Anda di halaman 1dari 2

HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENTAL PROCEDURE

PROSEDUR KESEHATAN KESELAMATAN KERJA & LINDUNGAN LINGKUNGAN


OPS - T 002 - 02

RINTIS AND BRIDGING PROCEDURES


PROSEDUR RINTIS-RINTISAN DAN TITIAN

1. Line Cutting 1. Merintis Lintasan

• The seismic line must be a minimum of • Lintasan sismik harus berlebar minimal
1.5 meters wide and the walkway must 1.5 meter dan jalanan harus terbuka
be clear of all obstacles (e.g. fallen dan bersih dan tidak ada halangan,
logs, (contoh: kayu yang bekas jatuh).
trees, branches, etc).
• Semua ranting pohon harus dipotong
• All saplings must be cut off at GROUND PEMUKAAN TANAH untuk
LEVEL to ensure there are no sharp memastikan supaya tidak ada sisa
spikes. yang tajam dan menonjol dari tanah.
• Semua pohon yang ditebang harus
• All trees that are cut must be laid on the sampai berbaring diatas tanah. Jika
ground. If one tree hangs upon another ada satu pohon menyangkut dengan
tree, then the area is unsafe for any work yang lain, akan dianggap areal kurang
until the hung tree is safely on the ground. aman untuk bekerja sampai pohon
yang menyangkut direbahkan diatas
tanah.

Where there is safe footing such as flat dry Bilamana terdapat medan yang baik dan
terrain or dry slight slope or areas of good aman untuk jalan kaki, seperti mendatar
drainage, a cut trail may be all that is required. atau landai yang kering, atau area dengan
penataan air yang baik, barangkali cukup
memungkin merintis jalan saja tanpa titian.
2. Handrails 2. Pegangan Tangan
Terrain conditions such as poor drainage Tergantung kondisi medan seperti daerah
areas or awkward slopes may require penataan air yang kurang baik atau lereng yang
handrails without bridging. curam kemungkinan perlu dipasang pegangan
tangan tanpa titian.

3. Bridging 3. Titian
• Bridging is required on slopes and or • Bilamana curam dan/atau medan yang
terrain where men do not have safe kurang aman untuk orang berjalan kaki
footing when carrying loads of up to 25kg. dengan pikulan muatan sampai dengan 25
kg akan harus dibuat titian.
• Bridging shall be constructed in mud- • Titian akan dibuat daerah berlumpur, rawa-
areas, swamps and slopes. rawa dan lereng-lerengan.

• The bridging shall consist of two (2) bearer • Titian akan diberbentukan dengan sistem
rails of a minimum diameter (80-mm) dua (2) rel yang ikut arah rintis masing-
which will be securely nailed and braced masing dengan diameter, (garis tengah),
down. minimal ukuran 80 mm, dan akan dipaku
dengan penahan yang kuat.

• Rungs where required shall be made • Bilamana perlu akan pasang anak tangga
of hard timber with at least one (1) nail yang buatan kayu yang keras dan
in each end. dipasang paling tidak satu, (1), dipaku
dua-dua pada ujungnya.
• All rungs shall be level and NOT off • Semua anak tangga akan mendatar dan
camber. TIDAK miring.

OPS – T 002 Page 1 of 2


HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENTAL PROCEDURE
PROSEDUR KESEHATAN KESELAMATAN KERJA & LINDUNGAN LINGKUNGAN
OPS - T 002 - 02

• When the slope of the bridging exceeds • Bilamana lereng-lereng titian lebih dari 15
15 degrees then extra support and bracing derajat harus ditambah penyangga dan
is required for the bearers and the penahanan tapak dan rel.
runners.
• All bridging shall have handrails that must
• Semua titian akan mempunyai pegangan
be constructed using sturdy timber
tangan yang harus diperbuat dengan kayu
(minimum 60-mm diameter), securely
yang kuat, (minimal diameter 60 mm),
braced and at a height, which is just above
dipenahankan dengan kuat dan dengan
waist height.
ketinggian lebih sedikit dari pinggangnya.

• Steps cut into hillsides with a spade must • Tangga yang buat dilereng bukit-bukit
be supported with timber on the edge. dengan sekop harus dimenyanggakan
dengan pasangan kayu di pinggir.
• Thorn bushes alongside the bridging
• Semak-semak, tumbuhan berduri yang
should be cut down.
disamping titian harus potong.

OPS – T 002 Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai