Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN FNAB

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:


RSUD
Dr. (H.C) Ir.SOEKARNO
PROV.KEPULAUAN 1/2
BANGKA BELITUNG

Tanggal Terbit : Ditetapkan


Plt. DIREKTUR RSUD Dr (H.C) Ir. SOEKARNO
PROV. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. BAHRUN SIREGAR SUTRISNO,M.Kes
PEMBINA UTAMA MUDA / IV c
NIP. 19640602 200212 1 005
Pemeriksaan FNAB adalah pemeriksaan terhadap sel yang didapat
PENGERTIAN
dengan cara aspirasi jaringan tubuh menggunakan jarum halus.

TUJUAN Mendeteksi adanya keganasan, peradangan dan pengaruh berbagai


faktor pada sel.
Surat Keputusan Direktur RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi
KEBIJAKAN Kepulauan Bangka Belitung No. 188.4/064/RSUD/2018 tentang
Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) Medis RSUD Dr.
(H.C.) Ir. Soekarno.
PROSEDUR A. Pasien Rawat Jalan
1. Penderita menyerahkan surat pengantar dari unit terkait atau
rujukan dari RS lain kepada petugas loket dan memenuhi
persyaratan administrasi.
2. Petugas loket mencatat pada buku khusus, menghubungi
dokter.
3. Pasien dibawa ke ruang tindakan, dianamnesa dan diberikan
informed concent.
4. Pasien / keluarga pasien menandatangani surat persetujuan
tindakan FNAB.
5. Dokter dan asisten memakai baju laboratorium, masker dan
sarung tangan karet.
6. Asisten menyiapkan peralatan yang akan digunakan dokter.
7. Pasien pada posisi berbaring atau duduk sesuai dengan
permintaan dokter, dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik
pada bagian tumor/lesi yang akan diaspirasi dengan
menggunakan jarum berukuran 27G atau lebih besar tanpa
atau dengan bantuan piston oleh dokter spesialis PA.
8. Aspirat dibuat apusan pada kaca benda dan dikeringkan.
9. Slaid diserahkan kepada petugas di kamar pulas untuk
diwarnai dengan MDT dan diberi nomor sesuai formulir.
10. Slaid diserahkan petugas kamar pulas ke ruang diagnosis
untuk diperiksa, dianalisa dan didiagnosis oleh dokter spesialis
PA.
11. Jawaban diagnosis dokter diketik dan dicetak rangkap dua
oleh petugas arsip.
12. Jawaban asli diserahkan kepada pasien/keluarga pasien
dalam amplop tertutup, salinan disimpan sebagai arsip.
13. Bila diperlukan dilakukan pengulangan

B. Pasien Rawat Inap


1. Perawat menginformasikan permintaan pemeriksaan FNAB
kepada petugas laboratorium PA dan menyiapkan form
permintaan pemeriksaan serta informed consent.
2. Petugas Laboratorium PA menginformasikan ke dokter.
PEMERIKSAAN FNAB

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:


RSUD
Dr. (H.C) Ir.SOEKARNO
PROV.KEPULAUAN 2/2
BANGKA BELITUNG

3. Tindakan dilakukan di ruang rawat inap pasien


4. Pasien dianamnesa dan diberikan informed concent.
5. Pasien / keluarga pasien menandatangani surat persetujuan
tindakan FNAB.
6. Dokter dan asisten memakai baju laboratorium, masker dan
sarung tangan karet.
7. Asisten menyiapkan peralatan yang akan digunakan dokter.
8. Pasien pada posisi berbaring atau duduk sesuai dengan
permintaan dokter, dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik
pada bagian tumor/lesi yang akan diaspirasi dengan
menggunakan jarum berukuran 27G atau lebih besar tanpa
atau dengan bantuan piston oleh dokter spesialis PA.
9. Aspirat dibuat apusan pada kaca benda dan dikeringkan.
10. Slaid diserahkan kepada petugas di kamar pulas untuk
diwarnai dengan MDT dan diberi nomor sesuai formulir.
11. Slaid diserahkan petugas kamar pulas ke ruang diagnosis
untuk diperiksa, dianalisa dan didiagnosis oleh dokter spesialis
PA.
12. Jawaban diagnosis dokter diketik dan dicetak rangkap dua
oleh petugas arsip.
13. Jawaban asli diserahkan kepada pasien/keluarga pasien
dalam amplop tertutup, salinan disimpan sebagai arsip.
14. Bila diperlukan dilakukan pengulangan
15. Tahapan pengecatan sediaan apus FNAB
 Metanol = 1 Menit
 Eosin = 1 Menit
 Methylen blue = 1 Menit
 Cuci dengan air mengalir
Seluruh instalasi rumah sakit
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai