Anda di halaman 1dari 2

STRUKTUR TEKS DRAMA

Struktur-sturktur Teks Drama


1)  Prolog => Biasanya Prolog ini disebut juga bagian pembuka. Pembuka ini dapat berupa
narasi yang dibacakan oleh narator apabila drama ini dipentaskan nantinya.
2)  DIalog => Biasanya Dialog ini berupa percakapan antara beberapa tokoh.

Di dalam dialog tersaji urutan peristiwa yang dimulai dengan


a. Orientasi sesuatu cerita menentukan aksi dalam waktu dan tempat; memperkenalkan
para tokoh, menyatakan situasi sesuatu cerita, mengajukan konflik yang akan
dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut, dan ada kalanya membayangkan
resolusi yang akan dibuat dalam cerita itu.

b. Komplikasi atau bagian tengah cerita, mengembangkan konflik. Sang pahlawan atau
pelaku utama menemukan rintangan-rintangan antara dia dan tujuannya, dia mengalami
aneka kesalahpahaman dalam perjuangan untuk menanggulangi rintangan-rintangan ini.

c. Resolusi atau denouement hendaklah muncul secara logis dari apaapa yang
telah  mendahuluinya di dalam komplikasi. Titik batas yang memisahkan komplikasi dan
resolusi, biasanya disebut klimaks (turning point). Pada klimaks itulah terjadi perubahan
penting mengenai nasib sang tokoh. Kepuasan para penonton terhadap suatu cerita
tergantung pada sesuai-tidaknya perubahan itu dengan yang mereka harapkan.
Pengarang dapat mempergunakan teknik flashback atau sorot balik untuk
memperkenalkan penonton dengan masa lalu sang pahlawan, menjelaskan suatu
situasi, atau untuk memberikan motivasi bagi aksi-aksinya.

3)  Epilog => Bagian Epilog disebut juga penutup atau akhir. Narator akan memberikan
narasi kembali berkenaan dengan amanat cerita drama tersebut biasanya.

STRUKTUR
DRAMA

PROLOG DIALOG EPILOG

ORIENTASI KOMPLIKASI RESOLUSI


Contoh Drama Persahabatan
 Prolog
Suatu hari, seorang anak bernama Vino terserang penyakit tifus. Sehingga, dia tidak bisa
mengiktui pelajaran di sekolah hari itu. Ketiga sahabatnya pun berencana menjenguknya di
rumah sakit.
 Dialog
a) Orientasi
1. Reni : "Tedi, Sani bagaimana kalau pulang sekolah nanti kita menjenguk Vino? Aku
dengar dia masuk rumah sakit karena terkena tifus."
2. Tedi : "Kalau aku sih setuju Ren, aku pengen jenguk Vino juga."
3. Sani : "Ok deh, nanti pulang sekolah kita kesana. Tapi, kita beli buah dulu ya nanti
buat Vino."
4. Reni dan Tedi : "Oke San."

b) Kompilkasi
1. Ketika bel pulang sekolah berbunyi
2. Tedi : "Ayo buruan, kita harus cepet ke rumah sakit!"
3. Reni : "Iya, tapi kita mampir beli buah dulu ya."
Sesampainya di rumah sakit
1. Sani : (mengetuk pintu) "Assalamu'alaikum Vino. Apa kamu ada di dalam?"
2. Vino : "Waala'ikumsalam, masuk saja tidak dikunci kok."

c) Resolusi
1. Tedi: "Hai Vino, liat yang kami bawa untuk mu!"
2. Vino : "Wah, makasih banyak ya teman-teman sudah membawakan buah untukku dan
menjengukku!"
3. Reni : "Sudah jelas lah Vino, kan kita sahabat. Masa kita lupa sama kamu."

 Epilog
Mereka tertawa bersama

Anda mungkin juga menyukai