Oleh:
Laporan Penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Sub
Tema Perubahan Wujud Benda di Sekitarku Menggunakan Metode PBL
(Problem Based Learning) pada Siswa Kelas III SDN Doromukti Tuban”
oleh Eny Puji Rahayu, S.Pd. NIM 4120020300, telah diseminarkan di depan
Kepala Sekolah dan Guru SDN Doromukti pada tanggal 26 November 2020.
ALIWAFA, S.Pd.
NIP. 196506191985041001
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI DOROMUKTI NO. 07
Jl. Wachid Hasyim No.426 Telp. (0356) 329248 Tuban
Email : sdndoromukti@gmail.com
Menyatakan bahwa :
Nama : ENY PUJI RAHAYU, S.Pd
NIP :-
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : SDN Doromukti Kec. Tuban
Alamat Sekolah : Jl. Wachid Hasyim No. 426, Kec. Tuban, Kab. Tuban
Benar-benar telah saya beri ijin untuk melakukan kegiatan penelitian tindakan
kelas di Kelas III SDN Doromukti, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban
Semester I Tahun Pelajaran 2020/2021
Besar harapan kami atas kehadiran Bapak/Ibu dapat hadir tepat pada waktunya.
Atas kehadirannya Kami ucapkan terima kasih.
Kepala Sekolah
Oleh:
Oleh :
ENY PUJI RAHAYU, S.Pd.
4120020300
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat, dan hidayah-Nya Laporan Penelitian Tindakan Kelas di SDN Doromukti
dapat terselesaikan dengan baik. Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini ditulis
untuk memenuhi persyaratan kelulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG)
tahun 2020.
1. Ibu Sri Suhartatik,S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan
arahan kepada penulis selama penyelesaian rancangan laporan ini;
2. Ibu Nurhayati, S.Pd.SD selaku guru pamong yang telah memberikan saran dan
masukan guna memperbaiki tulisan ini agar menjadi lebih baik;
3. Bapak Aliwafa, S.Pd selaku kepala SDN Doromukti yang telah memberikan
izin penelitian dan saran guna perbaikan tulisan ini;
4. Rekan-rekan sejawat guru SDN Doromukti yang ikut membantu penyelesaian
laporan ini;
5. Rekan-rekan seperjuangan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun
2020.
6. Keluarga yang tak henti-hentinya berdoa dan memberi semangat demi
kelancaran dan keberkahan profesi penulis.
Penulis
ii
ABSTRAKSI
Rahayu, Eny Puji. 2020. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Sub Tema Perubahan
Wujud Benda di Sekitarku Menggunakan Metode PbBL (Problem Based
Learning) pada Siswa Kelas III SDN Doromukti Tuban. Penelitian Tindakan
Kelas.
Kata kunci : Hasil Belajar, Matematika, Model Pembelajaran Problem Based Learning
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada pembelajaran tematik
Tema Benda di Sekitarku Sub Tema Perubahan Wujud Benda di Sekitarku di kelas III
SDN Doromukti Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban ditemukan beberapa masalah yaitu
(1) sebagian besar siswa mengeluh dengan metode pembelajaran daring dengan hanya
mengirimkan bahan ajar tanpa ada tatap muka bersama guru, (2) kurangnya nilai hasil
belajar siswa dalam pembelajaran pada Sub Tema Perubahan Wujud Benda di Sekitarku.
Salah satu alternatif yang digunakan yaitu menerapkan model pembelajaran Problem
Based Learning untuk meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada Sub Tema
Perubahan Wujud Benda di Sekitarku setelah diterapkan model pembelajaran Problem
Based Learning pada siswa kelas III di SDN Doromukti Kecamatan Tuban Kabupaten
Tuban. Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus dan setiap siklus terdiri dari satu kali
pertemuan. Masing-masing siklus teridiri dari 4 tahap yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan
dan observasi, (3) refleksi, dan (4) perbaikan rencana. Subyek penelitian yaitu siswa kelas
III di SDN Doromukti Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban.
Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar pada Sub Tema
Perubahan Wujud Benda di Sekitarku setelah diterapkan model pembelajaran Problem
Based Learning. Hal ini nampak pada meningkatnya hasil belajar siswa yang ditandai
dengan peningkatan nilai rata-rata siswa dalam setiap siklus yaitu Pra siklus sebesar 68,5,
siklus I sebesar 73,5 dan meningkat di siklus II sebesar 80,75. Adapun peningkatan
ketuntasan klasikal dalam setiap siklus yaitu pra siklus (45%), siklus I (75%) dan siklus II
(85%).
Saran yang dapat diberikan oleh peneliti yaitu bagi Kepala Sekolah, agar dapat
memotivasi guru untuk menambah pengetahuan khususnya dalam pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Bagi guru sebaiknya model
pembelajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran ini sebagai alternatif dalam upaya
meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar dan dapat mengatasi permasalahan
dalam pembelajaran tematik. Untuk peneliti lanjutan sebaiknya digunakan sebagai bahan
referensi, kajian dan masukan dalam melakukan penelitian lanjutan
iii
MOTTO
iv
DAFTAR ISI
v
A. Kesimpulan................................................................................................... 49
B. Saran ............................................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 50
LAMPIRAN ......................................................................................................... 51
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas diidentifikasikan suatu permasalahan sebagai
berikut:
1) Sebagian besar siswa merasa kesulitan dalam pembelajaran ketrampilan
menulis menggunakan bahasanya sendiri pada Sub Tema Perubahan
Wujud Benda di Sekitarku.
C. Rumusan Masalah
1) Bagaimana proses pembelajaran tematik dengan metode PBL (Problem
Based Learning) pada Sub Tema Perubahan Wujud Benda di Sekitarku
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN Doromukti
Tuban?
2) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik
pada Sub Tema Perubahan Wujud Benda di Sekitarku dengan metode
PBL (Problem Based Learning) di kelas III SDN Doromukti Tuban?
D. Batasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada pembelajaran Tematik muatan pelajaran Bhs.
Indonesia, MTK, dan SBdP dengan rincian sebagai berikut :
Bhs. Indonesia
KD : 3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan wujud
benda dalam kehidupan sehari-hari yang disajikan
dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan.
Indikator : 3.1.1 Menemukan kata atau istilah baru yang terkait
dengan pemanasan global
3.1.2 Menyimpulkan tentang langkah mengurangi
pemanasan global
4
MTK
KD : 3.7 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar
satuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang
umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : 3.7.1 Mengaitkan satuan waktu baku ke satuan waktu baku
lainnya
SBdP
KD : 3.4 Mengetahui teknik potong, lipat, dan sambung.
Indikator : 3.4.1 Menganalisis teknik melipat kain
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah sebelumnya, sasaran utama penelitian ini
adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis pada siswa kelas III SDN
Doromukti Tuban. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah:
1) Meningkatkan kompetensi guru dalam merancang model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning) untuk meningkatkan
keterampilan menulis siswa kelas III SDN Doromukti Tuban.
2) Meningkatkan kompetensi guru mengelola pembelajaran tematik
dengan media daring selama pandemi Covid-19 untuk meningkatkan
Keterampilan Menulis siswa kelas III SDN Doromukti Tuban.
3) Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik dengan
media daring di kelas III SDN Doromukti Tuban
F. Manfaat Penelitian
b. Bagi peneliti
Menambah wawasan pengetahuan dalam penelitian sehingga mampu
menerapkan ilmu tersebut dengan sebaik-baiknya di sekolah tempat
mengajar.
c. Bagi sekolah
Dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu
pembelajaran Tematik di sekolah.
d. Bagi Pembaca
Dapat dijadikan acuan pembelajaran tentang meningkatkan motivasi
siswa dan peningkatan hasil belajar siswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
7
D. Hasil Belajar
Dalam proses pembelajaran terdapat tujuan pembelajaran yang
diharapkan dapat dicapai setiap siswa setelah mengikuti pembelajaran.
Tercapainya tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa merupakan ketercapaian tujuan pembelajaran yang
meliputi berkembangnya pemahaman siswa, keterampilan, sikap dan
tingkah laku siswa.
Menurut Abdurrahman (dalam Jihad dan Haris, 2013: 14) hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang
berusaha untuk memperolah suatu bentuk perubahan tingkah laku. Dalam
kegiatan pembelajaran, guru menetapkan tujuan belajar yang harus dicapai
siswa. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai
tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional tersebut.
Hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa
sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya (Juliah, dalam
Jihad dan Haris 2013:15). Menurut Hamalik (dalam Jihad dan Haris, 2013:
15) hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian dan sikap-sikap, serta apersepsi dan abilitas.
Dari beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengertian hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata
setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan
pengajaran. Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang
menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang
umumnya meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang baru,
yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
Gagne (dalam Jufri, 2013: 58) menyatakan hasil belajar adalah
kemampuan (performance) yang dapat teramati dalam diri seseorang dan
disebut dengan kapabilitas. Menurut Gagne, ada lima kategori kapabilitas
manusia yaitu (1) keterampilan intelektual (intelektual skill); (2) trategi
kognitif (cognitive strategy); (3) informasi verbal (verbal information); (4)
18
2) Ranah afektif
Ranah kemampuan afektif yang dinilai dalam penelitian ini meliputi:
a. Penerimaan (Receiving)
Penerimaan meliputi kepekaan dalam menerima rangasangan dari
luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, atau
kejadian.
