singasari fakultas kedokteran gigi unmas. Halo semuanya, apakah anda atau keluarga anda atau
mungkin teman dekat anda pernah mengalami bau mulut? Pada video kali ini saya akan
menyampaikan mengenai bau mulut atau istilahnya halitosis, penyebabnya dan bagaiaman
perawatan atau pencegahannya. mari kita lihat apasih halitosis itu
• Halitosis merupakan bau tidak menyenangkan dari mulut yang disebabkan oleh gas volatile
sulphur compounds atau VSC. Kondisi ini bisa disebabkan oleh jenis makanan yang
dikonsumsi, kebersihan mulut yang tidak terjaga, penyakit yang diderita, atau gaya hidup
yang tidak baik.
Makanan
Makanan dengan bau yang kuat dapat menyebabkan bau mulut. Jenis makanan tersebut
antara lain bawang merah, bawang putih, keju, ikan, makanan pedas, dan kopi,.
Jarang menyikat gigi, terutama pada orang yang menggunakan gigi palsu atau kawat gigi,
bisa menyebabkan sisa makanan dalam mulut membusuk atau membentuk plak gigi sehingga
napas menjadi bau.
Pola makan
Pola makan yang rendah karbohidrat seperti pada diet DEBM atau diet ketogenik bisa
menimbulkan bau mulut.
Kondisi seperti gigi berlubang, gingivitis (radang gusi), periodontitis, dan sariawan, dapat
menimbulkan bau mulut. Selain itu, luka bekas bedah di mulut dan gigi palsu yang longgar
atau tidak terpasang dengan baik juga bisa menyebabkan infeksi yang menimbulkan bau
mulut.
Mulut kering
Pada kondisi mulut kering, produksi air liur berkurang sehingga bakteri dan sisa makanan
lebih mudah menumpuk dan menimbulkan bau mulut.
Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dapat membuat mulut lebih kering sehingga
lebih mudah bau.
Kondisi kesehatan
Masalah kesehatan yang tengah dialami pasien juga dapat menyebabkan bau mulut atau
halitosis. Seperti pneumonia, radang amandel, flu dan sebagainya,
Pengobatan bau mulut tergantung pada penyebabnya. Berikut ini adalah tindakan yang umum
dilakukan oleh dokter untuk mengatasi bau mulut:
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya bau mulut:
Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi jika Anda kerap mengalami bau mulut meski telah
melakukan penanganan mandiri di rumah, seperti menggosok gigi dan lidah setelah makan,
membersihkan gigi dengan benang gigi, dan minum lebih banyak air.
• Beberapa orang menggunakan permen karet dan produk pembersih mulut untuk
menghilangkan bau mulut. Namun, efek penggunaan produk tersebut umumnya
hanya sementara. Agar dapat hilang sepenuhnya, penderita dianjurkan untuk
memeriksakan diri ke dokter agar penyebab bau mulutnya dapat diatasi.
Hargai Kesehatan gigi dan mulut sebagaimana menghargai diri sendiri. Demikian
yang saya sampaikan mengenai bau mulut atau halitosis. Om shanti shanti shanti om