Anda di halaman 1dari 29

PENDEKATAN

PROBLEM POSING
KELOMPOK 5

1. Silvana Kurniawati (E1R021103)


2. Siti Humaela Rizka (E1R021106)
3. Siti Ruhama’ (E1R021107)
4. Widya Puspita Putri (E1R021112)
CAKUPAN PEMBAHASAN MATERI

01 Kajian Filosofis Pendekatan 05 Jenis-Jenis Model

Problem Posing Pendekatan Problem


Posing

Kajian Teoritik Pendekatan


02 06 Kelebihan dan Kekurangan
Problem Posing
Pendekatan Problem
Posing
Unsur-Unsur Pendekatan
03 Problem Posing
07 Implementasi Pendekatan
Problem Posing dalam
Karakteristik Pendekatan
04 Problem Posing
Kegiatan Pembelajaran
01 Kajian Filosofis Pendekatan
Problem Posing
Kajian Filosofis

Pembelajaran problem posing pertama kali dikembangkan oleh


ahli pendidikan Brazil, yaitu Paulo Freire pada tahun 1970 yang
dituangkan dalam buku Pedagogy of The Oppressed.

Menyimak
(Listening)

Berdialog Tindakan
(Dialogue) (Action)
Model pembelajaran problem posing selanjutnya
dikembangkan pada tahun 1997 oleh Lyn D.
English, dan awal mulanya diterapkan dalam mata
pelajaran matematika. Selanjutnya, model ini
dikembangkan pula pada mata pelajaran yang lain.
02 Kajian Teoritik Pendekatan
Problem Posing
Kajian Teoritik
Problem posing merupakan istilah dari bahasa Inggris

Problem
Posing

Problem Pose
(Masalah/Soal) (Pengajuan)

Persoalan posing dalam pembelajaran mempunyai poly arti, antara lain arti yang sepadan pada bahasa
Indonesia adalah mengajukan pertanyaan, merumuskan masalah atau membuat problem.
Pengajuan problem dari Brown dan Walter (2011)

ACCEPTING CHALLENGING

Sejauh mana peserta didik Sejauh mana peserta didik


menerima situasi atau merasa tertantang dari
persoalan yang diberikan situasi yang diberikan
oleh pengajar. sebagai akibatnya
melahirkan kemampuan.
Pengertian Problem Posing

Problem posing adalah suatu model


pembelajaran di mana siswa dalam kegiatan
pembelajaran diminta menyusun soal
berdasarkan situasi atau informasi yang telah
diberikan guru.
Tujuan Model Pembelajaran
Problem Posing

Model pembelajaran problem posing (pengajuan persoalan)


adalah model pembelajaran dengan tujuan mengaktifan
peserta didik supaya berpikir kritis dengan cara mengajak
peserta didik untuk menemukan masalah sesuai topik yang
diberikan sebagai akibatnya menantang serta peserta didik
termotivasi untuk menyelesaikannya.
Teori yang Melandasi
Model Pembelajaran
Problem Posing

1 Teori Konstruktivisme 3 Teori Belajar Cognitive


Jean Piaget Development

2 Teori Konstruktivisme 4 Teori Belajar


Vygotsky Behavioristik
03 Unsur-Unsur Pendekatan Problem
Posing
Unsur-Unsur Pendekatan Problem Posing

Menurut Iskandar
(2011)

2
1 3
Unsur Struktur
Unsur Matematika Unsur Respon SIswa
Pembelajaran
04 Karakteristik Pendekatan Problem
Posing
Karakteristik Pendekatan Problem Posing
1. Dalam mencari pemecahan masalah tidak harus didapatkan satu solusi.
2. Masalah yang diajukan tidak harus baru.
3. Keterlibatan siswa untuk turut belajar merupakan salah satu indikator keefektifan belajar.
4. Siswa tidak hanya menerima materi dari guru, melainkan siswa juga berusaha menggali
dan mengembangkan sendiri.

Brown dan Walter yang dikutip oleh Hobri mengatakan bahwa informasi atau situasi problem posing
dapat berupa gambar, benda manipulatif, permainan, teorema atau konsep, alat peraga, masalah,
atau penyelesaian dari suatu masalah.

