Anda di halaman 1dari 2

Bismillah

Assalamualaikum wr wb
Selamat pagi dokter, kakak/abang, dan teman-teman,
Yth. Dosen Pembimbing 1, Yaitu dr. Eka Ardiani Putri, MARS
Yth. Dosen Pembimbing 2, Yaitu dr. Delima Fajar Liana, Sp. MK
Yth. Dosen Penguji 1, Yaitu dr. Abror Ihsan, MMR
Yth. Dosen Penguji 2, Yaitu dr. Sari Rahmayanti, M. Biomed

Pada kesempatan kali ini, saya Muhammad Hafizuddin, dengan NIM


I1011201014, dari program studi pendidikan dokter angakatan 2020 akan
mempresentasikan usulan penelitian saya yang berjudul, “Efektivitas Penyuluhan
Menggunakan Media Audiovisual Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja
Tentang Hiv Aids Di Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas”.

Pokok Pembahasan peneliti terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, dan


metodologi penelitian.
Poin pertama adalah latar belakang.
Hal yang melatarbelakangi peniliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian ini
karena terdapat permasalahan global, dimana pada tahun 2020 unicef menyatakan
sekitar 1.7 juta jiwa remaja dengan rentang usia 10-24 tahun telah hidup dengan
HIV/AIDS. Jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS baik nasional maupun daerah juga
meningkat.
AIDS sendiri merupakan singkatan dari acquiered immunodeficiency syndrome
yang merupakan kumpulan penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang
merusak system kekebalan tubuh. Dimana ketika seseorang sudah terjangkit virus
HIV maka akan menyebabkan penurunan daya tahan tubuh sehingga berbagai
penyakit dapat mudah masuk.
Adapun faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus HIV/AIDS di kalangan
remaja adalah heteroseksual, homoseksual, vertical, alat transfuse dan jarum yang
tidak steril. Faktor tersebut tentu dapat diminimilasir jika para remaja memiliki
pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS.
Di Provinsi Kalbar, sampai tahun 2020 Dinkes kalbar menyatakan 53% dari total
4614 kasus, yaitu kerdapat di kalangan remaja. Kondisi epidemi di Kab.Sambas
sejak tahun 2016 hingga 2022 juga meningkat yaitu sebesar 71 kasus, dimana
terdapat 2 kasus di Kecamatan Paloh. Secara khusus di desa Temajuk tidak
terdapat kasus
Walaupun di desa temajuk belum terdapat kasus, bukan berarti kita dapat
mengabaikan penyebaran virus HIV/AIDS. Karena letak desa yang jauh dari pusat
kota dan berada di daerah perbatasan, minimnya layanan Kesehatan dan
Pendidikan, belum ada penyuluhan tentang HIV/AIDS sebelumnya,
memungkinkan pengetahuan remaja yang rendah terhadap HIV/AIDS. Kurangnya
pengetahuan dan informasi mengenai HIV/AIDS di kalangan remaja
menyebabkan remaja berpotensi terinfeksi HIV/AIDS.

Oleh sebab itu solusi untuk meningkatkan pengetahuan yang rendah adalah
dengan melakukan penyuluhan, salah satunya dengan media audiovisual. Media
audiovisual adalah salah satu media yang paling efektif karena memanfaatkan
indera penglihatan dan pendengaran, sehingga informasi mudah diserap oleh
remaja.

Penyuluhan perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan tentang


HIV/AIDS guna mencegah dan menekan penyebaran HIV/AIDS.

Anda mungkin juga menyukai