Anda di halaman 1dari 8

Kerangka Acuan Kegiatan (Term of Reference)

Peningkatan Kapasitas Komunikasi Ilmiah Internasional


Pendidikan Tinggi Kedokteran Hewan Indonesia

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan


Tinggi
Unit Eselon : Dirjen Belmawa
Program : Pendidikan Tinggi
Hasil : Dihasilkan Tutor Science Communication
untuk peningkatan kapasitas komunikasi ilmiah
internasional Tenaga Pendidik Pendidikan
Tinggi Kedokteran Hewan di Indonesia
Unit Eselon/Satker : Dirjen Belmawa/Direktorat Penjaminan Mutu
Kegiatan : Peningkatan Kapasitas Komunikasi Ilmiah
Internasional Pendidikan Tinggi Kedokteran
Hewan Indonesia

A. Latar belakang

1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan


 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

2. Gambaran Umum

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan


Tinggi disebutkan bahwa Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari penyelenggaraan pendidikan nasional yang diamanatkan oleh Pasal 31
ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Perguruan
Tinggi, sebagai lembaga yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi, Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat, harus memiliki otonomi dalam mengelola sendiri
lembaganya. Hal itu diperlukan agar dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi di Perguruan Tinggi berlaku kebebasan akademik dan mimbar akademik,
serta otonomi keilmuan. Di samping itu, dalam rangka menghadapi perkembangan dunia
yang makin mengutamakan basis Ilmu Pengetahuan, Pendidikan Tinggi diharapkan
mampu menjalankan peran strategis dalam memajukan peradaban dan kesejahteraan
umat manusia. Dengan demikian Perguruan Tinggi dapat mengembangkan budaya
akademik bagi Sivitas Akademika yang berfungsi sebagai komunitas ilmiah yang
berwibawa dan mampu berinteraksi dengan komunitas akademik dari berbagai dalam
rangka mengangkat martabat negara dan bangsa Indonesia pada tidak hanya pada level
regional tetapi juga internasional.

Untuk meningkatkan daya saing dan daya mitra bangsa Indonesia dalam era globalisasi
diperlukan Pendidikan Tinggi yang mampu mewujudkan Dharma Pendidikan, yaitu
menghasilkan intelektual, ilmuwan dan/atau profesional yang berbudaya, kreatif,
toleran, demokratis, dan berkarakter tangguh. Upaya mewujudkan Dharma Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat dari Pendidikan Tinggi diharapkan akan mampu
menghasilkan karya Penelitian dalam cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk
diabdikan bagi kemaslahatan bangsa, negara, dan umat manusia.

Pendidikan Tinggi Kedokteran Hewan di Indonesia, sebagai salah satu bidang


pendidikan yang sangat terkait langsung dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat
dalam sektor kesehatan, pertanian, perikanan, dan sektor lingkungan hidup, sudah sejak
beberapa tahun lalu mempersiapkan diri memasuki era baru. Salah satu aspek
pengembangan pendidikan bidang ilmu tersebut yang sangat difokuskan saat ini adalah
peningkatan mutu. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
menyebutkan bahwa Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara
penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan
oleh Perguruan Tinggi. Selain itu juga dinyatakan bahwa Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi
secara berencana dan berkelanjutan.

Oleh karena itu dengan mengacu kepada Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan
Tinggi, maka penguatan kapasitas dan partisipasi komunikasi ilmiah tenaga pendidik
dan unsur akademis peningkatan tingkat partisipasi pada seminar/workshop ilmiah
internasional dan jumlah publikasi pada jurnal internasional bereputasi dipandang
sebagai langkah mendesak dan strategis utama, yaitu dalam meningkatkan daya saing
internasional Pendidikan Tinggi Kedokteran Hewan Indonesia. Dalam rangka
menyongsong pemberlakuan ASEAN Economic Community pada Tahun 2017, maka
Pendidikan Tinggi Kedokteran Hewan di Indonesia perlu melakukan beberapa langkah
penting, diantaranya adalah mempersiapkan dan melakukan kolaborasi penelitian,
partisipasi aktif dalam seminar/pertemuan ilmiah dan publikasi hasil penelitian pada
tingkat internasional.

Salah satu upaya untuk pencapaian target di atas adalah dilakukannya penguatan
kapasitas komunikasi ilmiah dari Tenaga Pendidik pada Pendidikan Tinggi Kedokteran
Hewan Indonesia secara terprogram, berkesinambungan dan menyeluruh. Kegiatan ini
akan diawali dengan pelaksanaan pelatihan penguatan tutor (training of trainer) bidang
science communication yang dibimbing oleh ahli bereputasi internasional, dilanjutkan
dengan pelatihan terjadwal dan terstruktur oleh tutor yang dihasilkan terhadap tenaga
pendidik Pendidikan Tinggi Kedokteran Hewan di bawah koordinasi Direktorat
Penjaminan mutu Kementerian RistekDikti. Diharapkan kegiatan ini akan berkontribusi
nyata bagi pembangunan dan penguatan kapasitas komunikasi ilmiah (science
communication) Pendidikan Tinggi Kedokteran Hewan Indonesia berstandar
internasional. Muara akhir kegiatan ini adalah terciptanya penyelenggaraan kegiatan
pendidikan, penelitian dan publikasi ilmiah Pendidikan Kedokteran Hewan dari segi
kualitas dan kuantitasnya, berstandar internasional.
B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan ini adalah:


1. Untuk memfasilitasi peningkatan mutu publikasi ilmiah Pendidikan Tinggi
Kedokteran Hewan di Indonesia Menuju Standar Internasional melalui pelatihan
science communication.
2. Untuk memfasilitasi pelatihan training of trainer (TOT) science communication
guna mendukung Peningkatan Mutu Pendidikan Kedokteran Hewan di Indonesia
Menuju Standar Internasional.

Selanjutnya manfaat yang akan diperoleh adalah:


1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah Pendidikan Tinggi Kedokteran
Hewan di Indonesia ber-Standar Internasional.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan, penelitian dan publikasi ilmiah staf
akademik ber-Standar Internasional.
3. Terbangunnya jaringan kerjasama internasional bermutu Pendidikan Kedokteran
Hewan di Indonesia.

C. Indikator Kinerja dan Luaran Kegiatan

Beberapa indikator kinerja dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:


1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah Pendidikan Tinggi Kedokteran
Hewan di Indonesia ber-Standar Internasional.
2. Meningkatnya jumlah tenaga pendidik Pendidikan Tinggi Kedokteran Hewan di
Indonesia yang berpartisipasi dalam seminar ilmiah Internasional.
3. Meningkatnya jumlah tenaga ahli untuk pelatihan publikasi ilmiah bertaraf tingkat
internasional pada Pendidikan Kedokteran Hewan di Indonesia.
4. Meningkatnya jaringan kerjasama nasional dan internasional guna Peningkatan Mutu
Pendidikan Kedokteran Hewan di Indonesia Menuju Standar Internasional.

Adapun satuan ukur dan jenis luarannya adalah sebagai berikut:


1. Parisipasi dalam seminar internasional : > 1 Staf/Kedokteran Hewan/Tahun
2. Jumlah Publikasi Internasional : > 2 Staf/Kedokteran Hewan/Tahun
publikasi
3. Jumlah Trainer Science Communication
Pendidikan Kedokteran Hewan
Bersertifikat : >10 Trainer
4. Jumlah Kerjasama Nasional :  1 /Kedokteran Hewan/Tahun
5. Jumlah Kerjasama Internasional :  1 /Kedokteran Hewan/Tahun

D. Strategi Pencapaian Luaran

1. Mekanisme dan Rancangan Pelaksanaan

Mekanisme dan Rancangan kegiatan ini akan melibatkan unsur Direktorat Penjaminan
Mutu, Dirjen Belmawa, Kemristekdikti, Perwakilan Pendidikan Tinggi Kedokteran
Hewan di Indonesia dan narasumber internasional.
Adapun kegiatannya meliputi :
a. Koordinasi rencana pelaksanaan kegiatan
b. Pelatihan TOT science communication.
c. Pelatihan science communication di masing-masing Perguruan Tinggi Kedokteran
Hewan
d. University-based kompetisi insentif seminar dan publikasi ilmiah internasional
e. Monitoring dan supervisi
f. Rekapitulasi laporan kegiatan

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Tahun 2017
Sub Kegiatan
I II III IV V VI VII
Koordinasi Rencana Pelaksanaan Kegiatan
TOT science communication
University-based training science communication
University-based kompetisi insentif seminar dan
publikasi internasional
Monitoring dan supervisi
Rekapitulasi laporan kegiatan

3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


 Kegiatan training TOT Science Communication direncanakan akan dilaksanakan
di Kota Bogor, pada tanggal 16-25 April 2017.
 University-based training science communication dan kompetisi insentif
seminar/publikasi internasional akan disesuaikan dengan penjadwalan masing-
masing Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan di Indonesia

4. Peserta

Peserta yang akan diundang untuk mengikuti kegiatan ini adalah staf akademik dari 11
(sebelas) Fakultas Kedokteran Hewan/Program Studi Pendidikan Dokter yang ada di
Indonesia. Jumlah total peserta pelatihan adalah sebanyak 16 orang, dengan ketentuan:
a. Merupakan perwakilan/utusan yang ditunjuk/ditugaskan oleh Perguruan Tinggi
Kedokteran Hewan se-Indonesia
b. Mampu berkomunikasi aktif dan menulis dalam bahasa Inggris dengan baik
c. Memiliki data penelitian dan draft artikel yang akan dipublikasi pada jurnal
internasional bereputasi (harus dibawa pada saat pelatihan)
d. Menyatakan bersedia secara tertulis untuk menyelesaikan pelatihan sesuai waktu
yang ditetapkan

5. Narasumber

Narasumber yang akan diundang untuk memberikan materi pada kegiatan ini adalah
Prof. Graeme B. Martin, dari School of Animal Biology, University of Western Australia
(http://www.web.uwa.edu.au/people/Graeme.Martin), yang merupakan penulis artikel
dan editorial board pada banyak jurnal internasional bereputasi.

E. Waktu Pencapain luaran


Maksimum 1 (satu) tahun Anggaran

E. Biaya yang Diperlukan


Maksimum Rp. 828.250.000 (delapan ratus dua puluh delapan juta dua ratus lima puluh
ribu rupiah)
Lampiran RAB Anggaran 2017

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS KOMUNIKASI ILMIAH INTERNASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
KEDOKTERAN HEWAN INDONESIA TAHUN 2017
Pelatihan TOT Science Communication 2017 Untuk 11 Institusi di Bogor

Belanja Jasa Profesi


1
Honorarium narasumber (1 jam): Tim Pakar (TP) 1 org x 8 jam x 0 hari 900,000 72,000,000

Honorarium tim monev 1 org x 10 hari x 1 keg 700,000 7,000,000


Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota

Uang harian peserta 23 org x 10 hari x 1 keg 400,000 92,000,000

Biaya transportasi luar kota 23 org x 1 kali x 1 keg 3,500,000 80,500,000

Biaya transportasi lokal 23 org x 10 hari x 1 keg 150,000 34,500,000

Biaya paket meeting 23 org x 10 hari x 1 keg 600,000 138,000,000

Biaya penginapan 23 org x 10 hari x 1 keg 800,000 184,000,000

Biaya transportasi luar kota Panitia/Tim Manajemen 5 org x 1 kali x 1 keg 3,500,000 17,500,000

Uang harian panitia/Tim Manajemen 5 org x 3 hari x 1 keg 400,000 6,000,000


Biaya transportasi lokal Panitia/Tim Manajemen 5 org x 3 hari x 1 keg 150,000 2,250,000

Biaya paket meeting Panitia/Tim Manajemen 5 org x 2 hari x 1 keg 600,000 6,000,000

Biaya penginapan Panitia/Tim Manajemen 5 org x 2 hari x 1 keg 910,000 9,100,000

Biaya transportasi taksi (PP dari rumah-bandara-rumah) 29 org x 1 kali x 1 keg 400,000 11,600,000
Sub Total Biaya 660,450,000
Kegiatan Monitoring Program bimbingan retaker khusus di 11 institusi Tahun 2017
Belanja Jasa Profesi

Honorarium tim mentor nasional 11 org x 2 hari x 1 keg 900,000 19,800,000

Honorarium tim monev BELMAWA 2 org x 2 hari x 11 keg 700,000 30,800,000


Belanja Perjalanan Dinas 13
Biaya transportasi luar kota 13 org x 1 kali x 1 keg 3,500,000 45,500,000

Biaya transportasi lokal (5 hari) di 10 kota 4 org x 5 hari x 10 keg 150,000 30,000,000

Biaya transportasi taksi (PP dari rumah-bandara-rumah) 13 org x 1 kali x 1 keg 400,000 5,200,000
ml
Biaya Penginapan 13 org x 2 m x 1 keg 750,000 19,500,000
Sub Total Biaya 150,800,000
Kegiatan Publikasi
Insentif Publikasi pada Jurnal Internasional Bereputasi
Honor Tim Reviewer 3 org x 8 Jam x 1 keg 900,000 21,600,000

Honor Tim Monitoring Belmawa 2 org x 1 kali x 1 keg 700,000 1,400,000


artike
Insentif publikasi internasional 11 l x 1 kali x 1 keg 7,500,000 82,500,000
Registrasi conference
Biaya registrasi 2 org x 1 kali x 1 keg 8,445,000 16,890,000
Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri
Uang harian perjalanan dinas luar negeri 2 org x 6 hari x 1 keg 4,250,000 51,000,000
Tiket Jakarta-Eropa-Jakarta 2 org x 1 kali x 1 keg 30,000,000 60,000,000
Biaya perjalanan taksi rumah-bandara Soekarno Hatta-
rumah 2 org x 1 kali x 1 keg 426,000 852,000
Sub Total Biaya 234,242,000
Alat Tulis Kantor 1 paket x 1 keg x 10,000,000 10,000,000
Penggandaan/fokopi materi dan dokumen 1 paket x 1 keg x 2,000,000 2,000,000
TOTAL OPERASIONAL 823,250,000
Biaya Manajemen Program dan Penyusunan Laporan 5,000,000 5,000,000
TOTAL BIAYA (OPERASIONAL DAN MANAJEMEN PROGRAM) 828,250,000

Anda mungkin juga menyukai