Jenis informasi dalam problem posing


1. Informasi bergambar
2. Informasi tidak bergambar
05 Jenis-Jenis Model Pendekatan
Problem Posing
Jenis-Jenis Model Pendekatan Problem Posing

1. Situasi problem posing bebas


Siswa diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengajukan soal
sesuai dengan apa yang dikehendaki.
2. Situasi problem posing semi terstruktur
Siswa diberikan situasi/informasi terbuka, kemudian siswa diminta untuk
mengajukan soal dengan mengkaitkan informasi itu dengan pengetahuan
yang sudah dimilikinya.
3. Situasi problem posing terstruktur
Siswa diberi soal atau menyelesaikan soal tersebut, kemudian berdasarkan
hal tersebut siswa diminta untuk mengajukan soal baru.
06 Kelebihan dan Kekurangan
Pendekatan Problem Posing
Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Problem Posing

Kelebihan pendekatan pembelajaran problem


posing
1. Peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir sistematis.
3. Memberikan didikan kepada peserta didik agar tidak mudah putus asa dalam
menghadapi kesulitan.
4. Peserta didik mampu mencari solusi dari kesulitan yang dihadapi.
5. Mendatangkan kepuasan tersendiri bagi peserta didik jika soal yang dibuat
tidak mampu diselesaikan oleh peserta didik yang lain.
6. Peserta didik akan terampil menyelesaikan soal dari materi yang diberikan.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Problem Posing

Kekurangan pendekatan pembelajaran problem posing

1. Model pembelajaran problem posing memerlukan waktu yang lama.


2. Membutuhkan buku penunjang yang berkualitas untuk dijadikan
referensi pembelajaran terutama dalam pembuatan soal.
3. Pada pembelajaran problem posing, suasana kelas cenderung agak
ribut karena peserta didik diberi kebebasan.
Implementasi Pendekatan
07 Problem Posing dalam
Kegiatan Pembelajaran
Implementasi Pendekatan Problem Posing dalam Kegiatan Pembelajaran

Silver (dalam Chairani, 2007) menyatakan bahwa tahapan-tahapan dalam Problem Posing

adalah:

1 Membentuk atau Merumuskan Soal

2 Memahami Soal

3 Merencanakan Penyelesaian Soal

4 Menyelesaikan Soal
Implementasi Pendekatan Problem Posing dalam Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran menggunakan pendekatan problem posing menurut


Budiasih dan Kartini dalam Budi Hartati adalah sebagai berikut:

01 Membuka kegiatan pembelajaran.

02 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

03 Menjelaskan materi pelajaran.

04 Memberikan contoh soal.


Implementasi Pendekatan Problem Posing dalam Kegiatan Pembelajaran

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal


05
yang belum jelas.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membentuk soal dan
06
menyelesaikannya.
07 Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan.

08 Membuat rangkuman berdasarkan kesimpulan yang dibuat siswa.

09 Menutup kegiatan pembelajaran.


Implementasi Pendekatan Problem Posing dalam Kegiatan Pembelajaran

Pendekatan Problem Posing (Pengajuan Soal/Masalah)

1. Problem Posing Secara Individu

Proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, dengan seorang guru sebagai
fasilitator dan diikuti oleh peserta didik di dalam kelas. Silver dan Cai (1996b: 521)
menjelaskan bahwa pengajuan soal mandiri dapat diaplikasikan dalam 3 bentuk aktivitas
kognitif matematika yakni sebagai berikut.
1) Pre solution posing
2) Within solution posing
3) Post solution posing
Implementasi Pendekatan Problem Posing dalam Kegiatan Pembelajaran

2. Problem Posing secara Berpasangan

Masalah yang diajukan oleh siswa yang dibuat secara


berpasangan dapat lebih berbobot, jika dilakukan dengan cara
kolaborasi, utamanya yang berkaitan dengan tingkat keterselesaian
masalah tersebut. Sama halnya dengan masalah yang dirumuskan
dalam satu kelompok kecil, akan menjadi lebih berkualitas apabila
anggota kelompok dapat berpartsipasi dengan baik.

(Hamzah, 2003: 10).


Implementasi Pendekatan Problem Posing dalam Kegiatan Pembelajaran

3. Problem Posing secara Berkelompok

Langkah-langkah pembelajaran problem posing secara berkelompok adalah:

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk


belajar.

2) Guru menyajikan informasi baik secara ceramah atau tanya jawab,


selanjutnya memberi contoh cara pembuatan soal dari informasi yang
diberikan.

3) Guru membentuk kelompok belajar dengan 5-6 siswa pada setiap kelompok
yang bersifat heterogen baik kemampuan, ras dan jenis kelamin.
Implementasi Pendekatan Problem Posing dalam Kegiatan Pembelajaran

4) Selama kerja kelompok berlangsung guru membimbing kelompok-kelompok


yang mengalami kesulitan dalam membuat soal dan menyelesaikannya.

5) Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari dengan
cara masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya.

6) Guru memberi penghargaan kepada siswa atau kelompok yang telah


menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai