Anda di halaman 1dari 14

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

BANDUNG
Jl. Cikutra No. 113 A Bandung – Jawa Barat, Phone +62 22 7207777
Email : info@stmik-bandung.ac.id www.stmik-bandung.ac.id

TUGAS - III MATA KULIAH PSSI

Nim : 3216702

Nama : Karina Khairiyyah

1. Uraikan dan jelaskan tahapan perencanaan !

Jawab:
Tahapan perencanaan dapat diuraikan sebagai berikut:
Tahap I - Visioning:
Tahap pertama yang dilakukan yaitu proses analisis visi, misi, tujuan dan juga sasaran pada
objek. Input yang digunakan pada fase-fase ini yaitu dokumen-dokumen perusahaan yang
berkaitan tentang proses bisnis, sedangkan tools yang digunakan yaitu SWOT, proses ini
mengidentifikasi faktor internal dan juga eksternal yang terdapat pada objek. Pada tahap ini,
akan dibangun sebuah perencanaan proyek dan prosesnya. Tahap ini juga
mengidentifikasikan setiap individu yang terlibat dalam proses perencanaan serta
menentukan peran dan tanggung jawab mereka. Yang terpenting pada tahap ini yaitu
memahami, menjelaskan mendokumentasikan arah bisnis termasuk mendokumentasikan
visi, misi, tujuan, sasaran, dan prioritas bisnis.
Rincian fase visioning
Review proyek
Inisiasi dan Pengelolaan proyek
1. Menentukan tujuan dan ruang lingkup
2. Identifikasi sumber daya, aturan dan tanggung jawab, melalui tahapan interview
Review Bisnis
Memahami Situasi dan Visi Bisnis
1. Review dokumentasi bisnis
2. Mengembangkan pertanyaan terkait bisnis
3. Menjadwalkan pertanyaan u/ interview
4. Mendokumentasikan dokumen hasil interview
Review Analisa
Dokumentasi dan konfirmasi Analisa Bisnis
1. Mendokumentasikan deskripsi bisnis saat ini, visi dan tujuan
2. Mendokumentasikan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
3. Review dan mengkonfirmasi Pemahaman situasi Bisnis
Tahap II - Analysis:
Pada fase ini dijelaskan bagaimana memahami situasi teknologi informasi saat ini, analisa
situasi teknologi informasi dengan detail review proses bisnis yang mencakup review proses
bisnis aplikasi dan infrastruktur jaringan.
Pada review proses bisnis aplikasi dijelaskan mengenai kondisi aplikasi yang ada saat ini.
Sedangkan pada review infrastruktur jaringan dijelaskan mengenai kondisi komputer, server,
perangkat jaringan, koneksi internet dan teknologi komunikasi yang ada saat ini.
Dalam fase ini juga diberikan analisa SWOT IT dan pengembangan rekomendasi dan
alternatif solusi.
Tahap III - Direction:
Selanjutnya pada fase ini akan dibangun sebuah pernyataan tentang visi dan misi SI
berdasarkan kondisi yang telah dipahami pada dua fase sebelumnya.

Setelah melewati 2 fase, baru dapat menentukan arahan sistem informasi kedepannya. Pada
saat merancang visi dan arahan dari sistem informasi baru, seluruh pihak yang terlibat harus
dikomunikasikan agar seluruh pihak mempunyai visi dan arahan yang sama dalam
membangun sistem informasi yang telah dikembangkan sehingga pada akhirnya tujuan
bisnis dan tujuan SI dapat diseleraskan.

Pada fase ini juga akan disusun rencana pengembangan SI serta meng-identifikasi berbagai
proyek potensial.
Tahap IV - Rekomendasi:
Dalam fase rekomendasi ini akan dibuat sebuah dokumen detail dari roadmap, dan
pengembangan business case serta identifikasi resiko terhadap tempat yang ada, fase ini
akan dihasilkan sebuah roadmap secara detail tentang pelaksanaan pengembangan SI
beberapa tahun ke depan yang mencakup ringkasan biaya, waktu pelaksanaan serta sumber
daya yang dibutuhkan. Dalam tahap inilah dokumen final dari rencana strategis Objek akan
didapat, yang akan dipresentasikan kepada steering committee (Panitia acara).
2. Uraikan dan jelaskan langkah-langkah yang dilakukan pada tahap penentuan visi (THE
VISIONING PHASE )!

Jawab:
visi, misi dan perencanaan strategis memiliki hubungan yang sangat erat dan saling
membutuhkan.
 Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan,
 Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan Visi, sedangkan
 Perencanaan Strategis merupakan proses memutuskan program-program yang
akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang
akandialokasikan ke setiap program jangka panjang selama beberapa tahun ke
depan.
Langkah – langkah yang dilakukan pada tahap penentuan visi:
1. Memulai mengelola proyek
Finalisasi tujuan, sasaran & lingkup proyek
Menentukan dan mendokumentasikan tujuan dari proses perencanaan, harus
mencakup pernyataan menarik, jelas, dan ringkas.
 Mengidentifikasi sumber daya, peran & tanggung jawab, peserta wawancara,
Konfirmasi kiriman & rencana kerja
 Membangun tata kelola proyek, komunikasi, laporan status yang sedang
berlangsung
 Review & proyek konfirmasi rencana, Tujuan, Proses, & Lingkup.
2. Memahami situasi bisnis dan visi
 Ulasan dokumentasi bisnis, pertanyaan wawancara mengembangkan bisnis,
survei, struktur lokakarya.
 Review & mengkonfirmasi masukan bisnis, hasil wawancara & survei
pertanyaan.
 Adakan Workshop untuk mengkonfirmasi terhadap apa yang sudah dilakukan
dalam proses sebelumnya.
3. Menganalisis bisnis
 Dokumen deskripsi bisnis saat ini, visi, nilai-nilai, tujuan, strategi, arah, visi
operasi, proyek & inisiatif bisnis.
 Tren bisnis industri, bisnis dan kebutuhan pelanggan, Kekuatan bisnis,
kelemahan, peluang, dan ancaman serta Dampak bisnis dari kemajuan dan
perkembangan Sistem Informasi.
 Mengembangkan arah tertentu untuk portofolio aplikasi bisnis dan perbaikan
proses bisnis, identifikasi infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung
bisnis dan identifikasi dampak SI bagi organisasi.
 Adakan Workshop untuk mengkonfirmasi & review situasi bisnis.
4. Memahami situasi bisnis
Mulailah memahami bisnis dengan meninjau dokumentasi bisnis.
Berikut adalah contoh dari dokumentasi yang mungkin ada:
 Rencana bisnis, bahan perencanaan, dan rencana departemen, brosur,
penjualan dan pemasaran, struktur organisasi eksekutif dari masing-masing
departemen serta laporan-laporan ( bulanan, triwulan, tahunan).
 Anggaran , presentasi perencanaan anggaran, realisasi anggaran, misi, visi, dan
nilai-nilai tujuan bisnis, hasil survei pelanggan.
 Adakan Workshop untuk mengkonfirmasi & review situasi bisnis.
Contoh memahami situasi bisnis pada aspek Aplikasi, Infrastruktur, Organisasi,
Proses, dan Anggaran
a. Aplikasi:
 Apa portofolio aplikasi bisnis saat ini? Apakah perusahaan
menggunakannya, berapa persen? apakah menggunakan paket vendor
atau kustom? berapa persen yang kustom? berapa persen dari aplikasi
yang didukung oleh dukungan IS? Berapa usia dan kelangsungan hidup
masing- masing komponen portofolio aplikasi? apa tujuan bisnis dari
masing-masing aplikasi? berapa banyak orang menggunakan aplikasi
bisnis? apa aplikasi pengguna individu, aplikasi departemen, dan aplikasi
perusahaan?
 Apa proyek aplikasi sedang berlangsung? Proyek apa yang direncanakan?
Adalah ini proyek ini tepat untuk bisnis? Seberapa cepat proyek tsb yang
diselesaikan?
b. Infrastruktur
 Apa infrastruktur teknis saat ini? Apa desktop, server jaringan, dan
lingkungan telekomunikasi? apakah infrastruktur teknis yang tepat di
tempat untuk memenuhi kebutuhan bisnis masa depan?, apa persyaratan
tingkat layanan untuk infrastruktur teknis?, apa kekuatan dan kelemahan
infrastruktur teknis saat ini?
 Apa yang harus menjadi arah jangka panjang untuk infrastruktur teknis?
Apa prinsip-prinsip visi dan kunci yang harus memandu infrastruktur
keputusan dan investasi? Apa tren teknologi penting dan teknologi di
industri bahwa perusahaan harus menggunakan teknologi tersebut ?
 Apa resiko bagi bisnis bilamana tidak berhasil dengan baik?
c. Organisasi
 Bagaimana IS terorganisir? Apa latar belakang individu yang bekerja di IS?
Apa peran dan tanggung jawab masing-masing dalam IS? bagaimana
seharusnya IS diatur? apakah karyawan memiliki jumlah yang tepat dari
sumber daya? apakah mereka memiliki keterampilan yang tepat set dan
pelatihan untuk menjadi efektif di masa depan?
 Harus kami memiliki lebih banyak sumber daya IS atau lebih sedikit? Apa
strategi sourcing untuk IS? Dimana, kapan, dan mengapa seharusnya
Perusahaan memanfaatkan outsourcing?, apakah kita memiliki campuran
yang tepat dari sumber daya?
 Apa kekuatan dan kelemahan organisasi saat ini? apa resiko bagi organisasi
apabila tidak berhasil?
d. Proses
 Bagaimana IS dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas? Apa saja cara
untuk meningkatkan?, bagaimana IS lebih melayani kebutuhan organisasi?,
di titik mana IS melakukan pekerjaan yang baik, dan daerah-daerah yang
membutuhkan perbaikan?
 Bagaimana seharusnya perusahaan memprioritaskan IS proyek?
Metodologi apa atau Proses harus digunakan untuk menyeimbangkan
proyek IS dengan anggaran? bagaimana seharusnya perusahaan
mengembangkan dan memperbarui IS rencana strategis pada secara
berkelanjutan?
 Apa kekuatan dan kelemahan proses saat ini? apa resiko bagi organisasi
apabila tidak berhasil?
e. Anggaran
 Apakah untuk perubahan ini sudah direncanakan dan dianggarkan?, Jika
belum bagaimana proses penganggarannya? Bagaimana memprioritaskan
pekerjaan dengan anggaran yang ada ? apakah anggaran IS harus
dihabiskan? bagaimana dampak biaya pengeluaran IS jika dibandingkan
dengan pendapatan industri?
 Apa kekuatan dan kelemahan dengan anggaran saat ini? apa resiko bagi
organisasi apabila tidak berhasil?

