

MEMBANTU ORANG MISKIN TIDAK IDENTIK


DENGAN MENGENTASKAN KEMISKINAN.
-SIGIT IKO-

IG : sigitiko
087784081145

Anda mungkin juga menyukai