Anda di halaman 1dari 52

TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN PENYULUHAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN


KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA
BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI
DAERAH KOTA MEDAN

OLEH

NAMA : M.FARIZ ADHA SRG


NIM : 142600129

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Menyelesaikan Studi Pada Program Studi Diploma III
Administrasi Perpajakan

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa ALLAH

SWT Yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik serta dapat mengatasi

kendala-kendala yang penulis hadapi selama mengerjakan Tugas Akhir baik

dalam penulisan maupun dalam pelaksanaan ke lapangan.

Adapun Tugas Akhir penulis dengan judul :“PELAKSANAAN

PENYULUHAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPATUHAN

WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA BADAN PENGELOLA

PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN” dengan tujuan guna

melengkapi syarat-syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Diploma III

Administrasi Perpajakan dan untuk memperoleh gelar sarjana muda (Ahli Madya)

Administrasi Perpajakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara.

Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis telah banyak mendapat bantuan

dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si selaku Dekan FISIP USU

2. Bapak Husni Thamrin, S.Sos., MSP Selaku Wakil Dekan I FISIP USU

3. Bapak Drs. Rasudyn Ginting, M.Si selaku Ketua Program Diploma III

Administrasi Perpajakan yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahan selama penulis menyelesaikan studi.

Universitas Sumatera Utara


4. Bapak Drs. Rasudyn Ginting, M.Si selaku dosen pembimbing dimana

telah meluangkan segenap waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk,

dan pengetahuan kepada penulis.

5. Bapak dan Ibu staf pengajar Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP

USU yang telah memberikan pengetahuannya kepada penulis selama

mengikuti perkuliahan di FISIP USU

6. Teristimewa kepada keluarga penulis terkhusus Orang tua yang selama ini

telah memberikan doa, dukungan moral, materil, semangat dan segala

sesuatu yang dibutuhkan penulis.

7. Bapak Suratno dan Pak Hasan yang telah rela meluangkan waktunya untuk

menuntun dan membimbing penulis selama menjalani riset di Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.

8. Seluruh pegawai Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

Medan yang sudah membantu penulis selama riset.

9. Teman-teman Administrasi Perpajakan angkatan 2014 dan teman-teman

seperjuangan kelas C 2014.

10. Senior-senior yang sudah dengan berbaik hati berbagi ilmu dan menjawab

hal-hal yang penulis tanyakan.

Universitas Sumatera Utara


Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari adanya kekurangan dan

kelemahan, baik dari segi isi dan penyajiannya. Penulis berharap adanya kritik

dan saran yang membangun untuk perbaikan karya penulis ini dimasa yang akan

datang.

Medan, Januari 2018

Penulis

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Tujuan dan Manfaat.....................................................................................3

C. Uraian Teoritis.............................................................................................5

D. Ruang Lingkup...........................................................................................10

E. Metode Penulisan Laporan Tugas Akhir...................................................10

F. Metode Pengumpulan Data........................................................................12

BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR

A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota

Medan.........................................................................................................13

B. Struktur Organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

Medan.........................................................................................................15

C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah Kota Medan...................................................................................16

D. Visi dan Misi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

Medan.........................................................................................................28

E. Gambaran Umum Pegawai Di Badan Pengelola Pajak dan Retribusi

Daerah KotaMedan...................................................................................29

Universitas Sumatera Utara


BAB III GAMBARAN DATA LAPORAN TUGAS AKHIR

A. Pelaksanaan Penyuluhan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)………….....31


B. Sasaran Penyuluhan PBB...........................................................................33

C. Metode Penyuluhan PBB ………………………………..………............33


D. Materi Penyuluhan PBB.............................................................................37

E. Sarana Penyuluhan PBB............................................................................37

F. Data penerimaan PBB Tahunan Kota Medan……………........................38

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI TUGAS AKHIR

A. Mekanisme Pelaksanaan Penyuluhan Perpajakan Pada BPPRD

Kota Medan...............................................................................................39

B. Kendala Yang Dihadapi Aparat Penyuluh Dalam Pelaksanaan

Penyuluhan Pada BPPRD Kota Medan....................................................40

C. Upaya Petugas Penyuluh dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak

untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakannya.............................................41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan................................................................................................43

B. Saran...........................................................................................................44

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Negara membutuhkan dana pembangunan yang besar untuk membiayai

segala keperluannya. Pengeluaran pembangunan yang memang ditujukan untuk

kesejahteraan rakyat, otomatis mengikutsertakan masyarakat guna mendukung

berhasilnya program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. Dalam hal ini

negara Indonesia sebagai negara hukum yang menjunjung tinggi hak dan

kewajiban warga negara, menempatkan masalah perpajakan sebagai salah satu

perwujudan kewajiban kenegaraan bagi warganya untuk ikut berperan serta dala

m pembangunan nasional. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara

yang penting dan potensial selain sumber penerimaan lainnya yaitu penerimaan

migas maupun penerimaan bukan pajak karena dengan jumlah penduduk yang

begitu besar dan wilayah yang begitu luas, maka Indonesia memiliki sumber-

sumber pajak yang sangat banyak. Penerimaan dari sektor pajak ini selanjutnya

dimanfaatkan oleh pemerintah untuk membangun sarana dan prasarana

kepentingan umum. Dengan kata lain, pendapatan negara dari sektor pajak ini

merupakan “motor penggerak” kehidupan ekonomi masyarakat yang merupakan

sarana nyata bagi pemerintah untuk mampu menyediakan berbagai sarana dan

prasarana kepentingan umum.

Bila mana wajib pajak belum mengerti apa sebenarnya pajak dan

mengangap pajak sesuatu yang sia-sia (karena merasa tidak mempunyai manfaat

Universitas Sumatera Utara


terhadap dirinya), maka pelaksanaan pajak akan sangat sulit dijalankan sesuai

dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.

James F. Adams mempunyai pandangan bahwa “Penyuluhan adalah merupakan

suatu pertalian timbal balik antara individu dimana seseorang membantu orang

lain,supaya dapat memahami lebih dalam baik hubungan dengan masalah-masalah

yang dihadapinya pada waktu itu dan pada yang akan datang”.

Mengingat sebagian besar wajib pajak masih belum memahami pajak serta

aturan – aturan perpajakan maka peranan penyuluhan sangat penting dengan

adanya penyuluhan ini maka diharapkan masyarakat semakin sadar tentang

kewajibannya sebagai warga negara yaitu dalam hal membayar pajak serta

mampu memenuhi kewajiban pajaknya tersebut sesuai dengan ketentuan pajak

yang berlaku. Dalam pelaksanaan penyuluhan perpajakan pemerintah pusat selaku

fiskus perlu memperhatikan berbagai unsur yang terlibat dalam penyuluhan

tersebut yaitu aparat pajak, materi penyuluhan, metode penyuluhan serta sarana

penunjang yang digunakan dalam penyuluhan tersebut. Semua faktor – faktor

tersebut harus mampu saling melengkapi dengan tidak lupa memperhatikan

kondisi dan keadaan masyarakat yang disuluh. Bila salah satu faktor saja tidak

sesuai dengan kondisi masyarakat yang disuluh maka sasaran dari penyuluhan

tersebut akan sulit dicapai.

Aparat penyuluh merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan penyuluhan

karena kualitas dan kuantitasnya harus memadai, metode penyuluhan yang cocok

dan tepat untuk suatu masyarakat dan didukung fasilitas yang memadai,

mengingat sebagian besar wajib pajak tinggal dipedesaan yang tingkat

Universitas Sumatera Utara


pengetahuan dan penerimaan informasinya masih rendah, maka penyuluh

perpajakan pada masyarakat desa perlu memakai strategi yang tepat, agar

pelaksanaan dapat berjalan lancar dan membuahkan hasil yang ditandai dengan

meningkatnya kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Adapun yang menjadi latar belakang Penulisan Tugas Akhir ini mengingat

bahwa seharusnya tamatan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU)

adalah merupakan tenaga kerja yang terampil,siap pakai dan tenaga yang ahli

dibidang perpajakan. Maka dari itulah untuk melahirkan tenaga yang terampil,dan

ahli dibidang perpajakan dipandang perlu adanya pelaksanaan PKLM di Badan

Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah oleh mahasiswa Program Studi Diploma

III Administrasi Perpajakan USU.dalam kegiatan Penulisan Tugas Akhir ini

diharapkan mahasiswa dapat menganalisa masalah serta mencari tahu alternatif

pemecahan masalah yang dihadapinya di Badan Pengelolaan Pajak Dan Retribusi

Daerah Kota Medan

Berdasarkan masalah diatas ,maka penulis tertarik untuk membahas tentang

“PELAKSANAAN PENYULUHAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA BADAN

PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN”

B. Tujuan Dan Manfaat

Praktik Kerja Lapangan Mandiri merupakan salah satu syarat yang wajib

dilaksanakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan Program Diploma III

Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU.

