Kerangka Acuan
Kerangka Acuan
Jenis yang
pertama adalah jenis kerangka acuan yang telah diisyaratkan oleh prinsip relativitas Newtonian. [1]
kecepatannya berubah (berubah dipercepat, diperlambat atau bergerak dalam lintasan tidak
lurus, --berbelok-belok--).
dipercepat.
di mana hukum inersia tidak lagi berlaku.
di mana muncul gaya-gaya fiktif agar hukum gerak Newton tetap berlaku.
Posisi Jarak/waktu
Gamba Persamaan
Arah y+
r gerak
pengamat tempuh
di atas ke atas
Posisi Jarak/waktu
Gamba Persamaan
Arah y+
r gerak
pengamat tempuh
ke
di atas
bawah
Kasus 3[sunting | sunting sumber]
Posisi Jarak/waktu
Gamba Persamaan
Arah y+
r gerak
pengamat tempuh
di tengah ke atas
Posisi Jarak/waktu
Gamba Persamaan
Arah y+
r gerak
pengamat tempuh
ke
di tengah
bawah
Kasus 5[sunting | sunting sumber]
Posisi Jarak/waktu
Gamba Persamaan
Arah y+
r gerak
pengamat tempuh
di bawah ke atas
Posisi Jarak/waktu
Gamba Persamaan
Arah y+
r gerak
pengamat tempuh
ke
di bawah
bawah
Ilustrasi dalam contoh ini adalah seorang pengamat sedang berada di atas sebuah
bus yang bergerak lurus beraturan () terhadap pengamat lain yang diam di suatu tempat.
Sebuah objek di-jatuhbebas-kan di atas bus. Kedua pengamat harus mengukur jarak
tempuh dan waktu tempuh yang sama (dari posisi awal dijatuhkan sampai mencapai atap
bus) karena kedua pengamat dilihat dari yang lainnya berada pada kerangka acuan inersial.
Ilustrasi kerangka acuan non-inersial[sunting | sunting
sumber]
Contoh sederhana kerangka acuan non-inersial adalah apabila suatu kerangka
acuan bergerak lurus dipercepat atau bergerak melingkar (rotasi).
Suatu contoh sederhana kerangka acuan non-inersia adalah kerangka acuan yang
diletakkan dalam suatu lift dipercepat (baik ke atas maupun ke bawah). [5]
Suatu benda dan pegas diletakkan di dalam lift untuk membuktikan hal tersebut.
Pengamat adalah pengamat dalam lift yang tidak bergerak terhadap objek berupa suatu
massa dan pegas, sedangkan pengamat adalah pengamat yang diam terhadap tanah.
Bila lift merupakan suatu kerangka acuan inersial () maka panjang pegas adalah sama
seperti panjang pegas mula-mula.
Akan tetapi bila lift dipercepat maka panjang pegas akan berubah. Pengamat akan
menyaksikan suatu gaya fiktif bekerja pada pegas yang menyebabkan panjangnya berubah,
padahal tidak ada gaya yang dikenakan padanya. Lain halnya dengan pengamat yang
dengan jelas melihat mengapa pegas dapat berubah panjangnya. Hal ini dikarenakan lift
yang bergerak dipercepat memberikan gaya normal kepada pegas sehingga panjangnya
berubah.
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ (Indonesia) Miftachul Hadi, A Brief of Classical Mechanics, Artikel-artikel populer. LIPI, 12
Juli 2005.
2. ^ (Inggris) Inertial Frame of Reference Diarsipkan 2007-05-01 di Wayback Machine.
3. ^ (Inggris) Non-inertial Frame of Reference
4. ^ (Indonesia) Sparisoma Viridi, Kumpulan Materi Kuliah FI-111 Fisika Dasar I, Lulu, 2002.
5. ^ (Inggris) Non-inertial Frame of Reference 1 Diarsipkan 2006-10-03 di Wayback Machine.
6. ^ "Non-inertial Frame of Reference 2". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-03. Diakses
tanggal 2006-11-03.