Anda di halaman 1dari 4

MATERI

...
BAHASA INDONESIA SMA
KELAS X
BAHASA INDONESIA

Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK (Umum):

Kelas X Kelas XI Kelas XII


1) Laporan Hasil Observasi 1) Teks Prosedur 1) Surat Lamaran
2) Teks Eksposisi 2) Jenis Kalimat 2) Novel Sejarah
3) Anekdot 3) Teks Eksplanasi 3) Teks Editorial
4) Hikayat 4) Struktur Teks 4) Novel
5) Ikhtisar Buku 5) Ceramah 5) Unsur Kebahasaan
6) Teks Negosiasi 6) Pengayaan Non Fiksi 6) Artikel
7) Debat 7) Cerpen 7) Fakta dan Opini
8) Cerita Ulang (Biografi) 8) Proposal 8) Kritik
9) Puisi 9) Karya Ilmiah 9) Drama
10) Resensi Buku 10) Resensi
11) Drama
12) Novel

KELAS X

RINGKASAN MATERI

Materi Teks Anekdot Lengkap Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, Contoh, Tujuan
Teks aneknot itu merupakan cerita singkat yang memiliki unsur humor (lucu), biasnya
digunakan untuk menyindir sesuatu. Lebih jelasnya simak beberapa pengertian berikut ini.

1. Pengertian
1.1 Anekdot adalah cerita singkat yang menarik kerena lucu dan mengesankan, biasanya
mengenai orang penting dan terkenal serta berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Namun, seiring perkembangan zaman anekdot tidak harus berdasarkan kejadian orang
penting dan isinya pun mengarah ke arah fiktif.
1.2 Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur humor(lucu)
dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan berupa sindiran lucu.
1.3 Teks Anekdot adalah cerita yang dapat membuat orang tertawa, tetapi memiliki makna.

2. Struktur Teks Anekdot


Ada 5 struktur yang membangun sebuah teks anekdot, berikut ini strukturnya:
2.1 Abstrak, yaitu gambaran umum tentang sebuah teks anekdot.
2.2 Orientasi, yaitu latar belakang kenapa cerita teks anekdot terjadi.
2.3 Krisis, yaitu bagian yang berisi pokok masalah dalam sebuah cerita.
2.4 Reaksi, yaitu bagian penyelesaian masalah.
2.5 Koda, yaitu bagian yang menutup cerita.

3. Ciri-Ciri Teks Anekdot


3.1 Memiliki sifat humor/lucu, dan menyindir.
3.2 Bisa menceritakan manusia ataupun hewan.
3.3 Bisa juga cerita fakta atau cerita fiksi imajinasi.
3.4 Menceritakan tokoh atau kehidupan sehari-hari dilingkungan sekitar.
3.5 Terdapat tujuan pesan berupa kritikan atau untuk menghibur pembaca teks anekdot.

4. Kaidah Teks Anekdot


4.1 Mengandung kalimat perintah.
4.2 Mengandung kata predikat atau kata kerja.
4.3 Ceritanya runtut(sistematis).
4.4 Memakai kata keterangan waktu lampau.
4.5 Menggunakan konjungsi antarkalimat (lihat uraian)
4.6 Dibuat sesuai dengan struktur teks anekdot, mulai abstrak hingga koda.
4.7 Memakai kata kata pernyataan rotoris (Retoris adalah majas yang berupa pertanyaan yang
sebenarnya tidak perlu dijawab.)
4.8 Memakai kalimat seru

Konjungsi Antarkalimat

1
MATERI
...
BAHASA INDONESIA SMA
KELAS X
a. Dengan demikian, akibatnya (Konjungsi di atas digunakan untuk menyambungkan dua
kalimat yang membentuk makna konsekuensi atau akibat)
Contoh:
1. Mengkonsumsi mi instan secara berlebihan bisa mengakibatkan gangguan
kesehatan. Dengan demikian, mengurangi konsumsi mi instan pun wajib
dilakukan.
2. Orang tua itu selalu saja memarahi anak-anaknya. Akibatnya, anak-anaknya pun
menjadi takut dan tidak suka pada mereka.
b. Sebaliknya, berbeda dengan (Konjungsi ini bermakna kebalikan, dan membuat dua
kalimat yang dihubungkan oleh konjungsi ini menjadi dua kalimat yang saling
bertentangan)
Contoh:
1. Andi sangat menyukai masakan pedas. Sebaliknya, Anita sangat membenci
makanan pedas.
2. Yola adalah anak gadis yang pendiam, berbeda dengan kakak perempuannya yang
sangat hiperaktif

Uraian berikutnyat tidak diterakan contohnya, karena materi ini bukan membahas tentang
penggunaan konjungsi
a. Kemudian, selanjutnya, setelah itu (bermakna keadaan setelahnya)
b. Sebenarnya, sesungguhnya, bahwasanya (bermakna menerangkan sesuatu yang
sebenarnya, baik itu benda maupun peristiwa.)
c. Malahan, bahkan, tak hanya itu (Kebalikan dari konjungsi sebelumnya, konjungsi ini
justru mempunyai makna keadaan sebelumnya.)
d. Akan tetapi, sayangnya, namun (bermakna mempertentangkan keadaan sebelumnya)
e. Biarpun begitu, meskipun demikian, walaupun demikian (bermakna kesedian)

5. Unsur-Unsur Anekdot
5.1 Teks atau cerita
5.2 Sindiran
5.3 Lucu
5.4 Tokoh atau partisipan
5.5 Singkat
5.6 Menarik
5.7 Mengesankan
5.8 Nyata

6. Tujuan Teks Anekdot


6.1 Untuk menghibur pembaca teks anekdot.
6.2 Menyampaikan pesan kritikan dengan bentuk yang berbeda, yaitu lelucon.
6.3 Sarana menyampaikan pesan dengan lelucon.

CONTOH DAN ANALISIS

Kesetrika

Di suatu pagi yang masih cerah, muncul sesosok laki-laki yang sedang ke rumah sakit karena kedua
telinganya lagi kena luka bakar.
Doker : “Loh, ada apa yang terjadi dengan telinga Anda pak?”
Pasien : “Begini dokter ceritanya, sebelumnya saya lagi menyetrika baju, nah, ketika
saya lagi menyetrika baju, secara mendadak telpon saya bunyi dan
mendering. Sebab reflek, akhirnya saat itu saya lagi memegang setrika,
langsung saja saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
Doker : “Oh, begitu toh ceritanya, saya mengerti keluhan Bapak, kemudian untuk
telinga bapak yang sebelah kanan itu apa yang terjadi?”
Pasien : “Nah, ini dia masalahnya dokter, Si Bego tersebut kembali menelpon.”

ANALISIS

Analisis Struktur Anekdot Kesetrika


Abstrak : Di suatu pagi yang cerah
Orientasi : muncul sesosok laki-laki yang sedang ke rumah sakit karena kedua buah

2
MATERI
...
BAHASA INDONESIA SMA
KELAS X
telinganya lagi kena luka bakar.
Krisis : “Begini dokter ceritanya, sebelumnya saya lagi menyetrika baju, nah, ketika
saya lagi menyetrika baju, secara mendadak telpon saya bunyi dan mendering.
Sebab reflek, akhirnya ketika saat itu saya lagi memegang setrika, langsung
saja saya tempelkan ke telinga kiri saya dok”
Reaksi : “oh, begitu toh ceritanya, saya mengerti keluhan bapak, kemudian untuk
telinga bapak yang sebelah kanan itu apa yang terjadi?”
Koda : “Nah, ini dia masalahnya dokter, Si Bego tersebut kembali menelpon.”

Analisis Ciri-Ciri Anekdot Kesetrika Uraian


Memiliki sifat humor/lucu, dan menyindir ya Humor/lucu
Bisa menceritakan manusia ataupun hewan ya Menceritakan manusia
Bisa juga cerita fakta atau cerita fiksi imajinasi. ya Cerita fiksi imajinasi
Menceritakan tokoh, atau kehidupan sehari-hari ya Kehidupan sehari-hari
dilingkungan sekitar
Terdapat tujuan pesan berupa kritikan, atau tidak
Tujuan untuk menghibur pembaca teks anekdot ya

Analisis Kaidah Kebahasaan Anekdot Kesetrika


Kalimat perintah -
Kata predikat atau kata kerja Menyetrika, menyetrika, mendering, memegang, tempelkan,
Ceritanya runtut (sistematis)
Kata keterangan waktu lampau Sebelumnya, saat itu
Menggunakan konjungsi antar -
kalimat
Kelengkapan Struktur Jawaban jelas struktur cerita semua ada (abstrak, orientasi,
krisis, reaksi, dan koda)
Pernyataan retoris kemudian untuk telinga bapak yang sebelah kanan itu apa yang
terjadi?
Kalimat seru

Analisis Unsur-Unsur Anekdot Kesetrika Uraian


Teks atau cerita ya
Sindiran tidak
Lucu ya
Tokoh atau partisipan tidak
Singkat ya
Menarik ya
Mengesankan ya
Nyata tidak

Analisis Tujuan Anekdot Kesetrika Uraian


Untuk menghibur pembaca teks anekdot Ya
Menyampaikan pesan kritikan dengan bentuk yang berbeda, Tidak
yaitu lelucon
Sarana menyampaikan pesan dengan lelucon Tidak

CONTOH TEKS ANEKDOT

Supir Taksi

Susi harus bekerja sampai larut malam di kantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi
untuk mengantarnya pulang.
“Kebon Jeruk ya Pak“
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir
Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. Dua puluh menit lamanya
keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos
taksi.

Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu di depan untuk mengambil uang
di ATM. Tetapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi, Sopir taksi itu secara membabi buta
membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi
itu menabrak sebuah pohon.

3
MATERI
...
BAHASA INDONESIA SMA
KELAS X
Untung Susi dan Sopir taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian
meminta maaf kepada Susi.
“Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih pakai nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!”
“Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?
“Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir taksi, Bu”
“Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa?“
“Selama 20 tahun saya jadi sopir mobil jenazah”

CONTOH TEKS ANEKDOT

Tukang Daging

Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging.


“Dageeeng! Dageeeeennngg!” teriaknya.
Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si tukang daging.
Ibu “Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya!?”
Tukang daging “Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua”

Anda mungkin juga menyukai