Universitas Sumatera Utara


Setiap kegiatan dilaksanakan tentunya mempunyai tujuan.

a) Tujuan

Untuk mengetahui jenis-jenis upaya yang dilakukan oleh Badan

Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan dalam melayani

wajib pajaknya.

1. Untuk mengetahui data tentang pelaksanaan Badan Pengelolaan Pajak Dan

Retribusi Daerah Kota Medan

2. Untuk mengetahui masalah maupun kendala yang dihadapi oleh Badan

Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan dalam

melaksanakan penyuluhan.

b) Manfaat

Bagi Mahasiswa

a) Untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang perpajakan

khususnya tentang Penyuluhan Perpajakan

b) Untuk menerapkan teori dan pengetahuan yang didapat selama

perkuliahan

c) Mengetahui tatacara dan prosedur pelaksanaan penyuluhan pada Badan

Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan

d) Membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan mendapatkan

pengalaman kerja.

Bagi Badan Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan

a) Sebagai sarana untuk meningkatkan hubungan antara Badan Pengelolaan

Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan dengan Universitas Sumatera

Universitas Sumatera Utara


Utara khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.

Sehingg instansi tersebut dapat mengetahui sejauh mana tingkat

perkembangan ilmu pengetahuan dilembaga pendidikan Program Studi

Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU.

b) Untuk membantu dalam mensosialisasikan pelayanan penyuluhan

perpajakan.

c) Hasil dari proposal ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan

pemikiran kepada Badan Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah Kota

Medan. Untuk menambah Ide dan gagasan untuk perbaikan sistem kerja

yang ada di Badan Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan

.Bagi Universitas Sumatera Utara

a) Untuk meningkatkan kerja sama antara Kantor Badan Pengelolaan Pajak

Dan Retribusi Daerah Kota Medan dengan Program Studi Diploma III

Administrasi Perpajakan.

b) Untuk memperkenalkan sumber daya Universitas Sumatera Utara

Khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.

c) Membuka interaksi antara Program Studi Diploma III Administrasi

Perpajakan FISIP USU dengan instansi yang bersangkutan dengan Badan

Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara


C.Uraian Teoritis

1. Definisi Pajak

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan UndangUndang dengan

tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan

negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.Pajak dipungut berdasarkan

norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa

kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.

Beberapa ahli perpajakan mengemukakan pendapat yang berbeda

mengenai pajak, tetap pada dasarnya pendapat yang dikemukakan tersebut

mempunyai maksud dan tujuan yang sama. Diantaranya pengertian pajak yang

dikemukakan oleh Soemitro dalam buku Waluyo (2011: 3) yang mendefinisikan

“Pajak adalah iuran rakyat kepada kasnegara berdasarkan undang-undang (yang

dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang

langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran

umum”.

Disamping itu menurut Feidmann dalam buku Resmi (2011 : 2) yang

mendefinisikan “Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang

kepada penguasa (menurut norma-norma yang ditetapkan secara umum), tanpa

adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-

pengeluaran umum”.

Sedangkan menurut Andriani dalam buku Darwin (2010 : 15) yang

mendefinisikan “Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang

Universitas Sumatera Utara


terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak

mendapatkan prestasi kembali, yang dapat langsung ditunjuk, dan yang digunakan

adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan

tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.

2. Pengertian Penyuluhan

Dalam Self Assesment, penyuluhan merupakan suatu kegiatan yang wajib

dilakukan oleh administrasi perpajakan agar masyarakat dapat melakukan

kewajiban perpajakannya. Dalam berbagai literatur, pengertian penyuluhan

biasanya dirangkai dengan bimbingan yaitu usaha menolong atau menggarap

individu yang mengalami kesulitan atau kesukaran. Penyuluhan perpajakan adalah

suatu sistem penyampaian informasi, konsultasi dan bimbingan secara

berkesinambungan kepada masyarakat guna meningkatkan pengetahuan,

kesadaran dan kemauan anggota masyakat tersebut untuk memperoleh hak dan

melaksanakan kewajibannya (Pusat Penyuluhan,1989:1).

Pengertian penyuluhan dalam arti umum adalah ilmu sosial yang

mempelajari sistem dan proses perubahan pada individu serta masyarakat agar

dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan

(Setiana,2005:26). Adam dalam buku Zein (2007 : 128) mempunyai pandangan bahwa

“Penyuluhan adalah merupakan suatu pertalian timbal balik antara individu

dimana seseorang membantu orang lain, supaya dapat memahami lebih dalam

baik hubungan dengan masalah-masalah yang dihadapinya pada waktu itu dan

pada yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara


Kegiatan penyuluhan kepada masyarakat dengan demikian menjadi satu

hal yang diberikan kepercayaan sepenuhnya untuk melaksanakan undang-undang

perpajakan tersebut, dapat melakukan kewajibannya dengan baik, sedangkan

administrasi perpajakan berkewajiban dan bertanggung jawab untuk

menyelesaikan, membimbing dan membina masyarakat agar mampu dan sadar

untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya. Jadi hanya seseorang yang

mempunyai kualitas yang ditunjuk atau diangkat sebagai penyuluh, dalam arti

penyuluh adalah tenaga profesional.Petugas penyuluh profesional, sehingga

tujuan penyuluhan melalui konsultasi dan bimbingan dapat tercapai dengan baik

yang akhirnya dapat meningkatkan penerimaan pajak karena masyarakat menjadi

sadar dan mau melaksanakan kewajiban perpajakannya. Ada beberapa para ahli

yang nendefinisikan pengertian penyuluh diantaranya yaitu:

1. Penyuluhan menurut Sapoetro

Kunci pentingnya penyuluhan di dalam proses pembangunan didasari

oleh kenyataan bahwa pelaksana utama pembangunan adalah

masyarakat kecil yang umumnya termasuk golongan ekonomi lemah,

baik lemah dalam permodalan, pengetahuan, dan keterampilannya,

maupun lemah dalam hal peralatan dan teknologi yang diterapkan.

Disamping itu, mereka juga seringkali lemah dalam hal semangatnya

untuk maju dalam mencapai kehidupan yang lebih baik

2. Penyuluhan menurut Ban (1990).

Penyuluhan merupakan sebuah intervensi sosial yang melibatkan

penggunaan komunikasi informasi secara sadar untuk membantu

Universitas Sumatera Utara


masyarakat membentuk pendapat mereka sendiri dan mengambil

keputusan dengan baik.

3. Penyuluhan menurut Slamet (1994)

Istilah penyuluhan pada awal kegiatannya disebut dan dikenal sebagai

Agricultural Extension. Tujuan yang sebenarnya dari penyuluhan adalah

terjadinya perubahan perilaku sasaran nya. Dengan demikian, penyuluhan dapat

diartikan sebagai proses perubahan perilaku (pengetahuan, sikap, dan

keterampilan) di kalangan masyarakat agar mereka tahu, mau, mampu

melaksanakan perubahan-perubahan demi tercapainya peningkatan produksi,

pendapatan/keuntungan dan perbaikan kesejahteraan keluarga/masyarakat yang

ingin dicapai.

3.Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan

Pajak bumi dan bangunan (PBB) adalah pajak yang dipungut atas tanah

dan bangunan karena adanya keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi

yang lebih baik bagi orang atau badan yang mempunyai suatu hak atasnya atau

memperoleh manfaat dari padanya. Pajak bumi dan bangunan (PBB)

adalah pajak yang dipungut atas tanah dan bangunan karena adanya keuntungan

dan/atau kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang atau badan yang

mempunyai suatu hak atasnya atau memperoleh manfaat dari padanya.

Undang-Undang yang mengatur mengenai Pajak Bumi dan Bangunan

antara lain:

Universitas Sumatera Utara


1. UU No.28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

menyatakan PBB Perkotaan/Pedesaan dan BPHTB sudah menjadi pajak

daerah.

