1. Memijarkan dan menara krus silikat. Gerus ekstrak, timbang seksama 2-3 g. Masukkan
ekstrak ke dalam krus silikat, ratakan.
2. Pijarkan perlahan hingga arang habis, dinginkan dan timbang
3. Jika arang tidak dapat dihilangkan, + air panas lalu saring melalu kertas saring bebas abu &
pijarkan kembali
4. Pijarkan sisa kertas dan kertas saring ke dlm krus yang sama
5. Masukkan filtrat ke dlm keus, uapkan
6. Pijarkan hingga bobot tetap, timbang dan hitung kadar thd bahan yg dikeringkan
1. Didihkan abu yg diperoleh dari penetapan kadar abu dlm 25 ml asam sulfat encer
2. Kumpulkan bagian yg tidak larut dalam krus
3. Saring melalui kertas saring bebas abu, cuci dengan air panas
4. Pijarkan hingga bobot tetap dan timbang
5. Ukur
Hasil dari perhitungan sebagai Kadar abu larut asam
Susut Pengering
1. Ekstrak diratakan dlm botol timbang dengan cara menggoyangkan hingga lapisan 5-10 mm.
2. Timbang ekstrak sebanyak 1-2 g ke dlm botol timbang dangkal yg telah dipanaskan dan
ditara
3. Letakan botol pada eksikator dalam keadaan tertutup mendingin,
4. Jika ekstrak sulit kering dan cair selama pemanasan, + silika 1 g pada , campurkan
5. Kemudian masukkan ke dalam ruang pengering, tutup botol dibuka, dan keringkan hingga
bobot konstan (105C)
6. Hitung susut pengeringan
Kadar Air
1. Maserasi sejumlah 5,0 g ekstrak selama 24 jam dengan 100 ml air kloroform LP meggunakan
labu bersumbat
2. kocok berkali-kali selama 6 jam kemudian biarkan selama 18 jam.
3. Saring, uapkan 20 ml filtrat hingga kering pada cawan dangkal yg telah ditara
4. Panaskan residu pada suhu 105C hingga bobot tetap.
5. Hitung kadar dalam persen
1. Maserasi sejumlah 5,0 g ekstrak selama 24 jam dengan 100 ml etanol (95%) meggunakan
labu bersumbat
2. kocok berkali-kali selama 6 jam kemudian biarkan selama 18 jam.
3. Saring, uapkan 20 ml filtrat hingga kering pada cawan dangkal yg telah ditara
4. Panaskan residu pada suhu 105C dan hitung kadar
5.