20
b. Merespon (Responding)
Merespon adalah reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap
stimulus yang datang dari luar. Hal ini meliputi ketetapan reaksi,
kedalaman perasaan, kepuasan merespons, dan tanggung jawab
dalam memberikan respon terhadap stimulus dari luar yang datang
pada dirinya.
c. Menilai (Valuing)
Kemampuan menilai berkenaan dengan nilai atau kepercayaan
terhadap gejala atau stimulus yang diterima peserta didik. Kata kerja
yang dapat digunakan dalam kategori ini yaitu mendemonstrasikan
dan mengapresiasi.
d. Mengorganisasi (Organization)
Mengorganisasi yaitu kemampuan mengembangkan nilai-nilai ke
dalam suatu sistem termasuk hubungan suatu nilai dengan nilai yang
lain untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.
e. Internalisasi nilai (Characterization by value)
Internalisasi nilai merupakan suatu keterpaduan semua sistem nilai
yang telah dimiliki oleh seseorang yang mempengaruhi pola
kepribadian dan tingkah lakuknya. Misalnya dalam hal diskusi
kelompok, siswa dapat bekerjasama dengan baik.
3) Ranah psikomotor
Hasil belajar ditinjau dari ranah psikomotor berhubungan dengan
keterampilan yang ingin ditumbuhkan dan dicapai siswa setelah
mengikuti pembelajaran. Selain itu, ranah psikomor juga berkenaan
dengan hasil belajar yang diekspresikan dalam bentuk keterampilan
menyelesaikan tugas, gerakan fisik dan kemampuan bertindak.
Dalam kaitan dengan tujuan pembelajaran, Dave (dalam
Suryanti,dkk, 2011:59) merangkum klasifikasi aspek-aspek domain
psikomotorik menjadi 5 kelompok utama yaitu:
a. Imitasi
Imitasi berarti meniru tindakan seseorang. Contoh imitasi misalnya
21
A. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Doromukti Tuban
yang berjumlah 20 siswa. Pemilihan subjek didasarkan pada permasalahan
yang muncul pada siswa kelas III SDN Doromukti Tuban yang mengalami
penurunan kesulitan pada materi keterampilan menulis.
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat : SDN Doromukti, Kecamatan Tuban, Kabupaten
Tuban
Waktu Pelaksanaan : a. Siklus 1 = 31 Oktober 2020
b. Siklus 2 = 4 November 2020
22
23
C. Prosedur Penelitia
Prosedur penelitian dalam siklus pembelajaran dilaksanakan alur pokok
yang sudah dirancang. Proses penulisan laporan disusun berdasarkan catatan
yang dibuat ketika merancang kegiatan pembelajaran, selama pelaksanaan
penelitian observasi, dan diskusi dengan supervisor yang sangat membantu
dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilakukan dalam 2 siklus
penelitian tindakan kelas dan melalui tahapan- tahapan yaitu : Refleksi awal,
Perencanaan tindakan, Pelaksanaan tindakan dan Observasi, Refleksi untuk
perbaikan selanjutnya.
Dari uraian diatas dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut :
a) Tahap Perencanaan
1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Daring (RPP
Daring) siklus I. RPP ini berguna sebagai pedoman guru dalam
melaksanakan kegiatan (terlampir).
2) Menyiapkan angket untuk peserta didik menggunakan google
form. Angket akan mempermudah guru untuk mengetahui
seberapa besar minat peserta didik terhadap muatan pelajaran
Bahasa Indonesia.
3) Mempersiapkan sarana dan media pembelajaran yang akan
digunakan dalam setiap pembelajaran daring, sesuai yang
tertera dalam RPP Daring.
4) Mempersiapkan lembar kerja untuk peserta didik yaitu berupa
LKPD yang di dalamnya terdapat langkah-langkah untuk
melakukan uji coba dalam rangka menemukan kebenaran suatu
konsep materi.
5) Melakukan koordinasi dengan teman sejawat (Observer) dan
pihak-pihak terkait
b) Tahap Tindakan (action)
Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai guru yang akan
memberikan tindakan dan melakukan proses pembelajaran
bersama siswa. Proses pembelajaran dilakukan dalam dua kali
pertemuan. Pada tahap tindakan ini peneliti sesuai pada silabus,
RPP Daring dan LKPD yang telah disusun. peneliti melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Peneliti atau guru akan menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai pada pembelajaran tersebut dan
memotivasi siswa belajar
b. Menggali pengetahuan siswa dengan melakukan tanya
jawab apa yang diketahui siswa tentang materi yang akan
dipelajari.
c. Menciptakan masyarakat belajar, seperti melalui kegiatan
berdiskusi, dan tanya jawab.
25
c) Tahap Pengamatan
Merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh
teman sejawat dan guru senior terhadap kegiatan siswa dan guru
selama penelitian atau kegiatan pembelajaran daring berlangsung.
Kegiatan pengamatan melalui angket yang ada pada google Form.
d) Tahap Refleksi
Merupakan kegiatan kolaborasi antara guru atau peneliti
dengan observer untuk membicarakan hasil evaluasi pelaksanaan
pembelajaran oleh guru dan siswa. Bila ternyata hasil evaluasi
belum mampu meningkatkan minat belajar siswa maka penelitian
akan dilakukan pada siklus-siklus berikutnya. Guru harus
mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pada siklus
sebelumnya dan langkah apa yang harus diambil agar minat belajar
siswa meningkat pada siklus-siklus berikutnya.
5. Siklus II
Tahapan pada siklus II ini sama dengan tahapan pada siklus I,
dimulai dari tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan,
tahap pengamatan sampai dengan tahap refleksi. Yang membedakan pada
tahap refleksi apabila sudah mencapai hasil yang diinginkan maka tidak
perlu mengadakan ke tahap selanjutnya atau siklus III.
Tindakan dilaksanakan pada hari berikutnya, dengan berdasarkan
langkah- langkah pembelajaran yang telah dirangkum dalam RPP Daring
sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan empat langkah
a) Tahap Perencanaan
1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Daring (RPP
26
d) Tahap Refleksi
Merupakan kegiatan kolaborasi antara guru atau peneliti
dengan observer untuk membicarakan hasil evaluasi pelaksanaan
pembelajaran oleh guru dan siswa. Bila ternyata hasil evaluasi
belum mampu meningkatkan minat belajar siswa maka penelitian
akan dilakukan pada siklus-siklus berikutnya. Guru harus
mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pada siklus sebelumnya
dan langkah apa yang harus diambil agar minat belajar siswa
meningkat pada siklus-siklus berikutnya.
F. Instrumen Penelitian
a. Lembar Observasi
Untuk mengumpulkan data aktivitas siswa, maka digunakan
lembar observasi. Pengisian lembar obserasi ini dilakukan oleh satu
observer yaitu guru yang dibuat sesuai komponen-komponen kegiatan
siswa dalam proses pembelajaran dari awal sampai akhir
pembelajaran. Selain itu lembar observasi digunakan untuk
mengamati dan mencatat aktivitas siswa saat
pelaksanaan pembelajaran.
b. Tes evaluasi
Soal evaluasi diberikan kepada siswa pada akhir proses
pembelajaran
Tabel 01
Lembar Observasi Aktivitas Guru
Skala
No Aspek Yang Diobservasi Catatan*)
1 2 3 4
1 Keterampilan membuka pelajaran
Keterampilan menarik perhatian dan memotivasi
2
siswa
Kedalaman dan keluasan materi (termasuk tidak
3
ada miskonsepsi)
4 Kelengkapan materi (Kebulatan konsep)
5 Kebenaran konsep/prosedur
Keterampilan menggunakan metode, model, dan
6
pendekatan pembelajaran
Menerapkanpembelajaran yang mendidik dengan
pendekatan Technological Pedagogical Content
7
Knowledge (TPACK) berbasis platform revolusi
industri 4.0
8 Keterampilan mengembangkan variasi interaksi
Keterangan :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
Untuk mengetahui prosentase aktivitas guru pada tiap kegiatan
sebagai berikut.
P= x 100%
P = jumlah persentase
∑ (x) = jumlah skor perolehan
n = jumlah keseluruhan skor maksimal (100)
Tabel 02
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Tingkat
No Indikator Kemampuan Jumlah
1 2 3 4
P= x 100%
P = jumlah persentase
∑ (x) = jumlah skor perolehan (1-4)
n = jumlah keseluruhan skor maksimal (20)
32
2. Teknik analisis data untuk perolehan hasil belajar dan ketuntasan siswa
dalam belajar adalah sebagai berikut:
a. Penilaian hasil belajar siswa
Hasil belajar siswa dinilai sesuai dengan format penilaian
dilembar buku guru kurikulum 2013 pada Tema 3 Benda di
Sekitarku Sub Tema 4 Perubahan Wujud Benda di Sekitarku
pembelajaran 2
b. Ketuntasan siswa dalam belajar
Ketuntasan belajar siswa dinilai berdasarkan rumus dibawah ini.
B. Hasil Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil
Belajar Siswa pada Sub Tema Perubahan Wujud Benda di Sekitarku
Menggunakan Metode PBL (Problem Based Learning) pada Siswa Kelas III
SDN Doromukti Tuban”, diperoleh hasil dari data proses pembelajaran yang
dilakukan pada siklus I dan siklus II, data pengamatan, evaluasi hasil belajar
33
34
siswa, skala sikap, catatan lapangan dan dokumentasi. Dan hasil perbaikan
siklus I dan siklus II dapat dipaparkan sebagai berikut:
Tabel 03
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Skala
No Aspek Yang Diobservasi Catatan*)
1 2 3 4
1 Keterampilan membuka pelajaran 3
Keterampilan menarik perhatian dan
2 memotivasi 3
siswa
Kedalaman dan keluasan materi (termasuk
3 tidak 3
ada miskonsepsi)
4 Kelengkapan materi (Kebulatan konsep) 3
5 Kebenaran konsep/prosedur 3
35
Jumlah Skor 70
b. Aktivitas Siswa
Pada proses pelaksanaan pembelajaran observer memantau aktivitas
siswa dalam melakukan kegiatan dalam belajar, saat pertama kali guru
mengajak siswa belajar dialam, semua siswa sangat antusias mereka terlihat
gembira. Pada kegaiatan pembelajaran awal guru meminta siswa mengamati
paparan video tentang pemanasan global. Kemudian siswa menalar apa saja
penyebab dan efek dari pemanasan global. Siswa diminta untuk menuliskan
dengan bahsanya sendiri melalui LKPD yang diberikan guru sebelumnya.
Dari penilaian observer siswa mulai berani mempresentasikan hasil yang
ditemukannya sendiri. Setelah semua kegiatan yang dilakukan diluar kelas
pada akhir pembelajaran siswa mempresentasikan hasil kegiatan belajarnya,
dan hasilnya dirasa guru sudah baik karena hampir semua siswa individu
dapat menjawab pertanyaaan yang di lontarkan oleh guru. Dan untuk
penilaian aktivitas siswa oleh observer adalah sebagai berikut.
37
Tabel 04
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Tingkat
No Indikator Kemampuan Jumlah
1 2 3 4
1 Mempersiapkan diri sebelum 3
menerima pembelajaran (emotional
activities)
Jumlah Skor 14
Skor maksimal 20
14
X 100 % = 70 %
Presentase skor perolehan 20
TUNTAS/
No. NAMA KKM NILAI TIDAK
TUNTAS
1. AAM 75 65 TT
2. AGS 75 75 T
3. AGC 75 85 T
4. DAW 75 70 T
5. FAMA 75 70 T
6. GPA 75 75 T
7. IDOS 75 75 T
8. IGFS 75 65 TT
9. KAV 75 65 TT
10. MZRW 75 75 T
11. MNA 75 65 TT
12. MN 75 75 T
13. MFN 75 80 T
14. MAZ 75 90 T
15. MNA 75 80 T
16. NEFF 75 85 T
17. NAW 75 65 T
39
18. RRD 75 75 T
19. SFP 75 60 TT
20. YCC 75 75 T
Jumlah 1470
: 73,5
: x 100%
: 75%
a. Refleksi
1) Kekurangan dan penyebab
Pada proses siklus I yang telah dilaksanakan peneliti tanggal 31
Oktober 2020 terhadap kelas III SDN Doromukti terdapat beberapa
kekurangan dalam pelaksanaannya, yaitu masih terdapat kekurangan
nilai yang diperoleh siswa yaitu 75 dengan kriteria cukup, sehingga
masih diperlukan adanya perbaikan. Secara umum kekurangan yang
timbul dikarenakan siswa yang kurang tertib dan masih sering
melakukan aktivitas lain seperti kurang memperhatikan guru dan
berbicara sendiri dengan temannya, sehingga akibatnya siswa tersebut
tidak dapat menerima informasi pembelajaran materi yang sedang
dijelsakan oleh guru dengan maksimal.
Hal ini disebabkan karena media audio video kurang menarik
sehingga beberapa siswa kurang memperhatikan guru pada saat
pembelajaran. Akibatnya berpengaruh pada nilai hasil belajar mereka,
dimana hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata
sebesar 73,5 dan persentase ketuntasan siswa adalah 75% dengan
kriteria cukup, nilai ini belum memenuhi indicator kinerja yang sudah
dirumuskan pada bab sebelumnya.
Dari data yang telah didapat dan cukup memenuhi indicator,
peneliti merasa perlu untuk melakukan perbaikan dengan melanjutkan
penelitian ini ke siklus berikutnya yaitu siklus II. Dengan
dilakukannya siklus II ini diharapkan hasil yang diperoleh akan lebih
maksimal sesuai dengan harapan yang sudah dibuat sebelumnya.
2) Rencana perbaikan
Dari beberapa penyebab yang telah dipaparkan di atas, maka
perlu adanya sebuah rencana perbaikan untuk mengatasi kekurangan
tersebut. Oleh sebab itu, pada siklus II peneliti memberikan tambahan
media pada pembelajaran yang terdapat di kegaiatan inti. Pada siklus
II diharapkan siswa lebih aktif dan tertib pada saat proses
pembelajaran, karena dapat mempengaruhi perolehan hasil observasi
aktivitas siswa. Dan diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat.