2. Peraturan Daerah Kota Medan No.3 Tahun 2011 Tentang Pajak Bumi

dan Bangunan (PBB) dinyatakan sejak 1 januari 2012 mulai diberlakukan

seiring dengan hal tersebut maka segala bentuk urusan PBB dikelola oleh

Dinas Pendapatan Kota Medan

D. Ruang Lingkup

Di dalam tugas akhir penulis membatasi ruang lingkup kegiatan yang akan

dilakukan dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak antara lain :

1. Untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan Penyuluhan Perpajakan di

Badan Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan

2. Untuk mengetahui data tentang pelaksanaan Penyuluhan Perpajakan di

Badan Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan

3. Untuk mengetahui kendala dalam Pelaksanaan Penyuluhan Perpajakan di

Badan Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan

.E. Metode Penulisan Tugas Akhir

Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta perolehan informasi

sesuai dengan metode yang digunakan, maka tahapannya adalah sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini, penulis melakukan berbagai persiapan yang menyangkut

Universitas Sumatera Utara


Tugas akhir ini, mulai dari pengajuan judul, penentuan judul, penetuan tempat

Praktik Kerja Lapangan Mandiri, mencari bahan untuk membuat proposal,

serta konsultasi dengan dosen.

2. Studi Literatur

Penulis mengumpulkan data yang menyangkut masalah yang akan dibahas

melalui sumber bacaan seperti : buku perpajakan, Undang-undang perpajakan,

artikel ilmiah maupun literatur yang berhubungan dengan tugas akhir.

3. Observasi Lapangan

Dalam tahap ini penulis melakukan peninjauan/pengamatan secara langsung

pada objek praktik kerja lapangan dan meninjau secara langsung kondisi tempat

pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui sistem kerja yang berlaku pada Badan

Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan

4. Pengumpulan Data

Pada tahap ini penulis mengumpulkan data melalui dua cara yaitu data primer

dan sekunder .

a. Data primer adalah data yang diperoleh dari pihak-pihak yang

berkompeten dan menguasai objek kajian tugas akhir.

b. Data sekunder adalah dat ayang diperolehdari bukubuku,undang-

undang dan referensi ilmiah.

Universitas Sumatera Utara


5. Analisis Data dan Evaluasi

Setelah penulis memperoleh data yang diperlukan, penulis akan menganalisa

dan mengevaluasi data atau keterangan mengenai Pelaksanaan Penyuluhan

Perpajakan.

F. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Daftar pertanyaan (Interview guide)

Dalam hal ini penulis mengajukan pertanyaan langsung kepada para pegawai yang

berhubungan dengan masalah yang dibahas atau bertanya langsung kepada

pegawai yang dianggap mampu memberikan data primer dan informasi tentang

pelaksanaan Penyuluhan Perpajakan.

2. Daftar Observasi (Observation guide)

Dalam metode ini penulis langsung turun kelapangan peninjauan, mendengar serta

mencatat mengenai hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas,

meneliti pengenaan Penyuluhan Perpajakan.

3. Daftar Dokumentasi(Optional guide)

Studi dokumentasi dengan mempelajari buku dan/atau literatur, hasil-hasil

penelitian, meminta dokumen atau data-data pendukung yang berhubungan

dengan tugas akhir.

Universitas Sumatera Utara


BABII

GAMBARANUMUMLOKASI

A. Sejarah Berdirinya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah KotaMedan

PadamulanyaBadanPengelolaPajakdanRetribusi DaerahKotaMedan

bernamaDinasPendapatanDaerahKotaMedan.Padatanggal30Desember2016

DinasPendapatan DaerahKotaMedan telahberganti bentukmenjadi Badan,dan

bergantinamamenjadiBadanPengelolaPajakdanRetribusiDaerahKotaMedan.

Pergantianbentukdannamatidakmempengaruhi tugasdanfungsidari Badan

PengelolaPajakdan RetribusiDaerahKotaMedan,yaitu tetapmenjalankan tugas

danfungsisesuai denganyangtelahdilaksanakanseperti DinasPendapatanKota Medan

sebelumnya. Seperti, tetap menjadi penyelenggara fungsi, penunjang

bidangkeuanganpadasubbidangPengelola Pajakdan RetribusiDaerah.

Perubahanyang terjadihanyaadapadaperbedaannamadari institusinya. Sedangkanpada

tugas,fungsidanhalyanglainnya tidakada pengaruhdan perubahan apapun pada Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.Sebab tugasdanfungsiyangbarumasih

dalam perancangan.Namun, belumadaperaturanyangmengikatdari

perubahannamaBadanPengelolaPajak dan RetribusiDaerahKotaMedan.

DinasPendapatan Daerah KotaMedan padamulanyaadalah suatusub bagianumumpada

bagiankeuangan yang mengelola bidang penerimaandan

Universitas Sumatera Utara


pendapatandaerah.PadasubbagianinibelumterdapatSubseksi,karenapada

saatituWajibPajakatauWajibRetribusiyangberdomisilididaerahKotaMedan

belumbegitubanyak.Namun,padaBadanPengelolaPajakdanRetribusi Daerah

KotaMedantelahberubahbentukmenjadiSubbidang.

Denganmemperhitungkan perkembanganpembangunandanlaju

pertumbuhan penduduk diKotaMedanmelaluiPeraturan Daerah (Perda)sub

bagian keuangan tersebutdiubahmenjadibagian pendapatan.Padabagian

pendapatan dibentuklahbeberapaSub bidangyangmengelolapenerimaan pajak dan

retribusi daerahyangmerupakan kewajibanparaWajibPajakatauWajib Retribusi

diKotaMedan,yang terdiri dari 21kecamatan diantaranyakecamatan Medan

Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai, Medan Tembung,

Medan Timur, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan Polonia,Medan

Maimun,MedanSelayang,MedanSunggaldanlainnya.

Berdasarkan Peraturan DaerahKotaMedan No.1Tahun 2017tentang

pembentukan perangkatdaerahKotaMedan,menyesuaikan danmembentuk

strukturorganisasiBadanPengelolaPajak dan RetribusiDaerah KotaMedan

yangbaru.Di dalamstrukturorganisasiBadanPengelolaPajakdanRetribusi

DaerahKotaMedanyangbaruini dibentuklahSub–Subbidangadministrasi Badan

PengelolaPajakdan Retribusi DaerahKotaMedan,jugadibentukBagian

TataUsahayangmembawahi 3(tiga)KepalaSubBagianyaituSektorPerpajakan,

RetribusiDaerah, danPendapatanDaerah lainnya yang merupakankontribusi

yangcukuppentingbagi pemerintah daerah dalammendukungsertamemelihara

pembangunandandidalampeningkatanpenerimaandaerah.

Universitas Sumatera Utara


B. StrukturOrganisasi BadanPengelolaPajakdanRetribusiDaerahKotaMedan

AdapunStrukturOrganisasiBadanPengelolaPajakdanRetribusiDaerahKotaMedanadala

hsebagaiberikut:

1.KepalaBadan

2.Sekretaris, terdiridari:

a. SubbagianUmum

b. SubbagianKeuangan

c. SubbagianPenyusunanProgram

3.BidangHotel,Restoran,danHiburanterdiridari:

a. Subbidang Teknis Hotel,Restoran,danHiburan

b. SubbidangKeberatandanSengketa

c. SubbidangPembukuandanPelaporan

4.BidangParkir,Reklame,Penerangan Jalan,AirTanah,SarangBurungWalet, dan

Retribusiterdiridari:

a. SubbidangTeknisParkir,Reklame,PeneranganJalan,AirTanah,Sarang

BurungWaletdan Retribusi

b. SubbidangKeberatandanSengketa

c. SubbidangPembukuandanPelaporan

Universitas Sumatera Utara


5.BidangBea PerolehanHakAtas Tanahdan Bangunan,PajakBumidan

Bangunanterdiridari:

a. SubbidangTeknisBeaPerolehanHakAtasTanahdanBangunandan

PajakBumidan Bangunan

b. SubbidangKeberatandanSengketa

c. SubbidangPembukuandanPelaporan

6.BidangPengembangandanPengendalianPajakdan RetribusiDaerahterdiri dari:

a. SubbidangPerencanaan,Pengembangan,danEvaluasiPajakDaerah b.

SubbidangPerencanaan,Pengembangan,danEvaluasiRetribusi

c. SubbidangHukumdanPublikasiPajakDaerahdan RetribusiDaerah

7.UnitPelaksanaTeknis (UPT)

8.KelompokJabatanFungsionaldanPelaksana

C. UraianTugasPokokdanFungsiBadanPengelolaPajakdanRetribusi

DaerahKotaMedan

AdapunTugasPokokdanFungsiBadanPengelolaPajakdanRetribusi

DaerahKotaMedandarimasing-masingsubbidangadalah sebagaiberikut:

1. KepalaBadan

BadanPengelolaPajakdanRetribusiDaerahyangsebelumnyabernama

DinasPendapatanDaerahadalahunsurpelaksanaPemerintahKotaMedandalam

Universitas Sumatera Utara


bidang pemungutan Pajak,Retribusi,danPendapatan Daerahlainnyayang dipimpin

oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung

jawabkepadaWalikotamelaluiSekretaris Daerah.

Badan PengelolaPajak dan RetribusiDaerahmemilikitugasyangsama

sepertiDinasPendapatanyaitumelaksanakansebagianurusan pemerintahdaerah

dibidangpendapatandaerahberdasarkanasasekonomi danmelaksanakantugas

pembantuandenganbidangtugasnya.

Untukmelaksanakantugastersebut,BadanPengelolaPajakdanRetribusi

Daerahmempunyaifungsi:

1. MerumuskanKebijakanteknis dibidangpendapatan.

2. Menyelenggarakanurusanpemerintahandanpelayananumumdibidang

pendapatan.

3. Melakukanpembinaandanpelaksanaantugas dibidangpendapatan.

4. Melaksanakantugas lain yang diberikanoleh Walikotasesuaidengan tugas

danfungsinya.

2.Sekretaris

DiDinasPendapatan,SekretariatdipimpinolehSekretaris.Namunsetelah

bergantinamamenjadiBadan PengelolaPajak danRetribusiDaerah,Sekretaris

yangsebelumnyabekerjadengan Sekretariatsekarang diBadanPengelolaPajak dan

Retribusi Daerah telah diganti menjadihanyaSekretarissajayangberada

dibawahdanbertanggungjawabkepadaKepalaBadan.Sekretarismempunyai

tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup sekretaris meliputi

pengelolaanadministrasiumum,keuangan,danpenyusunanprogram.

Untukmelaksanakantugas pokoktersebut,Sekretarismemilikifungsi:

Universitas Sumatera Utara


1. Menyusunrencana,program,dankegiatan sekretaris.

2. Melaksanakandan menyelenggarakanpelayanan administrasisekretaris

Badanyang meliputiadministrasiumum, kepegawaian, keuangan, dan

kerumahtanggaan Badan.

3. Melaksanakankoordinasipenyelenggaraantugas-tugas Badan.

4. Menyiapkanbahas pembinaan,pengawasan,danpengendalian.

5. Melaksanakan Monitoring,evaluasidanpelaporansekretaris.

6. MelaksanakantugaslainyangdiberikanolehKepalaBadansesuaidengan tugas

danfungsinya.

Sekretaristerdiridari3subbagian,dansetiapsubbagiandipimpinolehKepala

Subbagianyangdalammelaksanakantugasnyayaituterdiridari:

a.SubBagianUmum,mempunyaifungsi:

1. Menyusunrencana,programdankegiatanSubBagianUmum

2. Mengelolaadministrasiumumyangmeliputipengelolaantatanaskah

badan,penataan kearsipan,perlengkapan,dan penyelenggaraan

kerumahtanggaan Badan.

3. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan,

ketatalaksanaan,dankepegawaian

Universitas Sumatera Utara


b.SubBagianKeuangan,mempunyaifungsi

1. Menyusunrencana,programdankegiatanSubBagianKeuangan.

2. Melaksanakanpengelolaanadministrasikeuanganmeliputikeuangan

kegiatan penyusunan rencana,penyusunanbahan,pemprosesan,

pengusulan,danverifikasi.

3. Menyusunlaporankeuangan Badan.

c.SubBagianPenyusunanProgram,mempunyaifungsi:
1. Menyusun rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Penyusunan

Program.

2. Mengumpulkanbahanpetunjukteknislingkuppenyusunanrencanadan

programBadan.

3. MenyiapkanbahanpenyusunanrencanadanprogramBadan.

4. Menyiapkanbahanpembinaan,pengawasan,danpengendalian.

5. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas.

3. BidangHotel,Restoran,danHiburan

BidangHotel,Restoran danHiburanyangsebelumnyabernamaBidang

Pendataan dan Penetapan.BidangHotel,Restoran dan Hiburan tetapmenjalankan

tugasdanfungsiyangsamasebagaimanayang telah dijalankan dan dilaksanakan oleh

BidangPendataan dan Penetapan.Sebab tugasdanfungsiyangbarumasih

dalamperancangan.BidangHotel,RestorandanHiburanmempunyaitugas pokok

melaksanakansebagiantugasBadanlingkupTeknishotel,restorandanhiburan,

Keberatandan sengketa,Pembukuandanpelaporan.Dalam melaksanakan tugas

pokok Bidang Hotel, Restoran dan Hiburan mempunyaifungsi:

1. Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh Wajib Pajak, Wajib

Retribusi,danpendataandaerahlainnya.

Universitas Sumatera Utara


2. Melaksanakan pengolahan data dan informasi baik dari Surat Pemberitahuan

PajakDaerah (SPTPD),SuratPemberitahuanRetribusi Daerah(SPTRD),hasil

pemeriksaan daninformasi dariinstansiyang terkait.

3. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang

PendapatanDaerah.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

denganBidangtugasnya.

BidangHotel,RestorandanHiburan terdiri dari3Subbidangdansetiap Sub

bidang dipimpin oleh Kepala Sub bidang yang dalam tugasnya berada dibawah

danbertanggungjawab kepadaKepalaBadan Hotel,Restoran dan Hiburan.

a. SubbidangTeknisHotel,RestorandanHiburanmempunyaitugas

melaksanakan pendataan objekdaerah atauretribusi daerah dan

pendapatandaerahlainnyamelalui SuratPemberitahuanPajakDaerah

(SPTPD)dan SuratPemberitahuanRetribusiDaerah (SPTRD),

melaksanakanpendaftaranWajibPajakDaerahatauWajibRetribusi

Daerah melalui formulirpendaftaran,menyimpan,mendistribusikan,

memberikan NomorPokok WajibPajakDaerah (NPWPD)atauWajib

RetribusiDaerahsertamenyimpanSurat PerpajakanDaerahlainnya

yangberkaitandenganpendaftarandanpenataan.

b. Subbidang KeberatandanSengketamempunyai tugasmenyusun

rencanapemeriksaan danmelaksanakan pemeriksaan objekpajakatau

retribusi,menatausahahasil pemeriksaanlapanganatasobjekdan

subjekatau retribusi,danmenyiapkanbahanmonitoring,evaluasi,dan

pelaporanpelaksanaan tugas.Adapun tugaslaindari Subbidang

KeberatandanSengketa yaknimelaksanakanperhitunganpenetapan

pokokpajakdaerah atauretribusi daerah,melaksanakan perhitungan

Universitas Sumatera Utara


jumlah angsuran pembayaran ataupenyetoran ataspermohonanWajib

Pajak,danmelaksanakantugaslainnyayangdiberikanolehKepala Sub

bidangsesuaidengan subbidangtugasnya.

c. SubbidangPembukuandanPelaporan mempunyaitugas melaksanakan

pengumpulan dan pengelolaan dataobjekpajakdaerah

atauretribusidaerah,menuangkanhasilpengelolaandatadaninformasi

datakedalamkartu datasertamengirimkankartudatakepadasub

bidangkeberatandan sengketa.

4. BidangParkir,Reklame,PeneranganJalan, AirTanah,SarangBurung

WaletdanRetribusi

Bidang Parkir,Reklame,PeneranganJalan, Air Tanah,Sarang

BurungWaletdanRetribusidipimpinolehKepalaSubbidangyangberadadibawahdanbertanggun

gjawab kepadaKepalaBadan.BidangParkir,Reklame,Penerangan

Jalan,AirTanah,SarangBurungWaletdanRetribusimempunyai tugaspokok melaksanakan

sebagian tugasbadanlingkup teknisParkir,Reklame,Penerangan

Jalan,AirTanah,SarangBurungWaletdanRetribusi,keberatan dansengketa,

pembukuandanpelaporan.

DalammelaksanakantugaspokokBidangParkir,Reklame,PeneranganJalan,Air

Tanah,SarangBurungWaletdan Retribusimempunyaifungsi:

1. Menyusunrencana,programdankegiatanbidangpenagihan.

2. Menyusunpembukuan,danverifikasiataspajakdaerah,retribusidaerah

danpendapatandaerahlainnya.

3. Melaksanakanpenagihanatastunggakanpajakdaerah,retribusidaerah,

danpendapatanlainnya.

Universitas Sumatera Utara


4. Melaksanakanperhitunganrestitusidanataupemidahbukuanataspajak

daerah,retribusidaerahdanpendapatandaerahlainnya.

5. Melaksanakantelaahdansaranpertimbanganterhadapkeberatanwajib

pajakatas permohonanwajibpajak.

BidangParkir,Reklame,Penerangan Jalan,Air Tanah,SarangBurungWaletdan Retribusi

terdiri dari3Subbidang,dansetiapsubbidangdipimpin olehseorang

KepalaSubbidangyangdalammelaksanakan tugasnyaberadadibawah dan

bertanggungjawabkepadaKepalaBidangParkir,Reklame,PeneranganJalan,Air

Tanah,SarangBurungWaletdan Retribusi.

Universitas Sumatera Utara


a. SubbidangTeknisParkir,Reklame,PeneranganJalan,AirTanah, Sarang

Burung Walet dan Retribusi mempunyai tugas meneliti

kelebihanpembayaran pajakdaerah/retribusidaerah,menyiapkansurat

keputusanKepalaBadan tentangpemberian restitusi ataupemindah-

bukuan,melakukan penerimaandanmenelitisuratkeberatan dariwajib

pajak/wajibretribusi,danmembuatpertimbangan atassuratkeberatan

wajibpajak/wajib retribusi sertamenyiapkanbahan dan datapenerbitan surat

keputusanKepalaBadantentangpersetujuanataupenolakanatas keberatan.

b. Sub bidang Keberatan dan Sengketa mempunyai tugas menyiapkan

bahan dan datapelaksanaan penagihan atastunggakan pajak daerah,

retribusidaerahdanpendapatandaerahlainnya,danmenyiapkanbahan dan

datapenerbitan dan pendistribusian dan penyimpanan arsipsurat

perpajakandaerah/retribusidaerahyangberkaitandenganpenagihan.

c. SubbidangPembukuandanPelaporanmempunyaitugasmelaksanakan

pembukuan danverifikasitentangpenetapan danpenerimaan pajakdaerah

atauretribusidaerah dan pendapatan daerahlainnya,melaksanakan

pembukuandanverifikasipenerimaandanpengeluaranbenda berharga

sertapencetakan uangdari hasil pungutanbendaberhargakedalam kartu

persediaanbendaberharga,menyiapkanlaporan tentangrealisasi penerimaan

dan tunggakan pajakdaerah atau retribusi daerah dan pendapatan

daerahlainnya,sertamenyiapkanlaporan tentangrealisasi

penerimaan,pengeluaranserta sisa persediaanbendaberhargasecara berkala.

Universitas Sumatera Utara


5.BidangBeaPerolehanHakAtasTanahdanBangunan,PajakBumidan

Bangunan

BidangBeaPerolehan HakAtasTanah dan Bangunan,PajakBumidan

Bangunan dipimpin oleh Kepala Sub bidang yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepadaKepalaBadan.BidangBeaPerolehan HakAtasTanah

danBangunan,PajakBumidan Bangunanmempunyaitugas pokokmelaksanakan

sebagian tugasBadanlingkup teknisBeaPerolehanHakAtas Tanah dan

Bangunan,PajakBumidan Bangunan,keberatandan sengketa,pembukuan dan

pelaporan.

DalammelaksanakantugasBidangBeaPerolehanHakAtasTanahdan

Bangunan,PajakBumidan Bangunanmenyelenggarakanfungsi,yaitu:

1. Menyusunrencanakegiatankerjasertamelaksanakanpenatausahaan

bagihasilpendapatanpajakdanbukanpajak.

2. Melaksanakankoordinasidenganinstansipemberibagihasilpajakdan

bukanpajak.

3. Melaksanakan perhitungan penerimaan dari Dana Alokasi Umum

(DAU)danDanaAlokasiKhusus (DAK).

4. Melaksanakanpengkajianpelaksanaanperaturanperundang-undangan

danpengkajianhasilpendapatandaerahdibidanghasilpendapatan.

5. Melaksanakantugaslain-lainyangdiberikanolehKepalaBadansesuai

denganbidangtugasnya.

BidangBeaPerolehanHakAtasTanahdanBangunan,PajakBumidan

Bangunanterdiridari3Subbidangdandisetiapsubbidangdipimpinolehseorang

kepalaSubbidangyangdalammenjalankantugasnyaberada dibawahdan bertanggungjawab

kepadaKepalaBidangBeaPerolehan HakAtasTanah dan Bangunan,PajakBumidan Bangunan.

Universitas Sumatera Utara


a. SubbidangTeknisBeaPerolehanHakAtasTanahdanBangunan,

PajakBumidanBangunanmempunyai tugasmenerimadan

mendistribusikan SuratPemberitahuan PajakTerutang(SPPT)dan

DaftarHimpunan PokokPajak(DHKP),DaftarHimpunanKetetapan

Pajak(DHKP),PajakBumidanBangunan,melaksanakanperhitungan

penerimaan pajakpusatdan pajakprovinsi,melaksanakan perhitungan

penerimaanbagihasilpajak lainnyasertamembantumenyampaikan

SuratPemberitahuanObjekPajak(SPOP)PBBwajibpajak,menerima

kembalihasil pengisian SPOPdanmengirimkannyakepadaKantor

PelayananPBB.

b. Sub bidang Keberatan dan Sengketa mempunyai tugas

melaksanakan perhitungan danpenerimaan danabagihasilpajakdan

provinsi,danabagihasilbukanpajak,DanaAlokasiUmum(DAU)

danDanaAlokasiKhusus(DAK).Adapuntugaslaindari Subbidang

Keberatan dan Sengketa yaitu melaksanakan penatausahaan surat –

suratketetapan PajakBumidanBangunansertamelaksanakan

penatausahaanbagihasilpajakdanbukanpajak.DAU,DAK,danlain–

lainpendapatanyangsah.

c. SubbidangPembukuandanPelaporanmempunyai tugasmenyusun

bahanpetunjukteknislingkupperaturan perundang–undangan dan

pengkajian pendapatan dan melaksanakan koordinasi dengan unit

terkait tentang pelaksanaan peraturan perundang –

undanganserta pengkajianatas penerimaanpendapatandaerah

Universitas Sumatera Utara


6.BidangPengembangan danPengendalianPajakdanRetribusiDaerah

BidangPengembangan dan PengendalianPajakdan Retribusi Daerah

dipimpin olehKepalaSubbidang,yangberadadibawah danbertanggungjawab

kepadaKepalaBadan.BidangPengembangandan Pengendalian Pajakdan Retribusi

Daerahmempunyai tugaspokokmelaksanakan sebagian tugasBadan Lingkup

perencanaan,pengembangan,danevaluasipajakdaerah,evaluasi

retribusi,hukum,danpublikasipajakdaerahdanretribusidaerah.

Dalammelaksanakantugas pokokBidangPengembangandanPengendalianPajak dan

RetribusiDaerahmenyelenggarakanfungsi:

1. Menyusunrencana,program,dankegiatanBidangPengembangandan

PengendalianPajakdan RetribusiDaerah.

2. Menyusunbahanpetunjukteknislingkupperencanaan,pengembangan, dan

evaluasipajak daerah, evaluasiretribusi, hukum, dan publikasi

pajakdaerahdanretribusidaerah.

3. Melaksanakan pengkajian potensi pajak daerah, retribusi dan

pendapatanlainnya.

4. Menghitungpotensipajakdanretribusidaerah.

5.Melaksanakanmonitoring,evaluasi dan pelaporanlingkupbidang

pengembangandanpengendalianpendapatandaerah.

6. MelaksanakantugaslainyangdiberikanolehKepalaSubbidangsesuai

dengantugas danfungsinya.

BidangPengembangan dan Pengendalian Pajakdan RetribusiDaerah

terdiridari3SubbidangdansetiapsubbidangdipimipinolehseorangKepala Sub

bidangyangdalammenjalankantugasnyaberadadibawahdanbertanggungjawab

kepadaKepalaBadanBeaPerolehan HakAtasTanah danBangunan,PajakBumi dan

Bangunan.

