b. Komplikasi atau bagian tengah cerita, mengembangkan konflik. Sang pahlawan atau
pelaku utama menemukan rintangan-rintangan antara dia dan tujuannya, dia mengalami
aneka kesalahpahaman dalam perjuangan untuk menanggulangi rintangan-rintangan ini.
c. Resolusi atau denouement hendaklah muncul secara logis dari apaapa yang
telah mendahuluinya di dalam komplikasi. Titik batas yang memisahkan komplikasi dan
resolusi, biasanya disebut klimaks (turning point). Pada klimaks itulah terjadi perubahan
penting mengenai nasib sang tokoh. Kepuasan para penonton terhadap suatu cerita
tergantung pada sesuai-tidaknya perubahan itu dengan yang mereka harapkan.
Pengarang dapat mempergunakan teknik flashback atau sorot balik untuk
memperkenalkan penonton dengan masa lalu sang pahlawan, menjelaskan suatu
situasi, atau untuk memberikan motivasi bagi aksi-aksinya.
3) Epilog => Bagian Epilog disebut juga penutup atau akhir. Narator akan memberikan
narasi kembali berkenaan dengan amanat cerita drama tersebut biasanya.
STRUKTUR
DRAMA
b) Kompilkasi
1. Ketika bel pulang sekolah berbunyi
2. Tedi : "Ayo buruan, kita harus cepet ke rumah sakit!"
3. Reni : "Iya, tapi kita mampir beli buah dulu ya."
Sesampainya di rumah sakit
1. Sani : (mengetuk pintu) "Assalamu'alaikum Vino. Apa kamu ada di dalam?"
2. Vino : "Waala'ikumsalam, masuk saja tidak dikunci kok."
c) Resolusi
1. Tedi: "Hai Vino, liat yang kami bawa untuk mu!"
2. Vino : "Wah, makasih banyak ya teman-teman sudah membawakan buah untukku dan
menjengukku!"
3. Reni : "Sudah jelas lah Vino, kan kita sahabat. Masa kita lupa sama kamu."
Epilog
Mereka tertawa bersama