41
Tabel 06
Lembar Observasi Aktivitas Guru
Siklus II
Skala
No Aspek Yang Diobservasi Catatan*)
1 2 3 4
1 Keterampilan membuka pelajaran 4
Keterampilan menarik perhatian dan memotivasi
2 4
siswa
Kedalaman dan keluasan materi (termasuk tidak
3 3
ada miskonsepsi)
4 Kelengkapan materi (Kebulatan konsep) 3
5 Kebenaran konsep/prosedur 3
Keterampilan menggunakan metode, model, dan
6 3
pendekatan pembelajaran
Menerapkanpembelajaran yang mendidik dengan
7 3
pendekatan Technological Pedagogical Content
42
Jumlah Skor 86
43
x 100% = 86%
Presentase Hasil Skor
Tabel 07
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Siklus II
Tingkat
No Indikator Kemampuan Jumlah
1 2 3 4
1 Mempersiapkan diri sebelum menerima 3
pembelajaran (emotional activities)
44
Jumlah Skor 17
Skor maksimal 20
Tabel 08
Hasil Belajar Siswa
Siklus II
TUNTAS/
No. NAMA KKM NILAI TIDAK
TUNTAS
1 AAM 75 75 T
2 AGS 75 80 T
3 AGC 75 85 T
4 DAW 75 85 T
5 FAMA 75 75 T
6 GPA 75 75 T
7 IDOS 75 85 T
8 IGFS 75 100 T
9 KAV 75 80 T
10 MZRW 75 80 T
11 MNA 75 70 TT
12 MN 75 75 T
13 MFN 75 80 T
14 MAZ 75 90 T
15 MNA 75 80 T
16 NEFF 75 100 T
17 NAW 75 75 T
18 RRD 75 75 T
19 SFP 75 70 TT
20 YCC 75 80 T
Jumlah 1615
: 80,75
: x 100%
: 90%
C. Pembahasan
Dari pelaksanaan penelitian yang memanfaatkan media video
menunjukkan bahwa hasil pembelajaran pada tiap siklusnya mengalami
peningkatan, baik pada aktivitas guru, aktivitas siswa maupun hasil belajar.
Peningkatan belajaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ini nampak pada
peningkatan motivasi dan aktivitas dan pemusatan siswa dalam
pembelajaran. Sedangkan faktor eksternal, nampak pada kesesuaian medial
47
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
pra siklus SIKLUS I SIKLUS II
48
KETUNTASAN BELAJAR
PRA SIKLUS
SIKLUS I
SIKLUS II
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran daring yang telah dilakukan dan
berdasarkan pembahasan serta data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Penggunaan media video yang ditayangkan melalui aplikasi zoom dalam
pembelajaran daring dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III
SDN Doromukti. Hal ini dapat terlihat dalam pelaksanaan pembelajaran
pada setiap siklus yang menggunakan media video. Dari siklus I dan
siklus II yang telah dilakukan menunjukkan perubahan yang lebih baik
dan mengalami peningkatan.
2. Dari pelaksanaan pembelajaran per siklus, terdapat peningkatan hasil
belajar siswa dari pra siklus, siklus I dan silklus II. Persentase
ketuntasan belajar pra siklus sebesar 25%, siklus I 75% dengan rata-rata
nilai pada siklus I adalah 73,5 sedangkan persentase ketuntasan belajar
siklus II 90% dengan rata-rata nilai pada siklus II adalah 80,75.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video yang
ditayangkan melalui aplikasi zoom dalam pembelajaran daring sangat
efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Saran
Dari hasil yang telah dicapai dalam penelitian, peneliti harus selalu
meningkatkan kreatifitas penggunaan media dalam pembelajaran daring
selama masa pandemi Covid-19. Peneliti harus terus belajar dari berbagai
sumber yang relevan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyusun
perangkat dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran.
49
DAFTAR PUSTAKA
Narti.2016.Pengertian
PTK.https://koreshinfo.blogspot.com/2016/02/pengertian-ptk-
penelitian-tindakan.html
50
LAMPIRAN
3. RPP Siklus 1
4. RPP Siklus 2
Siklus 2
51
1. Instrumen Pengumpul Data
Tabel 1
Lembar Observasi Aktivitas Guru
Skala
No Aspek Yang Diobservasi Catatan*)
1 2 3 4
1 Keterampilan membuka pelajaran
Keterampilan menarik perhatian dan memotivasi
2
siswa
Kedalaman dan keluasan materi (termasuk tidak
3
ada miskonsepsi)
4 Kelengkapan materi (Kebulatan konsep)
5 Kebenaran konsep/prosedur
Keterampilan menggunakan metode, model, dan
6
pendekatan pembelajaran
Menerapkanpembelajaran yang mendidik dengan
pendekatan Technological Pedagogical Content
7
Knowledge (TPACK) berbasis platform revolusi
industri 4.0
8 Keterampilan mengembangkan variasi interaksi
Jumlah Skor
Skor Maksimal
Tingkat
No Indikator Kemampuan Jumlah
1 2 3 4
1 AAM P
2 AGS P
3 AGC P
4 DAW L
5 FAMA P
6 GPA L
7 IDOS L
8 IGFS L
9 KAV L
10 MZRW L
11 MNA L
12 MN L
13 MFN L
14 MAZ L
15 MNA L
16 NEFF P
17 NAW P
18 RRD L
19 SFP P
20 YCC P
Jumlah
RATA-RATA
3. RPP Siklus 1
Bhs. Indonesia
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1. Kompetensi Pengetahuan
3.1 Menggali informasi tentang 3.1.1 Menemukan kata atau istilah
konsep perubahan wujud baru yang terkait dengan
benda dalam kehidupan pemanasan global
sehari-hari yang disajikan
dalam bentuk lisan, tulis, 3.1.2 Menyimpulkan tentang langkah
visual, dan/atau eksplorasi mengurangi pemanasan global
lingkungan.
2. Kompetensi Keterampilan
4.1 Menyajikan hasil informasi 4.1.1 Menyajikan hasil informasi
tentang konsep perubahan tentang langkah mengurangi
wujud benda dalam pemanasan global
kehidupan hari-hari dalam
bentuk lisan, tulis, dan visual
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif.
MTK
12 KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1 Kompetensi Pengetahuan
3.7 Mendeskripsikan dan 3.7.1 Mengaitkan satuan waktu baku ke
menentukan hubungan antar satuan waktu baku lainnya.
satuan baku untuk panjang,
berat, dan waktu yang
umumnya digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
Kompetensi Keterampilan
4.7 Menyelesaikan masalah yang 4.7.1 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan hubungan berkaitan dengan hubungan
antarsatuan baku untuk panjang, antarsatuan baku.
berat, dan waktu yang umumnya
digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
SBdP
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1 Kompetensi Pengetahuan
3.4 Mengetahui teknik potong, 3.4.1 Menganalisis teknik melipat kain
lipat, dan sambung.
Kompetensi Keterampilan
4.4 Membuat karya dengan teknik 4.4.1 Menampilkan cara melipat baju
potong, lipat, dan sambung dengan teknik lipat yang benar
3. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menemukan kata atau istilah baru yang terkait dengan video
pemanasan global yang diberikan melalui power point yang diberikan via
zoom dengan tepat
2. Siswa dapat menyimpulkan tentang langkah mengurangi pemanasan
global melalui power point yang diberikan via zoom tentang pemanasan
global dengan tepat.
3. Siswa dapat menyajikan hasil informasi tentang langkah mengurangi
pemanasan global melalui presentasi dengan percaya diri.
4. Siswa dapat berlatih mengaitkan satuan waktu baku ke satuan waktu baku
lainnya melalui LKPD yang sudah dishare guru lewat wa group dengan
tepat.
5. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan
antarsatuan baku melalui LKPD yang diberikan guru lewat wa group
dengan tepat.
6. Siswa dapat menganalisis teknik melipat kain melalui tayangan video yang
diputar dari power point dengan baik.
7. Siswa dapat menampilkan cara melipat baju dengan teknik lipat yang
benar melalui presentasi rekaman video yang dikirim ke wa group dengan
percaya diri.
4. Materi Pembelajaran
Bhs. Indonesia : Pemanasan Global
MTK : Satuan baku panjang, berat, dan waktu
SBdP : Teknik potong, lipat, dan sambung
6. Media Pembelajaran
1. Power point
2. Slide video
3. Zoom
4. Whatsapp group
7. Sumber Belajar
1. Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 3 Kelas 3
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. https://www.youtube.com/watch?v=rRnH7DfJtEE&feature=youtu.be
3. https://www.youtube.com/watch?v=xJ7h3mBFQ8U
4. https://kumparan.com/kumparannews/cegah-corona-pemkot-
bandung-ajak-warga-berjemur-antara-pukul-08-00-11-00-wib-
1t5r5PBx2x2
5. https://www.belajarMTK.com
8. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
A. Kegiatan 1. Siswa join ke dalam aplikasi zoom dengan user id dan
Pendahuluan password yang sudah diberikan sebelumnya
2. Siswa dan guru saling memberi dan menjawab salam.
3. Siswa dicek kehadirannya oleh guru dengan
melakukan absensi.
4. Salah satu siswa memimpin doa sebelum
pembelajaran dimulai (Menghargai kedisiplinan
siswa/ PPK)
5. Siswa menyiapkan diri agar siap untuk belajar serta
memeriksa kerapihan diri dan bersikap disiplin
dalam setiap kegiatan pembelajaran
6. Siswa menyimak apersepsi dari guru tentang
pelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan
pengalamannya sebagai bekal pelajaran berikutnya.
(Communication-4C)
7. Siswa bertanya jawab dengan guru berkaitan dengan
materi sebelumnya (4C-Collaboration Saintifik -
Menanya)
A.TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui video dari zoom dan LKPD yang dibagikan melalui wa group,
peserta didik dapat mengkonstruksi urutan proses terjadinya hujan dengan
tepat
2. Dengan melengkapi tabel kegiatan pada LKPD yang diberikan oleh guru
melalui wa group, peserta didik dapat menyusun kegiatan yang lama
waktunya diketahui dengan tepat.
3. Setelah mengamati power point berisi narasi tentang tolong menolong,
peserta didik dapat mengungkapkan pendapatnya dengan baik.
4. Setelah mengamati power point berisi narasi tentang tolong menolong,
peserta didik dapat menemukan tiga manfaat tolong menolong dengan tepat
dan percaya diri.
5. Setelah mengamati power point berisi narasi tentang tolong menolong,
peserta didik dapat menampilkan pengalaman menolong orang dengan
percaya diri.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENILAIAN
Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap, melalui observasi
3. Keterampilan, melalui :
Beri tanda centang () sesuai pencapaian siswa
Penilaian (Skoring) : x 10
Penilaian (Skoring) : x 10
2. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat diberikan materi tentang KD tersebut
dengan pembahasan yang lebih mendalam beserta instrument tes yang
sesuai.
2. Media :
Power point
Slide video
Zoom
Whatsapp group
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :…………
1
Kunci Jawaban :
1. A
2. C
3. B
4. C
5. C
6. Data Nilai Siklus 1
TUNTAS/
No. NAMA KKM NILAI TIDAK
TUNTAS
21. AAM 75 65 TT
22. AGS 75 75 T
23. AGC 75 85 T
24. DAW 75 70 T
25. FAMA 75 70 T
26. GPA 75 75 T
27. IDOS 75 75 T
28. IGFS 75 65 TT
29. KAV 75 65 TT
30. MZRW 75 75 T
31. MNA 75 65 TT
32. MN 75 75 T
33. MFN 75 80 T
34. MAZ 75 90 T
35. MNA 75 80 T
36. NEFF 75 85 T
37. NAW 75 65 T
38. RRD 75 75 T
39. SFP 75 60 TT
40. YCC 75 75 T
Jumlah 1470
1. A
2. D
3. B
4. C
5. B
6. Cair ke padat
7. Menguap
8. 4 jam 38 menit
9. Meringankan
10. Kecil
11. Air di permukaan bumi menguap terkena panas matahari. Uap air akan
berubah menjadi awan. Awan akan mengembun menjadi titik-titik air.
12. Kebijakan guru
13. 17.45 – 15.30 = 2 jam 15 menit
14. Membantunya
15. Meringankan pekerjaan, menciptakan kerukunan, mempererat persaudaraan
8. Data Nilai Siswa pada Siklus 2
TUNTAS/
No. NAMA KKM NILAI TIDAK
TUNTAS
1 AAM 75 75 T
2 AGS 75 80 T
3 AGC 75 85 T
4 DAW 75 85 T
5 FAMA 75 75 T
6 GPA 75 75 T
7 IDOS 75 85 T
8 IGFS 75 100 T
9 KAV 75 80 T
10 MZRW 75 80 T
11 MNA 75 70 TT
12 MN 75 75 T
13 MFN 75 80 T
14 MAZ 75 90 T
15 MNA 75 80 T
16 NEFF 75 100 T
17 NAW 75 75 T
18 RRD 75 75 T
19 SFP 75 70 TT
20 YCC 75 80 T
Jumlah 1615
SIKLUS 1 SIKLUS 2
No. NAMA
NILAI T/TT NILAI T/TT
1 AAM 65 TT 75 T
2 AGS 75 T 80 T
3 AGC 85 T 85 T
4 DAW 70 T 85 T
5 FAMA 70 T 75 T
6 GPA 75 T 75 T
7 IDOS 75 T 85 T
8 IGFS 65 TT 100 T
9 KAV 65 TT 80 T
10 MZRW 75 T 80 T
11 MNA 65 TT 70 TT
12 MN 75 T 75 T
13 MFN 80 T 80 T
14 MAZ 90 T 90 T
15 MNA 80 T 80 T
16 NEFF 85 T 100 T
17 NAW 65 T 75 T
18 RRD 75 T 75 T
19 SFP 60 TT 70 TT
20 YCC 75 T 80 T
1470 1615
Jumlah
80,75
RATA-RATA 73,5
Persentase 85%
Ketuntasan 75%
Belajar