Universitas Sumatera Utara


a. SubbidangPerencanaan,Pengembangan,danEvaluasiPajak

Daerahmempunyai tugasmenyiapkan rencana,program dan

kegiatan SubbidangPerencanaan,Pengembangan,dan Evaluasi

PajakDaerah,penyusunan bahan petunjuk,teknislingkungan

Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi Pajak Daerah,

penyiapanbahan dan datapenyusunan rencanapotensipendapatan

daerahdibidangpajakdanretribusidaerah.

b. Sub bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi

Retribusimempunyaitugasmenyiapkan rencanaprogramdalam

kegiatan SubbidangPerencanaan,Pengembangan,dan Evaluasi

Retribusi penyusunan bahan petunjuk teknislingkupPerencanaan,

Pengembangan, dan Evaluasi Retribusi, menyiapkan bahan dan

datapenyusunan rencanapotensi pendapatan daerah dibidang

pengembangan dan pengendalian daerah,menyiapkanbahan dan

datapengkajian.Pengembanganpotensiretribusi daerah,dan

menyiapkanbahanmonitoringevaluasidan pelaporan pelaksanaan

tugas

c. SubbidangHukum danPublikasiPajak DaerahdanRetribusi

Daerahmempunyai tugasmenyiapkanrencanaprogram dan

kegiatansubbidangHukumdanPublikasi PajakDaerah dan

RetribusiDaerah,menyusunbahan petunjukteknislingkungan Hukum

danPublikasi PajakDaerahdanRetribusiDaerah,

menyiapkanbahandandatapenyusunanrencanapotensi Hukum dan

Publikasi PajakdanRetribusi daerah,menyiapkanbahan

monitoring,evaluasi,danpelaporanpelaksanaantugas.

Universitas Sumatera Utara


7. UnitPelaksanaanTeknis (UPT)

UnitPelaksanaanTeknis (UPT )terdiridari:

a. KA.UPTWIL –1 b.

KA.UPTWIL –2 c.

KA.UPTWIL –3 d.

KA.UPTWIL –4 e.

KA.UPTWIL –5 f.

KA.UPTWIL –6 g.

KA.UPTWIL –7

8. KelompokJabatanFungsional

KelompokJabatanFungsionalterdiri darisejumlahtenaga,dalamjenjang

jabatanfungsionalyang terbagi dalamberbagaikelompokdengankeahliannya.

Setiapkelompoktersebutdipimpinoleh seorangtenagafungsional senior

D.VisidanMisiBadanPengelolaPajakdanRetribusiDaerahKotaMedan

Visi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan yaitu “

Terwujudnya PendapatanDaerahsebagaiAndalanPembiayaan

PembangunanDaerah“

Adapun Misi dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

Medanadalah:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap Sumber dan Pengelola

PendapatanDaerah.

2. MeningkatkanSaranadanPrasaranaBadan.

3. Insentifikasidanekstensifikasisubjekdanobjekpendapatandaerah.

4. Meningkatkanpenegakanhukum

Universitas Sumatera Utara


E.GambaranUmumJumlahPegawaidi BadanPengelolaPajakdan

RetribusiDaerahKotaMedan

No. Bagian/Subdis /UPT Jumlah

1 KepalaDinas 1orang

2 Sekretaris 63orang

3 BidangPengembangandan 25orang
PengendalianPajakdan Retribusi
4 BidangParkir,Reklame,Penerangan 49orang
Jalan,AirTanah,SarangBurung
5 BidangHotel,Restoran,danHiburan 74orang

6 BidangBea PerolehanHakAtas Tanah 75orang


dan BangunanPajakBumidan
7 UnitPelaksanaTeknis (UPT) 84orang

8 PegawaiHonorer 238orang

9 PegawaiHarianLepas (PHL) 385orang

JumlahPegawai 994orang

TabelII.1.Sumber:BadanPengelolaPajakdanRetribusiDaerahKota
Medan

Universitas Sumatera Utara


DAFTARJUMLAHPEGAWAI NEGERI
SIPILBADANPENGELOLA PAJAKDANRETRIBUSI
DAERAHKOTAMEDAN

BERDASARKANGOLON

GAN

TAHUNANGGARAN2017

No JUMLAHPNSBERDASARKANGOLONGAN
GOLONGAN JUMLAH

1 GOLONGAN IV/c 1orang

2 GOLONGAN IV/b 1orang

3 GOLONGAN IV/a 8orang

4 GOLONGAN III/d 55orang

5 GOLONGAN III/c 41orang

6 GOLONGAN III/b 123orang

7 GOLONGAN III/a 95orang

8 GOLONGAN II/d 7orang

9 GOLONGAN II/c 13orang

10 GOLONGAN II/b 23orang

11 GOLONGAN II/a 3orang

12 GOLONGANI/c 1orang

JUMLAHPEGAWAI 371orang

TabelII.2.Sumber: BadanPengelolaPajakdanRetribusiDaerahKota
Medan

Universitas Sumatera Utara


BAB III
GAMBARAN DATA

A.Pelaksanaan Penyuluhan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan perpajakan merupakan hal yang mutlak

dilaksanakan Oleh BPPRD, agar tugas untuk menghimpun dana dari masyarakat

untuk membiayai pembangunan sesuai dengan APBN yang telah ditetapkan undang-

undang dapat tercapai. Sedangkan pada kenyataannya yang terjadi di masyarakat dari

jaman dahulu sampai masa kini pada umumnya setiap anggota masyakarakat

mendengar istilah “Pajak” mempunyai kesan negatif, karena pajak itu dirasakan

masyarakat sebagai sesuatu yang memberatkan dan pelaksanaannya dapat dipaksakan

karena berdasarkan undang-undang.Keadaan tersebut mengakibatkan citra pajak

menjadi kurang baik dimata masyarakat. Dengan demikian penyuluhan perpajakan

sangat diperlukan, sehingga harus memberikan kesan yang positif di kalangan

masyarakat dan bahwa pemungut. pajak merupakan perwujudan dan pengabdian

dalam melaksanakan kewajiban perpajakan yang diperlukan untuk mewujudkan

pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan kota medan pada

khususnya. Selain daripada itu, keberhasilan pemungut pajak menganut Self

Assesment System sangat ditentukan antara lengkap tidak nya informasi yang diterima

oleh masyarakat mengenai sistem pemungut pajak pada umumnya .

Universitas Sumatera Utara


Secara garis besar terdapat 2 kelompok masyarakat yang sangat memerlukan
penyuluhan yaitu:

1. Golongan masyarakat yang termasuk kelompok awam dalam masalah

Perpajakan khususnyaPajak bumi dan bangunan atau yang biasa disingkat

PBB, yaitu mereka yang sama sekali belum mengetahuiketentuan perundang-

undangan PBB sehingga golongan inI belum mengetahui hak dan kewajiban

perpajakannya.

2. Golongan masyarakat yang pada umumnya sudah tahu kewajiban

perpajakannya, namun dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan karena

kurang memahami petunjuk teknis perpajakan misalnya dalam PBB masih

banyak wajib pajak yang tidak mengetahui tentang prosedur dan lain

sebagainya. .

Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa tujuan dilakukan penyuluhan

bagi wajib pajak adalah:

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peranan pajak bagi

suatu negara pada umumnya dan bagi daerah pada khususnya agar daerah

tersebut mampu melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat

sejahtera.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak dan kewajiban Perpajakan,

khususnya dalam PBB

3. meningkatkan kemauan masyarakatuntuk memperoleh hak dan melaksanakan

kewajiban perpajakannya.

Universitas Sumatera Utara


4. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak termasuk pemungut pajak yang ditunjuk

dan diberi tanggung jawab untuk memungut dan menyetorkan pajak tersebut.

B. Sasaran Penyuluhan

Penyuluh dalam melaksanakan penyuluhan harus mengetahui dan menguasai


teknik berkomunikasi yang baik serta ciri-ciri sasaran yang diberikan penyuluhan.

Sasaran penyuluhan diklasifikasikan menjadi 3 golongan besar :

1. Sasaran Utama

a. Masyarakat Pada Umumnya

Penyuluhan diberikan untuk menciptakan citra perpajakan yang baik sehingga


diperoleh simpati yang positif dari masyarakat dalam artian masyarkat
menerima kewajiban perpajakan sebagai suatu kewajiban kenegaraan.

b. Masyarakat wajib pajak yang sudah terdaftar maupun yang belum terdaftar

penyuluhan kepada golongan ini diberikan terutama untuk membantu mereka


dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hal-hal pokok yang disuluh
adalah tatacara perpajakan khususnya PBB, undang-undang PBB dan
ketentuan pelaksanaannya.

C. Metode Penyuluhan

Metode Penyuluhan merupakan teknik-teknik, cara-cara yang digunakan oleh


petugas penyuluhan dalam rangka memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

Universitas Sumatera Utara


Ada 2 jenis metode penyuluhan:

1. Metode Informatif

Metode Informatif adalah suatu metode dimana penyuluh secara aktif


berperan serta dimana komunikasi yang dilaksanakan secara satu arah.

.Yang termasuk Metode Informatif antara lain :

a) Metode kuliah yang dalam bidang penyuluhan perpajakan bertujuan


untuk menyampaikan informasi tentang PBB secara lengkap, dalam
waktu yang sudah ditentukan, menyampaikan analisis masalah
perpajakan.

b) Metode diskusi panel yaitu bertujuan untuk menyampaikan kepada


peserta dari segi pandangan yang berbeda mengenai perpajakan,
khusunya PBB.

Dampak positif dan negatif terhadap Wajib Pajak dengan diterapkannya metode
penyuluhan tersebut :

a. Dampak Positif

 Meningkatnya jumlah kuantitas Wajib Pajak di BPPRD Kota


Medan

 Terciptanya tertib administrasi yang berazaskan pada kesadaran


masyarakat.

 Meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban


perpajakan.

b. Dampak Negatif

 Banyaknya waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam hal


pelaksanaan penyuluhan yang dilakukan oleh BPPRD Kota Medan

Universitas Sumatera Utara


 Terjadinya sifat monoton yang dirasakan Wajib Pajak dalam
pelaksanaan sosialisasi yang dilaksanakan oleh BPPRD Kota Medan

2. Metode Partisipatif

Metode ini merupakan salah satu cara melibatkankan para peserta penyuluhan
secara aktif yaitu kesadaran sendiri tanpa ada dorongan dari orang lain atau dari luar.

Metode lain yang dilakukan BPPRD Kota Medan, yaitu:

1) Metode audio-visual yang dibidang perpajakan dibagi atas 3 :

a) Visual saja, yaitu gambar, poster dan foto.

b) Audio, yaitu berupa kaset atau musik cerita dengan diselingi


penyuluhan perpajakan.

c) Betul-betul audio-visual, seperti sound-slide, film, dan pita video.

.Hal ini bertujuan untuk menyajikan materi penyuluhan dengan cara lebih menarik.
Sehingga dapat dipergunakan untuk menyajikan materi penyuluhan bagi anggota
masyarakat yang masih awam dalam masalah.

2). Metode konsultasi

adalah metode dimana masyarakat wajib pajak mempunyai masalah


perpajakan dan kemudian mendatangi dan menelepon langsung ke kantor penyuluhan
yang ada di BPPRD Kota Medan untuk meminta penjelasan mengenai masalah
perpajakan yang mereka hadapi.

Keuntungan dari metode ini adalah :

a) Membuat penyuluhan menjadi realistis, sebab konsultasi ini


berdasarkan masalah yang dihadapi anggota masyarakat yang
bersangkutan.

Universitas Sumatera Utara


b) Metode ini langsung mencapai sasaran karena tidak bersifat umum dan
langsung dimanfaatkan oleh anggota masyarakat wajib pajak tersebut.

Dari metode yang dijelaskan diatas dapat ditarik kesimpulan metode berdasarkan cara
penyampaian ada 2, yaitu:

a) Metode langsung, dimana penyuluh langsung berhadapan dengan


sasaran baik secara perseorangan maupun kelompok yang bersifat
tatap muka, contoh : ceramah, seminar, sosialisai dll.

b) Metode tidak langsung yaitu penyuluh secara pribadi tidak


berhadapan dengan sasaran, namun melalui media, contoh melalui
media cetak (surat kabar, majalah dll), media elektronik (radio,televisi
dll) dan membuat spanduk-spanduk perpajakan khusus nya PBB.

Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan penyuluhan, maka di dalam perencanaan


tersebut, perlu disusun hal-hal sebagai berikut :

a. Program, yaitu suatu pernyataan yang dikeluarkan untuk menimbulkan


pengertian dan perhatian mengenai suatu kegiatan. Lebih jelasnya
program berisi tentang apa yang harus dilakukan dan mengapa perlu
dilakukan.

b. Rencana Kerja, yaitu suatu acara kegiatan-kegiatan yang disusun


sedemikian rupa sehingga memungkinkan pelaksanaan program secara
efisien yang menyangkut tentang bagaimana, kapan, di mana, dan
siapa.

c. Kalender kerja, yaitu suatu rencana kerja yang disusun menurut


urutan waktu kegiatan.

Universitas Sumatera Utara


D. Materi Penyuluhan PBB

Dalam pelaksanaan penyuluhan perpajakan khususnya PBB perlu

mengadakan pemilihan materi penyuluhan dengan memperhatikan tingkat pendidikan

dan umur peserta penyuluhan.Materi penyuluhan pajak pada umumnya mengenai

ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi wajib pajak dalam membayar pajak,

pengertian pajak, kegunaan/manfaat pajak, jenis-jenis pajak, serta hal-hal yang

relevan dengan pajak.

Inilah yang perlu dijelaskan kepada masyarakat dan yang terpenting sekali

dalam mengadakan penyuluhan ini adalah komunikasi dua arah antara pemerintah

dan masyarakat mengenai soal perpajakan tersebut.Membangun dan menjaga citra

baik memang tidak semudah seperti lahirnya suatu keinginan.

Dan juga BPPRD Kota Medan ingin masyarakat mengetahui, tentang sistem yang

berlaku di PBB Seperti berikut:

1. Tentang pemecahan/pembagian kecamatan meliputi, belawan, tuntungan,


selayang dan lain sebagainya.
2. Perbaikan , atas ukuran, luas , nama pemilik
3. Permohonan pengurangan PBB, Masyarakat diperbolehkan mengajukan
permohonan pengurangan setahun sekali.

E. Sarana Penyuluhan PBB

Untuk efektifitas penyuluhan maka sarana pendukung/fasilitas yangdigunakan


dalam pelaksanaan penyuluhan harus lengkap dan memadai.Fasilitas yang digunakan
dalam pelaksanaan penyuluhan antara lain ruangan untuk tempat penyuluhan, laptop
dan buku-buku tentang PBB

Universitas Sumatera Utara


serta sarana lain, yaitu:

1. Door to door = aparat penyuluh mendatangi rumah masyarakat apakah PPB


nya sudah lunas atau belum.
2. Mobile = memberi pesan lewat sms ataupun media sosial tentang pelunasan
PBB.
3. Memberikan informasi tentang PBB di website BPPRD Kota Medan

.Ini merupakan faktor-faktor yang sangat menentukan dan sangat mempengaruhi


berhasil atau tidaknya suatu penyuluhan

F.Data penerimaan PBB Tahunan Kota Medan

Tahun Target Realisasi

2014 365.000.000.000 289.000.081.972

2015 376.000.000.000 302.176.917.525

2016 386.540.861.523 334.613.267.325

. Sumber : Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

Berdasarkan table diatas dapat kita lihat penerimaan PBB pada BPPRD Kota

Medan masih kurang dari target yang telah ditetapkan, Maka dengan demikian

kegiatan penyuluhan harus lebih ditingkatkan lagi agar target penerimaan PBB setiap

tahun nya dapat tercapai.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV
ANALISA DAN EVALUASI TUGAS AKHIR

A. Mekanisme Pelaksanaan Penyuluhan Perpajakan Pada BPPRD Kota Medan

Untuk pelaksanakaan penyuluhan perpajakan, BPPRD Kota medan

melakukan penyuluhan dengan sistem mendatangi wajib pajak atau wajib pajak nya

sendiri ke BPPRD Kota medan mendatangi bagian penyuluhan PPB.

Menurut Adam dalam Pola Dasar Penyuluan Perpajakan (1989 : 4)

Mempunyai pandangan bahwa“Penyuluhan adalah merupakan suatu pertalian

timbal balik antara individu dimana seseorang membantu orang lain, Supaya

dapat memahami lebih dalam, baik hubungan dengan masalah-masalah yang

dihadapi pada waktu dan pada yang akan datang”.

Perlunya penyuluhan dilakukan adalah untukmeningkatkan penerimaan PBB

khususnya pada BPPRD Kota Medan.Tenaga Penyuluhyaitu orang yang mampu

untuk memberikan informasi kepada peserta dalam proses penyuluhan kepada sasaran

yang ingin dicapai. Tenaga penyuluh yang mengikuti pendidikan secara khusus serta

bertahap dari segi kualitas kurang memadai, Disamping itu kurang memiliki teknik

komunikasi yang dapat menyesuaikan diri dengan komunikasi yang dihadapinya.