3. Uraikan dan jelaskan langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisa (THE ANALISYS
PHASE )!
Jelaskan konsep analisa SWOT !

Jawab:
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisa:
a. Memahami situasi sistem informasi mencakup hal – hal yang berkaitan dengan visi,
misi, bisnis, dan kebijakan
b. Review dokumentasi sistem informasi mencakup review terhadap pendokumentasian
aplikasi, infrastruktur, organisasi dan proses.
c. Analisa arus situasi sistem informasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode
analisis SWOT.
Tujuan dari analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) adalah untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan serta kesempatan dan ancaman yang dimiliki oleh
perusahaan dan juga sebagai dasar dari strategi dalam perkembangan teknologi
informasi di masa mendatang
Kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats), analisis SWOT akan dipetakan dari hasil analisis lingkungan
 Kekuatan (strengths), diidentifikasikan dengan tujuan untuk mengetahui apa saja
kekuatan organisasi untuk dapat meneruskan dan mempertahankan bisnis. Dengan
mengetahui kekuatan yang dimiliki organisasi akan dapat mempertahankan dan
bahkan meningkatkan kekuatan sebagai modal untuk dapat bersaing.
 Kelemahan (weaknesses), mengidentifikasi kelemahan bertujuan untuk dapat
mengetahui apa kelemahan-kelemahan yang masih ada,dan dengan mengetahui
kelemahan tersebut, maka perusahaan dapat berusaha untuk memperbaiki agar
menjadi lebih baik
 Peluang/Opportunities baik peluang saat ini maupun peluang dimasa yang akan
datang, maka perusahaan dapat mempersiapkan diri untuk dapat mencapai peluang
tersebut. Berbagai strategi dapat disiapkan lebih dini dan terencana dengan lebih
baik sehingga peluang yang telah diidentifikasi dapat direalisasikan. Berbagai jalan
untuk dapat mewujudkan peluang/kesempatan dan mempertahankan kelangsungan
bisnis organisasi tentunya akan mengalami banyak ancaman.
 Ancaman /Threats yang dapat teridentifikasi dapat dicarikan jalan keluarnya
sehingga organisasi dapat meminimalkan ancaman tersebut.
d. Rekomendasi dan solusi alternative
Menyusun rekomendasi merupakan suatu bagian yang mendasar dari siklus
analisa dan monitoring.
 Tanpa rekomendasi, suatu laporan telah mengurangi kesempatan untuk
mencapai suatu perubahan.
 Rekomendasi biasanya menjadi bagian dari laporan analisa yang dilakukan
dengan seksama.
 Rekomendasi menjelaskan dan memberikan prioritas dalam tidakan yang
harus diambil untuk meningkatkan performansi perusahaan.
 Rekomendasi selayaknya membuat suatu kontribusi konstruktif terhadap
penyelesaian masalah dan memberikan kerangka kerja terstrukktur.
 Rekomendasi seyogyanya membentuk suatu landasan untuk evaluasi berkala
dan tndak lanjut dari suatu proses.

4. Uraikan dan jelaskan langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisa (THE DIRECTION
PHASE )!
Jelaskan konsep analisa Balance scorcard !

Jawab:
Fase ini merupakan waktu untuk mengembangkan arah dari SI organisasi, identifikasi dimana
SI berada di masa depan untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Dasar pengembangan adalah
informasi pemahaman mengenai arah bisnis dan situasi SI saat ini, yang merupakan hasil dari
kedua fase sebelumnya.
Proses – proses yang terdapat pada direction phase adalah:

A. Mengembangkan Visi dan Arah SI


Pada saat perusahaan / organisasi memulai perencanaan strategis SI, dengan
mengidentifikasi kebutuhan teknis yang diinginkan, maka sebelum mengidentifikasi
kebutuhan teknis, seharusnya terlebih dulu membangun arah SI berdasarkan arah bisnis.
 Aktivitas yang dilakukan pada komponen ini meliputi :
 Mengembangkan Visi dan Misi SI
 Mengembangkan Tujuan dan Strategi SI
 Menetapkan Balanced Scorecard dan Matriks SI
 Review dan Konfirmasi Visi dan Arah SI
Setelah menampilkan arah bisnis dan situasi lingkungan SI saat ini kepada departemen SI dan
steering committee SI, mulailah bersama mengembangkan pernyataan arah SI organisasi.
Putuskan apa yang penting untuk dikembangkan bagi lingkungan dan organisasi.

B. Mengembangkan tujuan dan rencana SI


Tujuan menyatakan bagaimana SI organisasi akan mencapai visi dan misi.
Setelah menetapkan bagaimana organisasi akan mencapai tujuan dan misi, kembangkan
perincian dari cara tersebut dalam strategi. Nyatakan strategi dengan jelas dalam
perencanaan strategis. Strategi merupakan area dari perencanaan strategis yang butuh
waktu cukup lama untuk dikembangkan, karena strategi harus menjadi pernyataan yang
memandu pemilihan dan arah di masa depan.

Tujuan dan Strategi SI biasanya ditanam di seluruh SI, aplikasi bisnis, infrastruktur teknis,
organisasi dan proses. Bisnis dan departemen SI harus paham mengenai pernyataan ini dan
menyadari apa aspek dalam bisnis.

Aktivitas yang dilakukan dalam mengembangkan rencana SI:


1. Mengembangkan Arah aplikasi bisnis
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi arah yang spesifik untuk area aplikasi
bisnis.
 Mulai dari mengidentifikasi prinsip yang akan memandu aplikasi bisnis.
 Prinsip tersebut merupakan refleksi dari budaya dan nilai secara umum,
menyediakan panduan untuk keputusan dan investasi SI di masa depan.
 Setelah prinsip/asas aplikasi bisnis diidentifikasi, buat garis besar arah spesifik untuk
aplikasi bisnis dan rencana atas bagaimana untuk mencapai arah tersebut.
 Terakhir, buat daftar area spesifik yang harus diubah untuk mencapai arah aplikasi
bisnis.
 Pada bagian ini, bukan lagi sebuah proyek tetapi kumpulan proyek.
2. Mengembangkan arah E-Bisnis
Aspek penting untuk dibahas dalam arah aplikasi dan infrastruktur teknis adalah arah e-
bisnis. Agar efektif, aplikasi e-bisnis harus dirancang dari kebutuhan eksternal
organisasi. Review informasi yang didapatkan dari fase pertama, dimana telah
diidentifikasi konsumen dan stakeholder, kebutuhan mereka, dan proses pelaksanaan
bisnis dalam organisasi. Kemudian, juga telah diidentifikasi visi dan misi organisasi.
Selanjutnya, identifikasi garis besar dari arah e-bisnis :
 Strategi e-bisnis : bagaimana organisasi ingin memanfaatkan web? Bagaimana
organisasi dapat menggunakan teknologi web untuk memperkuat atau
meningkatkan nilai?
 Kesempatan e-bisnis : untuk setiap stakeholder, identifikasi kesempatan spesifik e-
bisnis dengan meninjau setiap langkah pada proses dan bagaimana organisasi ngin
menambah nilai. Identifikasi cara spesifik untuk menggunakan teknologi web.
 Kelompokkan berbagai kesempatan e-bisnis.
3. Mengembangkan arah infrastruktur teknis
 Seiring berkembangnya lingkungan SI di masa depan, panambahan elemen dalam
arsitektur komputasi penting untuk menjamin bahwa semua komponen akan terus
bekerja bersama.
 Perbaharui arsitektur ini sejalan dengan perkembangan dan perubahan teknologi.
 Selesaikan masalah kebutuhan bisnis terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan
teknologi yang akan digunakan.
 Lihatlah misi dan tujuan SI yang telah dikembangkan sebelumnya, tetapkan apa
kebutuhan teknis yang penting untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
4. Mengembangkan arah organisasional
Arsitektur layanan memberikan gambaran spesifikasi proses SI dan orang yang
dibutuhkan untuk mendukung sistem bisnis dan arsitektur komputasi.
Arsitektur layanan terdiri dari :
 Proses : fungsi utama dari manajemen SI organisasi
 Manusia/orang : paraktik rekrutmen, pengembangan dan kompensasi
 Organisasi : struktur internal dari manajemen SI organisasi
 Budaya : nilai yang dipertahankan dalam manajemen SI
 Teknologi : karakteristik dari teknologi yang diterapkan
 Matriks : metode untuk menyediakan dan menjamin kualitas
5. Mengembangkan arah proses SI
Mulai dengan mengidentifikasi prinsip untuk arah proses SI. Selanjutnya, review setiap
proses SI dan identifikasi sebagai prioritas high, medium atau low. Setiap proses
diberikan satu PIC yang bertanggung jawab terhadap proses.
Identifikasi proyek spesifik yang harus dicapai dalam proses. Termasuk untuk
meningkatkan proses.
6. Mengembangkan proses prioritas
Proyek SI harus selaras dengan tujuan bisnis melalui prioritas.Penentuan prioritas dapat
berdasarkan pada kriteria berikut :
 Ketidakpuasan user dengan sistem yang ada saat ini, yang telah dilaporkan melalui
survei dan wawancara .
 Manfaat bisnis potensial dan keselarasan dengan tujuan bisnis
 Jumlah area yang akan mendapatkan manfaat
 Jumlah sistem yang ada saat ini yang akan diganti
 Prioritas menurut tujuan bisnis
 Prioritas menurut ranking
 Prioritas menurut kritera bisnis
7. Prioritas Tujuan dan Sasaran bisnis
8. Review dan konfirmasi Rencana SI
Hal ini merupakan poin penting dalam proses perencanaan. Ini akan berguna untuk
memiliki arah umum dari aplikasi bisnis, infrastruktur teknis, organisasi dan proses yang
telah didiskusikan dan disetujui sebelum mengembangkan rincian prioritas, estimasi
biaya dan rencana proyek. Review rencana untuk masing-masing area dan proses
pemberian prioritas dengan steering committee SI.

C. Identifikasi proyek SI
Setelah rencana umum disetujui, selanjutnya mengidentifikasi proyek spesifik. Review
rencana dan arah serta identifikasi proyek.
Aktivitas yang dilakukan :
A. Estimasi/perkiraan biaya SI
Untuk setiap proyek, perkirakan keseluruhan biayanya. Tergantung pada budaya
organisasi dan kematangan dari proses perencanaan, perkiraan biaya ini dapat
bervariasi dan rinci. Biaya yang lengkap harus dapat mengidentifikasi :
 Biaya hardware
 Biaya software (termasuk komponen seperti, biaya perawatan dalam tahun
pertama, pajak, dll)
 Biaya sumberdaya SI internal
 Biaya sumberdaya bisnis internal
 Biaya konsultasi eksternal
 Pelatihan SI
 Pelatihan User
 Biaya perjalanan
 Biaya Business Process Reengineering
B. Identifikasi manfaat bisnis
Sama halnya biaya, perlu juga untuk mengidentifikasi manfaat bisnis dari proyek SI.
Ingat bahwa manfaat nyata yang didapatkan harus ditinjau setelah implementasi proyek
untuk menjamin bahwa manfaat proyek terealisasi.
C. Prioritas proyek SI
 Selanjutnya prioritaskan proyek bersama dengan steering committee SI
menggunakan metode yang telah ditentukan sebelumnya.
 Setelah proses pemberian prioritas selesai, lalu seimbangkan dengan sumber daya
proyek yang dimiliki untuk menentukan seberapa jauh daftar proyek dapat dicapai
tahun depan.
 Alokasi sumberdaya yang dbutuhkan untuk proyek secara efisien.
D. Review dan onfirmasi Proyek dan Prioritas SI
Tampilkan informasi ini kepada pihak yang terlibat dalam proses perencanaan,
termasuk steering committee SI, SI organisasi, dan komite eksekutif.

Konsep analisa Balance scorcard

Balanced Scorecard merupakan suatu metode penilaian kinerja perusahaan yang


menyeimbangkan empat perspektif pengukuran yaitu:
1. Perspektif keuangan,
2. perspektif pelanggan,
3. perspektif proses bisnis internal
4. perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Balanced Scorecard seharusnya menerjemahkan visi dan strategi unit bisnis ke
dalam berbagai tujuan dan ukuran. Balanced Scorecard menyatakan adanya
keseimbangan antara berbagai ukuran eksternal para pemegang saham dan
pelanggan, dengan berbagai ukuran internal proses bisnis penting, inovasi, serta
pembelajaran dan pertumbuhan. Keseimbangan juga dinyatakan antara semua
ukuran; apa yang dicapai oleh perusahaan pada waktu yang lalu, dengan semua
ukuran faktor pendorong kinerja masa depan perusahaan dan scorecard juga
menyatakan keseimbangan antara semua ukuran hasil yang objektif dan mudah di
kuantifikasi dengan faktor penggerak kinerja berbagai ukuran hasil yang subjektif.

Menetapkan balance scorecad dan matrik


 Mengukur kinerja SI menjadi area yang butuh perhatian dan penekanan
khusus.
 Menetapkan matriks yang tepat untuk mengukur kinerja SI selalu menjadi
tantangan bagi manajemen.
 Salah satu cara untuk mengidentifikasi matriks adalah menanyakan anggota
manajemen eksekutif apa yang penting bagi mereka dan bagaimana mereka
akan mengukur kesuksesan SI.
 Cara lain adalah membandingkan dengan matriks industri.
 Matriks yang paling baik terikat secara langsung dengan arah SI, karena penting
untuk mengukur progress pencapaian arah.
5. Uraikan dan jelaskan langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisa (THE
RECOMENDATION PHASE )!
Jelaskan konsep rekomendasi Double Smart!

Jawab:
Tahap akhir dari tahap analisis keputusan sistem, yang hasilnya memberikan laporan yang
berisi rekomendasi solusi yang dapat digunakan oleh pemilik sistem. Dalam fase
rekomendasi ini akan dibuat sebuah dokumen detail dari roadmap, dan pengembangan
business case serta identifikasi resiko terhadap tempat yang ada.(Fase ini akan dihasilkan
sebuah roadmap secara detail tentang pelaksanaan pengembangan SI beberapa tahun ke
depan yang mencakup ringkasan biaya, waktu pelaksanaan serta sumber daya yang
dibutuhkan.)

Menyusun rekomendasi merupakan suatu bagian yang mendasar dari siklus analisa dan
monitoring.
 Tanpa rekomendasi, suatu laporan telah mengurangi kesempatan untuk mencapai
suatu perubahan.
 Rekomendasi biasanya menjadi bagian dari laporan analisa yang dilakukan dengan
seksama.
 Rekomendasi menjelaskan dan memberikan prioritas dalam tidakan yang harus diambil
untuk meningkatkan performansi perusahaan.
 Rekomendasi selayaknya membuat suatu kontribusi konstruktif terhadap penyelesaian
masalah dan memberikan kerangka kerja terstrukktur.
Rekomendasi seyogyanya membentuk suatu landasan untuk evaluasi berkala dan tndak
lanjut dari suatu proses.

Model rekomendasi double SMART:


Kualitas dan kegunaan pemantauan terkait dengan rekomendasi dapat dinilai dari sepuluh
kriteria yang saling terkait dan menguatkan satu sama lain.
Specifik (Bersifat khusus)
Measurable (dapat diukur)
Achievable (dapat dicapai)
Result-oriented (berorientasi terhadap hasil)
Time-bound (terikat waktu)
ditambah dengan
Solution-suggestive (saran yang mengandung solusi)
Mindful of priotisation, sequencing & risk (mempertimbangkan prioritas, tata urutan dan
risiko)
Argued (beralasan)
Root-cause responsive (merespon akar permasalahan)
Targeted (memiliki target)

Anda mungkin juga menyukai