Anda di halaman 1dari 12

MINERAL ALAM

PYRITE
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mineralogi dan Kristalografi

Oleh: Vonny Siranda (0810923082)

JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

RINGKASAN

Pyrit merupakan salah satu mineral alam yang memiliki rumus molekul FeS2. Dimana mineral pyrite terbentuk sebagai Kristal dengan system isometrik kelas (H-M) m3 (2/m 3) Diploidal. Mineral ini berwarna kuning pucat maupun kuning bergaris-garis berwarna hitam kehijauan di alam dengan densitasnya 4,8-5 g/cm3. Kekerasan mineral ini sendiri adalah sekitar 6-6,5 (Mohs) atau VHN100= 1505 1520 kg/mm2 . Kristal pyrite termasuk ke dalam space group Pa3 {P21/a 3} (a = 5.417, V 158.96 (Calculated from Unit Cell), Z: 4) packi (ccp). Menurut teori polihedra merupakan Kristal dimana Fe-nya

packi

dikelilingi oleh enam S. Dan menurut teori unit sel Kristal pyrite merupakan face centered cubic. Wujud mineral Pyrite di alam cenderung berupa padatan Kristal bewarna kuning. Namun pyrite memiliki beberapa bentuk struktur yang berbeda terhadap atomnya yang menghasilkan warna pyrite yang berbeda, yaitu pyrite dengan struktur kubik berwarna kuning pucat dan pyritohedra berwarna kuning keemasan.

Pyrite berdasarkan teori cl

merupakan Kristal cubic cl

RESUME Pyrite is one of nature minerals which has molecule formula is FeS2. Crystal of pyrite be made with isometric system in (H-M) m3 (2/m 3)- Diploidal class. That has Pale brass or yellow with greenish-black streak in nature, density is 4,8-5 g/cm3. Hardness of this minerals is 6-6,5 (Mohs) or VHN100= 1505 1520 kg/mm2 . Pyrite crystal space group is Pa3 {P21/a 3} (a = 5.417, V 158.96 (Calculated from Unit Cell), Z: 4). Pyrite on the close packing theory, that crystal has cubic close packing (ccp) structure. According polyhedral theory, that is compounds from one of Fe ion surroundings with six of S ions. And according cell unit theory, its has face centered cubic on crystal structure. Pyrite in nature can be yellow solids crystals. But, pyrite has more than one structure, cause the compositions of unsure formed the pyrite crystal. So, pyrite which has a cubic structure can be Pale brass colors and yellow for pyritohedral.

PERMASALAHAN 1. Bagaimana struktur Kristal mineral Pyrite ditinjau dari teori cp, polihedra, & unit sel? 2. Bagaimana wujud mineral Pyrite tersebut di alam? 3. Adakah pengaruh struktur kristal terhadap sifat fisik?

PEMBAHASAN

Pyrite merupakan salah satu mineral alam yang memiliki rumus molekul FeS2. Dimana mineral pyrite tersebut tersusun atas 46,6% Fe dan 53,4% S yang membentuk Kristal dengan system isometrik kelas (H-M) m3 (2/m 3) - Diploidal (Chuck et al , -). Mineral ini berwarna kuning pucat maupun kuning bergaris-garis berwarna hitam kehijauan di alam dengan densitasnya 4,8-5 g/cm3. Kekerasan mineral ini sendiri adalah sekitar 6-6,5 (Mohs) atau VHN100= 1505 1520 kg/mm2 (Vickers) (Ralph, J., 2011). Kristal pyrite termasuk ke dalam space group Pa3 {P21/a 3} (a = 5.417, V 158.96 (Calculated from Unit Cell), Z: 4 (Chuck et al,-)) yang ditunjukkan strukturnya dalam bentuk peta Kristal sebagai berikut (Anonymous 3, 1999):

(Hohnke et al, 1968) Menurut teori cp (cl e packing) pyrite termasuk dalam kelompok cubic cl e packing (ccp) yang dapat dijelaskan secara umum dalam table berikut (Lower, S., 2009):

Gambar disamping merupakan sketsa susunan kristal pyrite di alam (FeS2 ) dimana terlihat bahwa Kristal kubik tumbuh bersamaan (Lower, S., 2009).

(Anonymous 2, -)

(Anonymous 1, -)

Menurut gambar struktur Kristal FeS2 seperti diatas maka dapat diketahui system penyusunannya adalah kubus terjejal atau ccp (cubic cl e packing). Sesuai gambar diatas, lapisan pertama (A) kemudian lapisan kedua (B) diletakkan di atas lubang lapisan pertama, karena pengepakan akan paling rapat dan strukturnya akan paling stabil secara energetik bila atom-atom logamnya diletakkan di atas lubang pada lapisan pertama. Lapisan ketiga (C) tidak berhimpit baik dengan A atau B, maka urutan tumpukan penyusunan struktur Kristal NaF adalah ABCABC , jenis tumpukan seperti ini disebut dengan kubus terjejal atau cubic cl e packing (ccp).

Sel unit sistem kubus terjejal

Menurut teori unit sel struktur pyrite adalah sebagai berikut: Bila kisinya diiris di bidang yang berbeda, sel satuan ccp nampak berupa kisi kubus berpusat muka (face-centered cubic (fcc)).

(Anonymous 4, -) Unit sel face centered cubic menyusun struktur kubik dengan atom berposisi pada setiap ujung kubus dan enam atom yang lain berada pada bagian tengah dari kubik. Sehingga dalam satu unit sel akan memuat 14 atom (Anonymous 4, -).

Gambar polihedra dari struktur pyrite (FeS2. Space group Pa3) (Plasil et al, -) Struktur dari pyrite tersusun sama seperti senyawa lain berumus umum MX2 dengan M merupakan logam transisi dan kalkogen X = O, S, Se dan Te.

Selain itu juga X dapat berupa P, As, dan Sb atau yang lainnya yang diadopsi dalam penyusunan struktur pyrite. Posisi ion X pada struktur pyrite didasarkan pada struktur florida pada CaF2 yang berada pada bagian tengah diantara delapan atom yang lain pada sel unit kubik ( ) atau lainnya, ion S pada FeS2 bergeser dari posisi simetri tinggi ke posisi tertentu (uuu). Parameter u merupakan parameter kisi bebasyang memberikan nilai berbeda terhadap susunan struktur pyrite. Pada awal ikatan, ion Fe akan dikelilingi oleh enam S sebagai atom terdekat bagi Fe, sehingga ion S akan menyebabkan terjadinya ikatan antara tiga Fe dengan satu ion S (Anonymous 5 , 2011). Unit sel kubik pyrite melibatkan empat posisi kation, yaitu (0 0 0), (0 ), ( 0), dan ( 0 ) dan delapan anionnya pada u), (u, u + - u), (uuu), (u + , - u, ( - , u, u + ) (Vanderschaeve et al, 2000).

Suatu struktur Kristal stabil jika jumlah kekuatan ikatan mencapai suatu ion sama dengan kekuatan ion tersebut. FeS2 (pyrite): Fe dikelilingi 8 S, artinya muatan Fe terhadap S adalah sebesar 1/8 dari muatan Fe yaitu 2/8 = 1/4 Pyrite sering dijumpai dalam bentuk kristalnya, dan lebih sering dalam striated cubes. Selain dalam bentuk kubik, pyrite dalam bentuk octahedron dan pyrohedron juga dapat itemui, namun keberadaannya sangat jarang sekali ditemui. Pyrite ditemukan dalam bentuk bongkahan. Struktur kristalnya yang biasa ditemui berbentuk kubik, octahedron dan pyrohedron (suatu dodecahedron dengan muka pentagonal) dan kombinasi dari bentuk-bentuk yang ada (Chuck et al , -). Berikut gambar-gambar pyrite yang terdapat di alam (Rosell, J., 2011): Gambar di samping merupakan pyrite yang tersusun oleh Kristal kubik kecil dengan pada sisi mukanya berupa pentagonododecahedron (pyrotohedral) (Rosell, J., 2011).