Universitas Sumatera Utara


B. Kendala Yang Dihadapi Aparat Penyuluh Dalam Pelaksanaan

Penyuluhan

Adapun kendala yang dihadapi aparat penyuluh dalam pelaksanaan

penyuluhan adalah Kurangnya minat masyarakat dalam mengikuti setiap acara

penyuluhan yang diadakan oleh pelaksanaan penyuluhan. Hal ini terjadi karena

penyampaian yang kurang dipahami oleh masyarakat sehingga mereka enggan untuk

datang, sikap yang kurang ramah dari petugas yang membuat masyarakat enggan

menghadiri kembali penyuluhan, ketakutan adanya biaya yang dikutip dati setiap

kegiatan penyuluhan, dan adanya rasa tidak peduli karena menganggap kegiatan

tersebut kurang penting.

Adapun kendala yang lain, seperti berikut:

a. Belum terciptanya kondisi dimasyarakat dimana membayar pajak

merupakan suatu kebanggaan sebagai wujud kegotong-royongan

nasional dan bukan momok yang harus ditakuti.

b. Rendahnya wibawa aparat perpajakan dan kurangnya apresiasi

masyarakat kepada Aparat.

c. Kurangnya kepedulian masyarakat pada umumnya tentang peranan

strategis pajak di dalam kelangsungan hidup bangsa dan negara.

d. Kadar intelektual masyarakat wajib pajak yang variatif dengan

mayoritas berlatar belakang pendidikan menengah kebawah.

Universitas Sumatera Utara


C. Upaya Petugas Penyuluh dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak

untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakannya

Adapun upaya yang dapat dilakukan petugas penyuluh dalam meningkatkan

kepatuhan Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya yaitu :

1. Memberikan informasi tentang PBB

Pemberian informasi tentang pajak tidaklah cukup dengan hanya

diberikan pada BPPRD saja, tetapi juga disampaikan melalui

mediamedia yang mudah didapatkan oleh masyarakat baik itu media

massa maupunmedia elektronik.

Adapun beberapa media tersebut adalah :

a. Televisi

Peranan televisi sangat penting dalam menginformasikan hal-hal

yang berhubungan dengan masalah perpajakan.Karena seperti yang

kita ketahui televisi merupakan media informasi yang sangat

umum digunakan oleh masyarakat.

b. Radio

Sebagai media elektronik yang menyebarkan informasi mengenai

perpajakan dan dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat di

berbagai pelosok tanah air dan berbagai jenis dan lapisan

masyarakat juga sangat mendukung.

Universitas Sumatera Utara


c. Surat Kabar

Informasi yang diperoleh melalui surat kabar adalah mengenai

pemberitahuan tentang Surat Keputusan ataupun Surat Edaran

yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pajak.

d. Internet

Telah kita ketahui sangat mudah mengakses informasi terbaru

mengenai perpajakan di Indonesia dengan website BPPRD Kota

Medan

2. Memberikan jasa pelayanan dengan baik kepada Wajib Pajak

3. Menjaga nama baik Perpajakan agar masyarakat tidak berpikir negatif

tentang pegawai BPPRD, salah satunya tidak melakukan korupsi

Penyuluhan seputar PBB harus sering dilakukan BPPRD Kota Medan

misalnya saja dengan menyelenggarakan seminar-seminar ataupun event-event

seperti “PBB FAIR”. Membagikan selebaran-selebaran pajak ataupun dapat juga

berupa spanduk di jalan raya untuk memberitahukan informasi tentang pajak.

Universitas Sumatera Utara


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Penyuluhan perpajakan adalah suatu sistem penyampaian informasi,

konsultasi dan bimbingan secara berkesinambungan kepada masyarakat guna

meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemauan anggota masyarakat

tersebut untuk memperoleh hak dan kewajibannya

2. Salah satu kelemahan besar pelayanan penyuluhan adalah kurangnya

perhatian terhadap aspek social dan budaya. Padahal penyuluhan yang

berhasil juga ditentukan dari bagaimana penerimaan masyarakat terhadap apa

yang disuluhkan. Selain itu, masyarakat yang disuluh harus dapat mengerti

dan mampu melaksanakan apa yang telah disuluhkan.

3. Materi penyuluhan yang disampaikan oleh aparat penyuluh disesuaikan

dengan tingkat umur dan pengetahuan masyarakat.

4. Pelaksanaan penyuluhan pajak sangat berdampak positif bagi para Wajib


Pajak agar mereka lebih bisa dan mampu melaksanakan kewajiban dalam
perpajakan. Begitu juga dengan Masyarakat Kota Medan, meskipun
realisasinya belum sesuai dengan target yang diharapkan tetapi jumlah
penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan semakin meningkat dari tahun ke
tahun.

5. Dalam pelaksanaan penyuluhan banyak masalah yang dihadapi. Adapun


masalah itu dating dari pihak penyuluh itu sendiri dan dari masyarakat.

Universitas Sumatera Utara


B. Saran

1. Seharusnya masyarakat Kota Medan khususnya para Wajib Pajak agar lebih
berpartisipasi dan meningkatkan kesadaran sebagai Wajib Pajak dan Warga
Negara yang baik agar Pembangunan Nasional dapat berjalan dengan lancar
untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.

2. Tingkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di BPPRD Kota Medan dengan


diklat penyuluh-penyuluh perpajakan termasuk peningkatan pengetahuan dan
kemampuan sebagai Publik Relation.

3. Tingkatkan kualitas penyuluhan, menambah petugas penyuluhan dan


memperbaiki sistematika penyuluhan agar lebih efektif.

4. Menambah jadwal kegiatan penyuluhan untuk lebih memaksimalkan


pengetahuan masyarakat tentang perpajakan.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Diana, Anastasia ; Setiawati, Lilis, 2003, Perpajakan Indonesia, Yogyakarta.


Resmi, Siti, 2011, Perpajakan Teori dan Kasus, Edisi Enam, Salemba Empat, Jakarta
Waluyo, 2011, Perpajakan Indonesia, Edisi 11, Salemba Empat, Jakarta
Pola Dasar Penyuluhan Perpajakan, (1989),Pusat Penyuluhan, Jakarta
Mohammad Zain,2007,Manejemen Perpajakan,Salemba Empat,Jakarta

Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Pajak Bumi dan
Bangunan
Peraturan Walikota Medan Nomor 1 tahun 2017

Universitas Sumatera Utara


BAGAN ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN

KEPALA BADAN

SEKRETARIS

SUB BAGIAN SUB BAGIAN


SUB BAGIAN
KEUANGAN PENYUSUNAN PROGRAM
UMUM

BIDANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS BIDANG PARKIR, BIDANG PENGEMBANGAN DAN
BIDANG HOTEL, RESTORAN ,
TANAH DAN BANGUNAN ,PAJAK REKLAME,PENERANGAN JALAN, AIR PENGENDALIAN PAJAK DAN
DAN HIBURAN
BUMI DAN BANGUNAN TANAH,SARANG BURUNG WALET , RETRIBUSI DAERAH
DAN RETRIBUSI

SUB BIDANG SUB BIDANG TEKNIS HOTEL, SUB BIDANG PARKIR, SUB BIDANG PERENCANAAN,
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH RESTORAN, DAN HIBURAN REKLAME,PENERANGAN JALAN, AIR PENGEMBANGAN, DAN
DAN BANGUNAN DAN PAJAK BUMI TANAH,SARANG BURUNG WALET , EVALUASI PAJAK DAERAH
DAN RETRIBUSI

SUB BIDANG KEBERATAN DAN SUB BIDANG KEBERATAN SUB BIDANG KEBERATAN DAN SUB BIDANG PERENCANAAN,
SENGKETA DAN SENGKETA SENGKETA PENGEMBANGAN, DAN
EVALUASI RETRIBUSI DAERAH

SUB BIDANG PEMBUKUAN DAN SUB BIDANG PEMBUKUAN SUB BIDANG PEMBUKUAN DAN SUB BIDANG HUKUM DAN
PELAPORAN DAN PELAPORAN PELAPORAN PUBLIKASI PAJAK DAN RETRIBUSI
DAERAH
KELOMPOK
JABATAN UPT
FUNGSIONA
L DAN PELAKSANA

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai