Anda di halaman 1dari 53

DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

KABUPATEN SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami sampaikan kepada Allah SWT yang telah
membuka ruang gerak fikir semua kalangan guru yang berada di lingkungan
Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten
Semarang untuk bersama-sama mencerahkan sekaligus menjawab dari setiap
keresahan masyarakat pendidikan dalam masa Pandemi Corona Virus
Disease-19
Masa Pandemi datang dengan tiba-tiba, sekolah pun di tutup, namun
sejatinya itu semua tidak akan melunturkan semua generasi berhenti belajar.
Sejalan dengan pernyataan Bapak Pendidikan Nasional kita, Ki Hajar
Dewantara bahwa Jadikan semua tempat sebagai sekolah. Untuk itu salah
satu jalannya adalah untuk tetap membuka akses layanan pendidikan dengan
semua daya upaya yang kita bisa.
Termasuk sekarang yang menjadi jawaban dari semuanya ini adalah
lahirnya modul pembelajaran karya guru-guru Sekolah Dasar (SD) di Dinas
Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Semarang
yang berjudul Modul Sekolah Dasar Kelas 4 Matematika.
Kami atas nama Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan
Olahraga Kabupaten Semarang mengucapkan selamat dan turut berbangga
hati kepada guru-guru SD dengan diterbitkannya modul pembelajaran ini.
Modul ini sungguh sangat sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini, sangat
sederhana, cocok untuk dipakai pada saat pandemi ini, sangat menunjukan
kekhususan dan memudahkan untuk diakses semua peserta didik.
Akhir kata, Kami menyarankan untuk semua customer internal mulai
dari Pengawas, Kepala Sekolah, Guru, Siswa, dan Orang Tua yang berada di
lingkungan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten
Semarang jenjang Sekolah Dasar untuk menggunakan modul ini.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................. i


Daftar Isi ..................................................................................... ii
Protokol Kesehtan ......................................................................... iii
Panduan Penggunaan Modul ......................................................... iv
BAB I Pecahan .............................................................................. 1
BAB II FPB dan KPK ...................................................................... 21
BAB III Aproksimasi ...................................................................... 36

ii
iii
Petunjuk Penggunaan Buku

Untuk mempermudah menggunakan buku ini, bacalah


petunjuk penggunaan buku berikut

Bacalah Daftar Isi!


1

Pahamilah materi pokok pada tiap bab dan


2 sub bab!

Kerjakan latihan dengan baik!


3

Kerjakanlah soal evaluasi pada akhir bab


4 untuk meningkatkan keterampilanmu!

iv
BAB 1
PECAHAN

Kompetesi 3.1 Menjelaskan pecahan senilai dengan gambar dan


dasar model konkret serta berbagai bentuk pecahan (biasa dan
campuran) dan hubungan diantaranya.

Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan


model konkret
2. Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (Biasa, campuran,
decimal, dan persen) dan hubungan diantaranya
3. Menjelaskan, melakukan, dan menyelesaikan masalah
penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua
bilangan cacah maupun pecahan dan desimal

1
A. Mengenal Pecahan

Sebuah pepaya akan dibagikan kepada dua orang anak.


Bagaimana membaginya? Pepaya tersebut perlu dipecah
menjadi 2 bagian yang sama sehingga tiap anak akan
mendapat setengah. Demikian juga, roti tawar yang

akan dibagikan kepada 9 orang, maka roti dipotong


menjadi
9 bagian yang sama sehingga setiap orang mendapat
bagian satu per sembilan.

𝑎
Pecahan adalah bagian dari keseluruhan. Pecahan dinyatakan dalam bentuk ,
𝑏
dengan a sebagai pembilang dan b disebut penyebut.

Pembilang

Penyebut

Ayo Mengamati

Perhatikan berbagai bentuk pecahan berikut!

Satu potong kue Satu potong telur Dua buah buku dari 10
menyatakan menyatakan jumlah buku
2
pecahan 6
1
pecahan 2
1 menyatakan pecahan 10

2
Latihan 1

1. Tentukan bentuk pecahan dari setiap potong makanan berikut!

a. Pecahan …. b. Pecahan …. c. Pecahan ….


2. Tentukan bentuk pecahan dari bagian yang diwarnai sesuai gambar
berikut!

…. …. ….
…. …. ….

3. Warnailah gambar sesuai nilai pecahan!

2 7 3
a. b. 16 c.
6 6

4. Ibu membagi semangka menjadi 9 potong sama besar. Mita


mengambil 2 potong semangka. Berapa bagian semangka yang
diambil mita?
5. Terdapat dua buah paprika. Paprika pertama dipotong menjadi 2
bagian sama besar dan paprika kedua dipotong menjadi 5 bagian
sama besar. Tuliskan bentuk pecahan dari setiap potong paprika!

3
B. Pecahan Senilai dan
Menyederhanakan Pecahan

1 Pecahan Senilai

Pecahan senilai adalah pecahan yang dituliskan dalam bentuk berbeda, tetapi
mempunyai nilai yang sama.

Perhatikan gambar berikut!


Terdapat dua kue terang bulan berukuran sama besar milik Edo dan adiknya.

Terang bulan yang Terang bulan yang kedua


pertama terdiri dari 8 rasa. terdiri dari 4 rasa. Adik
Edo menghabiskan 4 Edo menghabiskan 2
potong dari 8 rasa potong dari 4 rasa
tersebut. tersebut.

Berikut ini contoh pertanyaan tentang pecahan senilai.


1. Apakah yang dimaksud dengan pecahan senilai?
2. Bagaimana cara menentukan dua pecahan senilai?

4
Pengamatan 1 Kue terang bulan pertama yang belum dimakan oleh Edo adalah 4
4
bagian dari 8 bagian. Bentuk pecahannya ditulis . Kue terang bulan kedua yang
8
belum dimakan oleh adik Edo adalah 2 bagian dari 4 bagian. Bentuk pecahannya
2
ditulis . Kedua kue terang bulan dapat di gambarkan seperti berikut.
4

Ya, kedua bagian


lingkaran yang
diarsir sama besar
atau senilai dengan
bagian kue terang
bulan 2

Coba perhatikan gambar di atas!


Bagaimana besar kedua bagian lingkaran yang diarsir?
4 2
Apakah pecahan sama dengan 4 ?
8

Pecahan senilai juga dapat ditentukan dengan


menggunakan garis bilangan pecahan berikut!

Terdapat cara lain


untuk menentukan
pecahan senilai,
yaitu dengan
membagi atau
mengalikan
pembilang dan
penyebut dengan
bilangan yang
sama.

5
Contoh
Tuliskan pecahan yang senilai dengan daerah yang
berwarna di bawah ini!

2 Menyederhanakan Pecahan

Menyederhanakan Pecahan artinya mengubah pecahan menjadi pecahan


senilai yang paling sederhana. Caranya dengan membagi pembilang dan
penyebut pecahan dengan bilangan yang sama hingga keduanya tidak dapat
dibagi lagi.

6
Contoh
20
Tentukan pecahan paling sederhana dari !
24

Penyelesaian :
20 20∶2 10
= = (Pembilang dan penyebut dibagi 2)
24 24:2 12
10
Ternyata masih dapat dibagi lagi.
12
10 10∶2 5
= = 6 (Pembilang dan penyebut dibagi 2)
12 12:2
5
Sudah tidak dapat dibagi lagi.
6

Jadi, bentuk pecahan paling sederhana dari


20
24
adalah
5
6
.
Latihan 2

Kerjakan soal-soal berikut dengan teliti !


A. Isilah titik-titik dengan bilangan yang tepat agar kedua pecahan menjadi
senilai !
1 …. …. 4
1. = 6. =
2 4 12 6
2 6 10 ….
2. = 7. =
3 …. 10 8
3 6 12 3
3. = 8. =
…. 8 20 ….
…. 6 14 ….
4. = 9. =
5 15 35 5
5 1 …. 4
5. = 10. =
10 …. 27 9
B. Isilah titik-titik dengan dengan bentuk pecahan paling sederhana !
6 18
1. = …. 6. = ….
8 24
5 20
2. = …. 7. = ….
10 45
8 28
3. = …. 8. = ….
12 36
12 6
4. = …. 9. = ….
16 64
10 15
5. = …. 10. = ….
15 35

7
C. Membandingkan dan mengurutkan
pecahan

1 Membandingkan pecahan

A. Menggunakan Gambar

Untuk membandingkan dua pecahan menggunakan gambar, perhatikan luas


bagian gambar yang diwarnai.
Contoh :

1 1
3
>
2 <
3 2
4 4

B. Menggunakan garis bilangan pecahan


Perhatikan garis bilangan pecahan berikut!

INFO MATH
Cara cepat
membandingkan
dua pecahan
Berdasarkan garis bilangan Tersebut, dapat diketahui bahwa : berbeda
1 1 1
 4 terletak di sebelah kanan 3, maka 2 > 3
1 penyebut adalah
2 5 2 5 dengan perkalian
 5 terletak di sebelah kiri 8, maka 5 < 8 silang.
3 4 3 4
 6 terletak sejajar dengan 8, maka 6 = 8

8
C. Membandingkan langsung ke dua pecahan

Cara membandingkan dua


pecahan secara langsung

Penyebut kedua Penyebut kedua


pecahan sama pecahan berbeda

Bandingkan langsung Samakan terlebih dahulu


nilai pembilangnya penyebut kedua pecahan

Contoh :
3 5
a. Bandingkan Pecahan dan
6 6

Penyelesaian :
3 5
< (Kedua penyebut sama, yaitu 6. Pembilangnya dibandingkan, 3 < 5)
6 6

3 2
b. Bandingkan pecahan dan
4 3

Penyelesaian :
Penyebut kedua pecahan dapat disamakan menjadi 12.
X3 X4
9 8 3 2
Karena > , maka >3
12 12 4
3 9 2 8
= dan = 12
4 12 3

X3 X4

2 Mengurutkan pecahan

a. Mengurutkan pecahan dengan berpenyebut sama


Contoh :
7 5 11
Urutkan pecahan , , dari yang terkecil!
12 12 12
Penyelesaian :
Penyebut pecahan sama, maka urutkan langsung pembilangnya.
7 5 11 5 7 11
Urutan pecahan , , dari yang terkecil adalah , , .
12 12 12 12 12 12
b. Mengurutkan pecahan dengan berpenyebut berbeda
Contoh :
1 5 3
Urutkan pecahan 2, 8, 4 dari yang terbesar!
9
Penyebut pecahan berbeda, maka samakan terlebih dahulu penyebutnya.
Cara menyamakan penyebut :
Dengan mencari masing masing kelipatan penyebut
2 = 2, 4, 6, 8
4 = 4, 8
8=8
1𝑋4 4 5 3𝑋2 6 6 5 4
= , 8 , 4𝑋2 = > 8>
2𝑋4 8 8 8 8
1 5 3 3 5 1
Jadi, urutan pecahan 2, 8, 4 dari yang terbesar adalah 4, 8, 2

Latihan 3

Kerjakan soal-soal berikut dengan teliti !


A. Tuliskan nilai pecahan dari bagian yang diwarnai! Lalu, bandingkan dengan
memberi tanda >, <, atau = !
a. c.
…. ….
…. …. ….
…. …. ….
…. ….

b.

…. ….
….
…. ….

B. Bandingkan pecahan berikut dengan memberi tanda >, <, atau = !


4 2 3 2
a. …. f. …. 6
7 7 4
7 7 4 8
b. …. 12 g. 7 …. 14
12
10 14 4 8
c. …. 15 h. …. 10
15 5
12 10 8 3
d. …. 20 i. …. 4
20 12
15 18 2 3
e. …. 23 j. …. 12
23 3

C. Urutkan pecahan-pecahan berikut dari yang terbesar!


6 7 3 2 10 3
a. , , d. 3, ,
8 8 8 12 4
5 4 10 7 2 1
b. , , e. , ,
11 11 11 10 5 2
3 5 1
c. , ,
4 6 2

10
D. Berbagai bentuk pecahan

1
Dayu membeli apel kg, kemudian
2
Udin juga membeli apel
3
kg. Berapa pengamatan
4
kg apel yang mereka beli?

Ibu berbelanja di pasar tradisonal.


1
Ibu membeli beras 5 kg, telur 1 2
Pengamatan kg, bawang putih
1
kg, dan bawang
4
3
merah kg Berapa kilogram
4
keseluruhan belanja ibu?

Meli suka buah markisa. Meli ingin


membeli buah markisa sebanyak 4,5 kg
untuk sirup dan untuk persediaan di
lemari es. Setelah sampai di supermarket,
pengamatan
stok buah markisa tinggal sedikit. Setelah
ditimbang ternyata Meli hanya
mendapatkan buah markisa seberat 1,4
kg.

Hari ini ada diskon untuk pembelian


sepatu dan sandal. Pengunjung
Pengamatan berbondong-bondong untuk memilih dan
membelinya. Pembelian diberi diskon
untuk pembelian sepatu sebesar 70%,
50% + 30%, 50%, 30%, 20% + 20%,
20%, dan 10%

11
1 Pecahan Biasa

Ada dua jenis pecahan biasa, yaitu pecahan murni dan pecahan tidak murni.
 Pecahan murni adalah pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya.
2 3 6 11
Contoh : 6, 5, 9, 12
 Pecahan tidak murni adalah pecahan yang pembilangnya lebih besar dari
5 7 11 12
penyebutnya. Contoh : 3, 4, 7
, 10

2 Pecahan Campuran

Pecahan campuran terdiri atas bilangan bulat dan pecah. Jika angka pembilang suatu
pecahan lebih besar dari penyebutnya, maka pecahan tersebut dapat diubah menjadi
pecahan campuran dengan cara membagi pembilang pecahan dengan penyebutnya.

Contoh :
7
Tuliskan bentuk pecahan campuran dari 3
Penyelesaian :
7 7 1
3
sama artinya dengan 7 : 3 = 2 sisa 1, jadi, 3
= 23

3 Pecahan Desimal

Pecahan Desimal adalah pecahan persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan


seterusnya yang ditulis dengan menggunakan tanda koma.
Contoh : 0,3 bentuk pecahan desimal dengan 1 angka di belakang koma.
Angka 3 berada pada tempat persepuluhan. Bilangan 0,3 dibaca nol koma tiga atau
tiga persepuluh.

0,3 Bentuk pecahan desimal dengan 2 angka dibelakang koma.


Angka 2 berada pada tempat persepuluhan.
Angka 5 berada pada tempat perseratusan
Bilangan 0,25 dibaca nol koma dua lima atau dua puluh lima perseratus.

12
3 Persen

Persen adalah bentuk lain dari pecahan berpenyebut seratus. Persen ditulis dengan
lambang %.
Contoh :
8
8% artinya 100
.

Bilangan 8% dibaca delapan persen.


25 1
25% artinya atau .
100 4

Bilangan 25% dibaca dua puluh lima persen.

Latihan 4

Kerjakan soal-soal berikut dengan teliti !


1. Tuliskan bentuk pecahan campuran dari pecahan berikut !
5 8 11
a. 2 c. 5 e. 4
4 10
b. d.
3 9

2. Tuliskan bentuk pecahan biasa dari pecahan campuran berikut !


4 2 1
a. 15 c. 25 e. 3 8
3 7
b. 17 d. 28

3. Tuliskan cara membaca bilangan desimal berikut!


a. 0,2 c. 0,35 e. 0,084
b. 0,05 d. 0,142
4. Tuliskan bentuk persen dari pecahan berikut !
45 15 5
a. c. e.
100 100 100
80 75
b. d.
100 100

13
E. Mengubah berbagai bentuk pecahan

1 Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan


desimal dan sebaliknya

a. Pecahan biasa menjadi pecahan desimal


Cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal, yaitu dengan
mengubah penyebut pecahan menjadi 10, 100, 1.000, dan seterusnya.
Contoh :
3 3𝑋2 6
1. = = 10 = 0,6 (Pembilang dan penyebut dikali 2)
5 5𝑋2
1 1𝑋25 25
2. = = 100 = 0,25 (Pembilang dan penyebut dikali 25)
4 4𝑋25
Cara lain untuk mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal adalah
dengan pembagian bersusun secara langsung.

b. Pecahan desimal menjadi pecahan biasa

Perhatikan aturan berikut :

 Pecahan dengan 1 angka di belakang koma diubah menjadi


pecahan dengan penyebut 10
 Pecahan dengan 2 angka di belakang koma diubah menjadi
pecahan dengan penyebut 100
 Pecahan dengan 3 angka di belakang koma diubah menjadi
pecahan dengan penyebut 1.000, dan seterusnya.
 Lalu sederhanakan pecahan ke bentuk paling sederhana.

14
Contoh :
75 75∶25 3
1. 0, 75 = = =4 (pembilang dan penyebut dibagi 25)
100 100∶25
625 625 ∶125 5
2. 0, 625 = = = (pembilang dan penyebut dibagi 125)
1000 1000∶125 8

2 Mengubah pecahan biasa menjadi persen dan sebaliknya

a. Pecahan biasa menjadi persen


Cara mengubah bentuk pecahan biasa ke bentuk persen, yaitu dengan
mengubah penyebut pecahan menjadi 100.
1 1 𝑋 50 50
Contoh : = = = 50 %
2 2 𝑋 50 100
b. Persen menjadi pecahan biasa
Cara mengubah bentuk persen ke bentuk pecahan biasa, yaitu mengubah
bentuk persen menjadi pecahan berpenyebut 100, kemudian sederhanakan.
72 72 ∶4 18
Contoh : 72% = = 100 ∶4 = (Pembilang dan penyebut dibagi 4)
100 25

Latihan 5

Kerjakan soal-soal berikut dengan teliti !


1. Tentukan bentuk desimal dari pecahan berikut !
1 12 9
a. 5 c. 25 e. 20
3 9
b. d. 10
4

2. Tentukan bentuk biasa dari bentuk desimal berikut !


a. 0,6 c. 0,02 e. 0,70
b. 0,8 d. 0,45
3. Tentukan bentuk persen dari pecahan berikut !
1 4 11
a. c. e.
4 5 20
2 8
b. d. 10
5

4. Tentukan bentuk pecahan biasa paling sederhana dari bentuk persen


berikut!
a. 25% c. 45% e. 72%
b. 40% d. 65%

15
F. Pembulatan dan Penaksiran Pecahan

1 Pembulatan Pecahan

a. Pembulatan pecahan biasa dan campuran


Pembulatan pecahan biasa dan campuran artinya mengubah pecahan biasa
dan campuran ke bilangan bulat (satuan terdekat).
Contoh :
5
Bulatkan pecahan ke satuan terdekat !
6
Penyelesaian :

0 1 2 3 4 5 1
6 6 6 6 6
5 5
Pecahan lebih dekat ke angka 1. Jadi, pecahan dibulatkan menjadi 1.
6 6

b. Pembulatan pecahan desimal


Perhatikan contoh berikut!
Bulatkan 3,74 ke :
1) Satuan terdekat
Penyelesaian :
Perhatikan angka persepuluhannya. Angka persepuluhannya adalah 7
(>5), maka dibulatkan ke atas. Jadi, bilangan 3,74 dibulatkan ke satuan
terdekat menjadi 4.
2) Persepuluhan terdekat
Penyelesaian :
Perhatikan angka perseratusannya. Angka perseratusannya adalah 4 (<5),
maka dibulatkan ke bawah. Jadi, bilangan 3,74 dibulatkan ke persepuluhan
terdekat menjadi 3,7.

c. Pembulatan persen
Pembulatan persen dapat dilakukan, jika angka satuan lebih dari satu sama
dengan 5, bulatkan ke atas. Jika angka satuan kurang dari 5, bulatkan ke
bawah.
Contoh :
1) 18% dibulatkan menjadi 20% Angka satuan 8(>5). Jadi, dibulatkan
ke atas
2) 73% dibulatkan menjadi 70% Angka satuan 3(<5). Jadi, dibulatkan
ke bawah

16
2
Penaksiran Pecahan

Menaksir berarti memperkirakan.


a. Penaksiran Hasil Operasi Hitung Pecahan Biasa dan Campuran
Contoh :
Taksirlah hasil operasi hitung pecahan berikut!
1 8
210 + 59 ≈ …. 
1
210 lebih dekat dengan 2
Penyelesaian : 
8
59 lebih dekat dengan 6
1 8
210 + 59 ≈ 2+6 =8  Jumlahkan kedua bilangan hasil
pembulatan

b. Penaksiran Hasil Operasi Hitung Pecahan Desimal


Contoh :
Taksirlah hasil operasi hitung pecahan desimal berikut!
1. 3,8 + 1,2 ≈ ….
Penyelesaian :  3,8 angka persepuluhannya 8,
3,8 + 1,2 ≈ 4 +1 = 5 dibulatkan ke atas
 1,2 angka persepuluhannya 2,
dibulatkan ke bawah

2. 7,4 – 4,5 ≈ ….
 7,4 angka persepuluhannya 4,
Penyelesaian :
dibulatkan ke atas
7,4 – 4,5 ≈ 7 – 5 = 2  4,5 angka persepuluhannya 5,
dibulatkan ke bawah

c. Penaksiran Hasil Operasi Hitung Persen


Perhatikan contoh berikut!
Taksirlah 24% dari 2.000! 1
X 2.000 =
2.000

Penyelesaian : 4 4

1 =500
Nilai 24% mendekati 25% atau 4.
1
25% atau dari 2.000 adalah 500.
4
Jadi, 24% dari 2.000 mendekati 500

17
Latihan 6

Kerjakan soal-soal berikut dengan teliti !

A. Bulatkan pecahan berikut ke bilangan bulat terdekat !


2 3
a. dibulatkan menjadi …. d. 14 dibulatkan menjadi ….
3
1 8
b. dibulatkan menjadi …. e. 4 10 dibulatkan menjadi ….
5
7
c. dibulatkan menjadi ….
8
B. Bulatkan pecahan desimal berikut ke satuan dan persepuluhan terdekat !
a. 0,92 pembulatan ke satuan terdekat menjadi ….
b. 1,48 pembulatan ke persepuluhan terdekat menjadi ….
c. 3,51 pembulatan ke satuan terdekat menjadi ….
d. 2,35 pembulatan ke persepuluhan terdekat menjadi ….
e. 5,67 pembulatan ke satuan terdekat menjadi ….
C. Bulatkan bilangan persen berikut ke puluhan terdekat !
a. 28% c. 11% e. 99%
b. 41% d. 65%
D. Taksirlah hasil operasi hitung penjumlahan dan pengurangan berikut !
1 12 9 2
a. 112 + 213 = …. d. 410 - 27 = ….
7 2 2 3
b. 48 + 48 = …. e. 1011 - 413 = ….
4 1
c. 35 + 510 = ….
E. Taksirlah hasil operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan
desimal berikut !
a. 4,5 + 2,9 = ….
b. 7,21 + 10,95 = ….
c. 12,84 + 21,98 = ….
d. 8,3 - 5,6 = ….
e. 15,77 - 10,2 = ….

