Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MATEMATIKA

(MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

(PROBLEM BASED LEARNING / PBL)

1. Aisyah Humaira H. Said(2001030006)


KELOMPOK 6
2. Theresia Maria Banda(2001030085)
3. Jechlyn F Mudin(1801030050)
4. Sonya A K Snae(1801030005)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PROBLEM BASED LEARNING / PBL)

A.PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran
yang di mulai dengan menghadapkan siswa pada masalah nyata untuk menyelesaikan masalah
tersebut dibutuhkan kemampuan berpikir kritis dan sistematik.
Menurut pendapat beberapa ahli
• Menurut Sanjaya (2006:214) pembelajaran berbasis masalah (PBL) dapat diartikan
sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
• Sedangkan Trianto (2009:63) menjelaskan bahwa model Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBL) adalah model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip menggunakan
masalah sebagai titik awal akuisisi dan integrasi pengetahuan baru.
• Sears dan Hersh (2001:7) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis
masalah dapat melibatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah. 
B.CIRI-CIRI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) merupakan rangkaian


aktivitas pembelajaran.Artinya,dalam pembelajaran ini tidak mengharapkan
siswa hanya sekadar mendengarkan, mencatat kemudian menghafal materi
pelajaran, akan tetapi melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan
akhirnya menyimpulkannya.
2. Aktifitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah(PBL) menempatkan masalah sebagai kata
kunci dari proses pembelajaran. Artinya, tanpa masalah tidak mungkin ada
proses pembelajaran.
3. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir
secara ilmiah
C. LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(PBL)

a. Menyadari masalah
Dimulai dengan kesadaran memahami akan masalah yang harus dipecahkan. Artinya adalah kemampuan siswa
dalam menyadari adanya masalah yang harus dipecahkan menjadi cara pertama yang penting untuk diperhaikan
dalam mengawali langkah ini.
b. Merumuskan masalah
Rumuskan masalah yang berhubungan dengan kejelasan dan kesamaan persepsi tentang masalah dan berkaitan
dengan data-data yang harus dikumpulkan sehingga siswa diharapkan dapat menentukan prioritas masalah.
c. Merumuskan hipotesis
Siswa diharapkan dapat menentukan sebab akibat dari masalah yang ingin diselesaikan dan dapat menentukan
berbagai kemungkinan penyelesaian masalah.
d. Mengumpulkan data
Kemampuan yang diharapkan adalah sisiwa dapat mengumpulkan data dan memetakan serta menyajikan dalam
berbagai tampilan sehingga mudah dipahami.
e. Menguji hipotesis
Siswa diharapkan memiliki kecakapan menelaah dan membahas untuk melihat hubungan dengan masalah yang
diuji.
f. Menentukan pilihan penyelesaian
Kecakapan memilih alternatif penyelesaian yang memungkinkan dapat dilakukan serta dapat memperhitungkan
kemungkinan yang dapat terjadi sehubungan dengan alternatif yang dipilihnya.
D. PRINSIP – PRINSIP MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(PBL)

a. Konsep dasar (basic concept).


Pada pembelajaran ini guru memberikan konsep dasar , petunjuk atau
referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

b. Pendefinisian masalah (defining the problem).


Dalam fase ini guru menyampaikan permasalahan dan dalam kelompoknya
siswa melakukan berbagai kegiatan untuk memecahkan permasalahan.

c. Pembelajaran mandiri (self learning)


Siswa belajar mandiri dari berbagai sumber yang dapat mendukung dan
memperjelas serta relevan dalam memcahkan permasalahan.

d. Pertukaran pengetahuan.
Maksudnya adalah setelah mendapatkan sumber untuk keperluan
pendalaman materi secara mandiri , pada pertemuan selanjutnya sisiwa
berdiskusi untuk mengklarifikasi dan merumuskan solusi dari
permasalahan.
E. KELEBIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(PBL)

1. KELEBIHAN

a. Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk memahami isi pelajaran
b. Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan
baru bagi siswa
c. Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktifitas pembelajaran siswa
d. Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah
dalam kehidupan nyata
e. Pemecahan masalah dapat membantu mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam
pembelajaran yang mereka lakukan
f. Melalui pemecahan masalah dapat memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran pada dasarnya
merupaka cara berfikir dan sesuatu yang harus diemengerti oleh siswa,bukan hanya sekadar belajar dari guru atau
buku-buku saja.
g. Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa
h. Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada
pendidikan formal telah berakhir Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus
belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir
F. KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(PBL)

2. KEKURANGAN
a. Ketika siswa tidak memiliki minat ataupun kepercayaan bahwa masalah masalah yang
dipelajari sulit dipecahkan maka mereka enggan untuk mencoba
b. Keberhasilan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) ini membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk persiapan
c. Tanpa adanya usaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka tidak
akan belajar apa yang ingin dipelajari
d. Memungkinkan siswa menjadi jenuh karena harus berhadapan langsung dengan
masalah.
Sumber materi: Ipusnas_Buku Digital: Model-model Pembelajaran (Dr. Shilphy A. Octavia, M. Pd)
BUKTI DISKUSI

Aisyah sebagai pemateri 1 Sonya sebagai pemateri 3

Theresia sebagai pemateri 2 jechliyn sebagai pemateri 4


BUKTI DAFTAR HADIR anggota kelompok. Senin,01 November 2021

Theresia Maria Banda

Aisyah Humaira H. Said


Sekian terimakasih

Anda mungkin juga menyukai