Pada gambar diatas, 𝑓 (𝑎) adalah nilai terkecil dari f untuk semua x dalam [a, g], dan 𝑓(𝑑) adalah
nilai terbesar f untuk semua x dalam [a, g].
Misalkan diambil selang [𝑏, 𝑒], dimana selang tersebut merupakan selang bagian dari [a, g], maka:
Nilai terbesar dari fungsi f pada selang [b, e] adalah 𝑓 (𝑑), dan nilai terkecil dari f pada selang [b, e]
adalah 𝑓(𝑐).
𝑓 (𝑐) 𝑑𝑎𝑛 𝑓 (𝑑) adalah nilai ekstrim lokal pada selang [𝑏, 𝑒]
𝑓 (𝑐) adalah nilai minimum lokal f pada [𝑏, 𝑔]
𝑓 (𝑑) adalah nilai maksimum lokal f pada [𝑏, 𝑔]
Perhatikan bahwa 𝒇(𝒅) dalam hal ini adalah nilai maksimum lokal sekaligus global
suatu fungsi 𝑦 = 𝑓 (𝑥) yang kontinu (terdefinisi) dalam selang tertutup [a, b], akan memiliki nilai
ekstrim global, sedangkan fungsi yang kontinu pada ℝ, yaitu pada (−∞, ∞), biasanya (terkadang)
hanya memiliki nilai ekstrim lokal, tetapi mungkin juga memiliki nilai ekstrim global, dan bisa juga
tidak memiliki nilai ekstrim.
Contoh:
Gambar 1 disamping adalah grafik dari
fungsi 𝑦 = 𝑥 3 .
Jika domain dari fungsi tersebut adalah
ℝ 𝑎𝑡𝑎𝑢 (−∞, ∞), maka fungsi tersebut tidak
memiliki nilai ekstrim, baik lokal maupun
global,
Gambar 2 adalah grafik 𝑦 = 𝑥 3 pada [−1, 2]
Gambar 1 Gambar 2
Andaikan f kontinu pada selang (a, b) yang memuat titik kritis c, maka:
i) jika 𝑓 ′ (𝑥) > 0 untuk semua x pada selang (a, c) dan 𝑓 ′ (𝑥) < 0 pada selang (c, b), maka f(c)
adalah nilai maksimum lokal f
ii) jika 𝑓 ′ (𝑥) < 0 untuk semua x pada selang (a, c) dan 𝑓 ′ (𝑥) > 0 pada selang (c, b), maka f(c)
adalah nilai minimum lokal f
iii) jika 𝑓 ′ (𝑥) bertanda sama pada kedua pihak c, maka f(c) bukan nilai ekstrim lokal f
ilustrasi:
Atau
Sehingga dapat dikatakan f(0) bukan nilai ekstrim lokal fungsi tersebut.
b) Misalkan 𝑓(𝑥) = 𝑥 2
Jika menggunakan uji turunan pertama:
𝑓 ′ (𝑥) = 2𝑥
Titik kritis x=0
Buat garis bilangan dengan titik pemecah x = 0
Setelah diuji titk-titik disebelah kiri dan kanan nol ke f’(x), didapatkan f’(x) <0
disebelah kiri 0, dan f’(x)>0 disebelah kanan 0, terlihat pada gambar:
Karena sebelah kiri dan kanan 0 berbeda tanda, maka f(0) adalah nilai ekstrim
lokal fungsi tersebut.
Untuk menentukan jenisnya, apakah maksimum lokal atau minimum lokal, lihat
dari tanda f’(x) disebelah kiri dan kanan 0. Sebelah kiri 0 bertanda negative, dan
sebelah kanan 0 bertanda positif, sehingga f(0) adalah nilai minimum lokal fungsi
tersebut. f(0) juga merupakan nilai minimum global fungsi tersebut karena
merupakan nilai terkecil untuk semua x dalam ℝ.