18
Soal Evaluasi BAB 1

A. Pilihlah jawaban yang tepat!


1. Satu bambu dipotong menjadi 5 5
7. Bentuk persen dari pecahan 20
bagian sama panjang. Setiap bagian
adalah ….
dari bambu itu nilainya ….
a. 25% c. 5%
1 1
a. c. b. 50% d. 15%
3 5
1 1
b. d. 6
4
8. Hasil pembulatan 7, 93 ke satuan
1 terdekat adalah ….
2. Pecahan yang senilai dengan 5 a. 7 c. 8
adalah …. b. 7,9 d. 9
2 5
a. c.
10 10
3 7 9. Taksiran dari 24,6 -10,2 adalah ….
b. d. 10
10 a. 13 c. 15
b. 14 d. 16
3. Bentuk pecahan paling sederhana
dari gambar berikut adalah ….
10. Sofi mempunyai pita sepanjang
8
a. 170,4 cm. Ia ingin memotong
12
3 pitanya sepanjang 10 cm. Kira-kira
b. 4
2 banyak potongan pita yang
c. 3 dihasilkan Sofi adalah ….
1
d. A. 15 c. 17
2
B. 16 d. 18
1 1
4. ….
2 9
Tanda yang tepat untuk mengisi B. Isilah dengan jawaban yang tepat!
titik-titik di atas adalah …. 1. Perhatikan gambar di bawah ini!
a. > c. =
b. < d. +

2 3 5 …. …. ….
5. Urutan pecahan , , dari yang
3 5 8 Tanda perbandingan yang tepat
terkecil adalah ….
untuk mengisi titik-titik di atas
2 3 5 5 2 3
a. , , c. 8, 3, 5 adalah ….
3 5 8
3 2 5 3 5 2 2. Bentuk pecahan yang paling
b. , , d. 5, 8, 3
5 3 8 8
sederhana dari adalah ….
36
2 3
6. Bentuk desimal dari pecahan 3. Bentuk pecahan biasa dari 24 adalah
5
adalah …. ….
a. 0,45 c. 0,25 4. Hasil taksiran dari 10,8 X 6,1 adalah
b. 0,4 d. 0,2 ….
19
5. Harga 1 buku Rp. 2.750 rupiah. Taksiran harga 5 buku yang sama adalah ….

C. Kerjakan soal-soal berikut !


1. Ayah membagi kue ulangtahun menjadi 12 potong sama besar. Danu mengambil
4 potong kue. Berapa bagian kue yang diambil Danu ?
3
2. Tuliskan tiga pecahan yang senilai dengan !
5
3. Fatih, Fika, dan Rio masing-masing memiliki kartu pecahan. Kartu pecahan
3 5 3
mereka berturut-turut adalah 4, , . Urutkan nama anak dari yang memiliki kartu
10 5
pecahan paling besar!
4. Ayah memiliki kebun yang 35% dari luasnya ditanami mangga, 40% ditanami
sayuran, dan sisanya ditanami singkong. Berapa bagian kebun yang ditanami
singkong? Tuliskan dalam bentuk pecahan sederhana!
5. Bu Siti membeli 2,88 kg manggis dan Bu Irma membeli 0,76 kg manggis. Berapa
kg kira-kira jumlah berat belanjaan mereka?

20
BAB 2
FPB & KPK

3.2 Menjelaskan dan menentukan faktor, faktor


Kompetesi persekutuan, faktor persekutuan terbesar (FPB),kelipatan,
dasar kelipatan persekutuan, dan kelipatan persekutuan terkecil
(KPK) dari dua bilangan berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran

1. Mengidentifikasi faktor dan kelipatan suatu bilangan


2. Mengidentifikasi bilangan prima
3. Menjelaskan faktor dan kelipatan suatu bilangan
4. Menjelaskan dan menentukan faktor persekutuan, faktor
persekutuan terbesar (FPB), kelipatan persekutuan, dan
kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan
berkaitan dengan kehidupan sehari – hari
5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan faktor
persekutuan, FPB, kelipatan persekutuan, dan KPK dari dua
bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari – hari

21
A. KELIPATAN

Menghitung Skor Pertandingan


Reva sangat gemar bermain basket, dia seorang shooting guard yang
handal. Tugasnya memasukkan bola ke dalam keranjang. Reva sering
mendapat poin 2 angka dan 3 angka. Dalam suatu pertandingan terkadang
reva mendapat poin 2 angka lima kali berturut-turut, maka skor yang
didapat tim Reva terlihat seperti di bawah ini:
Skor awal = 0
Skor poin ke 1 = 2 x 1 = 2
Skor poin ke 2 = 2 x 2 = 4
Skor poin ke 3 = 2 x 3 = 6
Skor poin ke 4 = 2 x 4 = 8
Skor poin ke 5 = 2 x 5 = 10
0, 2, 4, 6, 8, 10
Bagaimana jika Reva mendapat poin 3 angka sebanyak 6 kali berturut-
turut? Dapatkah anda menuliskan skor tim Reva?
Skor awal = 0
Skor poin ke 1 = 3 x 1 = 3
Skor poin ke 2 = 3 x 2 = 6
Skor poin ke 3 = 3 x 3 = 9
Skor poin ke 4 = 3 x 4 = 12
Skor poin ke 5 = 3 x 5 = 15
Skor poin ke 6 = 3 x 6 = 18
0, 3, 6, 9, 12, 15, 18
Bila diperhatikan maka urutan skor diatas merupakan himpunan kelipatan 2
dan 3. Apakah kelipatan itu?

Kelipatan suatu bilangan adalah hasil kali


bilangan tersebut dengan bilangan cacah

22
PENUGASAN

Menentukan Kelipatan dengan Membilang Bahan: Garis bilangan


Langkah-langkah:
1. Buatlah garis bilangan cacah.
2. Berilah tanda merah pada bilangan loncat 3 mulai dari 0.
3. Urutkanlah bilangan yang diberi tanda merah.
4. Bilang berapa saja yang anda dapat?
5. Apakah sama dengan kelipatan di atas?
6. Cobalah dengan bilangan lain

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 00
10 11
11 12 14
1 1
333 555

Contoh:
1. Tulislah 10 bilangan kelipatan 5
Jawab:
5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50
2. Tentukan bilangan kelipatan 6 yang kurang dari 50
Jawab:
6, 12, 18, 24, 30, 23, 36, 42, 28
3. Randi dan Rika sedang melakukan senam irama. Setiap 4 ketukan mereka
tepuk tangan. Pada ketukan berapa mereka harus tepuk tangan?
Jawab:
Setiap 4 ketukan tepuk tangan
Maka mereka harus tepuk tangan pada ketukan kelipatan 4 yaitu : 4, 8,
12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, ...

LATIHAN

1. Tentukan kelipatan dari bilangan berikut:


a. 4 b. 9 c. 11
d. 12 e. 25 f. 60 g. 100
2. Tuliskan 10 bilangan kelipatan 7
3. Tentukan bilangan kelipatan 8 kurang dari 60
4. Tentukan bilangan kelipatan 2 yang lebih dari 11 kurang dari 20 ?
5. Taufik melakukan olahraga setiap hari Senin, jika hari ini Senin tanggal 2
Januari, maka tanggal berapakah dia olahraga pada bulan ini?

23
B. FAKTOR

Barisan Senam
Pak Yadi akan
melakukan senam pagi
bersama anak-anak.
Jika ada 12 orang
anak maka berapa
formasi barisan yang
dapat dibuat?

Bilangan 1, 2, 3, 4, 6,12 merupakan faktor dari 12


Dapatkah anda membuat formasi untuk 20 orang anak?

PENUGASAN

Menentukan Faktor Bilangan Bahan: 6 buah permen (benda lain)


Langkah-langkah:
1. Bagilah semua permen tersebut kepada teman-teman anda sama banyak, dan
tuliskan jumlah permen yang tersisa pada bagan berikut:

24
No Jumlah Sisa Permen
Teman
1 1 0
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6

2. Berilah tanda kuning untuk jumlah teman dengan permen tidak tersisa.
3. Tuliskan jumlah teman yang diberi tanda kuning.
4. Jumlah teman tersebut merupakan faktor dari 6

Apakah faktor itu?

Faktor adalah bilangan bulat yang dapat membagi


habis bilangan bulat lain.

Misalnya 6 adalah faktor dari 12 karena 12 : 6 = 2

Bagaimana cara menentukan faktor suatu bilangan?


Kita dapat mencari perkalian bilangan yang hasilnya bilangan tersebut
Contoh:
1. Tentukan semua faktor dari
bilangan 16 Jawab:
Kita dapat membuat tabel :
16
1 x 16
2 x 8
4 x 4
8 x 2
16 x 1 Maka faktor dari 16 adalah 1, 2, 4, 8, dan 16

2. Tentukan faktor dari 36


36
1 x 36
2 x 18
3 x 12
4 x 9
6 x 6
9 x 4
12 x 3
18 x 2 Maka faktor dari 36 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, dan 36
36 x 1
25
LATIHAN

Tentukan faktor dari bilangan-bilangan berikut:


1. 14 6. 81
2. 18 7. 100
3. 28 8. 120
4. 42 9. 150
5. 53 10. 230

C. BILANGAN PRIMA
Berapakah faktor dari 13?
13
1 x 13
Faktor dari 13 adalah 1 dan 13, adakah faktor lainnya?

Bagaimana dengan faktor dari 29?


29
1 x 29
Faktor dari 29 adalah 1 dan 29

Bilangan 13 dan 29 hanya memiliki faktor 2 faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.
Bilangan yang seperti itu disebut bilangan prima.

Bilangan prima adalah bilangan asli yang memiliki 2


faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri

PENUGASAN

Tujuan : Menentukan bilangan prima antara 1-100


Bahan :
1. Kertas
2. Spidol 5 warna
Langkah-langkah:
1. Siapkan tabel bilangan dari 1 sampai 100
2. Coret bilangan 1 dengan spidol hitam
3. Coret bilangan yang habis dibagi 2 dengan spidol warna merah, kecuali bilangan 2
4. Coret bilangan yang habis dibagi 3 dengan spidol warna biru, kecuali bilangan 3
5. Coret bilangan yang habis dibagi 5 dengan spidol warna unggu, kecuali bilangan 5
6. Coret bilangan yang habis dibagi 7 dengan spidol warna hijau, kecuai bilangan 7

26
X 2 3 X 5 X 7 X X X
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

Tuliskan bilangan prima antara 1-10!


Bilangan prima antara 1-10 adalah 2, 3, 5, 7

Perhatikan!
Tentukan faktor dari 30
30 Faktor dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan 30.
1 x 30 Diantara faktor tersebut manakah yang merupakan
2 x 15 bilangan prima? 2, 3, dan 5
3 x 10 Faktor yang merupakan bilangan prima disebut faktor
5 x 6 prima Faktorisasi prima adalah perkalian dari
6 x 5 semua faktor primanya
15 x 2 2 x 3 x 5 = 30
30 x 1 Hasil faktorisasi prima adalah bilangan yang
difaktorkannya

Cara menentukan faktor prima dengan membagi bilangan dengan bilangan prima hingga
bersisa bilangan prima disebut pohon faktor

Faktor prima dari 30 adalah 2, 3, dan 5


Faktorisasi primanya adalah 2 x 3 x 5

27
LATIHAN

Tentukan faktorisasi prima menggunakan pohon faktor, dari bilangan berikut:


1. 52 6. 124
2. 78 7. 250
3. 86 8. 276
4. 91 9. 300
5. 110 10. 320

D. KELIPATAN PERSEKUTUAN
Randi dan Tika mengikuti latihan
karate. Mereka memiliki jadwal yang
berbeda. Randi latihan 2 hari sekali
sedangkan Tika latihan 3 hari sekali.
Jika hari ini tanggal 6 mereka berlatih
bersama- sama, maka tanggal
berapakah mereka akan berlatih
bersama lagi?
Permasalahan diatas merupakan contoh kelipatan persekutuan.

Kelipatan Persekutuan adalah kelipatan yang sama


dari dua bilangan atau lebih

Bagaimana cara menyelesaikannya?

28
Mari perhatikan!
Randi berlatih 2 hari sekali maka ia akan berlatih pada tanggal kelipatan 2 yaitu 2, 4,
6, 8, 10, 12,14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, 30. Tika berlatih 3 hari sekali maka ia
akan berlatih pada tanggal kelipatan 3 yaitu 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30

Bilangan manakah yang sama dari kedua jadwal latihan diatas?


Tanggal 6 dan 12, karena hari ini tanggal 6 maka mereka akan berlatih bersama lagi
pada tanggal 12, 18, 14, dan 30

Contoh:
Kelipatan persekutuan dari 4 dan 5
Jawab:
Kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40,...
Kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, ...
Kelipatan persekutuan dari 4 dan 5 adalah 20, 40, ...

LATIHAN

1. Kelipatan 4 adalah ...


Kelipatan 8 adalah ...
Kelipatan persekutan dari 6 dan 8 adalah ...
2. Kelipatan 3 adalah ...
Kelipatan 5 adalah ...
Kelipatan persekutan dari 3 dan 5 adalah ...
3. Kelipatan 6 adalah ...
Kelipatan 8 adalah ...
Kelipatan persekutan dari 6 dan 8 adalah ...
4. Kelipatan 5 adalah ...
Kelipatan 10 adalah ...
Kelipatan persekutan dari 5 dan 10 adalah ...
5. Kelipatan 12 adalah ...
Kelipatan 24 adalah ...
Kelipatan persekutan dari 12 dan 24 adalah ...

E. KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK)


Berapakah kelipatan persekutuan terkecil dari 3 dan 5 ?
Kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, ...
Kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, ...
Kelipatan persekutan dari 3 dan 5 adalah 15, 30, ...
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) adalah 15

29
Bagaimana mencari KPK dari 3 buah bilangan?
Caranya sama seperti menentukan KPK dari dua bilangan

Perhatikan!
Tentukan KPK dari 2, 4 dan 6
Kelipatan 2 adalah 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, ...
Kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, ...
Kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, ...
Maka KPK dari 2, 4, dan 6 adalah 12

LATIHAN

Tentukan KPK dari bilangan- bilangan berikut:


1) 5 dan 6 6) 2, 4, dan 8
2) 2 dan 8 7) 3, 5, dan 10
3) 3 dan 4 8) 5, 6, dan 8
4) 10 dan 15 9) 5, 10 dan 15
5) 12 dan 36 10) 12, 24, dan 36

F. FAKTOR PERSEKUTUAN
Faktor persekutuan adalah faktor yang
sama dari dua bilangan atau lebih

Contoh:
Tentukan faktor persekutuan dari 12 dan 24

Jawab:
Faktor dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12
Faktor dari 24 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24
Maka faktor persekutuannya adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12

LATIHAN

Tentukan faktor persekutuan dari:


1) 10 dan 15 6) 12, 24, dan 36
2) 12 dan 36 7) 25, 30, dan 40
3) 42 dan 81 8) 16, 24, dan 48
4) 100 dan 150 9) 34, 46, dan 72
5) 120 dan 230 10) 68, 76, dan 88

30
G. FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)
Konsumsi Peserta Senam
Bu Sari menyiapkan konsumsi makanan buat anak
– anak peserta senam. Ia memiliki 20 buah jeruk
dan 30 kue. Dia akan membungkusnya ke dalam
kotak kecil dengan setiap kotak memiliki jumlah
yang sama.
Berpakah jumlah kotak yang dibutuhkan oleh Bu Sari?
Berapakah jumlah jeruk dan kue di dalam setiap kotak?

Permasalahan di atas merupakan contoh faktor persekutuan terbesar.


Bagaimana kita menghitungnya?
Mari Perhatikan!
Faktor dari 20 adalah 1, 2, 4, 5, 10, 20
Faktor prima dari 20 adalah 2 dan 5
Faktor dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, 30 Faktor persekutuan
terbesarnya adalah 10
Maka jumlah kotak yang harus disediakan adalah 10 buah
Jumlah jeruk dalam setiap kotak ada 20 : 10 = 2 Jumlah kue dalam setiap kotak
ada 30 : 10 = 3
Jadi dalam setiap kotak terdiri dari 2 buah jeruk dan 3 buah kue.

Menentukan KPK dan FPB menggunakan faktorisasi prima


Untuk mempermudah menentukan KPK dan FPB kita dapat menggunakan
faktorisasi prima, bisa dengan pohon faktor atau sengkedan.

Pohon Faktor
Contoh:
1. Tentukan KPK dan FPB dari 12 dan 30
Jawab:

Faktorisasi prima dari 12 : 2 x 2 x 3


Faktorisasi prima dari 30 : 2 x 3 x 5
KPK ditentukan dengan mengalikan semua faktor, tetapi faktor yang sama
hanya ditulis sekali KPK dari 12 dan 30 adalah 2 x 2 x 3 x 5 = 60

Faktorisasi prima dari 12 : 2 x 2 x 3


Faktorisasi prima dari 30 : 2 x 3 x 5
FPB dapat ditentukan dengan mengalikan faktor yang sama, Maka FPB dari
12 dan 30 adalah 2 x 3 = 6
31
2. Tentukan KPK dan FPB dari 24, 36, dan 64
Jawab:

Faktorisasi prima dari 24 : 2 x 2 x 2 x 3


Faktorisasi prima dari 36 : 2 x 2 x 3 x 3
Faktorisasi prima dari 64 : 2 x 2 x 2 x 2 x 2

KPK dari 24, 36, dan 64 adalah 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 3 x 3 = 576


FPB dari 24, 36, dan 64 adalah 2 x 2 x 3 = 12

Sengkedan
Mencari faktorisasi prima dengan cara sengkedan yaitu menuliskan semua bilangan
yang dicara faktornya secara mendatar.

Aturan cara sengkedan (Kristianto, 2013):


1. Tuliskan bilangan-bilangan yang akan ditentukan faktorisasi prima secara
mendatar.
2. Carilah bilangan prima yang dapat membagi sebagian atau seluruh bilangan
tersebut. Untuk mencari bilangan prima ini, sebaiknya pilih bilangan prima dari
yang terkecil: 2, 3, 5, dan seterusnya.
3. Apabila bilangan prima pembagi yang dipilih dapat membagi semua bilangan,
lingkarilah bilangan prima tersebut. Tuliskan hasil baginya di baris bawah
bilangan yang dibagi.
4. Apabila ada bilangan yang tidak habis dibagi oleh bilangan prima pembagi,
tuliskan kembali bilangan tersebut di baris bawahnya.
5. Lakukan terus menerus hingga mendapatkan suatu baris yang hanya berisi
bilangan 1.
6. Menentukan FPB adalah perkalian semua bilangan prima pembagi yang dilingkari.
7. Menentukan KPK adalah mengalian semua bilangan prima pembagi.

32
Contoh:
Tentukan KPK dan FPB dari 12 dan 30
12 30

22 6 15

2 3 15

33 1 5

5 1 1

FPB Hasil kali yang dilingkari : 2 x 3 = 6


KPK Hasi kali semua pembagi: 2 x 2 x 3 x 5 = 60
Coba bandingkan dengan menggunakan pohon faktor!
Apakah sama?

LATIHAN

Tentukan KPK dan FPB dari bilangan berikut:


1) 16 dan 24 6) 8, 12, dan 30
2) 25 dan 30 7) 18, 24, dan 30
3) 36 dan 40 8) 36, 48, dan 72
4) 40 dan 72 9) 40, 50, dan 60
5) 72 dan 81 10) 100, 120, dan 140

RANGKUMAN

1. Kelipatan suatu bilangan adalah hasil kali bilangan tersebut dengan bilangan asli
2. Faktor adalah bilangan bulat yang dapat membagi habis bilangan bulat lain.
3. Bilangan prima adalah bilangan asli yang memiliki 2 faktor yaitu 1 dan bilangan
itu sendiri
4. Kelipatan Persekutuan adalah kelipatan yang sama dari dua atau lebih bilangan
5. Faktor persekutuan adalah faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih
6. Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan
Terbesar (FPB) dapat menngunakan faktorisasi prima

33
SOAL EVALUASI 2

1. Raka dan Susi mengikuti kursus renang. Jadwal latihan renang Raka 5 hari sekali.
Sedangkan Susi latihan renang setiap 7 hari. Hari ini mereka latihan bersama.
Berapa hari lagi mereka dapat latihan bersama?

2. Ibu Yuli pergi ke pasar setiap 3 hari sekali dan Ibu Sari setiap 4 hari sekali. Jika
pada tanggal 3 Juli 2017 mereka pergi ke pasar bersama-sama maka pada
tanggal berapa mereka akan pergi ke pasar secara bersamaan lagi?

3. Seorang pasien diwajibkan minum 3 jenis obat berbeda dengan ketentuan obat
A diminum tiap 2 jam, obat B tiap 3 jam dan obat C tiap 4 jam. Jika pukul 08.00,
ia minum 3 obat secara bersamaan maka ia akan meminum 3 obat secara
bersamaan lagi pada pukul?

4. Dani mempunyai 35 permen coklat dan 45 permen stroberi. Permen tersebut akan
dimasukan dalam kotak dengan isi yang sama. Ada berapa kotak untuk permen
tersebut? berapa permen coklat dan stroberi pada masing-masing kotak?

5. Pak Amran membeli 48 buah jeruk dan 52 buah jambu. Buah-buah tersebut akan
dimasukkan dalam beberapa kantung plastik. Setiap buah harus mengisi setiap
kantung plastik dengan jumlah yang sama. Berapa kantung platik yang
dibutuhkan? Berapa isi masing-masing buah pada setiap kantong plastik?

6. Pak Budi akan membagikan 48 kg terigu, 64 kg minyak goreng, dan 80 kg gula


pasir kepada tetangganya dalam bentuk paket. Setiap paket terdiri dari 3 jenis
barang. Setiap paket memuat isi yang sama. Berapakah paket yang dibuat Pak
Budi?

7. Toto, Titi, dan Titu mengikuti latihan voli. Toto berlatih setiap 8 hari sekali, Titi
setiap 12 hari sekali, dan Titu setiap 10 hari sekali. Jika hari ini mereka bertiga
berlatih bersama ,maka mereka akan berlatih bersama lagi pada … hari
kemudian

8. Diketahui lampu kuning menyala setiap 30 menit sekali dan lampu merah
menyala setiap 40 menit sekali. Jika kedua lampu tersebut mulai menyala pada
pukul 10.00, maka pada pukul berapa kedua lampu tersebut akan menyala
bersama-sama lagi?

34
9. Ibu Muhede akan mengadakan arisan. Dia menyediakan makanan kecil. Ia
membuat 72 kue lapis dan 84 kue donat. Kue-kue itu akan diletakkan di
piring. Setiap piring berisi kue sama banyak.
a. Berapa paling banyak piring yang dibutuhkan?
b. Berapa kue lapis dalam setiap piring?
c. Berapa kue donat dalam setiap piring?

10. Fahmi akan membagikan hadiah buat anak yatim piatu. Dia memiliki 36
pensil, 54 penghapus, dan 81 buku. Fahmi akan mengemasnya dalam
kantong dengan jumlah dari setiap jenis sama. Berapa kantung yang
harus disiapkan Fahmi? Setiap kantung berisi berapa banyak pensil,
penghapus dan buku?

35
Aproksimasi 3

Konsep aproksimasi berkaitan dengan pembulatan. Misalnya,


pembulatan hasil pengukuran panjang, berat, harga belanja ke satuan,
puluhan,

dan ratusan terdekat. Misalnya, ketika orang bertanya,“Berapa panjangnya?”


kemudian dijawab dengan “sekitar 10 meter” atau (10 meteran).
Jawaban tersebut merupakan contoh aproksimasi atau pembulatan
yang dilakukan terhadap satuan panjang.

Apa dan bagaimana pembulatan itu? Ayo pelajari materi berikut ini.

36
Setelah mempelajariApa yang
Bab ini, kalianakan kalian pelajari?
mampu:

Kompetensi Dasar:
3.3 Menjelaskan dan melakukan pembulatan hasil pengukuran panjang dan berat
ke satuan terdekat.

Tujuan pembelajaran:
1. menjelaskan dan melakukan pembulatan hasil pengukuran panjang dan berat ke
satuan terdekat;
2. menyelesaikan masalah pembulatan hasil pengukuran panjang dan berat ke
satuan terdekat.

A. Pengukuran Panjang

Macam – macam alat ukur panjang

Mistar / penggaris
Pita meter

Rol meter Jangka Sorong

37
1. Hubungan Antarsatuan Panjang
Perhatikan gambar hubungan antarsatuan panjang berikut ini.

Contoh Soal

Dayu mempunyai tali sepanjang 1 m. Siti memiliki tali sepanjang 40 cm.


Berapa cm selisih tali milik Dayu dan Siti?
Jawab:
Tali milik Dayu adalah 1 m = 1 x 100 cm = 100 cm
Tali milik Siti adalah 40 cm
Selisih tali milik Dayu dan Siti adalah 100 cm – 40 cm = 60 cm

2. Pembulatan Hasil Pengukuran Panjang ke Satuan Terdekat


Pembulatan ke satuan terdekat dapat dilihat dengan melihat angka di belakang
koma atau desimalnya. Jika desimalnya lebih dari atau sama dengan 0,5 maka
angka di depan koma ditambah 1 dan bilangan desimalnya dihilangkan. Namun,
jika bilangan desimalnya kurang dari 0,5 maka angka di depan koma tetap dan
bilangan desimalnya dihilangkan.

38
Contoh Soal

Setelah mengukur pensil, Rudi menyatakan panjang pensilnya adalah


16,92 cm. Panjang pansil jika dibulatkan ke satuan terdekat adalah ….
Jawab
16,92 cm yang perlu dilihat adalah angka setelah koma yaitu 9. Karena 9
lebih dari 5 maka angka sebelum koma ditambah 1 yaitu 6 + 1 menjadi 7
dan desimal hilang. Jadi pembulatan dari 16,92 cm adalah 17 cm.

3. Pembulatan Hasil Pengukuran Panjang ke Puluhan Terdekat


Pembulatan ke puluhan terdekat dapat dilihat dengan melihat angka satuan. Jika
satuannya lebih dari atau sama dengan 5 maka angka puluhan ditambah 10 dan
angka satuannya menjadi 0. Namun, jika bilangan satuannya kurang dari 5 maka
angka di puluhannya tetap dan angka satuannya menjadi 0.

Contoh Soal

Suatu hari Dayu mengukur buku tulisnya. Panjang buku tulis adalah 21 cm.
Jika panjang buku tulis Dayu dibulatkan ke puuhan terdekat adalah ….
Jawab
21 cm dilihat angka satuannya yaitu 1. Karena 1 kurang dari 5 maka angka
puluhan tetap dan satuannya dihilangkan atau menjadi 0. Jadi 21 cm jika
dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 20 cm.

4. Pembulatan Hasil Pengukuran Panjang ke Ratusan Terdekat


Pembulatan ke ratusan terdekat dapat dilihat dengan melihat angka puluhan. Jika
puluhannya lebih dari atau sama dengan 50 maka angka ratusan ditambah 100
dan angka puluhan dan satuannya menjadi 0. Namun, jika bilangan puluhannya
kurang dari 50 maka angka di ratusannya tetap dan angka puluhan dan
satuannya menjadi 0.

39
Contoh Soal

Jarak dari Jakarta ke Surabaya melalui jalur darat adalah 753 km. Jika
jarak dari Jakarta ke Surabaya dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi ….
Jawab
753 km dilihat angka puluhannya yaitu 5. Karena angka 5 maka angka
ratusan ditambah 100 maka 700 + 100 = 800 dan puluhan serta
satuannya dihilangkan atau menjadi 0. Jadi 753 km jika dibulatkan ke
ratusan terdekat menjadi 800 km.

Tugas

Kerjakan soal di bawah ini!


1. 21 hm + 100 dam = … m
2. 2.000 m + 5.000 dm = … km
3. Pak Bayu mengendarai motornya menuju kota Asri. Jarak Kota Asri dari
rumahnya adalah 20 hm. Pak Bayu melanjutkan perjalanannya sejauh 2 km
dan sampailah ke Kota Rindang. Berapa dam jarak yang ditempuh Pak Bayu
dari rumahnya?
4. Bulatkan bilangan-bilangan berikut ke satuan, puluhan, dan ratusan terdekat:
a. 346,2 cm
b. 1269,8 km
c. 999,9 m
5. Jarak rumah Edo ke sekolah 736 m. Jika dibulatkan ke puluhan terdekat maka
jarak rumah Edo ke sekolah adalah ….

40
B. Pengukuran Berat

Macam – macam alat ukur berat

Timbangan Neraca Timbangan Hybrid


Timbangan Duduk

Timbangan Kodok Timbangan Badan Timbangan Gantung

1. Hubungan Antarsatuan Berat


Perhatikan gambar hubungan antarsatuan berat berikut ini.

41
Contoh Soal

Ibu membeli 1,4 kg beras, 15 hg tepung terigu, dan 1,5 dag gula. Berat
seluruh barang belanjaan ibu adalah … g.
Jawab:
Beras : 1,4 kg = 1400 g
Tepung terigu :15 hg = 1500 g
Gula : 1,5 dag = 15 g
Jadi berat seluruh barang belanjaan ibu adalah 1400 g + 1500 g + 15 g =
2915 g.

2. Pembulatan Hasil Pengukuran Berat ke Satuan Terdekat


Pembulatan ke satuan terdekat dapat dilihat dengan melihat angka di belakang
koma atau desimalnya. Jika desimalnya lebih dari atau sama dengan 0,5 maka
angka di depan koma ditambah 1 dan bilangan desimalnya dihilangkan. Namun,
jika bilangan desimalnya kurang dari 0,5 maka angka di depan koma tetap dan
bilangan desimalnya dihilangkan.

Contoh Soal

Ibu membawa adik ke posyandu untuk ditimbang. Berat adik adalah 8,2
kg. Jika dibulatkan ke satuan terdekat, berat adik menjadi … kg.
Jawab
8,2 kg yang perlu dilihat adalah angka setelah koma yaitu 2. Karena 2
kurang dari 5 maka angka sebelum koma tetap dan desimal hilang. Jadi
pembulatan dari 8,2 kg adalah 8 kg.

3. Pembulatan Hasil Pengukuran Berat ke Puluhan Terdekat


Pembulatan ke puluhan terdekat dapat dilihat dengan melihat angka satuan. Jika
satuannya lebih dari atau sama dengan 5 maka angka puluhan ditambah 10 dan
angka satuannya menjadi 0. Namun, jika bilangan satuannya kurang dari 5 maka
angka di puluhannya tetap dan angka satuannya menjadi 0.
42
Contoh Soal

Pada saat Siti mengukur berat badannya, angka pada timbangan


menunjukkan angka 46 kg. Jika dibulatkan ke puluhan terdekat, berat
badan Siti menjadi … kg
Jawab
46 cm dilihat angka satuannya yaitu 6. Karena 6 lebih dari 5 maka angka
puluhan ditambah 10 maka 40 + 10 = 50 dan satuannya dihilangkan atau
menjadi 0. Jadi 46 kg jika dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 50 kg.

4. Pembulatan Hasil Pengukuran Berat ke Ratusan Terdekat


Pembulatan ke ratusan terdekat dapat dilihat dengan melihat angka puluhan. Jika
puluhannya lebih dari atau sama dengan 50 maka angka ratusan ditambah 100
dan angka puluhan dan satuannya menjadi 0. Namun, jika bilangan puluhannya
kurang dari 50 maka angka di ratusannya tetap dan angka puluhan dan
satuannya menjadi 0.

Contoh Soal

Ayah memanen buah strawberi di belakang rumah. Setelah ditimbang,


berat buah strawberi adalah 2.515 g. Jika dibulatkan ke ratusan terdekat
maka berat strawberi menjadi ….
Jawab
2.515 g dilihat angka puluhannya yaitu 1. Karena angka 1 kurang dari 5
maka angka ratusan tetap dan puluhan serta satuannya dihilangkan atau
menjadi 0. Jadi 2.515 g jika dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi
2.500 g.

43
Tugas

1. 40 hg + 100 dg = …… g
2. 400 cg + 1.500 mg = ….. dag
3. Bibi Rosi ingin membuat kue, ia menyediakan 15 ons
tepung, 350 gram gula, 0,3 kg bubuk cokelat, dan beberapa
ons susu bubuk. Jika berat seluruh bahan tersebut 2,6 kg,
berat susu bubuk....ons
4. Ibu membeli tomat di pasar. Saat ditimbang, angka pada
timbangan menunjukkan angka 148,91 gram. Tentukan:
a. Hasil pembulatan ke satuan terdekat.
b. Hasil pembulatan ke puluhan terdekat.
c. Hasil pembulatan ke ratusan terdekat.
5. Dayu membeli beras sebanyak 48 kg, sedangkan Meli
membeli beras sebanyak 53 kg. Jika berat beras mereka beli
dibulatkan ke puluhan terdekat, maka berat beras siapakah
yang lebih berat?

44
Ayo Merangkum

1. Aproksimasi adalah pembulatan untuk pengukuran yang


hasilnya tidak bulat.
2. Satuan panjang terdiri atas km (kilometer), hm (hektometer),
dam (dekameter), m (meter), dm (desimeter), cm
(sentimeter), dan mm (millimeter).
3. Satuan berat terdiri atas kg (kilogram), hg (hektogram), dag
(dekagram), g (gram), dg (desigram), cg (sentigram), dan
mg (milligram).
4. Pembulatan ke satuan terdekat
a. Pembulatan ke bawah, jika angka di belakang koma kurang
dari 5 maka angka tersebut dihilangkan.
b. Pembulatan ke atas, jika angka dibelakang koma lebih dari
atau sama dengan 5 maka angka tersebut dihilangkan dan
menambahkan 1 ke satuannya.
5. Pembulatan ke puluhan terdekat
a. Pembulatan ke bawah, jika angka satuannya kurang dari
5, maka satuan tersebut dihilangkan.
b. Pembulatan ke atas, jika angka satuannya lebih dari atau
sama dengan 5 maka satuan tersebut dihilangkan dan
menambahkan 10 ke puluhannya.
6. Pembulatan ke ratusan terdekat
a. Pembulatan ke bawah, jika angka puluhannya kurang dari
5, maka puluhan tersebut dihilangkan.
b. Pembulatan ke atas, jika angka puluhannya lebih dari atau
sama dengan 50 maka puluhan tersebut dihilangkan dan
menambahkan 100 ke ratusannya.

45
Tugas Proyek

Belajar melakukan pembulatan hasil pengukuran yang telah dilaksanakan.


Tujuan : melakukan pembulatan hasil pengukuran panjang dan berat.
Petunjuk:
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 anak.
2. Sediakan timbangan berat badan, meteran pengukur tinggi badan, dan alat-alat
tulis.
3. Buatlah tabel hasil pengukuran berat dan tinggi badan beserta pembulatannya.
4. Ukurlah berat badan dan tinggi badan dari anggota kelompokmu.
5. Catatlah hasil pengukuran.
6. Masukkan dalam tabel yang sudah dibuat.
7. Lakukan pembulatan masing-masing ukuran yang telah diperoleh.
8. Laporkan hasilnya kepada gurumu.

Contoh tabel pengukuran berat dan tinggi badan.


Tabel Pengukuran berat dan tinggi badan

Pembulatan ke Pembulatan ke
Hasil ukur
satuan terdekat puluhan terdekat
No. Nama
BB TB BB TB BB (kg) TB (cm)
(kg) (cm) (kg) (cm)

46
Soal Evaluasi BAB 3
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. 200 m + 12000 cm = … dam 6. 8000 dag + 180 hg = … kg
a. 12200 a. 8018
b. 2120 b. 818
c. 212 c. 98
d. 122 d. 88

2. 940 dam – 45 hm = … m 7. 89 g – 70 cg = … dg
a. 4900 a. 19
b. 895 b. 820
c. 490 c. 883
d. 8950 d. 190

3. Jarak Kota A dan Kota B adalah 8. Berat sekeranjang apel 55,5 kg


50,7 km. Jika dibulatkan ke jika dibulatkan ke satuan
satuan terdekat maka hasilnya …. terdekat, maka diperoleh … kg
a. 49 km a. 50
b. 50 km b. 55
c. 51 km c. 56
d. 52 km d. 60

4. Tinggi badan Made adalah 154 9. Budi menjual 100 ikan seberat 97
cm. Jika dibulatkan ke puluhan kg. Jika dibulatkan ke puluhan
terdekat maka hasilnya … cm terdekat maka hasilnya … kg
a. 150 a. 90
b. 155 b. 100
c. 160 c. 110
d. 164 d. 120

5. Budi dan Joko mengukur tiang 10. Perhatikan gambar berikut ini
yang ada di depan rumah Joko.
Hasil yang diperoleh yaitu 156
cm. Jika dibulatkan ke ratusan 160,86
terdekat, maka hasilnya ….
a. 100 cm Hasil pembulatan ke ratusan
b. 150 cm terdekat pad hasil pengukuran
c. 160 cm tersebut adalah … cm
d. 200 cm a. 160
b. 161
c. 170
d. 200
47
B. Isilah dengan jawaban yang tepat!
1. Made mengukur panjang lukisan yang ada di ruang tamu. Hasil pengukuran
yang diperoleh adalah 15,4 cm. Jika dibulatkan ke satuan terdekat maka
diperoleh … cm
2. Panjang tali 150,91 cm jika dibulatkan ke ratusan terdekat maka diperoleh …
cm
3. Adit dan Era membeli jeruk masing – masing 14 kg dan 17 kg. Jika berat jeruk
mereka dibulatkan ke satuan puluhan terdekat, maka jumlah berat jeruk
mereka adalah … kg
4. Ibu Denis membeli mangga seberat 4,5 kg. Penjual meminta Ibu Denis
membayar mangga seharga berat buah yang dibulatkan ke satuan terdekat.
Jika harga mangga Rp 8.000/kg. Maka harga yang harus dibayar adalah Rp ….
5. Paman akan membeli tali sepanjang 172,6 cm di pasar. Penjual mengatakan
tali yang tersisa sepanjang hasil pembulatan ke puluhan terdekat dari panjang
tali yang dibutuhkan Paman. Panjang sisa tali adalah … cm

48

Anda mungkin juga menyukai