Gambar dua dimensi dari pyrite Gambar di samping merupakan kombinasi klasik antara Kristal kubik dan pyritohedron dari pyrite. Kombinasi ini merupakan kombinasi yang stabil dibanding yang lain (Rosell, J., 2011).

Gambar di samping merupakan Kristal pyritohedral dari pyrite(Rosell, J., 2011).

Terlihat pada gambar di atas bahwa struktur dari pyrite mempengaruhi warna yang merupakan salah satu sifat fisik pyrite. Pada bentuk kubiknya ia cenderung berwarna kuning sangat pucat dan dalam bentuk pyritohedralnya cenderung berwarna kuning bahwan warna kuningnya menyerupai warna logam emas.

KESIMPULAN Pyrite merupakan suatu mineral alam yang berdasarkan teory cl sests packing merupakan Kristal cubic cl se packing (ccp). Menurut teori polihedra merupakan Kristal dimana Fe-nya dikelilingi oleh enam S, dan menurut teori unit sel Kristal pyrite merupakan face centered cubic. Selain itu ia termasuk dalam space group Pa3 {P21/a 3} (a = 5.417, V 158.96 (Calculated from Unit Cell), Z: 4). Wujud mineral Pyrite di alam cenderung berupa padatan Kristal bewarna kuning. Namun pyrite memiliki beberapa bentuk struktur yang berbeda terhadap atomnya yang menghasilkan warna pyrite yang berbeda, yaitu pyrite dengan struktur kubik berwarna kuning pucat dan pyritohedra berwarna kuning keemasan.

DAFTAR PUSTAKA Anonymous 1, -, SULFETOS, http://www.geologo.com.br/sulfetos.asp, diakses tanggal 22 Maret 2011 Anonymous 2, -, CRYSTAL STRUCTURE, http://www.geocities.jp/ohba_lab_ob_page/structure6.html, diakses tanggal: 22 Maret 2011 Anonymous 3, 1999, SPACE GROUP DIAGRAMS AND TABLES, http://img.chem.ucl.ac.uk/sgp/large/205az1.htm, diakses tanggal: 31 Maret 2011 Anonymous 4, -, CRYSTAL PATTERNS AND THE UNIT CELL, http://www.ul.ie/~walshem/fyp/unit%20cell%20bup1.htm, diakses tanggal 31 Maret 2011 Anonymous 5 , 2011, PYRITE ,http://www.enotes.com/topic/Pyrite, diakses tanggal: 31 Maret 2011 Chuck and Brown, V., -, MINERALS-N-MORE.COM MINERALS SPECIMENS, GEMS, JEWELRY & GIFTS , http://www.minerals-nmore.com/Pyrite_Info.html, diakses tanggal: 31 Maret 2011 Hohnke, D. and Parthe, E., 1968, THE CHRYSTAL STRUCTURE OF PYRITE RELATED Rh3Se8, Zeitschrift fur Kristallograpic, Bd. 127, S. 164-172, Philadelphia Lower, S., 2009, INTRODUCTION TO CRYSTAL-THEIR EXTERNAL SHAPES AS KEYS TO STRUCTURE, http://www.chem1.com/acad/webtext/states/crystals-ext.html, diakses tanggal: 31 Maret 2011 Plasil, J. and Laufek, F., -, CRYSTALLOGRAPIC STUDY OF PYRITE RELATED PHASE: PtSnS, PtSnSe and PtSnTe, http://www.xray.cz/xray/csca/kol2008/abst/laufek.htm, diakses tanggal: 22 Maret 2011 Ralph, J., 2011, PYRITE, http://www.mindat.org/min-3314.html, diakses tanggal: 8 Maret 2011

Rosell, J., 2011, PYRITE FROM AMBASAGUAS, http://www.mineralforum.com/message-board/viewtopic.php?t=157, diakses tanggal: 31 Maret 2011 Vanderschaeve, G. and Escaig, B., 2000, TANPA JUDUL, http://hal.archivesouvertes.fr/docs/00/21/65/30/PDF/ajp-jphyscol197637C416.pdf, diakses tanggal: 31 Maret 2011

Anda mungkin juga menyukai