Skripsi
Skripsi
TUGAS AKHIR
Oleh :
IMRAN AMRI
1722070011
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar diploma tiga Ahli Madya
Teknik (A. Md, T) disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Imran Amri
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan berkah dan karunia serta kemudahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat dan sesuai dengan waktu yang
tingginya kepada kedua orang tua yang selalu memberikan doa dan semangat
selama menempuh pendidikan, ucapan yang sama juga penulis sampaikan kepada
1. Dr. Ir. Darmawan, M.P selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
2. Ir. Muhammad Nadir, M.Si. selaku Ketua Program Studi Teknik Kelautan
3. Ir. Muhammad Nadir, M.Si. dan Andi Imran Anshari, S.Pi,. M,Si. masing-
iv
5. Teman-teman seperjuangan Prodi Teknik Kelautan
(LASINRANG)
akhir ini berguna bagi perkembangan dunia ilmu pengetahuan, masyarakat luas
Kepulauan.
Imran Amri
v
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN....................................................................................................... i
ABSTRAK .............................................................................................................. x
vi
BAB III METODOLOGI ...................................................................................... 15
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
ix
ABSTRAK
x
BAB I
PENDAHULUAN
membutuhkan suatu struktur untuk menahan tanah. Untuk itu diperlukan suatu
bangunan untuk menahan tanah yang sering disebut Retaining Wall (dinding
penahan tanah).
kestabilan tanah atau bahan lain yang memiliki beda ketinggian dan tidak
alaminya. Oleh karena itu konstruksi ini sering digunakan untuk menahan
ataupun pangkal jembatan. Supaya dapat menahan tanah yang memiliki kondisi
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah secara khusus menambah
wawasan bagi penulis sendiri dan secara umum adalah sebagai bahan informasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
atau lahan yang digunakan sebagai jalan penghubung untuk menuju dermaga.
Timbunan tersebut berguna untuk membuat permukaan berada pada elevasi yang
cukup tinggi agar terhindar darilimpasan air (Dwi Arie. P, et al). Tampilan suatu
Dinding Penahan Tanah adalah salah satu konstruksi sipil yang berfungsi
untuk menahan pergerakan tanah yang diakibatkan oleh gaya tekanan lateral suatu
tanah maupun air. Gaya - gaya yang bekerja pada dinding penahan tanah yaitu
berupa momen guling, gaya berat sendiri, gaya lateral tanah aktif/pasif, gaya
4
gelincir dan gaya angkat (uplift). Dengan banyaknya gaya dan tekanan yang akan
bangunan yang dibangun untuk mencegah keruntuhan tanah yang curam atau lereng
yang dibangun di tempat di mana kemantapannya tidak dapat dijamin oleh lereng
tanah itu sendiri, dipengaruhi oleh kondisi gambaran topografi tempat itu, bila
Secara umum fungsi dari dinding penahan tanah adalah untuk menahan
besarnya tekanan tanah akibat parameter tanah yang buruk sehingga longsor
bisa dicegah, serta untuk melindungi kemiringan tanah dan melengkapi kemiringan
Dinding penahan tanah suatu konstruksi yang bisa menahan dua jenis
elevasi tanah yang berbeda ketinggiannya dari keruntuhan. Disain dinding penahan
tanah harus cukup stabil, kuat, aman, dan dapat menahan gaya lateral yang bekerja
beban yang ada di sekitarnya, seperti beban bangunan yang berada di atasnya, beban
gempa, beban mesin yang menghasilkan getaran, dan lain-lain. Suatu dinding
penahan tanah bisa tetap berfungsi dan stabil, tergantung dari berat dinding penahan
tanah tersebut dan berat tanah yang berada di atas pelat pondasi. Selama ini
yang besar dan jumlah yang masif. Pembangunan dinding penahan tanah dengan
material batu besar dan jumlah yang masif, memiliki beberapa keterbatasan.
keruntuhan tanah, dan lebih lanjut lagi digunakan apabila tanah asli di
belakang tembok itu cukup baik dan tekanan tanah dianggap kecil. Terdapat dua
tak searah dan penembokan searah tergantung dari cara penetrasan batu. Hal
sederhana dan juga pelaksanaannya yang mudah, jenis ini sering digunakan
apabila dibutuhkan konstruksi penahan yang tidak terlalu tinggi atau bila tanah
jenis ini yaitu batang tulangan disusun karena adanya tegangan tarik pada badan
gravitasi, namun cukup berbeda dalam fungsinya. Dinding penahan jenis ini
tetap terjaga dengan keseimbangan berat sendiri badan dinding dan tekanan
tanah pada permukaan bagian belakang, atau dengan kata lain,dengan dorongan
dari kedua gaya tersebut. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.4.
volume beton haruslah sedikit dan akibatnya dinding menjadi ekonomis, tetapi
8
dinding ini tidak dapat digunakan apabila tanah pondasi ada dalam bahaya
Dinding penahan dengan balok kanti lever tersusun dari suatu tembok
memanjang dan suatu pelat lantai. Masing– masing berlaku sebagai balok kanti
lever dan kemantapan dari tembok didapatkan dengan berat sendiri atau berat
tanah di atas tumit palat lantai. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Dinding penahan ini dibagun pada sisi tembok dibawah tanah tertekan untuk
memperkecil gaya irisan yang bekerja pada tembok memanjang dan pelat lantai.
Pada umumnya jenis ini hanya membutuhkan bahan yang sedikit. Jenis ini
digunakan untuk dinding penahan yang cukup tinggi. Kelemahan dari jenis ini
adalah pelaksanaannya yang lebih sulit dari pada jenis lainnya. Hal tersebut
Dinding jenis ini berfungsi sama seperti dinding penahan secara umumnya,
sisi yang berlawanan dengan sisi di mana tekanan tanah bekerja. Hal tersebut
Jenis ini adalah dinding khusus yang tidak termasuk dalam dinding penahan
sebelumnya. Jenis ini dibagi menjadi dinding penahan macam rak, dinding
penahan tipe kotak, dinding penahan terbuat dipabrik, dinding penahan yang
luas dalam hubungannya dengan jalan raya, jalan kereta api, jembatan, kanal dan
lainnya. Aplikasi yang umum menggunakan dinding penahan tanah sebagai berikut:
1. Jalan raya atau jalan kereta api yang dibangun di daerah lereng.
11
2. Jalan raya atau jalan kereta api yang ditinggikan untuk mendapatkan perbedaan
elevasi.
3. Jalan raya atau jalan kereta api yang dibuat lebih rendah agar didapat perbedaan
elevasi.
5. Dinding khusus yang disebut flood walls, yang digunakan untuk mengurangi
6. Dinding penahan tanah yang digunakan untuk menahan tanah pengisi dalam
membentuk suatu jembatan. Tanah pengisi ini disebut approach fill dan dinding
sebagai berikut.
1. Menahan tekanan lateral tanah aktif (Active Lateral Force Soil) yang dapat
longsor/landslide.
2. Menahan tekanan lateral air (Lateral Force Water) yang dapat berpotensi
diakibatkan oleh kondisi elevasi muka air tanah yang cukup tinggi. Dalam hal
12
ini juga berfungsi dalam proses dewatering yaitu dengan memotong aliran air
dilakukan pada lokasi yang akan di bangun dinding penahan tanah ini, serta dengan
Dinding penahan tanah yang direncanakan tidak mengganggu atau merusak aliran
kelongsoran tebing sungai dan melindungi tebing sungai terhadap gerusan air.
2. Dinding penahan tanah dapat menahan tekanan tanah aktif serta tekanan air dan
4. Dinding penahan tanah memiliki tekanan tanah lateral tanah aktif dan air, serta
memiliki gaya aksial dan lateral yang bekerja pada dinding penahan tanah.
4. Tentukan letak resultan gaya-gaya yang bekerja. Letak dari resultan tersebut,
bahayapenggulingan.
Bahaya guling
cocok menggunakan retaining wall atau sebaliknya tanah lanau yang keras
baik bagi pengguna jalan sesuai dengan fungsinya antara lain dapat berjalan
dengan cepat, tepat waktu, efesien dan ekonomis. Oleh karena itu, didalam
BAB III
METODOLOGI
3.2.1 Alat
1. Molen
2. Gerobak
3. Skop
4. Ember
5. Bak Air
6. Sendok Semen
7. Dolakan
8. Perlengkapan K3
3.2.2 Bahan
1. Benang
2. Balok
3. Semen
4. Batu Gunung
5. Pasir
6. Pengeras Beton
16
Data yang diambil, terdiri dari data primer. Data primer adalah data yang
diperoleh secara langsung dari sumber dan wawancara terhadap responden dengan
adalah:
laporan.
2) Interview yaitu kegiatan tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara
langsung.
Data yang telah penulis kumpulkan baik dalam bentuk data primer maupun
data sekunder selanjutnya diseleksi dan dipisahkan atau diberi kode sesuai dengan
Data yang didapat dan di olah terlebih dahulu selanjutnya dianalisis secara