Contoh:
1. dimiliki 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 6𝑥 + 1. Dengan uji turunan kedua tentukan nilai ekstrim lokal
fungsi tersebut
jawab:
𝑓 ′ (𝑥) = 2𝑥 − 6
𝑓 ′ (𝑥) = 0 ⇔ 2𝑥 − 6 = 0, ⇔ 𝑥 = 3
Karena 𝑓 ′ (3) = 0, maka x = 3 akan diuji ke turunan kedua fungsi tsb
𝑓 ′′ (𝑥) = 2
𝑓 ′′ (3) = 2 > 0
Karena 𝑓 ′′ (3) = 2 > 0, maka f(3) adalah nilai minimum lokal fungsi tersebut.
Grafik 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 6𝑥 + 1 sebagai berikut :
2. dimiliki 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 − 6𝑥 2 . Dengan uji turunan kedua tentukan nilai ekstrim lokal
fungsi tersebut
jawab:
𝑓 ′ (𝑥) = 3𝑥 2 − 12𝑥
𝑓 ′ (𝑥) = 0, ⇔ 3𝑥 2 − 12𝑥 = 0
⇔ 3𝑥(𝑥 − 4) = 0, ⇔ 𝑥 = 0, 𝑑𝑎𝑛 4
Karena, 𝑥 = 0, 𝑑𝑎𝑛 4 menyebabkan 𝑓 ′ (𝑥) = 0, nilai x tersebut akan diuji ke
turunan kedua fungsi tsb
𝑓 ′′ (𝑥) = 6𝑥 − 12, 𝑓 ′′ (4) = 6. (4) − 12 = 12 > 0
𝑓 ′′ (0) = 6. (0) − 12 = −24 < 0
𝑥 = 4 menyebabkan 𝑓 ′′ (𝑥) > 0, maka f(4) adalah nilai minimum lokal f
𝑥 = 0 menyebabkan 𝑓 ′′ (𝑥) < 0, maka f(0) adalah nilai maksimum lokal f
Grafik 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 − 6𝑥 2 sebagai berikut :
B adalah titik maksimum lokal f, diperoleh saat x = 0.
Nilai maksimum lokalnya adalah 𝑓 (0) = 0
Dari kedua contoh tersebut juga bisa menggunakan uji turunan pertama untuk mencari
maks min lokalnya:
Untuk no. 1, didapatkan titik kritis x = 3.
Uji titik sebelah kiri dan sebelah kanan 3, didapatkan 𝑓 ′ (𝑥) < 0 disebelah kiri 3, dan
𝑓 ′ (𝑥) > 0 disebelah kanan 3. Sehingga dapat disimpulkan f(3) adalah nilai minimum local
f.
Untuk no. 2, didapatkan titik kritis x = 0 dan x = 4
Uji titik-titik disebelah kiri 0, antara 0 dan 4, dan sebelah kanan 4, didapatkan:
i) 𝑓 ′ (𝑥) > 0 disebelah kiri 0 dan 𝑓 ′ (𝑥) < 0 disebelah kanan 0, maka f(0) adalah
nilai maksimum local f
ii) 𝑓 ′ (𝑥) < 0 disebelah kiri 4 dan 𝑓 ′ (𝑥) > 0 disebelah kanan 4, maka f(4) adalah
nilai minimum local f
Jadi terlihat baik dengan menggunakan uji turunan pertama ataupun uji turunan kedua,
keduanya memberikan hasil yang sama untuk maksimum dan minimum local.
Uji turunan pertama maupun kedua boleh digunakan kapan saja untuk menentukan nilai
maksimum dan minimum lokal suatu fungsi. Boleh menggunakan uji turunan yang mana
saja tergantung uji mana yang lebih disenangi atau dikuasai. Tetapi adakalanya uji
turunan kedua tidak bisa digunakan, dalam hal ini apabila nilai turunan kedua di c sama
dengan 0, (f’’(c)=0).
Contoh:
Dimiliki fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 4
Menggunakan uji turunan pertama untuk menentukan maks-min lokal:
𝑓 ′ (𝑥) = 4𝑥 3
4𝑥 3 = 0 ⇔ 𝑥 = 0
Jadi titik kritis didapatkan x=0
Uji titik sebelah kiri dan kanan 0, didapatkan: